NovelToon NovelToon
Zenata

Zenata

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: ahza rumaissa

zenata gadis super nakal yang memiliki macam kelakuan yang membuat gurunya geleng geleng kepala, mereka tidak bisa menegur muridnya itu.
karena percuma... setiap mereka tegur zenata akan melakukan kenakalan lainnya... ck..ck... ck.. ayo ikuti kisah zenata yang nantinya akan menemukan pawangnya.... he....he...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ahza rumaissa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 21

"Ze besok jangan lupa aku jemput jam setengah sembilan ya, " kata zia

Akhirnya mereka jadi camping di puncak seperti biasa dekat villa milik zia.

Setelah ulangan semester dan dua hari mereka akan camping, tidak jauh jauh dari villa karena itu pesan dari mama zia.

Esok hari jam sembilan...

trio z sudah di dalam mobil, mereka membawa perlengkapan masing masing.

"Ra.. Nanti aku datu tenda sama kamu ya." kata zia

"Seperti biasa zia, ngapain bilang... Ama ze aja sana.!" kata ara

"Enggak... Ra... Zia tidurnya kayak su go kong, satu tenda hanya untuk dia seorang." kata zia memegang tangan ara.

"Aish.. Kamu kira aku kera, aku itu kalau tidur cantik kayak putri tidur mana ada kayak su go kong." kata ze memukul lengan zia

Sopir zia tertawa melihat tiga gadis yang sedang bercanda di mobil, anak majikannya memiliki teman teman yang kocak.

Sepengetahuan nya mereka bertiga memang seperti pinang di belah kapak, sebelas dua belas, kayak cicak cicak di dinding, pokok nya mereka bersahabat sangat baik ibaratnya mah "se iya sekata."

Satu jam kemudian, tidak lagi terdengar keributan di belakang dan yatno supir zia merasa hening karena trio z tepar alias ke tiduran.

Hanya ze yang sepertinya tidak begitu tidur karena dia memang sedang menikmati lagi di kupingnya mengunakan aerphone tapi memejamkan mata.

Setelah sampai di lokasi camping yatno membangunkan mereka dan membantu menurunkan barang barang.

"Mang langsung ke villa aja ya dan terimaksih." kata zia

"Sama sama non." kata yatno

"Terimaksih mang yatno." kata ze dan ara bersamaan.

"Ra... Sepertinya banyak yang datang ke sini." kata ze

"Hmmm... Biar seru ze banyak teman, kan iseng ze... kalau cuma bertiga saja." kata ara

Memang lokasi camping sangat luas dan sudah ada banyak tenda tenda terpasang tersebar di area itu.

"Ya sudah ayo kita pasang tenda dulu." kata ze

Tenda mereka membawa sendiri, karena memang mama zia sudah membelikan dua tenda untuk mereka.

Satu tenda milik zia dan ara sudah terpasang dan tinggal milik ze mereka bertiga bekerjasama mendirikan tenda.

Tenda milik ara dan ze berwarna merah, sedangkan ze berwarna navi, mereka istirahat setelah tenda mereka berdiri.

Di lokasi tidak jauh dari mereka ardi dan yudha juga dua teman lainnya juga berada sama dengan trio z.

Mereka satu jam lebih cepat datang ke lokasi belum saling tahu jika mereka sama datang di tempat camping.

"dha..., lihat deh, tenda di sebelah sana ada tiga cewek cantik cantik nan imut imut." kata tria

Yudha tidak menanggapi perkataan tria karena tria memang tidak tahan matanya melihat gadis gadis.

Semua wanita dia bilang cantik, itulah yang di yudha tahu.

"Hallah... Tria...nenek nenek peot pun dalam penglihatanmu akan cantik nan imut imut kayak marmut." kata rendi melempar ranting kayu yang dia pegang.

"Dasar buaya buntung." kata ardi juga ikutan melempar ranting ke tria

"Haish...kalian lihat aja... Ya kalau aku bisa mengaet salah satu dari mereka." kata tria tersenyum kesal.

Yudha ikut tertawa dengan kebanyolan sahabatnya, mereka sudah biasa bercanda seperti itu.

Tria dan rendi satu sekolahan di SMK dan ardi dan yudha di SMA, karena memang mereka berempat memiliki cita cita nya masing masing.

Tria yang melihat ze dan teman temannya sedang bercanda berfikir keras bagaimana cara untuk berkenalan dengan mereka.

Tria memutar otak buaya buntungnya dan akhirnya nekat mendekati tenda ze yang tidak tahu jika mereka satu sekolahan dengan yudha dan ardi.

"Heem..hem.." Tria berdehem dan ze juga yang lainnya berhenti bercanda di depan tenda mereka yang belum sepenuhnya selesai.

"Hai... Ladies... Boleh pinjam gunting nya ngk, aku lupa membawa gunting tadi dan ternyata aku membutuhkannya sekarang." kata tria

Ze dan lainnya saling melihat dan zia akhirnya mengambil gunting miliknya.

"Ini... Pake punyaku." kata zia yang memberikan gunting warna pink miliknya

"Nanti aku kembalikan." kata tria tersenyum manis

Setelah kepargian cowok yang tidak mereka kenal, ze tertawa.

"Zia... Emang gunting mu itu kamu pake buat apa.?" tanya ara

"Buat gunting snack camilan yang aku bawa." kata zia

Ze dan ara tertawa bersama. " zia guntingmu imut sekali entah bagaimana cowok itu memakainya karena mungil dan lucu." kata ara dan ze tertawa, mereka bertiga tertawa membayangkan untuk apa cowok tadi menerima gunting kecil milik zia.

"O...ya ze, nanti siang kita akan jalan dan zia bawa barang secukupnya, karena kita akan melakukan perjalanan panjang jangan sampai bawa barang banyak itu akan sangat melelahkan." kata ara

"Zia bawa air dan obat obatan serta beberapa camilan, senter juga takut kemalaman di jalan saat pulang nanti." kata ze mengingatkan zia.

"Hmmm... Aku akan isi tas punggung ku ini." kata zia memperlihatkan tas warna merah miliknya.

"Ra, denahnya sudah ada kan, kita masing masing bawa untuk jaga jaga." kata ze

"Ada, ini." kata ara yang mengambil kertas di tasnya dan memberikan itu kepada zia juga ze.

"Simpan zia di tas langsung jangan sampai hilang." kata ze

"Hmmm..." kata zia

Ze dan ara segera menata kembali tenda,sedangkan zia masuk ke dalam menyiapkan kebutuhannya untuk perjalanan seperti kata ara.

"Ze ku bawa talkie talkie untuk kita kan." kata ara

"Ini sudah aku siapkan." kata ze memberikan talkie untuk mereka berdua dan menaruh talkie miliknya di tas.

"Zia ini masukkan langsung di tas juga." ara memberikan talkie untuk zia.

Mereka memang sudah menyiapkan segalanya karena ini sudah kedua kalinya mereka bercamping bertiga.

Semua kebutuhan sudah mereka siapkan dan rencana dua hari camping sudah mereka rancang sedetail mungkin.

"Ze nanti kita lihat matahari terbenam pasti cantik, semoga ngk hujan." kata ara

"Hmm... Semoga." kata zenata tersenyum.

"Kita makan siang apa zia." kata ara

"ini mama sudah membuatkan bekal untuk kita." kata zia memperlihatkan kotak makan.

"Wah... Mantap." kata ara

"Zia jadi lapar,kita makan sekarang yuuk...!" ajak ze bersemangat jika itu mengenai makanan.

"Gas..." kata zia senang

Mereka bertiga kembali tertawa dan masuk ke tenda, bersiap untuk makan, makan siang buatan mama zia.

"Permisi..." kata suara di luar

"Zia lihat siapa itu." kata ara

"Biar aku saja." kata ze

"Ladies... Ini gunting nya aku kembalikan." kata tria dengan tersenyum

"Hmm.. " kata ze dan melihat cowok di depannya masih tersenyum tidak berniat meninggalkan tenda.

"Adalagi,?" tanya ze karena cowok masih berdiri sambil tersenyum tidak lepas dari wajahnya.

'Ah...tidak, terimakasih." kata tria

Tanpa basa basi ze langsung masuk ke tenda melanjutkan makan siangnya, sedangkan tria masih berdiri tersenyum.

"menarik, gadis yang menarik." kata tria dengan wajah penasaran.

🌺Bersambung....🌺

1
Los Dol TV
keren Thor, kutunghu kunjungan baliknya di karyaku ya
Los Dol TV
aku mampir Thor
Anonymous
Next dong
Talita Maheswari
sama aku juga makan mie mas yudha...
Sari: 🤭🤭 lomba makan mie kak
total 1 replies
Talita Maheswari
haus ze.. aku jadi ikutan haus..
Talita Maheswari
papa nya seorang pilot
Talita Maheswari
semangat thor up ..up setia hari
kaylla salsabella
lanjut thor semangat berkarya thor 🥰🥰🥰🥰


aku mampir Thor
Sari: terimakasih kak.. semoga suka.🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!