NovelToon NovelToon
Ranjang Balas Dendam

Ranjang Balas Dendam

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Perjodohan / Duniahiburan / Patahhati / Mafia / Balas Dendam
Popularitas:28M
Nilai: 4.9
Nama Author: To Raja

"Apa kau ingat? Saat SMA dan kuliah dulu, kau terus membuliku. Jadi sekarang, rasakan balas dendamku, wahai istriku!" Ucap Angkasa pada Leora.

'Angkasa, kau tidak tahu saja, kalau dendammu mengarah pada orang yang salah. Sayang sekali kau tidak akan percaya kalau aku menjelaskannya.' Gumam Leora memandangi Angkasa sambil menahan isakannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 26. Pertemuan dengan keluarga.

Liona membuka pintu dan langsung masuk ke dalam kamar Leora. Dia merasa sangat senang karena dia akan memperlihatkan piagam penghargaan yang ia dapatkan di penghargaan nasional.

Namun begitu melihat Leora, ia langsung mematung di tempatnya.

"Kenapa menghalangi jalan?" Tanya Anasta yang masih berada di luar ruangan.

"Ehh, ibu, itu,," ucap Liona menunjuk Leora.

Anasta langsung memperhatikan perempuan yang duduk di atas ranjang sambil memandangi mereka.

"Apa kita salah kamar?" Tanya Anasta kebingungan.

Liona langsung menghela nafas dengan lega, memang perempuan yang berada di atas ranjang terlihat mirip dengan Leora, tapi Leora tidak mungkin secantik itu setelah mengalami kecelakaan besar.

"Oh benar, kita sepertinya salah kamar. Maafkan kami," ucap Liona pada Leora.

Setelah meminta maaf, kedua perempuan itu segera keluar dari kamar Leora.

'Hah, syukurlah, aku pikir itu Leora yang sudah dibuka perbannya. Astaga,, ternyata salah kamar." Lega Liona dalam hati.

Namun begitu ia membaca Nomor kamar dan nama pasien yang dipajang di depan pintu, Liona kembali terkejut.

"Kita tidak salah kamar?" Ucap Anasta kembali membuka pintu dan berlari ke dalam kamar.

"Sayang, apa ini kau?" Tanya Anasta mendekati Leora.

'Sudah saatnya menghentikan pura-pura bisuku.' Gumam Leora lalu ia tersenyum menatap ibunya.

"Ya Bu, perban ku dibuka tadi pagi." Ucap Leora.

"Be,, benarkah? Astaga,, ini memang putri Ibu!" Ucap Anasta meluk Leora.

Liona yang masuk ke kamar terpaku di tempatnya sambil menatap wajah perempuan di depannya.

'Bencana macam apa ini?!' pikirnya dalam hati karena dia sangat tidak percaya dengan apa yang ia lihat dan dengar.

Namun keterkejutannya berhenti saat ia melihat perempuan itu mengedipkan sebelah matanya padanya.

'Dasar Leora!' kesal Liona dalam hati sambil menggertakkan giginya. Namun detik berikutnya, ia langsung mengubah ekspresinya.

"Adik sudah bisa bicara?" Tanya Liona dengan suara begitu gembira dicampur rasa terkejut.

"Itu,, coba katakan suatu!" Ucap Anasta menatap Leora.

"Iya Bu," jawab Leora membuat Anasta kembali memeluknya.

"Syukurlah, keluarga kita kembali normal. Keluarga kita diberkati.

Kau sudah sembuh dan kakakmu baru saja memenangkan penghargaan sebagai model terbaik tahun ini." Ucap Anasta penuh kebahagiaan.

"Syukurlah Adik sudah sembuh, sekarang wajah Adik jadi lebih cantik dari sebelumnya." Komentar Liona.

"Kakakmu benar, kau jauh lebih cantik dari sebelumnya. Tapi wajah baru ini, Ibu bahkan tidak bisa mengenali kalau kau adalah Putri Ibu.

Untung saja ikatan batin diantara kita kuat, jadi ibu tidak akan salah mengenali Putri Ibu." Ucap Anasta sambil membelai rambut Leora.

"Terima kasih Bu." Ucap Leora berusaha menahan air matanya dan memperlihatkan senyum terbaik yang bisa Ia berikan.

"Sama-sama sayang. Oya, dimana suamimu?" Tanya Anasta saat ia tak melihat suami Leora di sana.

"Itu,," Leora kebingungan untuk menjawab apa karena ia tahu, saat itu Angkasa berada di dalam kamar mandi.

Tapi ia tidak mungkin membiarkan Angkasa menampakan dirinya, karena pria itu sedang memakai kostum yang salah.

"Tidak usah mencarinya Bu, Dia mungkin sedang bekerja untuk melunasi hutang rumah sakit ini.

Aku tahu adik ipar sangat diberatkan karena harus membayar begitu mahal demi ruang VIP dan perawatan kakak supaya bisa secantik ini." Ucap Liona.

"Leora benar. Seandainya kakek kalian tidak pernah menyetujui pernikahanmu dengan Angkasa, putriku tidak akan menderita dengan hidup miskin bersama pria itu." Gerutu Anasta.

"Aku bahagia kok Bu. Oh ya, selamat untuk penghargaan Kakak." Ucap Leora mengalihkan pembicaraan.

"Selamat untuk adikku juga." Ucap Liona menyerahkan piagamnya pada Leora.

Leora tersenyum mengambil piagam itu lalu menatapnya dengan mata berkaca-kaca.

'Hah, dia sangat sedih, memang seharusnya benda itu menjadi milik kaka., Tapi sekarang, bagaimanapun kakak berusaha mengembalikan semua yang menjadi milik kakak, kakak tidak akan pernah bisa karena wajah Kakak sudah berubah.

Hah, paling tidak kecelakaan itu mengamankan posisiku sebagai Leora.

Ya,, meskipun aku kurang puas, karena ternyata Leora menjadi lebih cantik, tapi kecantikannya tidak mungkin mengalahkan kecantikanku.' gumam Liona berusaha percaya diri dengan semua yang ada pada tubuhnya.

"Kakakmu sangat berbakat di dunia modeling. Sewaktu dia selesai menerima penghargaan itu, dia mengatakan pada ibu dan ayah bahwa dia akan memberikan piagam itu kepadamu." Ucap Anasta dipenuhi rasa bangga pada Leora.

"Kakak memberikan piala ini untukku?" Tanya Leora pada Liona.

"Tentu saja Dik, itu adalah hadiah untuk adik." Ucap Liona tersenyum lalu ia mendekati Leora dan menggenggam kedua tangan perempuan itu.

"Adik, aku berusaha keras untuk mendapatkan piagam itu. Karena aku berharap setelah mendapatkan piagamnya adik segera sembuh dan aku bisa memberikannya pada adik.

Syukurlah Tuhan memberkati kita sehingga semua yang ku rencanakan bisa terwujud." Ucap Liona.

"Terima kasih kak." Kata Leora sembari meneteskan air matanya.

"Astaga,, lihat adikmu, dia sampai menangis karena terharu." Ucap Anasta setengah tertawa.

"Astaga adik, biarkan aku memelukmu." Ucap Liona lalu memeluk Leora.

'Kakakku yang malang. Hahah,, entah kenapa aku merasa puas melihat air matanya. Inilah yang dinamakan kebahagiaan sejati!

Mulai sekarang, kakakku tersayang tidak akan pernah bisa mengejar cita-cintanya.

Suaminya sudah terlilit hutang yang besar, ditambah dendam masa lalunya, meskipun sekarang kakak sembuh, dia akan menderita di sisa hidupnya.' Gumam Liona dengan puas.

'Liona, semoga selamanya kamu bisa mempertahankan kebahagiaan yang kau bangun di atas penderitaanku.

Karena setelah ini, aku akan memperlihatkan kebnagkitan yang sesungguhnya!' Gumam Leora dalam hati.

"Permisi," tiba-tiba Dokter Gina memasuki ruang kamar itu dan merasa lega karena tidak mendapati Angkasa di sana.

"Ada apa Dok?" Tanya Anasta.

"Maaf, ini adalah jam istirahat pasien. Saya berharap Nyonya dan Nona bisa memberi waktu bagi pasien untuk istirahat.

"Ahh benar. Ya sudah, Liona, kamu istirahat dulu, kami akan menunggu di sana." Ucap Anasta membantu Leora tidur.

"Tapi Bu, Ibu tidak bisa menunggu di sini. Ibu harus pergi ke kantor ayah, nanti Ayah menunggu lama." Ucap Liona mengingatkan Anasta.

"Leora benar. Kalau begitu, ibu harus pergi sekarang. Leora, kamu jaga adikmu baik-baik." Kata Anasta pada Liona.

"Baik Bu." Jawab Liona lalu dia mengantar Anasta keluar dari kamar.

Gina menutup pintu dengan rapat lalu menghampiri Leora. "Di mana Angkasa?" Tanyanya.

"Di kamar mandi." Jawab Leora lalu perempuan itu pergi mengetuk pintu kamar mandi.

"Ini pakaianmu." Ucap Gina menyerahkan sebuah kantong yang ia dapat dari Anggara.

Angkasa tidak mengatakan apapun dan hanya meraih kantong itu lalu mengganti pakaiannya.

"Aku pergi sekarang." Ucap Gina pada Leora lalu ia keluar dari kamar itu.

Angkasa belum keluar dari kamar mandi saat Liona kembali masuk ke kamar Leora.

"Hm,, aku rasa Kakak tidak perlu istirahat. Karena aku ingin mengatakan sesuatu yang penting pada kakak." Ucap Liona sambil duduk di kursi.

"Tada!!!!" Liona tersenyum mengembang sambil memperlihatkan sebuah cincin yang melingkar di jari manisnya.

"Radit baru saja melamarku. Kami akan segera bertunangan." Ucap Liona dengan bangga.

"Oh, selamat ya." Jawab Leora dengan cuek.

Interaksi Dengan Pembaca

Jangan ketahuan dulu, nanti gak seru deh😁😁😁

Plis jangan menertawakan Angkasa, dia baru belajar menghadapi seorang perempuan 😂😂😂🤭

Terima kasih komentarnya ya,,, juga yang gak otor post di sini. Kalian semua menghibur otor lewat komentar kalian....❤️❤️❤️❤️❤️

1
Trisna
hyper+hyper
keras berbagai macam gaya
Trisna
Kasihan mama mu Liora....
kau bahagia dengan angkasa bapak mu menghancurkan leluargamu
Trisna
penasaran gimana yah nanti ending keluarga Leora ini
bapaknya sendiri memasukkan baby sugar di dalam rumahnya.
dan saking pintarnya istrinya percaya aja kalau Luna jalang itu adalah anak angkat Bambang tua bangke.
kurasa hanya Leora yang waras
dan ibunya terlalu polos mau aja di begoin sama suaminya
Trisna
aku benci Liona dan gue lebih benci lagi ayahnya Si Bambang tua bangke itu
Firgi Septia
leora ini bodoh apa adeknya jahat sama dia belum bertobat dia tetap bantu
Trisna
Astaga Bambang juga pemain wanita.
bagaimana dengan istrinya
venny
🤍
Nitnot
Luar biasa
Anonymous
mulutnya kan gak lumpuh knapa gak bilang
" sarmila"
Luar biasa
" sarmila"
sain yg berbahagia
anggara yg mnderita
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
" sarmila"
jrng koment.mungkin bisa d bilng ga juga
tpi kli like ttp ku tekan.
semngat n sukses selalu
krya2 nya bnr2 bagus.sampe berniat ttus baca tiap judul2 nya
linda defianti
Luar biasa
Murniyati
hhhhhh.... asisten kudu ngalahhh
Murniyati
kejang3 dahntu kel Radit hhhh
Murniyati
hhhhhhhh... sukurinn lhoo Radit bangkrut dahh
Murniyati
keren hiks hiks
Murniyati
ikutan marathon hati kiii
Murniyati
seruuuu
Murniyati
hhhhhh duo asisten koplakk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!