NovelToon NovelToon
AQILA

AQILA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dikelilingi wanita cantik / Pelakor / Iblis / Mengubah Takdir / Mata-mata/Agen
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Yuniar Febriyanti

Semenjak kematian 'DIA' Aqila makin brutal dan makin bringas. Ia tak segan-segan untuk membunuh mereka yang sudah mengusik ketenangannya. Dia tak akan pernah menyerah dan berhenti untuk mencari seseorang yang sudah membunuh 'DIA.

"Darah dibalas dengan darah."

"nyawa dibalas dengan nyawa."

"penghianat tetaplah penghianat, mereka hanya sampah masyarakat yang hanya bisa membuat meresahkan. Jika hidupnya tak guna kenapa tidak mati saja?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuniar Febriyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 6

"Jika anda masih ingin membubarkan atau tak suka dengan adanya geng TENGKORAK, maka anda dipersilahkan untuk mengundurkan diri dari kepala sekolah SMA Jaya Sakti," ucap seseorang membuat mereka menoleh ke arah orang itu.

"Tu-tuan Dave," ucap kepala sekolah saat menoleh ke arah belakang.

"Kenapa kaget?" tanya Opa Dave kepada kepala sekolah dan kepala sekolah tak menjawabnya.

"Siapa kamu sampe berani-beraninya menyuruh membubarkan geng TENGKORAK? anda di sini hanya sebagai kepala sekolah dan gaji anda masih digaji oleh saya," sinis Opa Dave.

"Tapikan tuan, gara-gara mereka cucu anda jadi meninggal," ucap kepala sekolah yang mencoba membela dirinya.

"Cucu saya memang meninggal saat kejadian kemaren, dan geng TENGKORAK bukanlah penyebabnya. Jadi anda jangan so tahu jadi orang!" sentak Opa Dave dan kepala sekolah menundukkan kepalanya.

"Kalian semua silahkan pergi ke kelas masing-masing," ucap Opa Dave.

Dan semua anak-anak SMA Jaya Sakti termasuk Aqila dan Arjuna dkk kembali ke kelasnya masing-masing.

"Dan untuk Bapak dan Ibu guru kita keruang rapat, ada beberapa hal yang ingin saya bicarakan dengan kalian semua," ucap Opa Dave dan meninggalkan lapangan.

Para guru pun mengikuti Opa Dave dari belakang, untuk pergi ke ruang rapat.

"Baiklah kita mulai saja rapatnya," ucap Opa Dave dan duduk di kursi kebesaran milik yayasan SMA Jaya Sakti.

Jika kalian mengira sekolah ini milik Opa Dave maka perkiraan kalian memang benar, SMA Jaya Sakti memanglah sekolah milik keluarga Addison. Tapi Aqila, Rimba dan semua orang tidak tahu kalo sekolah SMA Jaya Sakti milik Opa Dave. Karena yang mereka tahu Opa Dave merupakan salah satu donatur terbesar di SMA Jaya Sakti.

"Kepada Bapak Bayu yang terhormat, apa anda ingin jujur sendiri apa saya yang bilang kepada semua orang?" tanya Opa Dave membuat Pak Bayu pucat, dan para guru yang lain bingung.

"Maksud Tuan Dave gimana? saya masih belum paham," ucap Bu Rika.

"Saya bisa saja menjawab pertanyaan Bu Rika, tapi saya ingin Pak Bayu sendiri yang menjawab dan menjelaskannya," ucap Opa Dave sambil melirik Pak Bayu.

'Ah sial, kayanya tua bangka ini tau kalo gua ini suka korupsi uang dari para donatur,' batin Pak Bayu yang bodohnya malah bilang begitu, jadikan ya Opa Dave tahu.

"Dari pada kamu mengumpat dan ngatain saya tua, lebih baik kamu jujur aja dah," sinis Opa Dave yang tak terima dia dibilang tua. Walau pun emang iya Opa Dave tua tapikan ya jangan jujur-jujur amatlah.

Pak Bayu yang mendengarkan itu hanya menelan savilanya kasar.

"Jadi bagaimana Bapak Bayu yang terhormat, anda mau jujur atau tidak?" tanya Opa Dave.

"Saya harus jujur apa? saya rasa saya tak punya kesalahan apa pun," ucap Pak Bayu yang mengelak.

"Sepertinya anda tidak mau jujur ya? baiklah karena saya tak mau banyak basa basi saya akan mengatakannya saja," ucap Opa Dave.

"Jadi Pak Bayu atau kepala sekolah SMA Jaya Sakti ini telah melakukan tindakan korupsi dengan alasannya ingin memperbaiki sekolah padahal nyatanya sekolah baik-baik saja. Jadi bisa disimpulkan kalo Pak Bayu ini telah melakukan pengkorupsian," ucap Opa Dave membuat semua orang terkejut.

"Bagaimana tuan bisa berpendapat seperti itu! apa tuan ada buktinya untuk menuduh saya!" bentak kepala sekolah kepada Opa Dave.

"Kami percaya kepada Tuan Dave, jika Tuan Dave berkata seperti itu. Maka Tuan Dave benar!" sentak Pak Bobby.

"Kenapa kau begitu percaya dengan dia?" tanya Pak Bayu.

"Karena apa gunanya dia memfitnah anda? apa ada keuntungannya dia memberikan tuduhan dengan seorang koruptor," sinis Bu Rika yang setuju dengan perkataan PakBo.

"Sudah jangan pada ribut, jika kalian tak percaya saya akan kasihkan buktinya," ucap Opa Dave.

Opa Dave pun menepuk tangannya dua kali dan datanglah pria berpakaian hitam dengan membawa laptop di tangannya. Para pria berpakaian hitam itu pun meletakkan laptopnya di meja dekat Opa Dave.

"Nyalakan," perintah Opa Dave kepada pria berpakaian hitam itu.

Pria berpakaian hitam itu pun menyalakan laptopnya dan menghadapkannya kepada guru yang lainnya. Mereka semua terkejut dengan isinya, isi dalam video itu menampakkan Pak Bayu sedang berbicara dengan seorang gadis SMA di ruangan kepsek.

"Sayang aku mau minta tas keluaran terbaru dong," ucap gadis itu dan duduk di pangkuan Pak Bayu_kepala sekolah.

"Harganya emang berapa?" tanya Pak Bayu.

"Murah kok, cuman 500 juta," ucap Siswi itu yang ternyata Tera, yaps Tera Anindya Mahesa komplotan dari Monica dan Dewi.

"Ouh 500 juta ya, ya udah aku telpon si tua bangka itu dulu ya," ucap Pak Bayu, dan ia pun mengambil ponselnya dan dan Pak Bayu pun menelpon seseorang.

"Hallo Tuan," ucap Pak Bayu.

"...."

"Saya ingin bilang, kalo ruangan musik dan lab rusak. Jadi saya ingin memperbaikinya," ucap Pak Bayu dan menatap mata Tera yang ada di pangkuannya.

"...."

"Tidak mahal kok tuan, cuman 500 juta," ucap Pak Bayu.

"..."

"Baiklah tuan, kalo gitu saya tutup telponnya. Terimakasih," ucap Pak Bayu dan dia pun mengakhiri teleponnya.

Dan tak lama kemudian, uang untuk renovasi ruangan musik dan lab dikirim melalui rekening milik Pak Bayu.

"Udah kan sayang?" tanya Pak Bayu dan Tera pun menganggukan kepalanya.

"Sekarang mana jatah aku?" tanya Pak Bayu dengan sensualnya.

Tera pun mendekat dan yaaa mereka berciuman panas. Hingga mereka dan tuhan yang tau.

Perlihatkan Video di Laptop pun dimatikan oleh Opa Dave karena terlalu dewasa dan yang baca masih di bawah umur.

Pertunjukan video tadi membuat para guru marah dan kecewa atas kelakuan Pak Bayu dan Tera. Yang satu cowonya udah tua brengsek lagi, yang cewe masih muda tapi sudah begitu. Inikah yang dinamakan akhir zaman? zina semakin banyak dan ada di mana-mana.

"Kami kecewa kepada bapak, seharusnya guru itu memberikan contoh yang baik. Lah ini malah mengajarkan yang tak benar!" ucap Pak Bagus dengan meninggikan suaranya.

"Harusnya anda ini malu! sudah tua tapi kelakuan kaya ABG. mainin cewe lagi, inget istri sama anak di rumah pak," ucap Bu Rosa.

"Sudah-sudah kalian jangan ribut, hari ini Pak Bayu selaku kepala sekolah akan dipecat dan di gantikan oleh Pak Bagus," ucap Opa Dave membuat semua orang yang di sana terkejut.

"Bagaimana bisa begitu?! saya sudah lama berjasa di sekolah ini. Lagian juga Pak Bagus tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan saya," ucap Pak Bayu yang tak terima ia dilengserkan dari jabatan sebagai kepala sekolah.

"Ingat Bayu! saya tak butuh orang yang hebat tapi berkhianat itu sama saja dengan sampah. Saya lebih butuh orang yang jujur, untuk urusan skill itu bisa diasah," ucap Opa Dave penuh penekanan.

Opa Dave melirik Pria-pria berbaju hitam dan berawakan kekar, untuk menyuruh Pak Bayu bawa ke markas RED MOON. Tempat itulah yang cocok dengan Bayu.

"Kalian bawa ini sampah ke ruangan yang benar!" ucap Opa Dave penuh ketegasan dan para pria itu pun mulai menangkap Pak Bayu yang memberontak.

"Lepas, lepaskan saya! saya tidak bersalah. Itu hanya jebakan saja," ucap Pak Bayu memberontak tapi tak ditanggapi oleh siapa pun.

"Yayaya terserah kamu mau bicara apa, toh itu sudah ada buktinya," ucap Opa Dave.

Dan Pak Bayu pun pergi dengan diseret oleh pria berbaju hitam.

"Baiklah, kepala sekolah baru SMA Jaya Sakyi adalah Pak Bagus. Jadi pada hari senin nanti akan ada pemberitahuan kepada siswa dan siswi SMA Jaya Sakti," ucap Opa Dave dan yang lainnya menganggukan kepala.

"Tuan Dave, apa ini tidak bohong kan? kalo saya jadi kepala sekolah," tanya Pak Bagus yang masih tak percaya jika ia akan menjadi seorang kepala sekolah.

"Iya saya serius, kinerja kamu sangat bagus. Cuman segitu yang mau saya bicarakan, saya permisi," ucap Opa Dave dan meninggalkan ruang rapat.

"Selamat ya Pak Bagus, semoga bisa menjalankan tanggung jawab dengan baik," ucap para guru yang ada di sana.

"Iya pasti," ucap Pak bagus sambil tersenyum.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!