spin of novel Mr. Arogant
Alexander Yudista Miller. laki-laki yang menjabat sebagai CEO, calon pengurus perusahaan milik sang ayah. Alex terkenal dengan ketampanannya dan juga kekejamannya jika menghukum.
di balik wajah tampan Alex, laki-laki itu memiliki rahasia yang besar. perjalanan cintanya tidak sebaik kehidupannya. ia terpikat dengan seorang wanita yang sebenarnya ia hanya menginginkan anak dari wanita itu.
bagaimana kisah mereka? apakah mereka akan saling jatuh hati atau sebaliknya? skuyy langsung baca aja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahayu ningtiyas Bunga kinanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 26
"Mereka siapa? " tanya Alex datar.
Nesa yang mendengar suara dari putra sulungnya menoleh, lalu tersenyum dan menyuruh Alex untuk duduk terlebih dahulu sebelum ia memperkenalkan orang yang ada di hadapannya.
"Duduklah dulu, nanti mommy kenalkan, " Ucap Nesa sambil menepuk sofa di sampingnya.
Karena tidak mau mommy nya marah, Alex segera menuju sang ibu dan duduk di samping Nesa tepat berhadapan dengan orang yang sama sekali tidak ia kenal.
"Alex, kenalkan dia adik tiri mommy dan suaminya, " Ucap Nesa memperkenalkan.
Berharap respon Alex baik, namun tidak sesuai dengan harapan Nesa. Laki-laki itu hanya diam saja sambil menatap kedua orang yang masih di anggap keluarga oleh Alex, padahal ia tahu kisah Nesa seperti apa.
"Ya sudah, karena hari sudah malam kalian menginap lah di sini semalam... Besok baru kalian mencari penginapan, " Ucap Nesa dengan baiknya.
"Baiklah kak, terimakasih sudah mau menampung kami... Maaf merepotkan, " Sahut Jessica.
"Tidak apa-apa, sudah kalian akan di antar pelayanan ke kamar tamu, " Ucap Nesa.
Lalu adiknya dan adik iparnya pergi menuju kamar tamu dan tinggalah mereka bertiga, Zergan yang asik dengan handphone dan Alex yang hanya diak saja sejak tadi.
"Kalian ini! Kenapa malah mendiamkan mommy? Sudahlah mommy mau istirahat, kalau jangan tidur terlalu malam, " Ujar Nesa kesal dan segera meninggalkan kedua putranya.
Tinggallah mereka berdua di ruang tamu, hanya ada keheningan yang menemani Mereka. Belum ada percakapan yang keluar dari bibir mereka, padahal sudah cukup lama mereka tidak bertemu.
Karena sudah terlalu lama diam, Alex bertanya keadaan sang adik dan bertanya langsung ke intinya.
"Bagaimana kabar mu? " Tanya Alex datar.
"Hey, kau bertanya dengan nada seperti itu benar-benar menjengkelkan, " Bukannya menjawab pertanyaan Alex, Zergan justru malah mencibir laki-laki itu.
Alex memutar bola matanya jengah, ia sudah lelah dengan hari ini dan di tambah dengan kedatangan Zergan yang membuatnya semakin lelah dan kesal.
"Sudahlah, apa kau mendapatkan informasi baru? " Tanya Alex to the point membuat Zergan mau tidak mau menjawab dengan serius.
"Ya, orang yang itu sudah mulai bergerak sekarang, mereka berada tidak jauh dengan kita makanya aku segera kembali. Dan juga sepertinya yang mereka incar adalah dirimu, " Ucap Zergan.
"Namun aku juga tidak yakin jika mereka hanya mengincar dirimu, orang itu juga bergerak dengan cara mendekati mommy entah siapa yang tengah dekat dengan mommy sekarang, sebaiknya kita harus berhati-hati... Dan yang paling aku curigai adalah suami dari adik mommy, dia sangat misterius, " Lanjut Zergan.
Alex yang mendengar itu terdiam, tidak menyangka jika orang itu bergerak dengan dua gerakan bahkan sudah berhasil satu namun juga sudah berhasil membuat dirinya kecelakaan.
Kecurigaan Zergan membuat Alex juga berpikir demikian, dulu ia juga pernah mencari tahu tentang masa lalu suami dari adik ibunya dan tidak menemukan apapun.
"Baiklah, aku mengerti, sebaiknya kita tidak membahasnya di sini. Dan sekarang sebaiknya kau kembali ke kamar mh dan beristirahat terlebih kau baru saja sampai bukan? " Ujar Alex yang merasa tidak aman jika membahas hal itu di ruang tamu.
"Baiklah, kau juga beristirahat lah, " Sahut Zergan.
Mereka berdua berpisah di sana, Alex menuju kamarnya yang berada di lantai tiga, sedangkan Zergan menuju kamarnya yang berada di lantai paling bawah. Ia tidak mau kamarnya berada di lantai dua atau tiga, menurutnya itu akan membuatnya lelah naik turun tangga.
lanjut