Takdir membawaku dalam keadaan yang sungguh tak kuduga akan terjadi.
Widuri Lidyaningrum terpaksa menerima tawaran dari mantan kekasihnya bernama Bisma Arya Mahendra untuk menjadi simpanannya. Semua dilakukan Widuri demi menolong kakak kandungnya bernama Alamsyah agar tak dipenjara.
"Akan kubuat hidupmu menderita seperti di neraka, Wid. Kakakmu sudah membuat Vivian keguguran. Calon bayiku meninggal dan Vivian lumpuh. Karir serta mimpi Vivian hancur!" geram Bisma dalam hati.
Benci dan cinta bercampur dalam pekatnya permainan takdir keduanya.
"Sampai kapan aku harus jadi simpananmu?" tanya Widuri.
"Sampai aku benar-benar membuangmu dari muka bumi ini. Selamanya," jawab Bisma dengan raut wajah yang terlihat jelas kilat penuh amarah kebencian mendalam pada Widuri.
Bagaimana kehidupan Widuri menjadi wanita simpanan dari mantan kekasihnya yang sudah beristri?
Widuri dan Bisma juga melakukan sebuah pernikahan rahasia yang tidak diketahui oleh siapapun.
Bagian dari novel : Bening🍁
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Safira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21 - Awal Mula Hubungan Terlarang
Warning : Bocil minggir dulu.💋
🍁🍁
"Maksud Papa, kamu jangan sampai seperti itu!" jelas Arjuna berusaha menjawabnya dengan tenang. Ia tak mau membuka aibnya dengan Bening di masa lalu. "Kamu pasti tau banyak kasus pacaran di luar sana yang kebablasan. Ujungnya making love terus si wanita hamil di luar nikah. Laki gak mau tanggung jawab bahkan ada yang nyuruh buat gugurin kandungan," imbuhnya.
"Jangan sampai aku sama Vivian begitu, Pa."
"Papa-Mama restui kamu segera mempercepat pernikahanmu dengan Vivian. Kalian juga tinggal jauh dari kami di luar negeri. Jaga pergaulan dan jangan sampai salah pilih teman," tutur Arjuna seraya memberi restu.
Akhirnya terjadilah pernikahan Bisma dan Vivian.
Sejak malam pengantin hingga terjadi keguguran, Bisma tak menyentuh Vivian sesuai saran dari dokter kandungan. Tentunya dokter itu sudah dibayar oleh Vivian dan Paman Wilson.
Sang dokter menganjurkan agar Bisma tak melakukan hubungan in_tim selama kehamilan karena rahim Vivian terdiagnosa lemah dan khawatir membahayakan janin yang bersemayam di dalamnya.
Bisma yang awam mengenai hal seperti ini, tentu percaya begitu saja dengan diagnosa dokter bayaran tersebut. Bisma tak tau bahwa calon jabang bayi yang dikandung Vivian bukan benihnya melainkan hasil hubungan terlarang antara sang istri dengan Paman Wilson.
☘️☘️
Paman dan keponakan tersebut mulai terlibat hubungan cinta terlarang sejak Vivian berusia tujuh belas tahun. Kala itu Paman Wilson berusia tiga puluh tujuh tahun. Usia pernikahan antara Bibi Atikah dengan Paman Wilson baru menginjak dua tahun.
Awalnya Vivian tidak begitu dekat dengan Paman Wilson. Bahkan keduanya jarang berbicara walaupun tinggal dalam satu atap yang sama.
Akan tetapi sejak menikah dengan Bibi Atikah, Paman Wilson sudah tertarik hingga menaruh hati pada Vivian. Remaja berparas cantik namun penampilannya sederhana dan natural.
Paman Wilson perlahan tapi pasti mulai mendekati Vivian dengan cara memberikan hadiah atau perhatian-perhatian kecil. Vivian yang lama tak pernah mendapat kasih sayang dari figur ayah atau laki-laki dewasa, mulai menerima kehadiran pamannya itu dalam hidupnya.
Terlebih ketika Bibi Atikah sering bepergian ke luar negeri karena ada pekerjaan, otomatis meninggalkan Vivian dengan sang suami hanya berdua di rumah mereka.
Paman Wilson sering menyuruh Vivian tidur sekamar dengannya ketika Bibi Atikah tak ada di rumah.
Vivian ketika remaja jika sudah tertidur pulas, mirip kerbau. Tak mudah terbangun walau ada gempa sekalipun.
Suatu hari, Vivian terkejut ketika bangun tidur. Ia melihat di dadanya ada bekas tanda merah.
"Paman Wil," panggil Vivian yang sedang bercermin.
"Ada apa, Vi?" sahut Paman Wilson dari dalam kamar mandi.
"Cepat ke sini!"
Akhirnya Paman Wilson segera menyambar handuknya untuk menutup area perutnya ke bawah. Terlebih ia belum selesai mandi. Ia pun terburu-buru keluar untuk melihat Vivian yang terus memanggilnya.
"Kenapa?"
"Sepertinya Paman Wil harus bersihkan kamar. Mungkin ada semut atau nyamuk nakal di sini. Soalnya da_da ku tiba-tiba memerah begini," ucap Vivian dengan polosnya seraya menunjukkan tanda merah di da_danya tersebut pada Paman Wilson.
"Duduklah, coba Paman lihat."
Vivian yang memang lugu dan polos, akhirnya menuruti perintah Paman Wilson untuk duduk di tepi ranjang. Kala itu Vivian sedang memakai hot_pants dan tank top.
"Apa yang ini?" sentuh telapak tangan Paman Wilson secara tiba-tiba pada da_da Vivian namun penuh kelembutan.
"Eh, i_ya Pa_man." Jawab Vivian dengan nada suara terbata-bata.
Ada sebuah rasa yang aneh ketika sentuhan itu terjadi. Namun Vivian tak tau rasa apa itu. Seakan-akan ada aliran listrik yang menyengat dalam tubuhnya. Ia meremang dan jantungnya berdegup kencang berada di dekat Paman Wilson.
"Itu tadi sebuah tanda sayang dari paman untuk Vivian," bujuk rayu Paman Wilson.
"Maksudnya?"
"Di sini punya kebiasaan sebagai keluarga terutama laki-laki dewasa harus memastikan kesehatan tubuh anggota keluarganya terutama wanita mulai usia remaja. Supaya ketika menikah nantinya, kamu sudah layak sebagai istri yang sehat dan paham tentang hubungan ranjang yang disukai para pria dewasa. Jika kamu tidak pintar dalam hal itu, nanti pasanganmu akan marah pada keluargamu."
"Aku pikir hal itu dilakukan sama kekasih bukan keluarga. Teman-teman sekolahku sering bercerita melakukan hal itu dengan pacarnya,"
"Kamu belum melakukan hal itu kan dengan laki-laki lain?" cecar Paman Wilson seraya menatap tajam Vivian.
"Belum. Aku jarang punya teman pria di sekolah. Lagi pula aku fokus belajar bukan pacaran, Paman. Kasihan Bibi yang sudah bayar sekolahku,"
"Good. Mulai detik ini, Paman akan ajarkan kamu banyak hal. Tapi, jangan sampai kamu beritahukan hal ini pada siapapun terutama bibimu. Nanti kamu akan Paman belikan alat-alat kecantikan mahal biar bisa lebih cantik dari temanmu di sekolah. Janji?"
"Wah, yang benar Paman? Aku akan punya skincare mahal dan cantik seperti teman-temanku di sekolah?"
"Yes, Baby."
Tanpa basa-basi, Paman Wilson mencium bibir Vivian secara lembut.
"Pa_man," Vivian ingin menolaknya. Namun Paman Wilson terlalu mahir membuat hasrat Vivian yang berusia remaja itu seketika membumbung tinggi.
Lelaki itu terus mencium bibir sambil mere_mas salah satu mahoni kembar milik Vivian.
"Nikmati dan pelajari dengan baik apa yang Paman ajarkan ini," bisik mesra Paman Wilson di telinga Vivian sembari menge_cupnya.
Dengan cepat jari-jemarinya yang awalnya berada di mahoni kembar seketika meringsek masuk ke hotpants Vivian yang sedang tak mengenakan celana dalam.
"Ta_pi Paman, ini salah." Vivian berusaha menahan jari-jemari sang Paman di area krusialnya di bawah sana. Namun hasrat yang belum pernah dirasakan sebelumnya oleh Vivian, seketika membuatnya ikut terlena dalam pusara gairah terlarang.
Bahkan celana hot_pants milik Vivian sudah terlepas dari tubuhnya dan berakhir berserakan di lantai kamar setelah dilepaskan dengan cepat oleh Paman Wilson.
"Paman sayang Vivian. Tak ada yang salah, Baby. Paman harus memeriksanya sebelum kamu dewasa demi kebaikanmu di masa depan,"
"Eugh...Paman." Vivian mende_sah.
"Ada apa, Baby?" goda Paman Wilson di mana jari-jemarinya terus bergerilya hingga membuat Vivian basah kuyup di bawah sana. Ia sangat tau Vivian akan mencapai pelepasan pertamanya.
"A_ku mau pi_pis," cicit Vivian dengan suara terbata-bata di tengah de_sahnya.
Seketika Paman Wilson sengaja menarik jari-jemarinya. Tentu Vivian terkejut karena awalnya merasa akan mengeluarkan sesuatu, mendadak urung karena rasa aneh tapi nikmat itu hilang begitu saja setelah jari-jemari sang paman lepas dari sarangnya.
"Kenapa, Baby?" pancing Paman Wilson seraya tersenyum menyeringai.
"Kok dilepas, Paman?" cicit Vivian dengan mimik wajah polos dan tampak bingung.
"Katanya kamu mau pi_pis," goda Paman Wilson.
"Tapi kok sekarang rasa pi_pis itu hilang, Paman?"
"Pengin ngerasain enak seperti tadi?"
Vivian sejenak terdiam sambil berpikir. Namun sebelum menjawabnya, seketika...
Bersambung...
🍁🍁🍁
sampai kebawa mimpi gitu.... penasaran banget sebesar apa kesalahan mu pada si Bis Bis ini di masa lalu??????
awasss bikin ulah...