Valeria Isabella, wanita cantik yang di khianati oleh kekasihnya dengan sebuah perselingkuhan.
ria, wanita cantik dan kaya. sayangnya dia kalah dengan wanita ketiga yang hadir di hubungan nya dan arlo jasper. entah di mana kelebihan wanita itu sehingga arlo lebih memilih wanita itu dari pada ria.
karena tidak ingin terlihat menyedihkan dan ingin membuat arlo menyesal dan cemburu. ria mengikuti sebuah idel konyol yang muncul di benaknya. dia meminta bosnya Arlo untuk menikahinya.
bagaimana kisah Selanjutnya ? akankah bos nya Arlo mau menikahi ria? atau akankah Arlo menyesal?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa19, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25_ perubahan
Felix membantu Valeria menata semua masakan ke atas meja. Malam ini Valeria tidak memasak banyak menu, dia hanya memasak sayur SOP, ikan goreng, dan telur sambal lado. Hanya itu saja.
Mereka berdua duduk di kursi masing masing. seperti biasanya Valeria melayani suaminya dengan mengambil nasi serta lauk pauk untuk Felix.
Felix mencicipi nya terlebih dahulu. lalu dia menatap Valeria sambil mengunyah, begitu pun Valeria yang menatap Felix berharap cemas apa masakannya tidak enak.
Felix tersenyum melihat ekspresi Valeria. " rasanya enak, kemampuan memasak kamu sudah sangat Bagus" puji Felix.
Apa boleh Valeria Baper? Atau salting karena di puji oleh suaminya? Jujur saja Valeria tersanjung dan merasa sangat senang karena di puji. Dengan pujian itu Valeria akan lebih bersemangat lagi untuk belajar memasak.
" terimakasih, aku akan berusaha agar kemampuan ku semakin meningkat" ujar Valeria.
" nanti akan ku Carikan chef untuk mengajari mu jika kamu mau " ujar Felix.
" tidak perlu, aku bisa belajar dengan Ezra" tolak Valeria " jika dengan orang asing aku takut nanti aku akan canggung dan gugup sehingga tidak fokus "
Valeria sudah nyaman belajar dengan Ezra. Seperti yang dia bilang saat pertama kali bertemu Ezra. Valeria merasa Ezra bukan orang asing, dia bisa langsung nyaman dengan Ezra dan tentunya dia lebih leluasa untuk bertanya ini itu dan melakukan ini itu tanpa rasa canggung.
" Ezra bukan guru memasak, jika kamu belajar lansung dari chef kamu akan cepat bisa" ujar Felix yang sebenarnya tidak suka jika Ezra harus terus dekat dengan Valeria.
" Ezra juga pintar ko, cukup dia saja aku tidak perlu yang lain" jawab Valeria.
" terserah kamu saja " ujar Felix yang moodnya berubah buruk.
Felix memilih untuk fokus memakan makanannya. Valeria merasa binggung kenapa tiba tiba Felix seperti marah? Apa Felix cemburu? tapi itu tidak mungkin.
••••••••••
Hana duduk termenung di balkon kamar Baru nya. Yaa, saat ini dia sedang berada di rumah Noel yang kini juga menjadi rumah nya.
Hana teringat kembali dengan kenangan dirinya dan fazzal. dulu hana adalah wanita yang beruntung yang di cintai dengan begitu tulus oleh pria yang juga dia cintai. tapi sekarang dia menjadi salah satu wanita yang malang yang harus hidup dengan orang asing.
" zal, seharusnya aku mendengarkan saran mu untuk kabur berdua" gumam Hana penuh penyesalan.
Seharusnya hari itu dia mendengar dan mengikuti saran fazzal. Mereka kabur dan menikah di negara yang jauh dari sini. Meskipun tanpa keluarga setidaknya ada fazzal di samping nya.
" sekarang aku menyesal zal, aku sungguh menyesal. Hidup ku terasa sangat berat sekarang. Satu detik terasa seperti satu tahun. Aku ingin semua ini cepat berlalu"
" zal, aku bukan hanya kehilangan kamu. Tapi aku juga kehilangan sahabat terbaik ku, yaitu Valeria. Sekarang dia sangat membenci ku, aku bisa melihat dari tatapan nya "
" zal, aku merindukan mu, aku merindukan kalian " ujar Hana mulai terisak dalam tangisan nya.
Hana menangis terisak-isak di balkon kamar nya. dia terlihat begitu hancur dan berantakan. Bintang bintang di langit menjadi saksi bertapa buruknya keadaan Hana saat ini.
Hana menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan. Bahunya bergetar, isak tangis terdengar dengan jelas mengisi keheningan malam di sana.
" kalo kita udah nikah nanti, kita bulan madu ke jepang. Kita datang saat musim gugur untuk melihat bunga sakura yang berjatuhan. Pasti sangat indah" ujar fazzal
" aku ikut aja kemana kamu pergi, asal bareng kamu " balas Hana
" aku dan Arlo akan menikah duluan lalu kami akan bulan madu ke korea saat musim salju. Iyaa kan sayang?" ujar Valeria yang tidak mau kalah.
" mmm, kita akan pergi kemana pun yang kamu mau " ujar Arlo.
sangat ingat memang yang di rencanakan oleh mereka. Namun tuhan mereka memiliki rencana indah lainnya. Nyatanya sekarang mereka tidak lagi dengan pasangan yang sama.
Valeria yang sekarang bersama Felix, Arlo yang bersangkutan Veronica, hana yang bersama Noel dan fazzal yang sedang fokus mendekatkan dirinya dengan tuhan nya.
" aku ingin tidur, jangan berisik" ujar Noel berdiri di depan pintu balkon yang terbuka.
Hana mengangguk pelan, dia tidak menoleh ke arah Noel apa lagi menatap cowok itu. Matanya terlihat sembab sekarang.
Setelah mengatakan hal itu Noel kembali masuk dan menutup pintu balkon agar angin malam tidak masuk kedalam. setelah itu dia segera bergegas tidur di tempat tidurnya.
•••••••••••••
Seperti biasanya, Valeria bangun subuh lalu mengerjakan solat subuh setelah itu dia masuk ke kamar Felix untuk menyiapkan baju Felix yang akan di pakai untuk berkerja.
Valeria keluar dari walk in closet milik Felix. dia ingin keluar, namun langkahnya terhenti saat melihat wajah Felix yang terlihat tampan meskipun sedang tertidur.
Dengan ragu ragu Valeria mendekat lalu perlahan dia menunduk dan menatap wajah Felix dari dekat.
" kamu sangat tampan, kamu pria paling tampan yang pernah aku temui" gumam Valeria lirih.
Valeria tersenyum, tangan nya terangkat lalu jari telunjuknya menyentuh hidung mancung Felix dengan lembut. entah kenapa Valeria sangat suka memandang wajah Felix, apa lagi dari jarak dekat seperti ini. Rasanya ingin Valeria cium.
Cup!
Valeria terkejut kala tiba tiba bibir nya di cium oleh Felix dan tubuhnya tiba tiba di tarik ke arah Felix sehingga Valeria terjatuh di atas tubuh Felix.
" aku ingin melakukan nya lagi, seperti malam itu" ujar Felix menatap Valeria yang saat ini mematung dengan bibir terbuka karena kesadaran nya belum sepenuhnya terkumpulkan.
set!
Felix menukar posisi mereka sehingga Valeria yang berada di bawah. Felix menatap wajah cantik Valeria tanpa polesan make up, lalu tangan nya menyentuh wajah Valeria dengan lembut.
" boleh aku melakukan nya?" tanya Felix.
Valeria mengangguk pelan. entah dia sadar atau tidak dengan anggukkan nya. Yang jelas saat ini dia seperti sedang terhipnotis dengan tatapan dan juga sentuhan hangat Felix.
Felix tersenyum lalu detik berikutnya dia mengecup kening Valeria, lalu turun ke mata, lalu kedua pipi, setelah itu di susul dengan hidung dan yang terakhir bibir manis yang kenyal yang membuat Felix candu ingin mengulangi nya setiap saat. Bahkan sampai terbawa ke dalam mimpi nya.