Tiara pergi ke kantor catatan sipil menemani bibinya yang akan bercerai dengan suaminya. Siapa sangka seorang pria menarik tangannya dan memperkenalkan dirinya sebagai calon istri pada seorang wanita tua yang berada di sebuah kursi roda.
"Ibu, dia calon istriku. Aku pasti akan menikah lagi, dan memberikan Andrew seorang ibu. Sekarang ibu sudah mau di operasi kan?" tanya pria yang menggenggam erat tangan Tiara.
"Eh, pak ini apa..."
Mata Tiara melebar, pria itu menciumnya. Begitu saja. Lalu berbisik pada Tiara.
"Bekerja samalah dengan ku. Aku akan berikan apapun yang kamu mau!"
"Wah, kalian benar-benar mesra. Baiklah, kalau begitu langsung masuk saja. Ibu baru mau dioperasi kalau kalian sudah dapat sertifikat pernikahan!"
Rahang Tiara nyaris jatuh.
"Me.. menikah? nyonya, aku masih SMA" kata Tiara tergagap.
Pria matang dan dewasa yang menciumnya tadi cukup terkejut.
'Dia masih SMA?' batinnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16
Andrew tak paman apa yang Tiara katakan itu.
"Tiara, aku harus bagaimana supaya kamu mau balik lagi sama aku?" tanya Andrew.
Pemuda yang hidupnya selalu mudah. Apa yang dia mau dia bisa dapatkan dengan hanya menjentikkan jarinya. Bahkan hanya dengan memandangnya saja, dia akan mendapatkan apa yang dia mau itu.
Dan Tiara, gadis itu membuatnya sangat sulit mendapatkannya dulu. Bahkan ketika dia merasa bosan, ingin mencari gadis dengan tempramen dan sifat berbeda. Selalu tidak ada yang bisa seperti Tiara. Yang membuatnya ingat lagi dan ingat lagi. Selalu membuatnya bangga, punya pacar seperti gadis itu.
Sekarang, Andrew sungguh frustasi. Di antara ratusan gadis-gadis yang bahkan langsung berlutut jika dia panggil. Tiara sangat sulit untuk bisa patuh padanya.
"Ya gak harus gimana-gimana! kamu cuma jangan lagi ganggu aku, kalau perlu jangan muncul di hadapanku..."
"Mana bisa aku lakukan itu!" sela Andrew, tapi bukan dengan nada seperti seseorang yang merasa bersalah, tapi malah dengan nada seseorang yang memberi perintah.
Tiara menoleh kesal, sejak tadi. Hayati sudah terlihat seperti orang yang tertekan karena memang tiga pemuda di depannya itu auranya, aura kang pukul, emosian.
'Kalau begini terus, Andrew pasti terus ganggu aku. Kalau Andrew terus ganggu aku, itu kecebong dua di belakangnya jauh pasti selalu mengikutinya dan membuat hayati takut!' batin Tiara.
Tiara berpikir untuk mencari sebuah cara supaya pemuda di depannya itu dede minta balikan lagi dengannya.
"Ya harus bisa! kamu gak boleh minta balikan sama pacar orang. Aku sudah gak single lagi, jadi kamu jangan dekat-dekat aku!" kata Tiara.
Gayanya sudah seperti Lee Seokmin ketika di godain S'coups dan di nyanyikan lagu pretty woman.
"Huss... huss!" kata Tiara yang melambaikan tangannya seperti mengusir kucing.
Andrew yang mendengar ucapan Tiara, yang menyiratkan sesuatu segera mendekat ke arah Tiara. Sangat dekat, sampai Tiara merasa sedikit takut.
"Siapa pemuda itu? siapa namanya? aku akan patahkan kakinya!" gertak Andrew.
Tiara jadi tergagap, kenapa malah Andrew bicara seperti itu. Kenapa malah Andrew mengatakan sesuatu yang membuat Tiara merinding.
"Mana boleh begitu..."
Brakk
Tiara menjeda ucapannya. Andrew memukul meja dengan tangannya. Hayati sampai jatuh dari kursi. Sedangkan Trenz dan Choki mendekati Andrew, mereka khawatir Andrew tak bisa menahan diri.
Tiara sedikit berjingkat. Dia bahkan menggigitt bibir bawahnya merasa rasa takutnya yang tadinya hanya sedikit itu mulai bertambah. Andrew, sebelumnya tidak pernah seperti itu padanya. Bicaranya memang kasar dan suka asal. Cenderung arogan dan sombong. Tapi tidak pernah memukul meja seperti itu di depan Tiara.
Sedangkan saat ini, Andrew memang merasa begitu marah. Sangat marah sampai tidak bisa mengendalikan emosinya. Dia tidak ingin ada yang mengambil Tiara darinya. Tidak boleh seorang pria manapun.
Andrew menatap Tiara, benar-benar menatap dengan jarak yang kurang dari setengah meter saja.
"Kamu, hanya boleh milikku!" kata Andrew dengan penuh penekanan.
Tiara mendorong Andrew menjauh. Tiara lalu membantu Hayati bangun, dia mengambil tasnya dan menggandeng tangan Hayati dengan erat.
"Minggir! makanya pikir dulu sebelum kamu selingkuh. Kenapa kamu bisa bersama dan pacaran dengan perempuan-perempuan itu berkali-kali saat kita masih pacaran? Tapi kamu tidak memperbolehkan aku punya pacar bahkan setelah kita putus. Dasar egois!" kata Tiara yang langsung mengajak Hayati lari dari kelasnya itu dengan cepat.
"Tiara!"
Andrew masih ingin mengajar Tiara. Namun Choki yang melihat emosi Andrew tidak stabil. Segera menahan temannya itu.
"Drew, sudah! Tiara sedang emosi saat ini. Bicara padanya dalam keadaan seperti ini..."
"Dia hanya boleh jadi milikku!" pekik Andrew menyela Choki.
Trenz mendekat.
"Iya dia hanya akan jadi milikmu. Siapa yang berani pacaran dengannya di sekolah ini. Tidak akan ada yang berani. Tiara tadi pasti hanya menggertak. Supaya kamu tidak mengejarnya lagi!"
Ucapan Trenz membuat Andrew sedikit lebih tenang. Dia rasa juga begitu. Memangnya siapa yang berani pacaran dengan gadis yang masih Andrew kejar.
Sementara itu Hayati dan Tiara sudah sampai di depan gerbang sekolah.
"Hayati lelah..." keluh Hayati.
"Sama, Tiara juga ngap!" kata Tiara menyahut.
"Beli es cekekk yok!" ajak Hayati.
Tiara baru menganggukkan kepalanya.
"Aku traktir ya, aku baru dapat uang jajan lebih ini!" kata Tiara dengan sedikit mengangkat dagunya.
"Wah, asik. Semoga setiap hari kamu dapat uang jajan lebih!"
Tiara tersenyum. Itu kenapa dia berteman dengan Hayati. Gadis itu pikirannya sangat sederhana.
Keduanya berdiri di dekat tukang es, dan tiba-tiba saja ponsel Tiara yang baru dia aktifkan berdering.
"Halo"
[Nona, lihat ke samping kanan]
Tiara pun menoleh ke samping kanan. Matanya melebar dan langsung mematikan panggilan itu ketika melihat Will berdiri di dekat mobilnya.
Tiara terkejut, hampir dia memuncratkann es cekekk yang baru dia sedott.
'Aduh, kalau Andrew lihat tuan Will. Dia bisa... agkhh, tidak boleh. Aku harus selamatkan tuan Will!' batin Tiara.
"Hayati, aku duluan ya. Sampai jumpa besok!" Tiara langsung berlari ke arah Will.
Will yang melihat Tiara tersenyum, dia baru mau bertanya bagaimana hari istri tuannya itu di sekolah. Tapi, Tiara malah langsung buka pintu mobil, menarik tangan Will masuk ke dalam kursi pengemudi.
"Nona..."
"Masuk, masuk cepat tuan Will!" kata Tiara buru-buru.
Tiara segera berlari ke pintu mobil di seberangnya ketika Will sudah masuk ke dalam mobil.
"Nona..."
"Ayo jalan tuan Will, cepat!" kata Tiara yang terlihat panik.
Will yang tampak bingung, segera mengikuti arahan Tiara. Mungkin di jalan nanti, Tiara akan menjelaskan padanya.
Namun Hayati yang melihat tingkah temannya itu masih terbengong di tempatnya.
"Ah, itu pasti pacarnya yang dia bilang tadi! tapi terlihat dewasa sekali..."
"Siapa yang dewasa?" sebuah suara terdengar dari belakang Hayati.
"Pacarnya Tiara... " ucapan Hayati terjeda, ternyata yang berdiri di belakangnya adalah Andrew dan dua tukang pukulnya iya.
Andrew menatap Hayati seperti mau menelannya bulat-bulat. Hayati mendadak merasa sangat lemas.
"Tiara benar-benar punya pacar baru? katakan siapa dia!"
"Mas, mas jangan gitu. Mbaknya takut..." tukang es cekekk berusaha membela Hayati.
Tapi mata Andrew melotot tajam ke arah pedagang es itu.
"Jangan ikut campur!" pekik Andrew yang langsung membuat pedagang itu bungkam seribu bahasa dan menundukkan kepalanya.
"I.. itu tadi..."
"Siapa dia?" teriak Andrew.
Brukk
Hayati pingsan.
***
Bersambung...
malu Ama umur pak? tengah jalan di culik anak mu baru tau rasa🫣
kalau tuan nya ditalak 3😜🤣🤣
kira kira Tiara akan nurut gak ya 🤔🤔
jadi gaes,selama masih bisa dengerin Omelan mamah kalian
nikmati aja. percayalah ketika itu sudah ga kedengaran. rasanya malah hampa🥹
tapi ada benernya si
tapi..kalau mau disalahkan,ya bibinya
ngapain anak gadis ditinggalkan sendirian
kangen mamah ku🥹🥹🥹
tapi emang beda sih horang kayah smaa yg kayah" pas dulu cari receh di Singapura laki CEO bininya setara lah pergi cuma pakai sederhana make up pun tipis
pasti klu Andrew tau ya cuman dikit ada perang dunia ke3😃😃
biar seruuu
aku mau tau si Andrew playboy cap Kampak itu Tau mantannya jadi ibu tiri 🤣🤣😜
ug bertanggung jawab,penuh dukungan Ampe kadang rada jorokin.
Ama bau uit lah kyk om nicho🫣😜🤣
kalau mau ngurusin pernikahan Tiara itu gampang tinggal nanti aja setelah Tiara lulus bikin resepsi mewah, kan menantu mu si gapura kabupaten orang kaya tujuh turunan 🤣
bener apa enggak belakang
🤣🤣