"Dia adalah Putri dari Keluarga Jun, yang baru kembali setelah menempuh studi di luar negeri.
Di hari pertunangannya, tunangannya mengkhianatinya dengan bersama adik tirinya.
Tanpa banyak bicara, dia langsung mematahkan kaki sang tunangan.
""Dulu pernah kukatakan, jika kau berani mengkhianatiku, akan kubuat kau menjadi orang cacat."""
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khánh Linh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 14
Huo Yu terkejut saat melihatnya, berpikir dalam hati.
"Melihat penampilan Mo Lin, sepertinya dia sangat mempercayai kakak ipar, apakah Mo Lin hanya bertaruh untuk bersenang-senang atau kakak ipar benar-benar punya kemampuan."
"Oke, aku bertaruh denganmu, 100 juta." Jawab Huo Yu.
5 menit kemudian, balapan dimulai. Mobil Jun Jiu melaju di lintasan, menyalip mobil lain dan memimpin.
Huo Yu berdiri, matanya dipenuhi keterkejutan.
"Aku tidak menyangka kakak ipar memiliki keterampilan balap yang tinggi, sungguh tidak terduga."
Dia tidak menyangka bahwa seseorang seperti Jun Jiu akan menjadi pembalap yang hebat. Keterampilannya tidak dapat dibandingkan dengan orang-orang yang pernah dia temui.
Jun Jiu tersenyum gembira, berpikir dalam hati.
"Sudah lama tidak balapan, rasanya masih luar biasa."
Ketika berada di luar negeri, suatu saat dia pergi ke lintasan balap, dia mulai tertarik, berlatih selama dua tahun untuk berpartisipasi dalam balapan, lintasan balap yang dia ikuti tak terhitung jumlahnya, setiap kali dia memenangkan kejuaraan.
Mobil perak yang baru saja itu dengan cepat menyusulnya, kedua mobil itu tidak ada yang kalah.
Jun Jiu melirik mobil di sampingnya, tersenyum tipis.
"Sepertinya keterampilan anak ini telah meningkat lagi."
Kedua mobil sejajar untuk waktu yang lama, Jun Jiu melihat tikungan berbahaya di depannya, tersenyum tipis, dia menginjak pedal gas, mobil melaju ke depan.
Huo Yu di tribun berteriak.
"Itu adalah tikungan berbahaya, kakak ipar tidak hanya memperlambat tetapi juga meningkatkan kecepatan."
Jun Jiu menginjak pedal gas, sampai di tikungan, dia memutar kemudi, mobil menyelesaikan tikungan dengan sempurna. Dia bergegas maju, langsung menuju ke garis finish.
Mobil meluncur melewati dinding finish dan berhenti. Sorakan di sekeliling bergema tanpa henti.
Huo Yu terkejut saat melihatnya dan menoleh ke Mo Lin.
"Mo Lin, kakak ipar terlalu hebat, apakah kamu sudah tahu sebelumnya?"
Mo Lin diam, dia tersenyum tipis padanya, berpikir dalam hati.
"Dia masih bersinar seperti waktu itu."
Pemuda di mobil itu turun, berjalan menuju mobil Jun Jiu, dia menatapnya yang sedang duduk di mobil balap, berpikir dalam hati.
"Itu sangat mirip, mirip dengan keterampilan Senior Jun."
Jun Jiu turun dari mobil, dia melepas helmnya, menatap langsung ke pemuda di depannya.
"Anak ini, keterampilannya meningkat lagi."
Pemuda berambut platinum itu terkejut, dia tersenyum cerah.
"Benar-benar Senior, kalah dari Senior, saya yakin sepenuhnya."
Jun Jiu tersenyum tipis.
"Tề Tiêu, kenapa kamu kembali ke negara ini, bukankah masih ada satu tahun lagi?"
Tề Tiêu adalah junior di sekolah yang sama dengannya di luar negeri, juga merupakan Tuan Muda dari keluarga Tề, dia belajar satu kelas di bawahnya, dia mengenal Tề Tiêu di klub balap di luar negeri, Tề Tiêu kalah darinya, kemudian mengikutinya untuk memintanya mengajarinya.
Lambat laun hubungan keduanya menjadi lebih dekat.
"Saya mengambil cuti beberapa hari, dan setelah cuti saya akan pergi ke luar negeri untuk belajar tahun terakhir. Senior, sejak Anda kembali ke negara ini, tidak ada yang balapan dengan saya lagi, sangat membosankan."
Jun Jiu tersenyum tipis.
Huo Yu memandang Tề Tiêu dan berbicara.
"Siapa anak itu? Tampaknya sangat dekat dengan kakak ipar."
Begitu dia selesai berbicara, gelas di tangan Mo Lin hancur, mata dingin menatap Tề Tiêu di bawah lintasan.
Huo Yu memandangnya, tidak berani mengucapkan sepatah kata pun. Dia mengerti dia, penampilannya sekarang jelas sangat marah.
Jun Jiu mengganti pakaiannya, kembali mendekatinya, Tề Tiêu juga mengikuti di belakang. Dia melihat darah di dirinya dan bertanya.
"Ada apa denganmu? Kenapa kamu terluka?"
"Hanya cedera kecil." Jawab Mo Lin.
Tề Tiêu memandangnya dan beralih untuk melihatnya.
"Senior, siapa ini? Temanmu?"
Mo Lin berdiri, berjalan di depan Tề Tiêu, dia meraih tangan dan menariknya ke sisinya.
"Saya suaminya."
Huo Yu tertawa pelan, berpikir dalam hati.
"Aku tidak menyangka akan ada hari Mo Lin menunjukkan cemburunya, melihatnya seperti harta sendiri yang akan direbut? Di wajahnya tertulis kata-kata 'dia milikku'."
Tề Tiêu terkejut saat melihatnya.
"Senior, apakah Anda sudah menikah? Tapi kenapa saya tidak melihat upacara pernikahan?"
"Belum mengadakan, sedang mempersiapkan, mungkin akan segera selesai." Jawab Jun Jiu.
Jun Jiu melirik Mo Lin, berpikir dalam hati.
"Apakah dia cemburu? Aku tidak menyangka dia begitu posesif, tetapi entah kenapa, aku tidak merasa tidak nyaman dengan kepemilikannya, sebaliknya sedikit bahagia."
Tề Tiêu tersenyum tipis, dia menunjukkan ekspresi penyesalan.
"Senior, saya tidak menyangka Anda akan menikah secepat ini, saya berencana untuk mengejar Anda setelah lulus kembali ke negara ini. Senior, atau jangan menikah dengannya lagi, menikahlah dengan saya." kata Tề Tiêu.
Ekspresi Mo Lin segera menjadi gelap, matanya menatap tajam ke arah Tề Tiêu.
Huo Yu buru-buru melangkah maju, memandang Jun Jiu.
"Kakak ipar, Mo Lin terluka, bisakah kamu membantuku membawanya untuk mengobati lukanya?"
Jun Jiu melihat luka di dirinya, mengangguk ringan. Dia meraih lengannya dan menariknya.
Huo Yu menghela napas lega, berpikir dalam hati.
"Anak ini benar-benar tidak tahu bagaimana cara hidup, ingin merebut orang di depan Mo Lin, membenci dirinya sendiri yang hidup terlalu lama?"
