NovelToon NovelToon
Lost Everything (Claire To Kyra)

Lost Everything (Claire To Kyra)

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Romansa / Perjodohan
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Caca 15

Novel ini hanya sebuah karya fiksi belaka...
Ada banyak adegan kejam dan 21(+)... Silahkan bijaksana dalam membaca...
~**~
Tubuh Claire membeku. Memang ia diajari seni bela diri oleh sang nenek. Tetapi Claire sama sekali tidak pernah menggunakannya, Claire selalu mencari aman dengan selalu menyendiri. Dan ini adalah pertama kalinya dalam hidup Claire ia melihat kejadian sesadis itu.
Usai mencabut belati tersebut dari tubuh si pemuda, Keenan menatap ke arah Claire. Nafas Claire semakin tak terkendali. Denyut jantungnya bahkan berdetak dengan cepat. Claire pikir Keenan akan mendatanginya dan melakukan sesuatu kepadanya. Tetapi Keenan hanya menatap dingin ke arah Claire. Ia sama sekali tidak melakukan apa pun pada Claire.
Berawal dari kejadian itu, kehidupan Claire berubah menjadi seperti lorer coaster yang penuh dengan teka teki.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Caca 15, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ep 25

“Kau nggak menginap saja? aku nggak tenang jadinya gara– gara tahu Keenan tetangga ku!” keluh Claire.

“Tenang aja kali Key! Kau punya Blackie! Dia pasti akan menjaga mu dari Keenan!”

“Jaga apanya? Blackie bisa jinak dengan Keenan, Bella! Aku melihat dengan mata kepala ku sendiri!” jawab Claire dengan dramatis.

“Sungguh? Keren.. bahkan binatang aja takut dengannya!”

“Belllll…”

“Iya – iya… tenang aja, kunci ganda dari dalam. Aku yakin dia nggak akan bisa masuk. Kau kan juga punya pistol!” Bella terus berusaha untuk meyakinkan Claire agar ia berani. Padahal sejatinya Bella sendiri pun takut juga dengan Keenan.

“Itu hanya mainan! Itu pistol korek!”

“Hah?? Sialan kau ini hampir saja membuat ku jantungan tadi! Tapi biar aja, nggak mungkin juga di tahu kalau itu bukan pistol beneran!” setelah di pikir – pikir, ada benarnya juga ucapan Bella barusan. Tak mungkin juga Keenan akan langsung menyadari jika itu hanya pistol mainan.

“Ya sudah sana pulang!”

“Bye!” ucap Bella.

“Bye..” Queen sekalian ikut keluar mengantar Bella sambil membuang sampah.

“Sepertinya kau dapat teman baru!”

“Astaga!!” tiba – tiba Keenan muncul di belakang Claire dan itu membuat Claire/ Queen senam jantung. Pasalnya tadi saat mereka keluar sama sekali tidak ada siapa pun di sana. Dan Queen juga tidak mendengar adanya suara pintu terbuka.

“Hmmm…” Queen tersenyum dengan malas menanggapi ucapan Keenan.

Setelah menanggapi ucapan Keenan dengan sebuah senyuman, Queen lantas kembali masuk ke apartemennya.

“Kau tak mau mengundang ku untuk masuk ke apartemen mu?” tanya Keenan untuk menggoda Queen. Entah mengapa sejak Queen hilang ingatan, Keenan jadi suka untuk mengganggu Queen. Berbeda dengan dulu. Jangankan mengganggu, dulu di dekati Queen saja Keenan selalu menghindar.

“Hmmm… sama sekali tidak!” Queen kembali menjawab dengan senyuman terpaksa dan menolak Keenan untuk masuk ke apartemennya. Queen langsung berbalik dan memasukkan password apartemennya dan masuk ke dalam.

“Tapi aku mau masuk!” belum sampai Queen merespon, Keenan lebih dulu menerobos masuk ke dalam apartemen Queen.

Queen tak bisa mengelak lagi, karena Keenan sudah lebih dulu masuk dan langsung berkeliling ke dalam apartemen Queen.

“Apa sih sebenarnya mau mu!” ucap Queen dengan jengah kepada Keenan.

Keenan lantas berbalik badan dan mendekat ke  arah Queen. Queen lantas langsung panik dan berjalan mundur. Dalam hati Queen was – was dan takut jika Keenan akan melakukan sesuatu kepadanya. Tanpa sadar Queen sampai terbentur tembok karena tidak menyadari jika di belakangnya adalah tembok. Keenan lantas mengungkung Queen dengan kedua tangannya.

“Kau tanya apa mau ku?” tanya Keenan dengan begitu menantang pada Queen.

Keenan lagi – lagi mendekatkan wajahnya ke wajah Queen. Reflek Queen langsung memejamkan matanya. Melihat respon yang dilakukan Queen, Keenan tersenyum dan langsung berbisik di telinga Queen.

“Kau menanti aku mencium mu?”

Teng!

Harga diri Queen bagaikan di injak – injak oleh Keenan. “Najis! Aku memejamkan mata karena takut, bukan karena mau kau cium! Bibir virgin ku sudah ternoda oleh mu”

Ucapan Queen spontan membuat Keenan tertawa dengan lepas. “Ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha… kau sungguh lucu sekali! Sejak kapan bibir mu itu Virgin?” ejek Keenan sambil menertawakan Queen.

“Bibir ku memang tak pernah tersentuh siapa pun! Jangan bandingkan aku dengan Key___ Keluar!! Keluar!!” hampir saja Queen kelepasan membuka rahasianya. Dan begitu sadar dengan kesalahan yang sudah ia ucapkan\, Queen buru – buru menyuruh Keenan untuk keluar dari apartemennya. Dengan sekuat tenaga\, Queen mendorong dada Keenan agar mau keluar dari apartemennya.

Namun saat tubuh Keenan sudah di luar pintu, dan Queen masih mendorong dadanya. Keenan tiba – tiba mempunyai ide jahil untuk mengusili Queen lagi. Tepat saat Queen akan mendorong tubuh Keenan, Keenan sedikit memundurkan tubuhnya sehingga Queen jadi kehilangan keseimbangan.

Grep!

Sehingga posisi Queen yang harusnya mendorong tubuh Keenan, kini berubah gesture menjadi memeluk tubuh Keenan.

“Jika kau memang ingin memeluk tubuh ku bilang saja, tak perlu modus dengan mendorong!”

Queen sama sekali tak menjawab ejekan Keenan. Queen langsung melepaskan tubuhnya dari tubuh Keenan lalu masuk dan membanting pintu dengan lumayan cukup keras.

“Dasar Keenan sinting! Gila!” umpat Queen dari dalam apartemen.

Hari yang harusnya menjadi hari membahagiakan bagi Queen karena sahabatnya telah kembali padanya. Namun momen bahagia itu hilang begitu dirinya bertemu dengan Keenan. Entah kenapa, bertemu dengan Keenan seperti sebuah kesialan dalam hidup Claire sejak dulu. Dan untuk sekarang ini, kesialan itu lebih terasa sangat jelas karena ia sudah berstatus menjadi tunangan Keenan.

Setelah puas menggoda Queen, Keenan lantas ke Markas Demon Hand.

“Selamat datang Tuan muda!” semua anak buah yang saat itu berada di depan dan melihat kedatangan Keenan langsung menundukkan kepala.

“Tuan ini laporan pekan ini!” ucap James (Orang kepercayaan sang kakek dan kini turun menjadi orang kepercayaan Keenan yang menangani dunia bawah)

“Hm…” Keenan langsung menerima tablet berisi laporan dari James tadi. “Bagimana kelanjutan pengiriman senjata yang diminta pihak negara S?” tanya Keenan

“Aman tuan! Saya sudah meminta anak buah kita yang terbaik untuk mengawal pengiriman barang tersebut. Dan rencananya barang tersebut akan kita kirimkan lusa pukul lima pagi” jawab James.

“ Oke!”

“Tuan, pengacau pengiriman barang kita minggu lalu ada di ruang tahanan bawah!”

Keenan langsung berdiri dan menuju ke ruang tahanan bawah di ikuti oleh James.

“Boss” sapa anak buah yang berjaga di depan pintu tahanan sambil menundukan kepala kepada Keenan.

Begitu pintu di buka, mata Keenan langsung tertuju pada dua orang laki – laki yang saat ini tengah berdiri dengan lemas dan diikat dengan rantai. James mengambilkan kursi untuk Keenan menginterogasi mereka berdua.

Tubuh dua orang tersebut langsung bergetar takut begitu menatap Keenan sudah duduk di hadapan mereka.

“Tuan, ampuni kami… kami terpaksa melakukan itu untuk mengobati ibu kami yang sedang sakit tuan!”

“Ku beri satu kesempatan untuk kalian! Katakan dengan benar!”

Kedua kakak beradik itu langsung saling tatap. Mereka tahu bagaimana kejamnya orang yang berada di depannya saat ini jika sampai mereka salah berucap. Cukup lama mereka diam dan menutup rapat mulut mereka dengan rapat – rapat. Dan harusnya mereka tahu dengan jelas jika orang yang ada di depan mereka ini bukanlah orang yang memiliki kesabaran luas.

“Habisi seluruh keluarganya!” Keenan langsung beranjak dari kursi.

“Tuan Darel!” dengan cepat si adik mengatakan siapa yang menyuruh mereka melakukan penggagalan pengiriman barang beberapa waktu lalu. “Tuan Darel yang menyuruh kami tuan! Tuan mengancam kami akan membunuh ibu kami tuan! Kami tidak memiliki pilihan lain tuan!” dengan suara bergetar si adik menjelaskan semuanya. Sang kakak hanya tertunduk lesu mendengar sang adik buka suara. Dan ia yakin pasti akan habis nyawa mereka saat ini di tangan tiran yang saat ini ada di depan mereka.

James terkejut ketika tawanan tersebut mengatakan ayah sang tuan lah yang menyuruh mereka. Namun yang lebih membuat James terkejut adalah sang tuan hanya berekspresi biasa saja mengetahui hal tersebut.

“Tuan apa kita tidak sebaiknya menyelidiki semua ini dulu? tuan Darel__”

“Emm..” sahut Keenan lalu melangkah pergi. “P*t*ng satu tangan mereka! Urus semua pengobatan ibunya sampai tuntas!”

“Terimakasih tuan. Terimakasih” teriak mereka berdua sambil menangis bahagia karena Keenan tak menghabisi mereka. Meskipun mereka akan kehilangan satu tangan mereka, mereka sama sekali tidak menyesali karena sang tiran telah bermurah hati untuk memberikan pengobatan kepada sang ibu.

1
Irma Wati Jelita
kk up ny dibanyakin ya 🤭 kepo am. krakter kinan 🙏 mkasih kk
khay
hallo kak author... ceritanya sebenarnya menarik,cuma kurang greget antara Queen sama kennan, terlalu belibet dan blum selesai di satu tempat tiba tiba udh pindah tempat aja ,perlu ngatur alur cerita nya lebih rapi ,dan klo bisa untuk nama jangan ganti ganti trus pusing pembacanya kak , semangat menulis yah
Caca 15: Terimakasih kak...
total 1 replies
Irma Wati Jelita
kapan up kk
Irma Wati Jelita: y kk mkkasih kk👍
total 2 replies
Irma Wati Jelita
kpn up kk
Irma Wati Jelita: semangat ya kk ,ak suka krakter ny keen dan claire cuman ak sedih klaireny masuk ketubuh kyra ,,klou mnurut ak bgus kk ceritnya ,,aku tunggu. kk ya ceritany bgus kk
total 2 replies
Octavio Gonzalez
Wah, ga terasa udah kelar aja. Makasih thor!
My sói
Aku sudah kehabisan kata-kata untuk memuji karya ini, sungguh luar biasa.
Fushito UwU
Habis-habisan emosi baca ini. 😤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!