NovelToon NovelToon
Pelabuhan Hati

Pelabuhan Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta setelah menikah / Mantan / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ayu Anfi

Sequel : Aku memilihmu.

Rega adalah seorang arsitek muda yang tidak hanya berbakat, namun dia juga menjadi CEO muda yang sukses di bidangnya. Dia memiliki tunangan bernama Rhea yang seorang dokter muda, pertunangan mereka sudah berjalan hampir satu tahun.

"Maaf, Rhea. Aku tidak bisa melanjutkan pernikahan kita,"

"Baiklah! Silahkan kak Rega katakan pada kedua orang tua kita," jawaban Rhea membuat Rega terkejut, alih-alih marah padanya. Rhea justru dengan mudah menyetujui untuk membatalkan pernikahan keduanya yang tinggal dua minggu.

Apa yang terjadi dengan keduanya setelah itu? bagaimana kisah mereka dan pada siapakah akhirnya Rega maupun Rhea akan melabuhkan hati ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Anfi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pindahan

Rega kesal setengah ma tii saat Aiden mengiriminya pesan berupa potret Rhea yang sedang tersenyum di gazebo taman belakang rumahnya. Padahal Rega tahu kalau disana ada kedua orang tuanya, foto yang dikirim Aiden juga bukan foto Rhea sendirian. Namun foto bertiga bersama mama Indah dan papa Harun, entah kenapa Rega tetap merasa tidak suka. Sekalipun itu adalah Aiden sepupunya, untuk apa pula sepupunya tersebut datang kerumahnya.

Seharusnya Rhea kerumahnya bersama dengan Rega, seharusnya dia berangkat ke Singapura masih besok. Sungguh si al karena ulah Karin yang salah pesan tiket, Rega harus berangkat ke Singapura malam ini.

“Bagaiamana dengan Fatur dan timnya, Do?” tanya Rega.

“Mereka berangkat besok pak,” jawab Aldo.

“Jadi yang berangkat malam ini hanya kita berdua, Do?”

“I-iya pak,” Aldo menghela napas, Karin sungguh keterlaluan. Kalau saja Rega tahu, bahwa Karin memang sengaja melakukannya. Sengaja membeli tiket dengan penerbangan malam nanti karena tahu Rega seharian ini menemani Rhea.

Karin rupanya mencuri dengar saat Aldo bicara via telepon dengan Leo, asisten rega tersebut memberitahu kalau Rega hari itu menemani Rhea seharian dan mengambil cuti. Namun Aldo tidak menyadari kalau Karin diam-diam menguping dari luar pintu ruangan Aldo, salahkan dirinya juga yang lupa tidak menutup pintu ruangan sehingga membuat orang lain kepo terhadap apa yang sedang dia lakukan.

Aldo merasa suasana hati Rega saat ini sangat buruk, entah karena apa. Biasanya dia tidak akan marah jika Karin melakukan sedikit kesalahan, namun kali ini dia melihat atasannya tersebut terlihat tidak senang saat mendapati Karin melakukan kesalahan. Aldo belum tahu kalau bosnya tersebut sudah bilang pada Rhea kalau dia tidak ingin melanjutkan pernikahan.

Rega menuju dapur, dia mengambil air mineral dingin dari kulkas dan meneguknya. “Kenapa gue kesal saat Aiden memotret Rhea,” Rega mengusak rambutnya kasar, Aldo hanya melongo melihat bosnya tersebut.

Rega kemudian kembali ke ruang tengah, dia duduk dan menyandarkan punggungnya pada sofa. Kepalanya menengadah dengan ibu jari dan jari telunjuk yang memijat kedua pelipisnya.

“Aldo,”

“Iya, pak. Butuh sesuatu?” tanya Aldo.

“Apa mungkin keputusan yang aku ambil salah, Do?” ucapnya.

Aldo mengerutkan dahinya. “Memang keputusan apa yang pak Rega ambil?”

“Semalam aku bilang pada Rhea. Intinya aku ingin membatalkan pernikahanku dengannya,” jawabnya sambil memijat kedua pelipisnya.

“Apaaa??” pekik Aldo. “Ta-tapi bukannya hari ini kalian pergi kencan?” bingung Aldo.

Plak

Rega melempar bantal sofa kearah Aldo. “Berisik, Do. Jangan teriak!" kesal Rega. “Rhea memintaku untuk menemaninya seharian sebagai salam perpisahan, harusnya saat ini aku bersamanya bertemu mama dan papa. Tapi Karin mengacaukan semuanya,” imbuh Rega.

“Bukannya dari dulu memang Karin pengacau,” perkataan yang hanya bisa Aldo ucapkan dalam hati.

Aldo meraup wajahnya kasar, justru dia yang merasa frustasi saat ini setelah mendengar ucapan bosnya tersebut. “Mama dan papa pak Rega sudah tahu?” tanyanya kemudian.

Rega menggeleng. “Aku belum mengatakannya,”

“Pak Rega takut atau ragu untuk bilang pada mama indah?”

Rega menatap Aldo. “Maksudmu?”

“Logikanya begini pak,” Aldo berubah menjadi serius. “Kalau memang pak Rega mencintai Karin…sekali lagi mencintai bukan obsesi. Seharusnya tidak ada keraguan sedikitpun dalam hati dan pikiran pak Rega saat ini,” ucap Aldo.

“Jika memang pak Rega mencintai Karin dari hati, pak Rega tidak akan takut atau ragu untuk bilang pada mama Indah tentang keputusan yang sudah kamu ambil tanpa harus menunda. Tapi yang aku lihat justru ada keraguan dalam dirimu untuk melepas mbak Rhea,” lanjut Aldo.

Rega tidak bisa menyanggah ucapan Aldo, dan diamnya Rega sudah cukup membuat Aldo yakin kalau bosnya tersebut dalam dilema.

“Sudah waktunya berangkat pak,” Aldo melihat jam, sudah waktunya mereka berangkat ke bandara. Mereka berangkat dari  Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara (BDO).

Sepanjang perjalanan menuju bandara Rega hanya diam sambil memandangi jalanan kota Bandung yang sudah mulai menggelap. Tiba-tiba terbesit dalam pikirannya satu nama, Rega langsung mengambil ponselnya dan menekan salah satu nama yang ada dikontak ponselnya.

Aldo hanya diam, namun tetap memperhatikan apa yang di lakukan bosnya tersebut. Rega terlihat menghubungi seseorang, Aldo dapat mendengar suara pria dan wanita yang dari ponsel Rega.

“Oke. Terimakasih Arka, Kia. Aku akan memikirkannya,”

Rega kemudian mengakhiri panggilan telepon, ternyata dia menghubungi Arshaka. Dimana ada nama Arshaka tentu saja disana juga ada Aruna, Rega tidak langsung meyimpan ponselnya. Dia membukan pesan aplikasi, lebih tepatnya room chat Rhea.

Rega terlihat  mengetik sesuatu.

“Aku berangkat ke Singapura dulu, Rhea.”

Rega kemudian menghapus lagi apa yang sudah dia ketik.

“Kamu sudah pulang dari rumah mama, Rhea? Aku saat ini menuju bandara,”

Entah berapa kali dia mengetik dan menghapus kembali pesan yang akan dia kirim pada Rhea.

“Rhea, sorry. Aku tidak bisa menemani bertemu mama dan papa, mendadak harus ke Singapura malam ini. Sepulang nanti mari bertemu, ada hal yang ingin aku bicarakan. Jangan lupa makan,”

Begitulah akhirnya Rega berhasil mengetik tanpa menghapusnya kembali dan mengirimnya pada Rhea. Catat! Rega mengirimnya pada Rhea, bukan pada Karin. Entah apa yang yang Arshaka atau Aruna katakan pada Rega, hingga membuat sahabatnya tersebut mengirim pesan seperti itu pada Rhea.

***

Drrt

Drrt

“Ponsel bunyi tuh, Rhe. Lihat dulu gih,” ucap Almira.

“Iya Ra. Sebentar,” jawabnya yang sedang menggusur koper keluar kamar.

Yap! Rhea sudah pulang dari rumah Setyadarma, saat ini dia sudah ada diapartemennya kembali. Almira juga ada disana, dia membantu Rhea untuk memastikan semuanya  sudah beres. Tidak ada satupun yang tertinggal dan apartemen dalam kondisi rapi.

“Yakin sudah semua, Rhe?” Almira memastikan dan diangguki Rhea. “Hanya beberapa baju yang pernah Rega belikan. Aku tinggal, lagi pula bukan ukuranku. Tidak perlu juga aku bawa,” jawab Rhea.

Rhea berdiri di ruang tengah, dia mengedarkan semua pandangannya pada setiap sudut tempat yang sudah dia tinggali semala hampir satu tahun kebelakang. Untunglah tidak ada momen manis yang terjadi diantara dirinya dengan Rega selama dia tinggal di sana, hanya momen manis bersama Almira, Mama Indah dan papa Harun juga Alya. Jadi Rhea tidak akan terlalu berat jika harus meninggalkan tempat tersebut.

Almira menepuk pundak Rhea. “Semua akan kembali padamu jika memang kamu dan Rega berjodoh, Rhea. Tapi jika tidak, akupun yakin kamu akan mendapatkan bahagiamu. Bahagia yang lebih dari apapun,”

Rhea tersenyum. “Kalau kata anak jaman sekarang. Gue suka gaya lo Almira,” Keduanya terkekeh bersama.

“Yuk, kita turun!” Rhea menarik dua koper besar, dibantu Almira yang membawa satu koper lagi dan juga beberapa barang milik Rhea lainnya.

Keduanya keluar dari apartemen tersebut, Rhea menyusuri koridor unit apartemen dan masuk kedalam lift. Dia melangkah dengan pasti, tidak terlihat sedih atau menangis. Namun, bukankah hal itu justru terlihat memilukan? Dia sedang patah hati, kecewa dan tentu merasa di khianati. Namun kenapa dia masih bisa tersenyum, tidak ada air mata, bahkan saat dia melalui hari bersama Rega seharian tadi. Air mata yang dia keluarkan adalah ketika keduanya berada di makam mama Alana dan papa Huan. Seberapa dalam sebenarnya Rega dan keluarga angkat Rhea melukai batin dokter cantik tersebut.

Ting

Pintu lift terbuka, Rhea dan Almira keluar dari lift. Tidak lupa mereka menyapa keamanan dan staff yang ada di lobi aparteman. “Malam pak,” sapa Rhea.

“Malam mbak Rhea. Mau pindahan atau bagaimana itu mbak?” tanya seorang keamanan.

“Iya pak.” Rhea kemudian menaruh beberapa box jajanan. “Buat temen ngopi malam sama teman-teman ya, pak! Mohon maaf kalau selama Rhea tinggal disini ada yang kurang berkenan,” pamit Rhea sekaligus pada mereka.

“Woalah! Iya mbak Rhea, sama-sama. Terimakasih ini jajannya,”

Rhea tersenyum dan mengangguk, dia dan Almira kemudian pamit pada mereka semua.

“Nona Rhea!” Rhea dan Almira menoleh kearah sumber suara,

“Iya,”

Seorang pria muda memanggil dan menghampiri Rhea juga Almira.

“Saya Rayen,” ucapnya memperkenalkan diri.

Rhea mengangguk. “Asisten kak Axel, ya?”

“Iya non. Saya diminta menjemput nona Rhea,” jawabnya. “Mari saya bantu bawakan,” Rayen meraih dua koper dari Rhea.

“Terimakasih,” Rhea memberikan koper-kopernya pada Rayen, dia kemudian mengambil beberapa barang yang dibawa Almira.

Ketiganya menuju mobil yang diparkir Rayen diparkiran luar apartemen, Rayen dibantu supir memasukkan barang-barang Rhea ke dalam bagasi mobil satunya. Rayen memang tidak sendirian menjemput Rhea, dia membawa dua mobil untuk membawa barang-barang Rhea.

“Mari nona Rhea dan…?”

“Almira,” jawab Almira diangguki Rayen.

“Mari nona Rhea, mbak Almira. Kita naik mobil depan,” Rayen membawa keduanya kemobil satunya, sedangkan mobil yang berisi barang-barang Rhea sudah lebih dulu melaju meninggalkan mereka.

Rhea dan Almira duduk dibelakang, Rayen menyalakan mesin mobil. Dia melaju meninggalkan area apartemen dan menuju kediaman Axel.

Suasana hening, baik Rhea dan Almira tidak tahu harus bicara apa dengan Rayen. Karena mereka belum mengenal Rayen dan tidak mau sok akrab, Rhea menoleh kebelakang. Mobil yang dia tumpangi sudah melaju hingga area apartemennya tidak terlihat.

“Selamat tinggal,” monolognya dalam hati, Rhea kembali menatap jalanan.

“Cek dulu ponsel. Tadi bunyi beberapa kali,” Almira mengingatkan.

Rhea hampir saja lupa, dia membuka layar ponselnya.

“Ada apa?” tanya Almira saat melihat ekspresi aneh Rhea.

Rhea mengetik sesuatu sebelum menunjukkan pada Almira.

“Heum. Save flight,” Blokir kontak

“Kak Rega,” ucapnya sambil menunjukkan pesan dari Rega.

Almira mengerutkan dahinya. “Njiir…aneh banget,” umpat Almira membuat Rayen terkejut dan melihat keduanya dari rear vision.

“Mulut Ra. Ibu peri lhoh kamu tu. Ini hijab nempel tahu,” tegur Rhea.

“Hehe sorry. Kelepasan,” ucapnya.

 

1
partini
udah telat udah terulang untuk ke tiga kalinya Weh Weh Raka Angga Rega tiga lelaki pintar saking pintar nya Ampe mendekati oon 😂😂😂
di tunggu sepak terjangnya bang Axel buat jungkir balik si Rega yg sedikit extrim ya bang
Zea Rahmat
lawan mu mungkin setara dengan pradipta rega.. hati2,, keluarga Damian ga tingal diam.. penasaran sm. keluarga dermawan
Zea Rahmat
generasi Hanna🤣🤣🤣🤣
kalea rizuky
akhirnya makan itu jalang karin. jangan mau balik rea km cm di jadikan cadangan cwok plin plan uda bertunangan masih selingkuh menjijikan udah nikah aja ma ulet bulu cocok kok sampah ketemu sampah berliannya ya tinggal nunggu cwok baik mungut 🤣
a yulaela_fa(Ayu Anfi): wkwkwk rega emg kudu direndem kembang 7 rupa dl keknya..
total 1 replies
kalea rizuky
cpet bkin rea pergi jauh thor
a yulaela_fa(Ayu Anfi): wkwkw plg dia kerumah kknya
total 1 replies
partini
nama asisten nya bagus Thor cocok jg sama rhea 😂😂😂
rayen and rhea
wah blokir ini benaran ?
a yulaela_fa(Ayu Anfi): wkwkwk rayen ada jodohnya sendiri kyknya nnti sist...
hu um diblokir, biarin aja ntar rega nyari hhh
total 1 replies
darsih
biar aja rhea pergi dr rega
biar regaerasakannkehilangan rhea
a yulaela_fa(Ayu Anfi): yuhu kk.. mrk pisah dl wkwk
total 1 replies
partini
heh marah dihh saarap ini orang ihhh jangan lama" re pamit nya
ko pamit apa ada rencana pergi keluar negri ini
partini: jangan kan dalam tiga hari satu detik aja kehidupan bisa berubah Thor Asekkk kaya ustadzah 😂😂😂
total 4 replies
kalea rizuky
cpet bkin batal secara resmi dan rea pergi jauh thor kayak pengemis aja lama2
a yulaela_fa(Ayu Anfi): rhea g mau dia yg bilang, rega yg memutskn jd dia yg hrs tgg jwb.. jd hrs rega yg bilg ke mrk sendiri sekalian biar babak be lurr 🤭
total 1 replies
kalea rizuky
njirr suka karin yg gatel sok poloss nikmati aja karma mu nanti ga rega
kalea rizuky
klo mau ma jalang ya silahkan cwek baik jodohnya cwok baik gk kaya rega yg plin plan merenn
a yulaela_fa(Ayu Anfi): rega matanya belekan keknya kk 🫣
total 1 replies
kalea rizuky
sabar ya Rhea pasti jodohmu baik klo rega suka karin biarin aja sampah cocok sama sampahh
a yulaela_fa(Ayu Anfi): kt lht nnti milih siapa si rega ini kk. g th ih karin knp jd gt
total 1 replies
darsih
yetlambat leonsm dio rega nya sekstang oergi sm atin ga trncana apanyg katin buat sm rega
a yulaela_fa(Ayu Anfi): rega cm perjlnn bisnis say.., nnti nlik lg kok
total 1 replies
Zea Rahmat
berarti jahat dong keluarga dermawan... sampe ganti nama perusahaan nya
a yulaela_fa(Ayu Anfi): ya bgtlah kira2.. tp mrk gnkasar sm rhea hanya ya begitu.. nnti akn ada kok knp nya
total 1 replies
Zea Rahmat
sengaja kali karin pesen tiketnya di. percepat
a yulaela_fa(Ayu Anfi): hu uh dia.. tp gara2 g sengaja dgr aldo wkwk.
total 3 replies
partini
aku berharap sekali lagi semoga terlambat 😂😂😂
Rhea nunggu satu tahun loh biar impas regong nya nunggu lima tahun aja Thor kalau berjodoh sih
hilang ingatan jangan" dulu pernah ketemu regong waktu kecil kaya cinta monyet apa Kitty yah
😂😂
a yulaela_fa(Ayu Anfi): 🤭🤭 itu si almira aja smpe mengumpat kasar gr2 rega..
kebayang g tuh dio klo dgr gmn ekspresinya hoho
total 3 replies
partini
akhir nya kencana nya selesai
darsih
vpasti semgaja tu karin
partini
the next kencan part 2
a yulaela_fa(Ayu Anfi): otw... part kencan cukup sekian wkwkwk.
total 1 replies
Khey Rachmat
harus nya mamah indah kasih alesan knp milih Rhea dibandingkan karin... biar rega matanya melek
a yulaela_fa(Ayu Anfi): nnti ada tp bkn part2 ini sista
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!