Bocil skip ya.. novel ini area dewasa.. bijaklah dalam memilih bacaan sesuai umur... lumayan banyak adegan dewasa di novel ini..
YARA HAYDEN, gadis 23 tahun yang bar bar dan selalu membuat pusing kedua orang tuanya. Dipertemukan oleh takdir dengan BRYCE RILEY ROBERT. Seorang pria berumur 32 tahun yang sama gilanya dengan Yara.
Karena punya persamaan karakter yang hampir sama, membuat mereka sering bertengkar dan tak mau kalah.
Mereka menjalani perjalanan gilanya ke berbagai negara dengan segala konflik yang terjadi di antara mereka. Bagaimana kisahnya? yuk dibaca 😁
Karakter cewenya tetep barbar n beringas ya..otor memang suka cewe begitu..ga suka cewe menye2 yang lemah😁 klo bosen ma karakter cewe bar bar silahkan di skip dr awal..
SEPERTI BIASA..TIDAK ADA PERSELINGKUHAN DI NOVEL OTOR YAA.. KALOPUN ADA PENGGANGGU DIANTARA MEREKA, PEMERAN UTAMA GA AKAN TERGODA 😁
INGAT YA..DISINI GA ADA KONFLIK BERAT..SEMUANYA RINGAN DAN SANTAI... JADI SKIP AJA KLO GA SUKA..
FEEL FREE TO READ N SKIP.. BOLEH KRITIK MEMBANGUN YA..JANGAN NYINYIR DI LAPAK OTOR.. BIKIN NOVEL GA SEMUDAH ITU..HARGAI KARYA OTOR..NO PLAGIAT..
JANGAN PROMO DI LAPAK ON GOING..
IG AUTHOR @ZARIN.VIOLETTA
(Sedang dalam proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#26
Menjelang siang, Yara dan Bryce kembali ke kota.
"Apakah aku boleh duduk dibelakang?", tanya Yara.
"Tidak..kau pikir aku sopirmu?", jawab Bryce.
"Oke oke..aku akan menyetel lagu saja", jawab Yara.
"Kau mau merusak gendang telingaku lagi?", tanya Bryce.
"Ya Tuhan..pria ini memang memiliki mulut seperti cabe...tapi sayang sekali..aku tak peduli", jawab Yara dan tetap menyalakan musik.
Yara menyanyi dengan cueknya dan menikmati lagunya.
'ABCDE F*CK YOU...
AND YOUR ***...
AND YOUR *****..
AND YOUR JOB..
AND YOUR BROKE AS* CAR..AND THAT **** YOU CALL ART..
FU*K YOU....'
Yara menyanyi keras sembari mengacungkan 2 jari tengahnya pada Bryce.
"Lihat saja kau nanti", gumam Bryce.
Dan Yara melanjutkan nyanyiannya sampai mereka tiba di rumah Yara.
"Kau mau masuk?", tanya Yara.
"Ya..aku akan menginap disini..besok aku langsung pergi lagi", kata Bryce.
"Kemana?", tanya Yara.
"Mau ikut?", tanya Bryce.
Yara mengangguk semangat.
"Kiss me first", jawab Bryce.
Wajah senang Yara langsung berubah.
"Cuih...", kata Yara dan berbalik menuju ke arah rumahnya.
Bryce hanya tertawa dan turun juga dari campervannya.
Yara masuk ke dalam rumahnya dan melihat Daddynya ada di ruang tamu sembari membaca buku.
"Daddy?daddy tidak ke toko?", tanya Yara.
"Sayang..kau sudah pulang?bagaimana?apa kau menikmati perjalanannya?", tanya Jade.
"Yup..thanks dad", kata Yara memeluk Jade.
"Mandilah sana..pasti kau belum mandi bukan?", kata Jade.
"Apakah aku bau? aku selalu harum dad ..aku membawa parfumku kemana mana", jawab Yara.
"Tapi tetap saja kau belum mandi..cepatlah mandi sana", kata Jade.
"Baiklah Dad..oh iya..si pria gila itu mau menginap disini", kata Yara melihat Bryce yang baru masuk ke dalam rumahnya.
"Yara..jaga bicaramu", kata Jade.
"Aku mau mandi dulu dad", kata Yara segera menuju ke kamarnya.
"Halo uncle..bagaimana kabar uncle?", tanya Bryce dan duduk bersama Jade.
"I'm fine", jawab Jade.
"Ayo, uncle antar ke kamarmu", lanjut Jade.
"Tunjukkan saja uncle..aku akan kesana sendiri", jawab Bryce.
"Di ujung sebelah kamar Yara, ada kamar tamu yang kosong..disana kamarmu", kata Jade.
"Baiklah..terima kasih uncle", jawab Bryce dan menuju ke kamar itu.
Setelah mandi, Bryce menyempatkan dirinya untuk istirahat sebentar dengan merebahkan dirinya di ranjang.
Siang hari, Yara tampak menggedor kamar Bryce.
"Brok...brok..brokk...WAKTUNYA MAKAN SIANG TUAAAANN", teriak Yara.
Bryce sedikit terkejut karena hal itu.
"Gadis ini benar benar...", kata Bryce lalu mengambil bajunya dan membuka pintu kamarnya.
Dia memakai baju itu di depan Yara. Dan membuat Yara sedikit terpaku melihat tubuh sexy Bryce yang sering dilihatnya.
"Jangan meneteskan air liurmu", kata Bryce tersenyum usil.
"Never ever", jawab Yara.
Dan mereka menuju ke ruang makan bersama. Mereka hanya bertiga saja. Selena menjaga toko. Maka dari itu, tadi Yara yang menyiapkan semua makan siangnya.
Setelah makan siang, Yara menuju ke toko membantu Selena di sana. Meskipun sudah banyak pegawai, tetapi keluarga Jade tetap sering mengawasi tokonya sendiri.
Sedangkan Bryce dan Jade menghabiskan waktunya untuk mengobrol ringan di ruang tamu.
Yara dan Selena kembali ke rumah menjelang malam. Yara tak melihat Vira di sesi makan malam kali ini.
"Vira kemana mom?apa dia menginap di rumah tamannya?", tanya Yara.
"Vira ke Boston..dia sudah masuk liburan musim panas", kata Selena.
Vira memang sudah merencanakan liburan ini sebulan yang lalu.
"Kenapa tak memberitahuku dan menungguku pulang?", tanya Yara.
"Tidak Yara..Lyra sudah membelikannya tiket kemarin..jadi dia langsung berangkat..lagipula semua persiapannya sudah selesai..termasuk paspor dan visa..", jawab Selena.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA ❤❤❤
kini jadi kenyataan..