Pada pertengahan suatu kota terdapat rumah yang lumayan besar. Di sana di tempati oleh satu keluarga yang baru saja pindah dari suatu negara secara mendadak karena urusan pekerjaan ayahnya.
Dalam satu keluarga tersebut ada seorang gadis yang harus juga di pindahkan ke sekolah baru. hanya saja sewaktu pindah itu mendadak dan tanpa persiapan,Maka itu gadis tersebut belum dapat sekolah.
LAVINIA RYALISA
lalu pada saat pertama kali masuk sekolah baru, ternyata sekolah tersebut berbeda dengan sekolah pada umumnya. Bagaimana kisah selanjutnya,? yuk baca ceritanya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anggelly queen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 25 Sangat Tidak Terduga Dan Mengejutkan
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
...****************...
......................
LAVINIA RYALISA
Sebelum mereka pergi.Lisa memberikan suatu barang kepada peri Bil dan peri Lib. Itu adalah suatu sayap yang dapat melindungi sayap aslinya. Itu dibuat oleh sang Dewi sebagai tanda terimaksih nya.
Setelah itu mereka segera pergi melesat dalam awan awan putih yang sangat cerah itu.
Saat sudah sampai di dinding tinggi itu mereka menurunkan roh kontrak ke tanah. Lalu menyuruh mereka kembali. Lagi lagi dengan telapak tangan Aldri menyentuhnya dan seketika mereka kini sudah ada di dunia manusia.
Saat itu keadaan sangat terang. Apakah ini masih sore? Tentunya Lisa bingung. Seketika Lisa langsung membuka Handphone nya dan melihat jam. Dan ternyata ini sudah jam tiga. Yang benar saja! padahal dia ada di dunia sihir sekitar 3 hari an. Tapi di dunia manusia hanya 2 jam?
Ya, sebelumnya saat di dunia manusia mereka pergi itu sekitar jam 12 siang dan pas dengan makan siang. Jika di hitung mereka berada di dunia sihir sekitar 2 jam an.
Lisa sangat lama melamun sehingga temannya mencoba untuk menyadarkannya.
" Lisa? Lisa! "Cilla
" Hah... Ada apa? " Lisa
" Kamu melamun begitu lama. Ada apa? "Morvan
" Tidak apa apa.. " Lisa
" Aku hanya senang sekali... Akhirnya pulang juga!! "Lisa
" Yok pulang.. " Siva
" Eh.. motornya dimana? "Lisa
" Biasa dong. Di parkiran taman! "Aldri
" Owh.. " Lisa
Lalu mereka pergi menuju parkiran motor taman. Seperti biasa Calvin membonceng kan Lisa.
" Pengangan nanti jatuh! " Calvin
" Oke!! "Lisa
Lalu mereka segera tancap gas. Pada saat berkendara mereka berdampingan. Mereka memutuskan untuk mengantar Lisa ke rumahnya.
Di saat perjalanan, mereka sedikit bercanda menggoda Calvin dan Lisa.
Senyuman mengembang ke dua orang itu. Temannya itu pun tertawa.
Kini mereka sudah memasuki kawasan perumahan Lisa. Motor mereka masuk ke halaman rumah Lisa. Lisa turun dari motor Calvin.
" Kalian nga mau mampir dulu? " Lisa
" Nga usah Lisa. Kita juga mau istirahat. Capek... "Morvan
" Iya... Kita mau langsung pulang aja. Ou ya, titip salam buat mama kamu ya! "Rion
" Ouh ya.. Jangan lupa besok bawa laptop nya! Kta belum selesai tugas kelompok nya! "Siva
" Lah... Ingat saja si Siva tentang tugasnya! Aku aja dah lupa! "Morvan
" Ihh.. Iya. Aku juga hampir lupa! "Lisa
" Tenang aja! Besok aku bawa laptop nya dan kita harus menyelesaikan secepat mungkin! "Lisa
" Okee Lisa" Aldri
" Lisa. Aku pulang dulu ya! "Calvin
" Iya. Iya. Hati hati ya! "Lisa
Setelah percakapan itu motor mereka tancap gas dan keluar dari kawasan perumahan.
Lisa masuk rumahnya. Di ruang tamu ternyata ada mama nya yang lagi nonton Tv.
" Mamah!! Aku rindu... "Lisa
Lisa langsung berlari ke arah mamanya yang sedang duduk itu. Evelin yang mendengar teriakkan nya sedikit terkejut.
" Hihs! Baru beberapa jam keluar. Udah kangen aja!!" Evelin
" Hhh.. Mama tidak tau! Walaupun sebentar, aku tetap kangen! "Lisa
" Iya iya, sudah. Kamu mandi sana, udah sore! " Evelin
" Siap mah!! "Lisa
Lisa memperagakan sikap hormat ke Evelin. Evelin yang melihat itu tertawa. Bahkan sesikit merasa aneh dengan anak nya ini.
Lisa pergi ke kamarnya untuk segera mandi. Dia juga merasa tubuhnya sangat tidak enak. Lisa segera masuk kamar mandi. Lisa berendam sebentar setelah itu mandi.
Lisa selesai mandi dan kini sedang mengeringkan rambutnya yang basah karena dia shampoan.
Setelah merasa rambutnya cukup kering Lisa langsung melompat ke kasur.
" Huh... Aku juga rindu kasur ku! "Lisa
Saat itu Lisa tiba tiba merasa bahwa matanya sangat berat sekali. Jadi Lisa memejamkan matanya dan berakhir ketiduran.
...****************...
Malam harinya.
Suara ketukan pintu terdengar dan panggilan seseorang dari luar ruangan.
" Lisaa!! Ayo bangun. Makan malam dulu. " Evelin
" Iyaa mah.. Bentar! Mama kebawah aja dulu " Lisa
" Buruan ya! " Evelin
" Iya! " Lisa
Sebelum Lisa turun Lisa pergi kemar mandi untuk cuci muka terlebih dahulu. Setelah itu langsung keluar kamar menuju meja makan.
Di meja makan terlihat mama nya dan papanya.
" Malam mah.pah." Lisa
" Malam sayang! " Evelin dan Arfan
Lisa duduk di dekat Evelin. Evelin mengambilkan piring dan juga nasi serta lauknya juga.
" Makan yang banyak! " Evelin
" Oke maa.. " Lisa
" Pah? Gimana dengan pekerjaan papa? " Lisa
" Kenapa? Tumben sekali bertanya pekerjaan papa? " Arfan
" Ya tidak apa lah pah. Namanya juga nanya " Lisa
" Yaahh.. Lumayan lah. " Arfan
" Emmm.... " Lisa
Setelah itu mereka makan dengan tenang. Setelah selesai makan mereka bedara di ruang tamu dan menonton Tv bersama.
" Pah.. " Lisa
" Ada apa? " Arfan
" Pah. Ibu papah itu keturunan Eropa kan? " Lisa
" Kenapa kamu menanyakan nenek? " Arfan
" Aku hanya penasaran saja " Lisa
" Iya ibu dari papa asli keturunan Eropa. Eropa adalah tempat kelahiran papa dan nenek. " Arfan
" Ouwhh.. " Lisa
Sebenarnya ada apa dengan garis keturunan Eropa? Apa ada sesuatu?.Huh... Aku penasaran. Batin Lisa
Setelah itu Evelin kembali ke kamar dan menyisahkan Lisa dan Arfan.
Lisa ingin bertanya lebih banyak. Tapi, papa nya akan faham tidak. Dan pada akhirnya Lisa bertanya.
" Papah. Papah pernah dengar nga si tentang dunia sihir? " Lisa
Saat Lisa mengucapkan itu seketika sunyi. Dan oada akhirnya Arfan menjawab.
" Apa kamu sudah bertemu dengan nya? " Arfan
Jawaban itu membuat Lisa terkejut. Apa papa nya tau sesuatu tentang dunia sihir?
" Apa kamu sudah datang kesana dengan teman teman mu Lisa? " Arfan
" Jika aku bilang aku sudah datang ke dunia sihir hingga tiga hari dunia sihir. Apa papa akan percaya? " Lisa
" Papa percaya! Apa kamu sudah bertemu dengan petinggi sihir bernama Joan? " Arfan
Lisa sangat terkejut dengan pertanyaan dari papa nya.
" Papah mengenal Pak Joan? Sungguh? "Lisa
" Iya... " Arfan
" Papa sebenarnya ada apa ini? Aku jadi bingung!" Lisa
" Biarkan papa yang bercerita! " Arfan
" Jadi dulu nenek adalah keturunan dari Eropa. Eropa dikenal tentang cerita fantasi nya. Nenek percaya tentang itu. Karena nenek menikah dengan seseorang dari dunia sihir. Pada saat itu nenek terkejut dengan hal itu. Suaminya yang tidak lain kakek kamu memiliki sihir. Tapi kakek pernah bilang ke nenek bahwa nenek juga memiliki sihir. Saat itu kakek mengajari nenek untuk bermeditasi dan menenangkan gejolak darah nya. Pada saat itu nenek merasakan sesuatu mengalir di dalam darahnya. Ternyata itu adalah aliran sihir yang dimiliki nenek. Saat nenek menikah dengan kakek mereka memiliki tiga orang anak. Dua laki laki dan satu anak perempuan. Tapi anak perempuan itu pada saat umur sekitar lima tahun hilang. Ntah hilang ya bagaimana papa kurang tau juga. Nenek sangat sedih saat itu. Kakek juga mencari putrinya itu yang hilang. Tapi tidak ketemu juga. Jadi hanya tersisa dua nak laki laki. Anak pertama bernama Joan. Joan mewarisi aliran sihir dari kakek dan nenek sedangkan anak kedua... itu papa. Papa hanya seorang manusia biasa dan tidak mewarisi sihir mereka."
" Suatu hari kakek mendapatkan kabar bahwa putrinya ada di dunia sihir. Dan bernama LAVINIA RYALISA jika papa ingat wajah nya mirip dengan mu Lisa. Maka dari itu papa memberi nama dari bibi mu itu. Bibi mu di angkat oleh seorang bangsawan di dunia sihir dan di asuh hingga besar. Bibi mu sering di panggil dengan nama Lavi. Dia juga memiliki adik perempuan. Suatu hari adiknya itu membuat bencana jahat kepada kakaknya itu dan membuat kedua orangtua angkatnya tiada. Hingga pada akhirnya Lavi murka dan diangkat menjadi seorang utusan Dewi. Namun tubuhnya sangat lemah dan pada akhirnya tiada. Pada saat itu nenek dan kakek sangat terpukul hingga nenek dan kakek mengirim Joan ke dunia sihir. Sedangkan papa di asuh oleh kerabat nenek. Begitulah ceritanya! " Arfan
" Papah!! " Lisa
Lisa sangat terkejut dengan cerita dari papanya ternyata Pak Joan adalah paman nya.
" Papah tau tidak? Bahwa putri mu ini adalah bagian dari tubuh bibi? "Lisa
" Benarkah? " Arfan
" Iya pah... Aku mewarisi gelar Dewi. Dari bibi. " Lisa
" Apa!!! " Arfan
Arfan terkejut dengan ucapan Lisa.
" Papah tau... Aku juga bersekolah dengan anak anak dunia sihir. Mereka ada disini!! " Lisa
" Apa!! Papa tidak tau jika kamu bersekolah dengan anak anak dari dunia sihir... " Arfan
" Bahkan aku juga sering bertemu dengan paman Joan di sekolah. Karena para guru di sekolah adalah Para petinggi sihir pah. " Lisa
Sungguh kini Lisa dan Arfan sangat tidak menyangkan ini akan terjadi kepada putrinya. Arfan pikir putri nya itu adalah manusia biasa seperti dia. Namun pernyataan itu salah ternyata. Lisa mewarisi garis keturunan dari Nenek dan Bibi nya.
Sungguh mengejutkan. Untung saja Evelin tidak ada di sini. Maka dari itu mereka sangat tenang bahwa mama nya tidak akan terkejut bahwa Lisa memiliki sihir.