NovelToon NovelToon
Gadis Manis Kesayangan Keluarga Mafia

Gadis Manis Kesayangan Keluarga Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga / Mafia
Popularitas:7.5k
Nilai: 5
Nama Author: bungabunga2929

Aurora Felicia atau biasa dipanggil dengan Cia. Gadis manis dan polos berusia 16 tahun yang hidupnya tiba-tiba berubah setelah bertemu dengan keluarga kandungnya.
Cia yang biasanya hidup susah tiba-tiba menjadi anak dan cucu kesayangan keluarga kaya raya. Bahkan Cia juga memiliki tiga orang kakak yang sangat posesif padanya.

Bagaimana Cia menghadapi keluarga yang ternyata sangat posesif padanya?.
Dan bagaimana bisa Cia terpisah dari keluarga kandungnya?.

ikuti terus kelanjutan ceritanya ya 🤗 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bungabunga2929, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

Setelah membereskan barang-barangnya, Cia keluar bersama dengan Rini.

Dengan berat hati, Rini melepaskan putrinya untuk kembali ke keluarga kandungnya. Sejak tadi, Rini terus menggenggam tangan Cia.

"Kamu jaga diri baik-baik di sana ya Cia. Ibu pasti akan sangat merindukan kamu" ucap Rini.

"Ibu sama bapak juga jaga kesehatan ya. Jangan bekerja terlalu keras" ucap Cia.

Sebelum benar-benar pergi, Rini kembali memeluk Cia. Dirinya benar-benar merasa sangat berat untuk membiarkan Cia pergi. Tapi Rini gak mau menghalangi kebahagiaan Cia.

"Ibu sayang sama kamu Cia. Jangan lupakan bapak dan ibu ya" ucap Rini.

"Cia juga sayang sama kalian. Cia gak akan pernah melupakan kalian. Bapak dan ibu akan selalu menjadi orang tua Cia" ucapnya.

Gara yang sudah selesai memasukkan barang-barang Cia ke dalam mobil langsung mengajak sang adik untuk naik.

"Ayo naik princess, kita harus pergi sekarang" ucap Gara.

"Iya pak dokter".

"Cia pamit ya Bu" ucapnya sebelum masuk kedalam mobil.

Dengan perlahan, Cia masuk kedalam mobil. Melihat Cia sudah masuk, Gara segera menutup pintu mobilnya.

"Baiklah kalau begitu saya pamit ya pak, Bu. Oh iya, ini ada ponsel untuk kalian. Jadi kalau kalian merindukan Cia kalian bisa menghubunginya menggunakan ponsel ini".

"Saya juga sudah memasukan nomor ponsel saya disini. Jadi kalian bisa kapan saja menghubungi nomor ini" ucap Gara.

"Terima kasih banyak pak dokter" ucap Joko dan Bu Rini.

"Panggil Gara aja, mulai sekarang kan kita keluarga. Jadi jangan terlalu formal seperti itu" ucap Gara.

"Baiklah, terima kasih nak Gara" ucap Joko.

"Sama-sama pak. Kalau gitu saya pergi dulu ya" ucap Gara.

"Hati-hati di jalan" ucap Bu Rini.

"Pasti Bu" ucap Gara.

Setelah berpamitan, Gara bergegas masuk kedalam mobil. Sebelum mobil benar-benar pergi, Cia kembali melambaikan tangannya dari dalam mobil.

"Dah pak, Bu. Jaga kesehatan ya" ucap Cia yang sudah tidak bisa lagi membendung air matanya.

"Dah Cia, kamu juga jaga kesehatan ya" ucap Rini yang juga menangis.

Hari ini benar-benar menjadi hari yang sangat berat tapi juga hari yang membahagiakan untuk Cia.

Dirinya benar-benar masih merasa semua ini seperti mimpi. Bagaimana tidak, selama 15 tahun ini dirinya baru tahu kalau ternyata dia bukan anak kandung dari orang tua yang selama ini selalu bersamanya.

Tapi selain itu Cia juga merasa bahagia karena bisa bertemu dengan keluarga kandungnya.

Di dalam mobil, Cia benar-benar hanya diam. Selain masih merasa sedih karena berpisah dari orang tua yang sudah merawatnya, Cia juga bingung harus bicara apa dengan sang kakak.

Gara yang melihat Cia seperti kurang nyaman mencoba mendekatkan diri.

"Ekhemm....".

"Cia" panggil Gara.

"I-iya pak dokter" jawab Cia dengan gugup.

"Boleh kakak minta sesuatu" ucap Gara.

"A-apa?" tanya Cia.

"Mulai sekarang jangan panggil pak dokter lagi. Kamu harus manggil kakak. Aku ini kan kakak kamu Cia" pinta Gara.

"Emmmm ka......".

Gara yang melihat sang adik terlihat kurang nyaman mencoba untuk mengerti.

"Yaudah gak papa kalau kamu belum bisa memanggil aku dengan kakak. Pelan-pelan aja" ucap Gara sambil tersenyum.

Cia sendiri merasa sangat bersalah karena belum bisa mengabulkan permintaan sang kakak.

"Emmmm kak Gara" panggil Cia dengan lirih.

Walaupun dengan nada lirih, Gara yang mendengar sang adik memanggilnya langsung menghentikan mobilnya.

"Cittttttt".

"Aduhh" ucap Cia terkejut melihat apa yang sang kakak lakukan.

"A-ada apa ya kak?" tanya Cia.

"Ehh maaf princess. Kakak cuma terlalu senang aja karena kamu mau manggil kakak. Bisa ulangi lagi" pinta Gara sambil tersenyum.

"Ka-kak" ulang Cia.

Gara refleks langsung memeluk Cia karena merasa sangat bahagia. Cia yang tiba-tiba di peluk langsung merasa terkejut dan tidak tahu harus bereaksi apa.

"Terima kasih princess. Kakak benar-benar sangat bahagia karena kamu mau menuruti permintaan kakak".

"Sudah sangat lama kakak menunggu momen ini princess" ucap Gara yang tiba-tiba meneteskan air matanya.

Cia yang tahu kalau sang kakak menangis mencoba menenangkannya dengan menepuk punggungnya dengan pelan.

Gara merasa sangat nyaman berada di pelukan sang adik.

Sedangkan di mansion, sejak tadi mommy Aletta sangat sibuk mengatur persiapan untuk menyambut kedatangan putrinya.

Dirinya benar-benar sangat antusias mempersiapkan semuanya. Daddy James yang melihat senyum terus terpancar di wajah istrinya benar-benar merasa senang.

"Sudah lama senyum itu hilang dari wajah cantik kamu sayang. Dan akhirnya hari ini senyum itu kembali" batin James.

Aletta yang melihat suaminya terus menatapnya sambil tersenyum langsung menghampirinya.

"Kamu kenapa mas?".

"Kenapa dari tadi lihatin aku kaya gitu. Apa ada sesuatu di wajah aku?" tanya Aletta.

"Ada sayang. Aku lagi lihatin senyum kamu yang manis itu" ucap James.

"Ya ampun mas, udah tua juga masih aja gombal" ucap Aletta sambil menepuk lengan suaminya.

"Ya gak papa dong sayang, walaupun udah tua begini tapikan mas masih ganteng kan" ucap James sambil menaik turunkan alisnya.

"Ya ampun mas, kenapa kamu jadi pede banget gini si" ucap Aletta.

"Biarin aja" ucap James sambil mengecup pipi Aletta.

"Mas" ucap Aletta yang langsung melebarkan matanya karena tiba-tiba suaminya mencium pipinya.

"Kenapa sayang, mau di cium lagi" ucap James.

"Enggak ya. Udah deh mas gak usah aneh-aneh. Duduk diam disini karena aku mau mempersiapkan yang lainnya" ucap Aletta.

"Udah si sayang, kamu duduk aja disini. Ingat kamu kan gak boleh kecapean" ucap James.

"Ya ampun mas, aku kan cuma memantau. Lagipula yang mengerjakan semuanya kan maid" ucap Aletta.

"Tapi tetap aja, mas takut kamu kecapean. Nanti kalau putri kita datang dan kamu jatuh sakit gimana" ucap James.

"Hufttt....".

"Yaudah iya iya deh aku nurut" ucap Aletta.

"Nah gitu dong" ucap James.

Dari lantai atas Reynand yang melihat kedua orang tuanya tanpa sadar menyunggingkan senyum.

"Setelah sekian lama mansion ini terasa sepi dan dingin seperti tidak ada orang yang menghuninya, akhirnya hari ini mansion ini terlihat ada kehidupan" gumam Reynand.

Saat Reynand sedang melihat kearah kedua orang tuanya, tiba-tiba ponselnya berbunyi.

Melihat siapa yang menghubunginya Reynand langsung mengangkat panggilan tersebut.

"Hemm" ucap Reynand.

"Hallo, Lo dimana Rey. Anak-anak udah kumpul di markas nih" ucap Jason teman Reynand.

Di sekolah Reynand memang terkenal memiliki geng motor bernama Black Dragon. Bahkan Reynand adalah wakil ketua geng tersebut.

Anggota inti geng tersebut adalah Jason, David dan Elang. Sejak SMP mereka mendirikan geng motor tersebut. Elang adalah ketua Black Dragon.

Geng motor ini bukanlah geng motor yang suka meresahkan warga. Mereka sering membantu orang, tapi mereka tidak akan diam saja jika ada yang menyenggol salah satu dari mereka.

"Iya, ini gue mau berangkat. Dasar bawel" ucap Reynand yang langsung mengakhiri panggilan.

Reynand bergegas turun ke bawah untuk pergi ke markas. Saat dibawah, James dan Aletta yang melihat Reynand akan pergi langsung mencegahnya.

"Kamu mau kemana Rey?" tanya mommy Aletta.

"Pergi" jawab Reynand dengan singkat.

"Jawab yang sopan Rey. Kamu itu sedang berbicara dengan orang tua" ucap Daddy James.

"Sopan ya" gumam Reynand sambil menyunggingkan senyum.

"Aku emang gak tahu sopan santun dad. Karena sejak dulu tidak ada yang mengajarkan hal seperti itu padaku".

"Kalian sibuk mencari dia dan tidak pernah memikirkanku kan" ucap Reynand.

"Reynand!" bentak Daddy James.

"Apa!".

"Daddy mau marah padaku!".

"Atau mau memukulku hah!".

"Silahkan pukul!. Pukul sepuas Daddy".

"Karena sejak dulu kalian tidak pernah menganggap ku ada. Kalian sibuk mencari dia dan melupakan keberadaanku yang masih sangat membutuhkan kalian".

"Selama ini aku tumbuh tanpa rasa kasih sayang. Kalian berdua tidak pernah perduli denganku" ucap Reynand meluapkan isi hatinya.

Reynand yang dikuasai amarah bergegas pergi meninggalkan mansion. Dirinya tidak ingin lepas kendali dan mengeluarkan kata-kata yang lebih menyakitkan lagi.

1
Mimi Johan
Bagus sekali ceritanya
bungabunga2929: wah makasih 🥰🙏🙏
jangan lupa tungguin terus kelanjutan ceritanya ya 🤗🙏🙏
total 1 replies
aria
lanjut fhor🙏🙏
bungabunga2929: siap kak di tunggu ya makasih udah mau mampir di cerita author 🥰🙏🙏
total 1 replies
🌸 Maya Debar 🌸
Tak tunggu selalu upnya Thor ❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️😘😘😘😘😘😍😍😍😍😍😍😍😍🥰
bungabunga2929: Wahh siap kak 😍🙏🙏 makasih banyak udah mau mampir di cerita author 🙏🤗🤗
total 1 replies
🌸 Maya Debar 🌸
Tak tunggu selalu upnya Thor ❤️❤️❤️❤️🤩🤩🤩🥰
bungabunga2929: siap kak makasih ya udah mampir tunggu kelanjutan ceritanya ya 🤗🙏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!