masih dalam tahap revisi/perbaikan.
gadis cantik dan pintar.bernama Clista putri yg memiliki sifat cuek,datar+ dingin dengn penuh keahlian tersembunyi.
bertemu dengn rifqi Jonathan yg berstatus ceo sekaligus ustad di pesantren orang tua nya.
pertemuan yg sangat tak pernah di duga membuat hati Rifqi berdebar2 pada saat pertemuan pertamanya.
apakah Rifqi bisa menaklukkan hati Clista yg keras itu?
dan apakah rifqi akan mengetahui semua hal² yg tersembunyi di diri clista yg sangat tertutup itu yg bahkan keluarga nya sendiri tidak mengetahui nya?
penasaran dengan cerita nya, ikuti trus cerita nya?
*****
jangan buly author karna masih pemula, klau gk suka langsung skip aja🙏😊
trimakasih 😉😊
***
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon suriyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 25
burkk
' huhh'
" sangat melelahkan " gumam Clista
saat sudah sampai di hotel dan melempar dirinya di kasur dengn ke adaan telentang sambil menatap langit2 kamar.
" hampir tadi tidak ketahuan,"
" besok aku pulang, tapi seperti nya ustad sudah sampai duluan"
" iss , knp juga aku harus memikirkan ustad itu"
karna sangt lelah, perlahan tapi pasti Clista pun akhir nya menuju alam mimpi.
******
di sisi lain
seseorng lgi berbaring dengan menatap langit2 kamar, dengan pikiran terus melayang.
" apa tdi aku salah lihat " batin seseorng
" tpi tidak mungkin, tadi itu beneran dia kan?.."
" tpi kalau itu dia, bagaimana dia ada di sini ?..."
" bukan kah dia ada ada di pesantren?...,
" klau pun itu dia pasti umi atau ayah memberitahu aku ?.."
seseorng yang memikirkan itu, membuat nya pusing sendiri dan tidak dapat menjawab satu pun pertanyaan dalam pikirannya.
'clek'
" Rifqi "
orng tadi yg asik dlm fikirannya, seketika buyar dengan ada yg memanggil nama nya.
" ada apa Ki ?." tanya Rifqi sambil duduk melihat Fiki yg tiba2 masuk ke kamar hotel nya.
" kita kapan pulang ?.." tanya Fiki sambil duduk di sofa yg tidak terlalu jauh dari kasur
" besok pagi "
" kenapa buru sekali?"
" karna kita masih ada tanggung jawab di pesantren "
" beneran cuma itu ", goda Fiki
" ki, tadi kau melihat Clista GK" tanya Rifqi
tidak mengindah godaan fiki
" engk tu, ya GK mungkin lah ada clista di sana,kan dia ada di pesantren " jawab Fiki
" apa kau benar2 tidak lihat, dia sangat mirip "
" mungkin kau hanya halusinasi aja, sangking rindu nya " goda Fiki lagi
" mungkin"
" jadi beneran kawan aku ini merindukan Clista" ucap Fiki tak percaya, niat nya hanya menggoda tpi malah beneran, hal itu yg membuat nya tak percaya.
" sudah sana pergi ke kamar " usir Rifqi
sambil mendorong Fiki keluar.
" tunggu Rif ak..."
blammm
pintu tertutup rapat, sebelum ucapan Fiki selesai.
setelah menutup pintu pun Rifqi berjalan ke arah kasur dan langsung tertidur lelap, Mungin karna kecapean selepas meeting dan langsung ke kafe.
*****
'huammm'
" jam berapa ini " gumam clista sambil melihat jam
" sebentar lgi memasuki azan subuh "
setelah melihat jam dan ternyata sudah hampir memasuki azan subuh, bergegas Clista masuk ke kamar mandi dan setelah selesai langsung sholat.
begitu juga dengan Rifqi, Fiki dan Arya.
di kamar Rifqi
" ya Allah ketuk lah pintu hati nya untuk hambamu ini ya Allah, klau memang dia adalah jodoh ku maka kabul kan lah ya allah, jangan kau buat hamba mu ini menunggu harapan palsu itu" batin Rifqi meminta kepada sang maha kuasa dengan khusyu
selama setengah jam Rifqi berdoa dan juga membaca Al-Qur'an dengan sangat merdu.
******
tok...
tok...
tok...
Clista yg lagi santai2 duduk di balkon pun terganggu mendengar suara ketukan pintu.
dengan santai Clista berjalan ke arah pintu dan membuka nya.
' CLEK'
" ada apa " tanya Clista datar saat melihat siapa yg di depan nya
" keluar yuk, makan di kafe , laper tau " u
ajak Arya
" males "
" tapi kamu blm makan pagi loh Clista "
" GK mood "
" ayo lah clis, atau aku akan kasih tau bunda klau kamu GK makan " ancam Arya
Arya tau sebenar nya Clista ini sangat susah di ajak makan, tapi entah kerasukan apa Clista malam tadi mau ke kafe.
" Oky" jawab clista terpaksa menyetujui nya,
malas berurusan sama bunda yg ada kena ceramah 1 hari satu malam.
Clista pun pun masuk ke kamar untuk mengambil tas nya, sebelum nya Clista sudah rapi dengan jilbab pasmina dan polesan sikit sangat terlihat cantik.
sedangkan Arya sekarang senyum2 sendiri seperti orng gila karna telah berhasil membujuk Clista atau dengan cara mengancam.
" GK perlu senyum, Lo GK bakal tampan " ucap Clista setelah mengambil tas dan mengunci kamar nya.
Arya yg tadi nya senyum lebar seketika luntur
setelah mendengar ucapan Clista.
" apa lu bilang "
" Lo GK bakal tampan " ucap Clista lgi dan trus berjalan mendahului Arya yg lagi marah
" awas kau Clista " ujar Arya pura2 marah
dia tau klau clista lgi becanda tapi tidak sesuai dengan karakter wajah nya.
tapi hal itu membuat dia sangat menyebalkan bagi arya.
Clista yg melihat Arya marah pun berlari kecil
agar menjauh dari Arya.
tapi karna terlalu fokus melihat kebelakang clista tidak memperhatikan jalan, sehingga....
BUKKK
" awww, " rintih Clista terjatuh dan langsung terduduk di lantai
" mbak tidak papa " tanya seorng pemuda yg tidak ikut jatuh itu
pemuda itu hanya bertanya tetapi sama sekali tidak membantu Clista untuk berdiri.
hal itu karna bukan mahramnya.
" apakah dia tak melihat kalau aku lagi kesakitan " batin Clista kesel
dengan ke adaan menunduk dan tertutup jilbab di bagian muka nya membuat pemuda itu tidak dapat melihat gadis yg menabrak nya
" tapi kenapa suara itu sangat familiar nya " batin clista mulai gelisah
sedangkan dari kejauhan Arya yg melihat siapa yg di tabrak Clista pun membulatkan matanya dengan cepat langsung menghampiri nya.
" kamu tidak papa" tanya Arya sambil memeluk Clista agar pemuda itu tidak melihat wajah Clista
" tuan Arya "
" maaf kan istri saya tuan rifqi, dia agak ceroboh " ucap Arya asal, yg penting Clista tidak ketahuan, bodoamat lah kalau clista marah karna di bilang ceroboh atau istri nya.
yg penting ustad Rifqi tidak sampai mengetahui nya.
Clista yg mendengar alasan Arya sangat kesel.
" apa kata nya ceroboh?, istri?,apa GK ada alasan lain gitu " batin Clista kesel
tapi dia masih diam dlm dekapan Arya
walaupun bukan mahram, tapi mau gimana lagi , semua demi keselamatan hidupnya, cukup cuma umi dan Arya saja yg tau.
semakin sikit yg tau semakin rahasianya tidak akan terbongkar.
biar lah dia yg memberitahu semua itu kepada seluruh dunia terutama keluarga nya.
klau sekarang blm bisa karna musuh selalu bergerak untuk menghancurkannya.
" apakah dia istri anda tuan " tanya Rifqi penasaran apakah yg di dengarnya tidak salah
" iya tuan Rifqi dia istri saya " jawab Arya sambil membawa Clista berdiri dengan masih dlm pelukannya.
" maaf tuan karna kecerobohan istri saya "
" tidak masalah " jawab Rifqi sambil memperhatikan gadis yg masih setia di peluk oleh Arya
Arya yg mengetahui klau rifqi lagi melirik Clista pun.langsung mencari alasan yg tepat.
" dia memang begitu tuan sangt pemalu " ucap Arya seraya tersenyum
" apa katanya pemalu?.., yg benar saja " batin Clista kesel dan langsung mencubit pinggang
Arya.
" awww, sakit sayang " ucap Arya lebay
padahal hanya pelan
hal itu hanya untuk menyempurnai akting nya.
Rifqi yg melihat itu langsung mengalihkan pandangan nya dari mereka berdua.
" yes..berhasil " batin Arya melihat Rifqi mengalihkan pandangan nya
" Rifqi " panggil Fiki yg baru selesai membayar penginapan nya
mereka Pun menoleh kecuali Clista yg masih dalam dekapan Arya.
" apakah sudah selesai " tanya Rifqi ketika Fiki sudah ada di samping nya
" iya , eh ada tuan Arya dan...." ujar Fiki tidak melanjutkan perkataan nya
" istri saya " jawab Arya
" halo nona, siapa nama anda " tanya Fiki
" Lilis " jawab clista yg sama sekali tidak menoleh
" suara itu " batin Rifqi seperti mengenal suara itu
" salam kenal nona lilis, saya Fiki dan ini Rifqi kami adalah teman kerja sama suami anda "
ucap Fiki ramah
tapi melihat Clista atau yg mereka anggap Lilis sama sekali tidak melihat mereka, hal itu membuat Fiki binggung.
" maaf tuan Fiki istri saya sangat lah pemalu, jadi saya permisi dulu tuan2 " ucap Arya langsung pergi bersama dengan clista yg masih berpelukan setelah mendapatkan persetujuan dari mereka.
" wah kekasih tuan Arya sangat pemalu " ucap Arya setelah tidak melihat mereka
" tapi ada yg aneh " ucap Rifqi serius
" apa nya yg aneh ?" tanya Fiki sambil menatap Rifqi
" knp dia tidak ingin melihat kita sebentar
saja "
" kan tadi tuan Arya sudah bilang klau dia orng nya pemalu, dan kelihatan nya dia sangat cantik dan Sholeha sehingga tidak ingin melirik laki2 lain selain tuan Arya "
" apa kah kau tadi mendengar suaranya ?" tanya Rifqi
" iya aku mendengar dengan menyebut nama nya Lilis, memang kenapa?" jawab Fiki tidak mengerti maksud Rifqi
" apakah kau tak mendengar suara nya sangat familiar "
" tidak, biasa saja tu" jawab acuh Fiki sbil berjalan ke arah mobil di ikuti Rifqi
" tapi suara nya benar2 mirip "
sontak Fiki berhenti mendadak hal itu Rifqi yg di belakang tidak dapat berhenti hal hasih menabrak punggung Fiki.
" knp berhenti sih " ucap Rifqi kesel
" jangan bilang suara nya mirip Clista " ujar Arya sambil menatap Rifki
" iya" jawab Rifqi sambil masuk ke dalam mobil
" ayo lah rif, apa kah kau sangat..sangat..sangat merindukan nya sampai2 istri tuan Arya pun kau bilang Clista "
Fiki tak habis fikir dengan Rifqi dari kemarin selalu saja menyangka orng yg di temui nya itu Clista
" apakah segitu besar cinta kepada Clista,?" batin Fiki merasa bodoh sendiri memikirkan nya
" iya aku sangt merindukan nya, lebih baik kau nyalakan mobinya biar cepat kita sampai " perintah Rifqi
memang di dalam hati Rifqi ia sangt rindu dengan clista, biasa nya dia akan sekedar melihat dari jauh bila dia rindunya.
tapi sekarang dia tidak dapat melihat wajah Clista sehingga membuat nya berhalusinasi, fikir nya.
*******
BERSAMBUNG.....
JANGAN LUPA DUKUNGANNYA KAKAK....