NovelToon NovelToon
Pedang Terkutuk Pemulung Misterius

Pedang Terkutuk Pemulung Misterius

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Identitas Tersembunyi / Epik Petualangan / Roh Supernatural / Pusaka Ajaib / Balas Dendam
Popularitas:625
Nilai: 5
Nama Author: Black _Pen2024

"Takdirnya ditulis dengan darah dan kutukan, bahkan sebelum ia bernapas."

Ling Yuan, sang pewaris yang dibuang, dicap sebagai pembawa kehancuran bagi klannya sendiri. Ditinggalkan untuk mati di Pegunungan Sejuta Kabut, ia justru menemukan kekuatan dalam keterasingan—dibesarkan oleh kuno, roh pohon ajaib dan dibimbing oleh bayangan seorang jenderal legendaris.

Kini, ia kembali ke dunia yang telah menolaknya, berbekal dua artefak terlarang: Kitab Seribu Kutukan dan Pedang Kutukan. Kekuatan yang ia pegang bukanlah anugerah, melainkan hukuman. Setiap langkah menuju level dewa menuntutnya untuk mematahkan satu kutukan mematikan yang terikat pada jiwanya. Sepuluh tahun adalah batas waktunya.

Dalam penyamarannya sebagai pemulung rendahan, Ling Yuan harus mengurai jaring konspirasi yang merenggut keluarganya, menghadapi pengkhianat yang bersembunyi di balik senyum, dan menantang takdir palsu yang dirancang untuk menghancurkannya.

Akankah semua perjuangan Ling Yuan berhasil dan menjadi Dewa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Black _Pen2024, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16 Menguji Kekuatan di tempat Tersembunyi.

Ling Yuan menghabiskan tiga hari berikutnya di dalam gudang tuanya, tidak menyentuh rongsokan fisik, tetapi membenamkan dirinya dalam gelombang informasi yang mengalir masuk melalui Jiao dan tiga simpul barunya. Jaringan pemulungnya terbukti lebih efisien daripada agen mata-mata Kekaisaran. Mereka adalah bayangan yang tak terlihat, bergerak di antara kotoran dan rahasia yang dibuang. Setiap rumor, setiap transaksi spiritual yang mencurigakan, kini mengalir ke Ling Yuan.

Namun, informasi tidaklah cukup. Ling Yuan membutuhkan latihan. Kitab Seribu Kutukan tidak bisa dipelajari hanya melalui teori; energi gelap menuntut kontak langsung, sebuah wadah untuk diuji.

Pada malam keempat, Jiao, wajahnya pucat dan berlumuran keringat dingin, muncul di depan gudang Ling Yuan. Ia tidak berani masuk, berdiri di ambang pintu seolah-olah ambang itu adalah batas antara dunia fana dan jurang.

“Pemulung Misterius,” Jiao berbisik, suaranya nyaris hilang. “Kami punya masalah. Ini bukan lagi Boros. Ini… Si Buruk Rupa.”

Ling Yuan, duduk bersila di tengah tumpukan kain usang, hanya menoleh sedikit. Ia mengeluarkan papan tulisnya. “Detail.”

“Si Buruk Rupa, seorang kultivator rendah yang baru datang dari Utara, mencuri artefak dari pelelangan Sekte Emas Pudar. Artefak itu ternyata... terkutuk. Dia tidak bisa mengendalikannya. Sekarang dia menggunakannya untuk menindas semua orang di Sektor Bawah. Dia menghisap vitalitas. Kami sudah melihat dua orang jatuh sakit parah hanya karena berdebat dengannya.” Jiao menelan ludah. “Dia menggunakan sihir yang sama kotornya dengan yang kau gunakan untuk Boros, tetapi dia jauh lebih brutal dan tak terkendali.”

Jendral Mao, yang kini resonansinya lebih kuat dalam Pedang Kutukan, mengirimkan peringatan mental. “Ini adalah kesempatan, Yuan. Kekuatanmu tidak boleh hanya untuk memanipulasi nasib kecil. Kau harus belajar membersihkan korupsi. Gunakan Pedang itu, tapi jangan membunuh. Hanya netralkan.”

Ling Yuan mengangguk dalam hati. Ini adalah ujian yang sempurna: menggunakan kekuatan kutukan terlarang untuk melawan kutukan yang tidak terkendali, dan dalam prosesnya, menguatkan dirinya. Sebuah pemurnian melalui kegelapan.

Ia bangkit. Dengan satu gerakan cepat, ia mengikatkan Pedang Kutukan Mao, yang masih disembunyikan dalam sarung kain lusuh, ke punggungnya. Ia menulis instruksi terakhir untuk Jiao. “Kunci gudang. Jangan ada yang tahu aku pergi.”

...****************...

Sektor Bawah adalah labirin becek di dekat saluran pembuangan utama. Udara di sana berat, bukan hanya karena polusi, tetapi karena ada penumpukan energi spiritual yang kacau dan negatif. Ling Yuan bisa merasakan titik nol energi kutukan yang memancar dari Si Buruk Rupa.

Mereka menemukan Si Buruk Rupa di tengah persimpangan, dikelilingi oleh sekelompok pemulung yang gemetar. Si Buruk Rupa tertawa keras, wajahnya ditutupi bekas luka dan matanya memancarkan kegilaan. Di tangannya, ia memegang sebuah tengkorak kecil dari batu giok hitam—Artefak Kutukan yang dicuri.

“Siapa lagi yang ingin menantangku? Aku adalah Dewa Sektor Bawah sekarang! Siapa pun yang melihat wajahku akan memberiku perak mereka, atau aku akan mengambil napas mereka!” raungnya.

Tiba-tiba, tawa itu terhenti. Tatapan Si Buruk Rupa tertuju pada Ling Yuan, Pemulung Misterius yang terkenal bisu. Aura Ling Yuan, meskipun disegel, memancarkan ketenangan yang mengganggu.

“Kau! Si bisu itu!” Si Buruk Rupa melangkah maju. “Aku dengar kau membawa nasib buruk. Biar kuberitahu, di depanku, nasib burukmu hanyalah lelucon anak kecil!”

KRAKK!

Si Buruk Rupa memeras tengkorak giok hitam itu. Gelombang energi gelap yang mentah, tidak termurnikan, dan sangat korosif menyembur keluar, menargetkan Ling Yuan. Energi ini adalah racun spiritual yang dapat mengurai jalur kultivasi kultivator Mortal dalam hitungan detik.

Ling Yuan tidak mundur. Ia menarik napas, memfokuskan energi kultivasi dasar Mortal Peak yang baru ia peroleh. Ini adalah momen pengujian. Jika ia gagal, energi kutukan liar ini akan berbenturan dengan energi kutukan yang lebih teratur di tubuhnya, menyebabkan ledakan yang mematikan.

Ia melompat mundur dua langkah, menarik sarung Pedang Kutukan Mao dari punggungnya. Sarung itu tampak seperti kayu tua, tetapi Pedang di dalamnya bergetar, merespons panggilan kultivasi Ling Yuan.

“Jurus Dasar Kitab Seribu Kutukan: Pembukaan Jalur Serap!” Ling Yuan berteriak dalam hati.

WHOOSH!

Alih-alih memblokir, Ling Yuan justru membuka segel kecil di telapak tangannya. Energi kutukan liar dari Si Buruk Rupa menyentuh segel itu, dan bukannya merusak, energi itu justru tersedot masuk ke dalam tubuh Ling Yuan, diarahkan ke Pedang Kutukan.

“A-apa? Kenapa kau tidak hancur?!” Si Buruk Rupa berteriak keheranan.

Di dalam tubuh Ling Yuan, energi liar itu seperti badai. Namun, Pedang Kutukan Mao, yang merupakan inti dari Kitab Seribu Kutukan, bertindak sebagai penangkal petir. Pedang itu menyerap energi korosif, memurnikannya, dan melepaskan kembali energi yang sudah termurnikan itu ke jalur kultivasi Ling Yuan.

HUUUHHH...

Ling Yuan menarik napas lega. Rasa sakitnya luar biasa, seperti organ dalamnya dipanggang, tetapi setiap gelombang sakit diikuti oleh gelombang kekuatan murni.

Si Buruk Rupa, melihat serangannya diserap, semakin panik. Ia mulai melemparkan barang-barang terkutuk lain di sekitarnya, menciptakan kekacauan spiritual. Ia mencoba menyerang secara fisik, menggunakan kekuatannya yang kasar.

Ling Yuan, kini diperkuat oleh energi yang baru diserap, bergerak dengan kecepatan yang mematikan. Ini adalah teknik Pedang Kutukan tahap awal yang diajarkan Jendral Mao—bukan kecepatan kekuatan, melainkan kecepatan manipulasi ruang.

ZRAAP!

Ling Yuan menendang lutut Si Buruk Rupa, menyebabkan sang kultivator liar itu jatuh tersungkur. Si Buruk Rupa menjerit, mencoba bangkit, tetapi Pedang Kutukan Mao telah disiagakan.

Ling Yuan tidak menghunus pedang. Ia hanya menggunakan ujung sarungnya, yang kini dipenuhi aura gelap murni yang tipis, untuk menyentuh tengkorak giok hitam di tangan Si Buruk Rupa.

“Jurus Kedua: Titik Nol Korupsi.”

NGIIINNGG...

Suara resonansi bernada rendah terdengar dari Pedang Kutukan. Dalam sekejap mata, energi kutukan yang mengikat tengkorak giok hitam itu terputus. Artefak itu langsung berubah dari hitam mengkilap menjadi abu-abu kusam, energinya benar-benar hilang.

Si Buruk Rupa, yang mengandalkan artefak itu, merasakan kekuatan spiritualnya tiba-tiba terkuras habis. Ia menjadi kultivator fana yang biasa, hanya menyisakan kegilaan yang tersisa di matanya.

“Kekuatanku… ke mana perginya?!” ia merangkak ketakutan.

Ling Yuan berdiri tegak, Pedang Kutukan kembali diam di sarungnya. Ia telah menyerap energi gelap artefak itu dan menggunakannya untuk memperkuat segelnya sendiri dan sedikit meningkatkan kultivasinya ke tingkat yang lebih stabil.

Jiao dan para pemulung lainnya yang bersembunyi di balik bayangan menyaksikan adegan itu dengan takjub. Pemulung Misterius itu tidak menggunakan tinju, tidak menggunakan sihir api, tetapi entah bagaimana ia menghilangkan kekuatan lawan dengan satu sentuhan.

“Si Buruk Rupa sudah selesai,” Ling Yuan menulis di papannya, menunjukkan pada para pemulung yang ketakutan. “Ambil dia dan serahkan kepada Penjaga Kota. Bilang dia dirampok dan menjadi gila.”

Jiao bergegas mendekat, mengambil tengkorak yang kini tidak berbahaya itu. “Luar biasa, Pemulung Misterius. Kau… kau adalah malaikat pelindung kami.”

Ling Yuan hanya menggelengkan kepala, menyerap pujian itu tanpa emosi. Ia merasakan dorongan energi yang halus. Meskipun ia belum mematahkan kutukan apa pun, setiap tindakan pembersihan energi gelap ini meningkatkan kontrolnya atas Pedang Kutukan.

...****************...

Kembali di gudang reyot, Ling Yuan duduk, keringat membasahi jubahnya. Kekuatan baru ini terasa seperti fondasi kokoh yang baru dicor. Ia telah mencapai titik stabil di Mortal Peak, hanya selangkah lagi dari terobosan besar.

Namun, kepuasan itu sirna saat suara Jendral Mao menggelegar di benaknya, lebih keras dari sebelumnya.

“Jangan senang dulu, Yuan'en! Kau baru saja menyerap sisa-sisa kegelapan. Kekuatan terlarang itu kini lebih menyatu denganmu. Kekuatanmu meningkat, ya, tapi begitu juga risiko terdeteksi. Dan yang lebih penting…”

Pedang Kutukan Mao bergetar di sampingnya, memancarkan aura dingin yang menusuk. Ling Yuan bisa melihat bayangan Jendral Mao yang tampak lebih padat, lebih khawatir.

“...Setiap kali kau menggunakan Pedang Kutukan untuk membersihkan kegelapan di luar, kau memperkuat kutukan di dalam darahmu. Kau sudah mendekati batas waktu sepuluh tahun, Nak. Penguatan kekuatan ini hanya akan membuat kutukan pertamamu, Anak Pembawa Kematian, bereaksi lebih ganas. Jika kau tidak segera mematahkan kutukan itu melalui penebusan sejati, bukan hanya melalui latihan, kutukan itu akan menelanmu sebelum kau sempat menghadapi Selir Sin.”

Ling Yuan mengepalkan tinjunya. Jendral Mao benar. Peningkatan kekuatannya terasa manis, tetapi itu adalah pedang bermata dua. Ia harus segera mengambil risiko yang jauh lebih besar.

Ia menatap langit-langit gudang, pikirannya tertuju pada Kota Kekaisaran di atasnya, tempat Selir Sin bersembunyi. Untuk mematahkan kutukan pertama, ia harus membuktikan dirinya sebagai penebusan. Dan untuk itu, ia harus mengambil langkah yang paling berani.

Ia harus membiarkan Selir Sin menemukannya. Ia harus memancing pertarungan yang akan memaksanya mematahkan kutukan pertama itu. Ling Yuan tersenyum dingin, sebuah rencana terbentuk di benaknya.

“Biar mereka datang,” pikirnya. “Jika aku adalah Anak Pembawa Kematian, maka kematian itu akan datang, tetapi bukan untukku.”

Ia memutuskan, besok hari, ia akan melakukan tindakan yang tidak mungkin diabaikan oleh jaringan Selir Sin lagi....

1
Nanik S
Cukup menarik diawal
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!