NovelToon NovelToon
Duku Mateng(Duda Kuat Mapan Dan Ganteng)

Duku Mateng(Duda Kuat Mapan Dan Ganteng)

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:32.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Defri yantiHermawan17

Suka Jeruk mateng? itu biasa, suka Mangga mateng? itu juga biasa, tapi kalau suka sama Duku Mateng gimana? biasa tidak? oh tentu saja tidak!

Duren memang keren
Tapi Duku lebih menantang

Duku Mateng yang satu ini beda dari yang lain, tidak percaya? buktikan saja sendiri.

Squel dari OPERATOR HATI BARATA jadi aku sarankan untuk membaca itu dulu ya guys biar nyambung.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Defri yantiHermawan17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kenyataan

"Ini Miss Berliana Bu, ini Miss Cia sama Anggun temanku, dia model juga. Sedangkan Miss Berliana sama Miss Cia itu Owner ditempat Ambar bekerja." Ambar mengenalkan satu persatu ketiga wanita yang ada dihadapan Ibu serta Kakaknya itu.

Disaat Cia dan Anggun menangapi sambutan baik Ibu Ambar, dengan senyuman tipis dan seadanya, Berliana justru terus saja mengukir senyuman lebarnya tanpa surut. Kedua netra hitam beningnya menatap tak berkedip, pada pria yang tengah memangku seorang balita perempuan.

Bahkan obrolan keempat wanita yang ada didekatnya, tidak dia dengarkan dengan baik, Berliana lebih fokus menatap duda gondrong yang terlihat tengah menghindari tatapannya.

"Boleh saya menggendongnya?" Ucapan Berliana yang spontan, membuat obrolan mereka terhenti. Semua orang yang ada disana menatap pada Berliana, yang tengah berbinar saat melihat balita cantik itu tersenyum padanya.

Radja yang sedari tadi hanya menyimak, obrolan para wanita itu, dan lebih memilih untuk berinteraksi dengan Lora, putrinya. kini mengangkat wajahnya, saat dia mendengar Berliana ingin menggendong putri kecilnya.

"Boleh, gak?" Berliana kembali bersuara, karena dari sekian banyak orang yang ada disana, tidak ada satu pun yang menyahutinya.

"Kamu mau menggendong, Lora?" Radja kembali memastikan pendengarannya, dia belum percaya sepenuhnya dengan apa yang dia dengar. Karena selama ini tidak pernah ada satu orang asing pun yang mau menggendong Lora, bahkan keluarga almarhumah istri serta keluarga Ayahnya. Selama satu tahun ini, Lora hanya dekat dengan keluarga Radja.

Keluarga Disha menganggap balita cantik ini, adalah awal mula kehancuran Disha, karena kalau Lora tidak ada saat itu, Disha tidak akan pergi seperti ini. Memang aneh, tapi inilah kenyataanya. Radja menikahi Disha disaat wanita itu ternyata sudah berbadan dua, tanpa Radja serta keluarga Malhotra ketahui sebelumnya. Namun Radja dan keluarganya diam, anggap saja Radja pria bodoh karena sudi menerima janin yang bukan darah dagingnya. Mereka menutup mulut serapat mungkin bahkan dari sang Kakek, walaupun pertamanya Radja sempat shock saat mengetahui semua itu, karena baru satu minggu mereka menikah, kandungan Disha sudah masuk bulan ke 2 saat dokter memeriksa kesehatan Disha, yang tiba tiba saja jatuh pingsan dikamar mandi.

Namun namanya bangkai, walaupun disimpan dengan rapat tetap akan tercium juga. Sang Kakek mengetahuinya, Rohid awalnya murka pada keluarga Malhotra. Namun saat Radja mengatakan kalau dia ikhlas untuk menerima semua itu, akhirnya masalah reda. Tapi mulai dari sanalah, keluarganya maupun keluarga Disha tidak ada yang mau berdekatan dengan Lora kecil. Lora kecil dianggap bayi pembawa petaka, pembawa sial, segala macam keburukan ada padanya. Bahkan Disha pun masih menutup mulut rapat rapat soal siapa Ayah biologis Lora, karena Radja pun tidak ingin bertanya tentang itu pada Disha.

Padahal Lora, dia hanyalah bayi yang tidak berdosa. Hingga puncaknya saat Disha memilih untuk terjun bebas dari balkon apartement mereka saat Radja sedang pergi ke Turki.

Semua orang, menganggap Radja dan Lora adalah pembawa petaka bagi Disha dan keluarga Malhotra, atau bahkan keluarga Malik sendiri.

"Boleh saya gendong?" suara Berliana membuyarkan lamunan Radja dimasa lampaunya.

"Boleh," Dengan senang hati Radja memberikan Lora kecil pada Berliana yang sudah merundukan dirinya, untuk meraih balita cantik itu.

Greep!

Kedua tangan mereka bersentuhan, kedua netra mereka bersitubruk. Saling menatap, bahkan Berliana sampai mengigit bibir dalamnya, karena tidak kuat,;saat kedua netra hazel bening itu, menatap lebih lama dari biasanya.

Bahkan, Lora yang sedang berada diantara mereka berdua, terlihat menatap bergantian kedua orang dewasa, yang tengah memegangi tubuh kecilnya bersamaan.

'Rasanya aku pernah melihat iris mata itu sebelumnya, tapi dimana?' Radja terpesona oleh iris hitam bening milik Berliana, pria berambut gondrong itu terus saja berbisik didalam hati.

Sedangkan Berliana saat ini, tengah mati matian untuk mengontrol kewarasannya, rasanya saat ini seluruh tubuhnya merinding dan bergetar, saat Radja terus saja memandangnya tanpa berkedip.

'Berkedip, tolong berkediplah.' pekik Berliana dalam hati.

Berliana mencoba untuk mengontrol kedua matanya untuk berkedip, namun ternyata kedua netra hitam beningnya masih terpaku, pada keindahan Tuhan yang begitu sangat sempurna.

"Ekhemm, lepasin pegangan tangan kamunya dong Dja, Nak Berliana tidak bisa mengambil Lora kalau kamu gak lepasin."

Suara sang Ibu, membuat alarm di otak waras Radja dan Berliana berdering kencang. Keduanya terlihat saling melemparkan senyuman tipis, karena salah tingkah.

Bahkan Soraya belum menyadari kalau Berliana yang berpenampilan modis sekarang, adalah Berliana yang berpenampilan biasa saja, dengan sandal jepit, serta bau amis karena pecahan telur saat di supermarket. Berliana dan Radja pun sepertinya tidak berniat untuk memberitahu Soraya.

BABY LORA

**PASTI KECEWA YA LORA BUKAN DARAH DAGING RADJA, ATAU MALAH SEBALIKNYA KALIAN SENENG.

SATU KATA UNTUK RADJA KARENA SUDAH MENERIMA LORA

JANGAN LUPA BUAT KLIK LIKE VOTE KOMEN HADIAH DAN FAVORITNYA

SEE YOU NEXT PART MUUUAAACHH**

1
💗 AR Althafunisa 💗
wkwkwkw.... 🤣🤣🤣
💗 AR Althafunisa 💗
koq sedih ya 😭😭😭😭😭😭
💗 AR Althafunisa 💗
Kalau ga jadi jahat kan kami sedih dan semoga kamu menemukan kebahagiaan dari penyesalan mu itu dengan bertobat 🥲
💗 AR Althafunisa 💗
Hahahaha.... Sadisss, kena mental ga tuh 🤣🤣🤣
💗 AR Althafunisa 💗
Aku malah suka visual om Raga 🙈😂
💗 AR Althafunisa 💗
Iya, takkan sanggup juga kalau Ola diambil. Iya kalau sayang kalau disiksa atau dijual malah 😭😭🙈
💗 AR Althafunisa 💗
Otak itu dipakai bukan cuma dipasang 🤣🤣🤣
💗 AR Althafunisa 💗
Ya begitulah kehidupan, ada yang datang dan pergi 🥲
💗 AR Althafunisa 💗
Hahahaha.... lucu mereka 🤣🤣🤣
💗 AR Althafunisa 💗
Aamiin...
💗 AR Althafunisa 💗
Jodoh kamu El... 😂😂😂
💗 AR Althafunisa 💗
Ngakakkkk
💗 AR Althafunisa 💗
Mantapppp... Berlian mah lain sama batu kerikil 🤣🤣😍
💗 AR Althafunisa 💗
Ngakakkk
💗 AR Althafunisa 💗
Gara-gara kamu Om 😆😆😆
💗 AR Althafunisa 💗
Dasar, curanggg. Giliran anak sendiri ga boleh 🤣🤣🤣
💗 AR Althafunisa 💗
Berasa saingan Pace 🤣🤣🤣😌
💗 AR Althafunisa 💗
Luar biasa
💗 AR Althafunisa 💗
Udah jalan bareng ayah.. si duda 🤣😅
💗 AR Althafunisa 💗
Cantiknyaaaa... 😍😍😍❤️❤️❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!