Ini novel keduaku, sekuel dari aku bukan pembawa sial
Gilang, seorang pemuda masih duduk di bangku SMA menyukai seorang janda beranak tiga.
Ia jatuh cinta pada pandangan pertama. Pertama kali mereka bertemu iwaktu yang tidak tepat.
Mampukah Gilang, meluluhkan hati seorang janda yang baru berpisah dengan suaminya? Mampukah ia meluluhkan tiga orang satpam janda itu??
Ataukah Gilang akan mundur??
Inilah kisahnya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Melisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Masih dengan mimpi 2
"Apakah Papi sayang sama Abang ??''
Pemuda itu mengangguk.
''Ada satu permintaan Abang buat Papi
sanggup ??''
''Jika Papi bisa pasti Papi akan melakukan nya.''
Lana menarik nafasnya pelan ia menunduk.
''Jika memang papi menyayangi Abang dengan tulus maukah Papi menerima Mak Abang ?? Mak Abang hanya seorang janda beranak tiga maukah Papi menikahinya demi Abang ??'' tanya Lana dengan penuh harap. Ia tetap menunduk tidak berani menatap pemuda itu.
Pemuda itu terkejut.
''Aa-apa?!'' Lana yang mendengar pemuda itu terkejut tersenyum kecut. Ia bisa menebak jalan pikiran pemuda itu.
''Hemm hhaaaahh... Abang tau sulit bagi Papi untuk menerima keadaan Mak Abang, siapalah kami bagi Papi hanya orang asing yang baru pertama kali bertemu sudah mengajak Papi untuk menikahi Mak Abang , maafkan atas kelancangan Abang ya Papi, bukan maksud Abang mendesak papi, Abang hanya ingin melihat Mak bahagia.''
''Selama ini sudah terlalu banyak rasa sakit yang ditanggung nya. Abang berharap akan ada seseorang yang bisa menyembuhkan hatinya, Abang berpikir Papi lah orangnya.''
''Tapi.. ah sudahlah mungkin kita memang tidak ditakdirkan bersama ya Pi.. kita hanya dipertemukan sebentar dan akhirnya berpisah! Putus sudah harapanku untuk mencarikan seorang suami yang bisa menyayangi Mak apa adanya.''
''Semoga papi bahagia dengan kehidupan papi setelah ini. Abang senang hari ini bisa bertemu dengan Papi.. Abang harap jika suatu hari nanti kita bertemu, Papi sudah bisa menerima kami sebagai bagian dari kehidupan Papi.'' ucapnya sedih.
Setelah mengatakan isi hatinya Lana pergi menjauh meninggalkan pemuda itu yang terdiam termenung memikirkan ucapan anak kecil tadi.
Saat dirinya tersadar, ia melihat bahwa anak kecil tadi sudah pergi. Ia pergi dan menoleh kebelakang sebelum menghilang ditelan kabut yang tebal.
Lana yang sudah kembali ke alam dunia nyata, ia tersentak dan bangun dengan keringat dingin membasahi sekujur tubuhnya.
Air mata menetes mengingat pertemuan nya dengan pemuda itu. Hatinya sakit ternyata pemuda itu menolak untuk menerima kehadiran Mak nya.
Ia menangis terisak sesekali sesegukan. Ia hanya bisa berharap bahwa orang yang ditemuinya didalam mimpi itu benar adanya.
Suatu saat nanti ia akan bertemu dengan pemuda itu. Ia akan sabar menanti walaupun rasa rindu itu akan hadir didalam hatinya tapi ia yakin suatu saat pasti ada pemuda yang sama akan menerima Mak nya dengan apa adanya.
Sedangkan disebuah kamar bercat putih bernuansa abu abu seorang pemuda sedang mengigau memanggil manggil seorang anak kecil.
Ia berlari mengejarnya supaya berhenti tapi sayang anak itu tetap pergi menjauh darinya. Ia menjerit putus asa.
''Jangan! jangan pergi! kembalilah..!'' ia mengigau memanggil anak kecil itu
''Tolong berhentilah.. saya belum selesai berbicara.. tolong jangan pergi.. kembalilah..'' igaunya lagi.
Didalam mimpinya itu ia melihat seorang anak pergi tanpa menoleh padanya. Ia tetap melangkah dalam tebalnya kabut saat ingin masuk lebih dalam lagi, ia berhenti dan tersenyum manis kepada nya.
Ia melihatnya dengan mata berkaca-kaca. Ia ingin menghentikan, tapi tak bisa.. seperti ada pembatas yang menahan dirinya tidak bisa kedalam kabut itu. Ia menjerit pilu.
''Tolong berhentilah.. jangan pergi.. Papi akan menerima ibumu sebagai istriku.. tapi tolong jangan pergi tinggalkan aku..'' tetap saja anak itu pergi menjauh darinya.
''Aaaarrrggghh... mengapa begitu terlambat aku menyadarinya.. mengapa...??''
''Aaaaaaaaaa.... huhuhu... jangan pergi.. kembali kesini hiks aku menyayangi kalian Nak.. tolong kembalilah...''
''Aaaabbaaaannngggg.... jangan tinggalkan Papi !!''
Ia terbangun dari tidur nya dengan wajah dipenuhi keringat dingin, nafasnya naik turun. Ia memejamkan matanya untuk menstabilkan degub jantung yang bertalu talu. Ia menyeka keringat didahinya dengan tangan gemetar.
''Mengapa mimpi ini selalu hadir didalam mimpiku?? Sudah sering aku bermimpi tentang ini, tapi apa maknanya pun aku tak tahu.. sebenarnya ada apa dengan anak kecil tadi?? Dan kenapa ia memanggil ku dengan sebutan Papi ??'' gumamnya pada diri sendiri.
Setelah mimpi itu datang berkali kali dalam tidurnya, ia menyadari akan ada sesuatu yang akan datang kepadanya tanpa ia tahu apa maksudnya.
Berhari hari ia menanti kehadiran anak kecil itu tapi tak ada juga. Hingga berbulan lamanya. Tepat saat umurnya dua bulan lagi akan memasuki 19 tahun, kejadian tak terduga terjadi.
Saat ia melakukan tawuran dijalan raya blok G ia bertemu dengan seorang wanita yang sedang melindungi anaknya dari lawan tawuran nya.
Hatinya tersentuh tapi... tunggu dulu. Bukankah itu wanita serta anak kecil yang selalu hadir didalam mimpinya??
Ia berjalan dan terus saja berjalan ia ingin memastikan kebenaran nya! Dan betapa terkejutnya ia bahwa anak kecil itu adalah anak yang selalu hadir dalam mimpinya. Seorang anak yang berlari meninggalkan dirinya.
Ia tersentak saat melihat dengan jelas wajah anak kecil itu. Mengapa seperti ini ?? pikirnya. Disaat dirinya sudah tidak mengingat tentang mimpi itu lagi, tiba tiba saja ia dipertemukan dengan seorang anak yang begitu mirip dengan anak yang ada didalam mimpinya.
Oleh karena rasa penasaran nya ia mengikuti ibu ibu itu hingga sampai dimana ia bertemu langsung dengan ibu ibu itu serta anak anaknya.
Ia jadi bingung mengapa mimpi itu seolah petunjuk baginya. Terus siapa mereka sebenarnya?? Mengapa didalam mimpinya itu ia dipanggil dengan papi oleh anak kecil itu. Hingga ia tersentak dan mengingat satu permintaan yang diajukan oleh anak kecil itu.
''Apakah mungkin merekaa adalah... jodohku??''
''Apakah Mak yang disebut kan oleh anak itu adalah Mak nya??''
''Mengapa semua ini seperti sebuah petunjuk bagiku.. dan apakah wanita yang aku lihat didalam itu adalah dirinya??''
''Untuk memastikannya aku harus mengikuti mereka''. gumamnya
Berhari hari ia mengikuti mereka hingga pada satu malam terjadilah satu peristiwa yang mengingatkan dirinya tentang mimpi itu. Yang pada akhirnya ia bertemu dengan anak yang ada didalam mimpinya.
Awalnya mereka tidak mempercayainya, hingga ada satu kalimat yang membuat wanita itu terdiam bungkam tanpa kata.
Kata kata yang diucapkannya ketika didalam mimpi bilamana wanita itu tidak mengingat siapa dirinya. Dan berhasil! Wanita itu percaya walaupun belum pasti diterima atau tidak.
Mimpi yang aneh! mengapa jadi berkesinambungan?! Apakah itu tandanya Mereka berjodoh??
Entahlah!
Tidak ada yang tahu.
💕
Hooh othor pun tak tahu.. 😁😁😁
TBC