NovelToon NovelToon
Demi Semua Yang Bernafas

Demi Semua Yang Bernafas

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan / Perperangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Ilmu Kanuragan
Popularitas:7.6k
Nilai: 5
Nama Author: Babah Elfathar

Kisah Seorang Buruh kasar yang ternyata lupa ingatan, aslinya dia adalah orang terkuat di sebuah organisasi rahasia penjaga umat manusia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Babah Elfathar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25

Bab 25

Di pintu keluar bandara, ketiga orang itu memandang Rangga dengan ekspresi berbeda. Di wajah satu pria, ada sedikit pandangan menghina. Di sampingnya, terlihat seorang gadis yang memasang ekspresi buruk, seperti marah. Satu gadis lain yang memiliki rambut panjang tergerai dengan dress putih melekat di tubuhnya menatap Rangga dengan kaget.

“Kak Gadis, kamu kenal Rangga?” Windy Syam bertanya dengan heran.

Gadis tidak mengatakan apa pun, tetapi pria di sebelahnya berkata dengan ketus,

“Tentu saja. Ini adalah putra dari Keluarga Wicaksana di Lyren Haven.”

Windy menatap Rangga dengan heran. Keluarga Wicaksana dari Lyren Haven adalah keluarga paling kaya di dalam negara Aerion! Jika Rangga berasal dari Keluarga Wicaksana di Lyren Haven, maka sekarang masuk akal kenapa ayahnya menghormati pria itu.

Hanya saja, aneh bagaimana penyelidikan yang dilakukan Windy tidak menemukan hal tersebut. Yang orang-orang Windy temukan hanyalah kenyataan Rangga bekerja sebagai seorang pekerja konstruksi biasa.

Orang-orang dari Keluarga Wicaksana perlu bekerja di lokasi konstruksi? Apa itu hanya mencoba-coba saja?

Pada saat ini, pria itu berkata lagi,

“Sembilan tahun yang lalu, dia adalah orang yang termasuk terkenal dan dihormati di Lyren Haven. Namun, sekarang reputasinya … hehe!”

Rangga mengerutkan kening. Hal ini berkaitan dengan kenapa dia masuk ke Night Watcher.

Rangga berasal dari Keluarga Wicaksana di Lyren Haven, tapi keluarganya hanyalah keluarga cabang, bukan keluarga utama. Sebagai sebuah keluarga besar, tentunya Keluarga Wicaksana memiliki banyak keturunan. Mereka yang terlahir dari anak pertama disebut anggota keluarga utama, sedangkan sisanya disebut keluarga cabang.

Walau keluarganya hanyalah keluarga cabang, tapi keluarga Rangga tetaplah bagian dari keluarga Wicaksana. Oleh karena itu, mereka termasuk keluarga kaya! Selain itu, pada saat itu, Rangga adalah anak dengan nilai akademik yang baik, sangat disukai oleh para tetua dalam keluarga.

Namun, ketika Rangga berusia 18 tahun, terjadi sebuah insiden. Insiden tersebut menenggelamkan ketenaran Rangga dan membuat reputasinya hancur. Di mata Keluarga Wicaksana, Rangga hanyalah seorang yang memalukan keluarga. Pada saat kritis, ia dibodohi oleh seorang lelaki tua dan dibawa ke Night Watcher!

Tak ada yang tahu bahwa Rangga dibawa ke Night Watcher. Yang semua orang di Lyren Haven kira, termasuk Keluarga Wicaksana adalah Rangga telah dipenjara.

Dari tiga orang di depannya, Rangga mengenal dua orang. Gadis Zeta, teman sekelasnya di sekolah menengah selama enam tahun, SMP dan SMA, juga masuk ke universitas yang sama, tetapi Rangga keluar segera setelah masuk universitas.

Mengenai pria di sebelah Gadis, dia bernama Dika Ferguso. Pria tersebut suka dengan Gadis dan merupakan pengejar setia gadis itu.

Saat masih menjadi mahasiswa, karena Gadis dan Rangga dekat, Dika tak pernah suka dengan Rangga. Bahkan ketika kuliah, dia terus menemukan seseorang untuk menindas Rangga. Saat itu, Rangga belum bergabung Night Watcher, jadi dia tidak ada seni bela diri. Ketika Dika menyuruh orang untuk menindasnya, Rangga hanya bisa menerima dengan lapang dada.

Saat itu, Gadis tidak tertarik dengan Dika. Lucu bagaimana sembilan tahun kemudian, keduanya benar-benar muncul bersama di Kota Veluna.

Dulu, Gadis adalah wanita pujaan Rangga juga. Lagi pula, gadis itu memang sangat cantik dan menawan. Keduanya juga sudah saling kenal sejak SMP, tapi Rangga tidak pernah mengungkapkan perasaannya.

Latar belakang Gadis sangat bagus. Ditambah dengan sifatnya yang dingin dan sombong, sungguh berkah dari langit karena Rangga sempat dekat dengannya.

Ekspresi Rangga kembali tenang setelah keheranan singkat. Namun, Windy masih ingin tahu lebih banyak.

“Terkenal bagaimana?” tanya Windy.

“Keluarga Wicaksana adalah keluarga kaya. Rangga, yang melakukan kejahatan dan masuk penjara, membuat Keluarga Wicaksana kehilangan muka dan kehilangan banyak uang. Keluarga Rangga telah disingkirkan dari pohon keluarga oleh Keluarga Wicaksana.” Dika berkata sambil tersenyum tipis, “Benar, ‘kan? Dasar pemerkosa!”

Begitu kalimat ini keluar, Windy tercengang. Ekspresi Gadis menjadi lebih rumit.

Rangga mengerutkan kening. Dia mengabaikan kata-kata Dika dan melirik Gadis. “Itu fitnah.”

Ekspresi Gadis tidak berubah, lalu dia menggelengkan kepalanya. “Sudah lewat, aku tidak peduli lagi.”

Rangga mengangguk. Sudah cukup baginya mendengar hal tersebut. Dia tak lagi peduli apakah Gadis percaya atau tidak. Lagi pula, dalam sembilan tahun, semua perasaan yang Rangga miliki kepada Gadis sudah sepenuhnya menghilang.

Melihat suasana yang agak canggung, Windy berdeham. “Ayo pergi dulu, mobil diparkir di luar.”

Gadis mengangguk dan berjalan keluar dari bandara. Setelah dua langkah, dia tiba-tiba berhenti dan berkata, “Rangga, kita semua adalah teman Windy. Sudah lama tak bertemu dan ingin meluangkan waktu pribadi bersamanya. Kamu tidak perlu ikut lagi.”

Windy mengerutkan kening, tetapi tidak berbicara. Rangga mengangkat bahunya dengan acuh tak acuh.

Di sebelah Gadis, Dika menatap Rangga dengan senyum kemenangan. “Gadis benar. Dari pakaianmu saja kamu tidak cocok untuk berjalan bersama kami,” kata Dika sambil mencibir.

Gadis bahkan tidak berbalik. Setelah memperingatkan Rangga, dia langsung berjalan keluar.

Windy menunjukkan senyum minta maaf pada Rangga, lalu lari mengikuti Gadis. Dia tak enak hati melanggar ucapan kakak seniornya.

Dika menatap Rangga dan mencibir, “Aku pikir kamu akan hidup di penjara seumur hidup. Aku tidak menyangka kamu akan keluar setelah sembilan tahun.” Pria itu memandang Rangga dengan tatapan merendahkan. “Aku beri tahu, ya. Aku dan Gadis sudah akan menikah. Ah, tapi memperingatkanmu juga tak ada gunanya. Kamu sudah begini, sudah bukan orang di dunia yang sama dengan kami.” Setelah berbicara, pria itu langsung berjalan meninggalkan Rangga.

Melihat punggung Dika, Rangga menggaruk kepalanya. “Yah, dia tidak salah. Memang kita bukan orang dari dunia yang sama.” Sebuah pandangan malas tersirat dari matanya.

Entah itu Keluarga Wicaksana, Keluarga Zeta, atau Keluarga Ferguso, mereka bukan apa-apa di mata Rangga sekarang.

Sekalinya masuk Night Watcher, enam tahun berlalu. Awalnya, atasan Rangga memberitahunya bahwa selama dia menyelesaikan tugas di Kota Veluna, dia bisa kembali ke Lyren Haven. Namun, ketika dia tiba di Kota Veluna, dia terluka dan kehilangan ingatannya. Tiga tahun pun berlalu dalam sekejap.

“Setelah semuanya di sini selesai, aku harus kembali. Ada beberapa hal yang benar-benar harus diselesaikan.” Rangga menghela napas, matanya terlihat sendu. “Lagi pula, aku belum pernah melihat orang tuaku selama sembilan tahun.”

Rangga pun berbalik dan langsung pergi untuk naik bus. Ketika dia baru saja duduk, Rangga menangkap keberadaan seseorang.

Satu sosok berpakaian merah berjalan masuk ke dalam bus. Pakaian mewah gadis itu menarik perhatian semua orang yang ada di dalam bus.

“Ros!” pekik Rangga dalam hati. “Bisa-bisanya dia naik bus.”

Ros adalah salah satu pembunuh terbaik. Kekayaan wanita itu jelas tak terhitung jumlahnya! Siapa yang akan menyangka kalau dia akan naik bus?!

Ah, tunggu. Tidakkah itu terdengar bodoh ketika Rangga juga melakukan hal yang sama. Dia sendiri adalah mantan orang nomor satu di Night Watcher dengan kekayaan bertumpuk!

Ros melihat sekeliling. Lalu, wanita itu berjalan ke kursi kosong di sebelah Rangga dan duduk di sana.

Begitu banyak mata iri dan cemburu mengarah ke Rangga di dalam bus. Di hadapan Rangga, seorang pria berkacamata dan gaya rambut mediterania memandang Ros dengan penuh nafsu. Pria itu menelan ludahnya dan menjilat bibirnya.

Melihat hal itu, Rangga mengernyit. “Sinting,” batinnya.

Rangga mencoba mengabaikan aroma mawar samar yang tercium dari sebelahnya. Lalu, dia mengeluarkan ponselnya dan mulai bermain.

Tiba-tiba, dari sisinya, sebuah jari ramping menyentuh pundak Rangga. Hal itu membuat pria tersebut menoleh, terkejut saat Ros mengajaknya berbicara,

“Kamu dari Kota Veluna?”

Rangga berdeham. Dia sungguh terkejut. “Y-ya, termasuklah.” Dia ingin menepuk dahinya. “Aku ini bicara apa?” batinnya dalam hati.

Dari sudut pandang Ros, dia merasa Rangga sedikit gugup karena dirinya terlalu cantik. Wanita itu tersenyum karena gemas dengan reaksi lucu pria itu.

“Ini pertama kalinya aku di Kota Veluna. Aku tidak tahu tempat menarik apa yang ada di Kota Veluna. Apa kamu ada rekomendasi? Meski ada beberapa di internet, aku merasa bertanya kepada orang-orang lokal lebih baik,” kata Ros.

Rangga berpura-pura tidak mengenal Ros. Dia pun berkata dengan antusias, “Kota Veluna memiliki banyak tempat menarik yang banyak dikunjungi turis. Kalau kamu ke Kota Veluna, maka harus pergi ke ….” Rangga menyebutkan berbagai tempat.

Setelah mengobrol sebentar, Ros tiba-tiba berkata, “Kamu tahu banyak juga! Kalau tidak, kamu jadi tour guide-ku saja!” Dia tersenyum lebar. “Kamu tidak boleh menolaknya!”

Alis Rangga bergerak sedikit, dan dia melihat ke arah Ros. “Tour guide?” Dia terdiam sebentar. “Apa ada bayarannya?”

Ros membeku sesaat. Dia kira meminta Rangga jadi pemandunya akan sangat mudah. Biasanya, orang akan langsung setuju tanpa syarat. Namun, Rangga malah meminta bayaran!

Ros tersenyum. “Kalau mau uang, bisa saja. Tapi, bukannya ada kompensasi lebih baik?”

Rangga membeku di tempat. Tak perlu orang cerdas untuk tahu apa maksud Ros. Hal itu membuat Rangga sedikit kaget.

Namun, di otak Rangga, dia menganggap ini adalah kesempatan terbaik untuk dapatkan informasi mengenai Ros. Dibandingkan dengan kompensasi lain, informasi adalah hal yang lebih penting!

Ros, pembunuh urutan ketujuh di Barbar City, dan salah satu pembunuh kelas atas di RedRos. Setelah membunuh seorang kepala suku, dia menjadi terkenal di kalangan dunia gelap. Bila disetarakan dengan Night Watcher, maka kekuatannya setara dengan Night Watcher nomor lima belas dan nomor 30.

Kehidupan pribadi Ros agak kacau, dia selalu menggoda pria tampan dengan tubuh yang menarik. Terlihat jelas, Rangga kali ini telah menarik perhatiannya!

Melihat reaksi Rangga, bibir Ros sedikit terangkat, jelas sangat puas dengan reaksinya. “Bagaimana?” Dia mendekati Rangga lagi, seakan sengaja menyentuhkan tubuhnya ke lengan Rangga.

Akhirnya, Rangga berkata, “Oke!”

Bersambung

1
・゚・ Mitchi ・゚・
mampir thor..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!