NovelToon NovelToon
I'M Your Wife

I'M Your Wife

Status: tamat
Genre:Komedi / Tamat / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah
Popularitas:236.5k
Nilai: 5
Nama Author: WaterBlue

Birgitta, nama gadis yang kerap disapa dengan Bita. Gadis ceria yang tidak pernah bergantung pada siapapun, dan selalu menyelesaikan masalahnya sendiri dengan baik. Hidupnya hanya sebatang kara, tanpa memiliki sanak keluarga di mana pun.

Kehidupannya yang dulu warna-warni kini terjebak dalam kehidupan hitam-putih seorang pria yang mengikatnya dalam pernikahan yang disengaja.

Alhambra Zeroun, pria itu menarik Bita untuk duduk di pelaminan, dan memaksa gadis itu menjadi istrinya hanya untuk menghindari pernikahannya yang hampir saja terjadi dengan gadis lain pilihan orang tuanya.

Tidak memperdulikan tatapan tajam dari semua orang disana karena kelakuan gilanya, yang penting ia terbebas dari desakan orang tuanya yang terus memintanya untuk menikah.

Akankah Bita bisa menerima Alze menjadi suami dadakannya? Lalu bagaimana pernikahan mereka selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon WaterBlue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bantal Guling

"kalian sudah sampai?" seru seseorang sambil menuruni anak tangga melirik tiga manusia yang sedang bercengkrama di ruang tengah. Alze menatap kearah Haura yang berjalan kearahnya,begitu Bita seketika gugup bertemu dengan mertuanya.

Sungguh,ia masih grogi karena kejadian saat pernikahan mereka kemarin,dapat ia lihat betapa kecewanya wanita itu menatap mereka berdua. "sudah ma." ucap Alze sambil mencium punggung tangan Haura,Bita pun melakukan hal yang sama dengan suaminya.

Haura tersenyum tipis, "mama ingin tau,apa yang membuat Alze terpikat denganmu? apa kamu bisa masak?"

Bita mendongak,lalu mengangguk pelan. "bisa Tan,eh mama." Lidah Bita masih keluh untuk memanggil wanita itu dengan sebutan mama. Masih terasa asing terdengar ditelinganya.

"kalau gitu bantu mama masak!" ajak Haura berjalan kearah dapur,Bita melirik kearah Alze lalu Azza. Azza mengangguk pelan sambil menyemangatinya pelan,sedangkan suaminya hanya diam menatapnya dengan tatapan yang susah diartikan.

Bita menghela napas dengan langkah berat ia berjalan menyusul sang mertua didapur. Bisa ia lihat wanita itu sedang mencuci beberapa bahan yang akan dimasaknya nanti.

"kenapa kamu mau nerima Al?" tanya Haura memecahkan keheningan diantara keduanya. Buta menelan saliva pelan, memikirkan jawaban yang bagus untuk menjawab pertanyaan Haura.

"hmm untuk itu Bita sulit mengatakannya ma. Semuanya berjalan cepat tanpa Bita sadari,dan berakhir menjadi istrinya."

Haura menoleh kearah Bita sekilas sambil memotong beberapa wortel ditangannya. "ternyata anakku susah ditebak yaa." ucap Haura pelan. Bita hanya tersenyum kikuk menanggapi ucapan Haura.

"nah kamu bantu masukkan ini kedalam panci sekalian bumbunya!" pinta Haura langsung dikerjakan oleh Bita. Ia mengambil irisan sayur yang sudah dipotong lalu dimasukkan kedalam panci yang airnya sudah dimasak mendidih.

Bita menoleh kearah Haura,ia penasaran kenapa wanita itu mengotot untuk menikahkan anaknya secepat itu? apa alasannya?

"hmm Maa..."

Haura menoleh kearah Bita, "yaa?"

"kenapa mama mendesak Alze menikah?" tanya Bita pelan. Ia berharap ucapannya tidak menyinggung wanita paru baya cantik ini.

"mama kira Al belok." jawab Haura sontak membuat Bita ternganga.

"eh?"

Haura terkekeh pelan, "mama nggak pernah liat dia dekat dengan cewek,dia itu susah ditebak entah apa isi pikirannya,mama pun ikut heran. Makanya mama langsung nikahkan dia cepat!" seru Haura.

"tapi mama nggak nyangka,jika dia milih kamu." lanjutnya membuat Bita kembali mendongak menatapnya.

"kamu gadis pertama yang berhasil merebut hatinya."

Berebut hati apanya maa? never! dia aja buat gue ngeselin trus tiap hari maaa,rasanya gue ingin bilang semua sama mama!! pekiknya dalam hati.

"ah,nggak mungkin maa,aku sama dia baru kenal dikampus."

"terserahlah,yang penting mama tau sekarang dia nggak belok. Huft,dia memang beda dengan Sam. Kalau anak yang satu tuh,mama harus ekstra hati-hati dengan pergaulannya,mama agak kesal dengan dia yang terus gonta ganti pasangan."

"aku rasa Sam hanya menutupi kesedihannya maa."

"kesedihan? apa yang buat dia sedih?"

"aku pernah juga liat kawanku kayak Sam juga maa,trus aku tanya sama dia kenapa nggak bisa setia. Tuh katanya,kalau setia dia nggak bakalan ditinggal kekasihnya dulu." jelas Bita.

"Kasian sekali,apa Sam seperti itu juga nggak yaa? mama terlalu gagal menjadi ibu mereka." lirih Haura pelan.

Bita menggeleng cepat, "tidak ada ibu yang gagal didunia ini maa,semua orang tua punya kelebihan dan kekurangan masing-masing." ucapnya menghibur sang mertua.

Haura tersenyum tipis lalu mengelus kepala Bita, "ternyata Alze tidak salah memilih istri." ucapnya pelan.

Bita menggaruk tengkuknya tidak gatal sambil tersenyum tipis,suasana kembali hening seketika. Bita yang masih terasa canggung,ia pun lebih memilih fokus memasak sup dihadapannya. Sambil menaburkan garam dan bumbu lainnya sesuai takaran nalurinya,setelah itu ia mengaduk rata sup tersebut.

"kenapa kamu masukkan dikit? tambah lagi!" seru Haura melihat cara memasak Bita.

Bita kikuk,"tapi maa,kalau ditambah lagi asin."

"tadi kamu takarin garamnya berapa banyak?" tanya Haura lagi. Bita menelan salivanya pelan, "sesuai hati kecil Bita maa,hehehehe." cengirnya pelan.

Haura hanya diam,lalu membiarkan menantunya kembali masak. "huft,kalau gitu kamu aja yang masak." ucap Haura lalu meninggalkan Bita didapur dengan wajah cengo.

"aduh apa gue salah ngomong?,matilah mama pasti marah." lirihnya,ia tidak begitu paham dengan karakter mertuanya. Sungguh,daritadi kaki dan tangannya begitu dingin berhadapan dengan Haura.

"apa gue tambah lagi yaa garamnya seperti dibilang mama?"

"tapi takutnya asin." gumamnya lagi,ia pun memutuskan untuk ikut hati nuraninya. Siapa tau,masakannya dapat diterima nanti saat dimakan.

Usai ia memasak,ia pun langsung mensajikan makanan diatas meja makan. Bita berjalan kearah Azza yang masih setia menonton drama kesukaannya.

"Za,makanan dah siap,yang lain mana?" tanya Bita. Azza menoleh, "hmm mungkin masih dikamar masing-masing kak." ucapnya kembali memasukkan kerupuk kentang kedalam mulutnya. Bita langsung menghempaskan tubuhnya disamping Azza.

"Za,gue mau nanya dong." seru Bita membuat adik iparnya menoleh kearahnya, "apa tuh?"

Bita celingak-celinguk memastikan disekitarnya aman,lalu berbisik pelan ditelinga Azza. "mama masak biasanya banyak garam ya?"

Azza yang mendengar hal itu sontak tertawa terbahak-bahak hampir saja ia tersedak karena kerupuk kentang yang dimakannya. "uhuk...uhuk."

Bita menghela napas lalu membantu adik iparnya mengambil air sekaligus menepuk pelan punggung gadis itu. "makanya kalau makan tuh hati-hati Za." serunya tetapi tidak membuat adik iparnya itu menoleh kearahnya.

"abis Lo nanyanya gitu kak,gimana gue nggak ketawa. Ehem,sini gue kasih tau kak!" serunya menyuruh Bita mendekat,Bita menurut mendekati adik iparnya.

"mama nggak nyadar masakannya nggak enak,pernah kami sekali kasih tau ke mama kalau makanannya nggak enak. Tapi,mama sedih seharian,agak sensitif hehehe." bisik Azza.

"sejak itu kami semua bersumpah untuk tetap makan masakan mama walaupun rasanya seperti yaah begitulah." sambungnya lagi,Bita mengangguk pelan.

"pantas aja mama langsung pergi tadi." gumam Bita terdengar oleh Azza.

"what? mama pergi sebelum selesai masak? apa yang Lo bilang tadi kak sama mama?" tanya Azza penasaran.

Bita menjelaskan apa yang mereka bicarakan tadi di dapur tanpa melewatkan satupun,Azza menatap Bita dengan tatapan tidak percaya.

"wow,Lo orang pertama yang negur mama kak. Huft, sebenarnya maksud mama baik sih cuma caranya salah,apalagi mama selama ini sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memasak,tapi yaa masih kurang enak juga masakannya. Gue juga nggak ingin nyalahin mama soal ini,gue cukup ngerti kok diposisi mama gimana rasanya." jelas Azza panjang lebar.

Bita tersenyum tipis, "Lo anak yang baik yaa,gue yakin orang tua lo bangga sama Lo Za." puji Bita membuat Azza tersenyum lebar.

"oh ya kak,kok gue belum ada liat orang tua lo,kemana mereka?" tanya Azza.

Bita seketika murung, "orang tua gue udah nggak ada lagi." lirihnya pelan.

"eh maaf kak,gue nggak bermaksud kayak gitu." ucap Azza tidak enak.

"nggak papa Za,gue ngerti kok. Ya udah ajak yang lain,kita makan dulu ntar keburu dingin nanti." ajak Bita beranjak dari tempatnya diikuti Azza.

"dah siap?" tanya Haura yang baru keluar dari kamarnya,Bita terkejut lalu menghampiri sang mertua. "mama aku udah siap masak,maaf ya maa kalau tadi aku melakukan kesalahan." lirih Bita.

"kenapa kamu minta maaf nak? nggak ada yang salah kok." ucap Haura mengelus kepala Bita lalu duduk di kursinya. "Bita,panggil Alze sekarang,kita makan lagi." titah Haura langsung dianggukan Bita.

"sett...sett Azza!" seru Bita berbisik,Azza menoleh kearah Bita, "apa?" tanyanya tanpa mengeluarkan suara.

"dimana kamar Alze?"

Azza menunjuk pintu coklat di seberang sana,ia pun langsung bergegas ke kamar suaminya itu.

"Al,gue masuk yaa." ucapnya membuka pintu,ia terpukau dengan dekorasi kamar suaminya. Bita berdecak pelan,melihat suaminya tertidur pulas dikasur,ia pun berjalan mendekati suaminya.

"woi bangun Al!" serunya mengguncang suaminya. Alze menepis tangan Bita, "ck,jangan ganggu!!" kesalnya masih terpejam.

"ish,bangun woi makan lagi!" kesalnya terus menganggu tidur nyenyak suaminya. Alze berdecak kesal,lalu menarik tangan Bita kekasur dan memeluk gadis itu erat.

Deg.

Jantung Bita rasanya ingin keluar dari tempatnya,ia dapat merasakan aroma maskulin dari pria ini.

Sialan,kenapa dia meluk gue?! dia pikir gue bantal guling apa?!

1
Andri Haryono
Luar biasa
est
mamanya egois
handa_seokjin🥀
Kecewa
handa_seokjin🥀
Buruk
handa_seokjin🥀
duh kok Tante jadi gemes ma kalian 😚😚😚
Rudi Anto
foto armin
Roshamilia
best ke x best..nk start ni klu btul2 best bacaannya
Tini Laesabtini
Kenapa ga pinjem punya Azza aja biasanya kan cewe punya persediaan pembalut krn tiap bln pasti dapet
_water_blue2: heheh iya ya nggk kepikiran kesana😂
total 1 replies
Tini Laesabtini
Katanya jago beladiri udh sabuk hitam, ko ga ada perlawanan
Tini Laesabtini
Kayanya enak ya ada dilingkungan keluarga mereka, walaupun ngomongnya ga pake filter tp penuh kasih sayang diantara kaka beradik ❤️❤️❤️
Tini Laesabtini
Ada apa sih dg mama Alze ngotot bgt nikahin Alze padahal kan masih muda blm jg lulus kuliahnya se olah olah takut keburu mati besok
Tini Laesabtini
Pantesan waktu cewek yg mau dijodohin sm Alze bilang daging steaknya ga enak dn masih keras... Emang kenyataan ya masakn mama ga enak hihihi...
Nok Denok: masakan ga enak ngomng enak Krn jaga perasaan itu pembodohan,,
karena yg masak selamanya ttp bodoh dan masakannya ga ada kemajuan ttp ga enak,,
teguran atau kritik itu kdng terasa pedas dan menyakitkan,,tp akan membantu utk lbh baik
total 1 replies
LaWram$
buat ceritanya Azza sama Algha jga dong Thor🤗
_water_blue2: okee segera yaa, ditunggu aja🤗
total 1 replies
Tondang Putri
bukannya jago tekondo
Rhenii RA
Kurang nyaman aja masa iya suami istri manggilnya lo-gue😆
_water_blue2: xixixi nanti kak, mereka ganti panggilannya kok😆
total 1 replies
Maya Ratnasari
menyerngit itu apa ya Thor?
kalo bahasa Indonesia yg saya tahu itu mengernyit
_water_blue2: terimakasih kembali 🤗
Maya Ratnasari: tengkyuuu respon nya kk author
total 3 replies
im
jgn dibuka bit say
im
hedeweehhhh prank nya ga beneerrr
_water_blue2: hehehehe
total 1 replies
im
ada apakah....
Ary Cantora
emaknya kenapa ini. sandiwara kah atau ada yang ngefitnah bita
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!