NovelToon NovelToon
Istri Rahasia Presdir

Istri Rahasia Presdir

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta setelah menikah / Konflik etika / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Pernikahan rahasia
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: chiechi

Nazeera, seorang wanita cantik dan pintar, hidup dalam kesendirian setelah di khianati dan tinggalkan oleh suaminya. Namun, kehidupannya berubah drastis setelah di pertemukan dengan pria tampan yang merupakan seorang Presdir sebuah perusahaan besar.

Devan, yang selalu memprioritaskan perusahaan nya di desak untuk segera menikah oleh ibu nya mengingat dengan usianya yang sudah hampir menginjak kepala tiga. Akhirnya ia memutuskan untuk menikahi Nazeera dan menjadikannya sebagai istri rahasia yang di sembunyikan dari publik.

Namun walau begitu, tetap saja Intan menjodohkan Devan dengan banyak wanita lain karena tidak pernah setuju dengan pernikahannya bersama Zeera.

Lalu bagaimana dengan Zeera? akankan ia bertahan pada pernikahan ke-dua nya? atau justru memilih untuk meninggalkan Devan karena selalu di benci oleh ibu mertuanya?

Yuk simak ceritanya . . .
jangan lupa untuk selalu tinggalkan jejak berupa like, komen dan gift ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chiechi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25

Tok tok tok ...

"Permisi pak! Laporan yang bapak minta sudah saya dapatkan." Ucap Anton asistennya Broto.

"Kau berhasil menemukannya?"

"Hanya sebuah cerita dari seorang warga lama yang tinggal di desa itu." Sahut Anton.

"Katakan!"

"Menurut yang mereka tau, dulu Bu Lena meninggalkan putrinya bersama ibunya di desa itu dengan alasan dia bersama suaminya harus bekerja di luar negeri. Tapi setelah anaknya smp suaminya meninggal dalam kecelakaan proyek, dan beberapa tahun kemudian bu Lena menyusulnya."

"Jadi saat ini dia sebatang kara?"

"Benar."

"Kau punya bukti lain tentang anaknya?" Tanya Broto kembali.

"Maaf pak, untuk itu saya belum ada petunjuk lain."

Broto mengangguk pelan, ia menyuruh Anton kembali keluar dari ruangannya dan mencaritahu keberadaan anaknya Lena walau mungkin akan sangat sulit dan membutuhkan waktu cukup lama.

"Akan ku tebus dosa ku di masalalu dengan menemukan keberadaan anak mu, yang mungkin adalah anak ku juga." Gumam Broto.

Drrttt ... Drrtt ....

Ponsel Zeera berdering, ia segera menerima panggilan tersebut yang ternyata itu daei Kanya. Wanita itu memberitahukan Zeera jika ada salah satu konsumen yang mengamuk di tokonya.

Zeera yang berada di kantor pusat, bergegas pergi ke toko utama karena Kanya sudah tidak bisa mengatasi orang tersebut. Di temani oleh Aldi, tidak lama Zeera pun sampai di toko nya.

Benar saja, sudah ada seorang wanita bersama dengan dua orang pria disana yang menunggu kedatangan Zeera.

"Ada apa ini?" Tanya Zeera.

"Kau lihat! Setelah menggunakan produk kecantikan mu, muka saya hari merah-merah begini, pasti ada kandungan yang berbahaya di dalam nya. Pokoknya saya gak mau tau, kalian harus mengganti rugi atau saya akan menuntut kalian semua!"

"Boleh saya lihat produk yang kamu pakai?" Ucap Zeera.

Wanita itu memberikan salah satu produk yang memang berlabel milik Zeera.

"Kenapa diam? Sudah tidak bisa membela lagi? Jadi apa kompensasi kalian atas semua ini? Jangan sampai semakin banyak korban dari kosmetik abal-abal yang kalian jual!"

"Bu, anda kalau ngomong yang bener ya! Saya sudah sendiri sudah menggunakan produk ini sejak pertama launching dan hasilnya baik-baik saja. Saya jadi curiga kalau ibu hanya mengada-ada." Ucap Kanya.

"Halaahh .. Kamu manager disini, otomatis kamu akan membela nya! Mana kita tau kamu pake produk yang sama atau enggak." Sahut wanita itu.

"Ibu harap tenang ya, saya pastikan semua produk saya itu aman, itu mungkin..."

"Tunggu sebentar." Ucap Aldi melihat produk yang berada di tangan Zeera.

"Loh, kok bisa mirip gini?" Ucap Aldi meneliti produk di tangannya, "Bu Zeera, ini jelas-jelas bukan punya kita. Lihat yang ini." Aldi mengambil salah satu produk yang sama di toko nya, "sekilas memang terlihat sama, tapi ini benar-benar berbeda." Sambung Aldi.

"Ibu lihat sendiri kan? Produk kita ada yang meniru nya, dan yang ibu beli itu jelas-jelas produk tiruan yang sangat tidak aman." Jelas Zeera dengan tegas, "lain kali, jangan asal mengambil kesimpulan lihat dulu lebih teliti, atau saya akan melaporkan ibu dengan tuntunan pencemaran nama baik." Tegas Zeera.

"Makanya jangan asal beli barang murah, ketipu kan." Sahut Kanya.

"Sekarang, hapus postingan ibu di medsos dan minta maaf lah. Saya tau ibu yang sudah menyebarkan berita bohong itu." Ucap Kanya kembali.

Wanita itu mengangguk dengan agak gugup, ia pun membuat video klarifikasi permintaan maaf saat itu juga.

*

Senja di sore hari yang nampak indah, seindah wajah Nazeera yang selalu cantik di mata Devan. Kali ini pria itu sudah berada di depan kantor tempat Zeera berada dengan setia menunggu sang istri keluar dari sana. Tanpa seorang asisten, Devan mengendarai mobilnya sendiri.

Tidak lama setelah Devan menghubungi istrinya, Zeera keluar dari gedung itu segera berlari menghampiri mobil Devan. Melihat istrinya yang berlari ke arah nya, Devan keluar dari mobilnya dan membiarkan pintu untuk sang istri.

"Dito mana?" Tanya Zeera.

"Kenapa masih menanyakan pria lain sementara aku disini?"

"Gak gitu maksudnya, tumben kamu bawa mobil sendiri? Biasanya kan selalu bareng Dito."

"Biar gak ada yang ganggu momen kita." Sshut Devan yang sudah mulai bucin.

Zeera mendecih pelan dan memasang seat belt nya, pandangan nya lurus kedepan memperhatikan jalanan yang cukup ramai itu.

"Katanya tadi ada konsumen yang mengamuk, siapa dia?"

"Hanya konsumen biasa yang membeli barang tiruan. Semuanya udah selesai kok. Kamu tau darimana? Aldi yang bilang sama kamu?"

"Bukan, Dito yang memperlihatkan cuplikan video itu yang sempat ramai di medsos." Sahut Devan.

Zeera menghela nafasnya seraya bersandar, Devan yang melihat itu mengusap lembut kepala istrinya di tengah sedang melajukan mobilnya.

"Kenapa, hm? Kau lelah?"

Zeera mengangguk dengan bibir yang sedikit maju.

"Tidurlah, nanti aku bangunkan setelah sampai." Ucap Devan.

Zeera kembali mengangguk, hanya dalam hitungan detik ia pun terlelap dalam tidurnya.

Drrtt... drrtt...

Ponsel Zeera berdering, Devan yang mendengar itu segera mengambil ponsel istrinya dan menerima panggilan tersebut yang tertera nomor baru disana. Belum sempat Devan bicara, terdengar suara seorang pria di seberang telfon sana yang memanggil nama Zeera.

Devan melirik istrinya sekilas yang sedang tertidur dan kembali melihat ke jalanan.

["Kau siapa? Ada perlu apa Devan istri ku?"] Ucap Devan dengan suara dingin nya.

["Oh, jadi kau suami baru nya? Kebetulan, aku teman SMA nya."]

["Untuk apa kau menghubungi nya?"]

["Hanya ingin mendengar suara seksi nya."] Sahut pria yang yang kemudian tertawa pelan.

Dengan segera Devan memutuskan sambungan telfon nya tanpa menghapus riwayat panggilannya. Devan menggendong Zeera disaat sudah sampai di rumahnya. Rasa nya ia tidak tega membangunkan Zeera yang begitu terlelap dalam tidurnya.

Setelah menurunkan nya di atas ranjang, siapa sangka, Zeera akan menarik dasi suaminya hingga jarak keduanya begitu dekat.

"Jadi kamu gak tidur?"

Zeera meringis kecil, ia mendorong Devan perlahan dan kemudian duduk disana. "Biar di gendong sama kamu sih." Sahut Zeera yang mulai manja.

Devan mendecih pelan seraya tersenyum, "kau tau hukuman apa karena sudah berani membohongi ku?"

"A-ahh .. Itu ... Aku kebelet." Sahut Zeera yang langsung melesat masuk ke kamar mandi.

Devan tertawa kecil melihat tingkah istrinya yang semakin menggemaskan seperti itu. Namun, raut wajah nya kembali berubah ketika ia teringat suatu hal yang membuatnya harus berpisah dengan Zeera.

Ia membuka jas bersama dengan dasi nya, serta kancing kemeja yang membuatnya sedikit pengap. Tidak lama Zeera kembali dan melihat Devan dengan dandanan yang sudah acak-acakan memperlihatkan sedikit dada bidang nya yang terkesan seksi dengan kedua tangan kemeja yang di gulung ke atas.

"Ahhh gila." Gumam Zeera menelan saliva nya.

"Kenapa diam disitu, hm? Tidakkah kau tergoda dengan pesona suami mu?"

"Nggak, hal seperti itu sudah biasa aku lihat."

Mendengar itu, Devan langsung menarik lengan Zeera dan mendorongnya ke atas ranjang dengan posisi mengungkung nya.

"Punya siapa yang kau lihat, hm? Apa pria itu?" Tanya Devan.

Zeera mengerutkan keningnya, "pria? Pria siapa yang kau maksud?"

"Pikir saja sendiri!" Devan melepaskan genggamannya dan bergegas pergi dari kamar itu. Bahkan ia sempat membanting pintu hingga membuat Zeera kaget.

"Kenapa dia begitu marah? Padahal yang aku maksud punya dia sendiri." Gumam Zeera yang memang tidak mengerti.

***

TBC. . .

1
LISA
Keliatannya ceritanya menarik nih
LISA
Aq mampir Kak
❥︎𝐦𝐢𝐧🐱ѕυϲнιє αℓєѕγα❀シ︎: makasih kak udh mau mampir ☺️🙏🏻
total 1 replies
Abimanyu Rara Mpuzz
fix Ragil ini mah
Abimanyu Rara Mpuzz
apa mungkin lena itu zeera?
Abimanyu Rara Mpuzz
holkay mana ada waktu main ditempat itu😀
Abimanyu Rara Mpuzz
bukan Fani tapi Celine
Abimanyu Rara Mpuzz
gemes
Mira Hastati
bagus
Abimanyu Rara Mpuzz
sart/satu
Abimanyu Rara Mpuzz
nah loh 🙈
Abimanyu Rara Mpuzz
aku khawatir mereka akan menculik Zeera
Abimanyu Rara Mpuzz
perusahaan kak🙏
Abimanyu Rara Mpuzz
aku pun baper
Abimanyu Rara Mpuzz
terbangun kak🙏
Abimanyu Rara Mpuzz
berdiri kak typo malah berisi🙏
Abimanyu Rara Mpuzz
dan terjadilah apa yang saya inginkan
Abimanyu Rara Mpuzz
spot jantung 🙈 next part ditunggu kak
Abimanyu Rara Mpuzz
dan kurang huruf "n"
Abimanyu Rara Mpuzz
syuka😍😍😍😍
Abimanyu Rara Mpuzz
typo di semau kak maaf komplain terus 🙏
❥︎𝐦𝐢𝐧🐱ѕυϲнιє αℓєѕγα❀シ︎: gpp, justru seneng ada yg koreksi. soalnya ku jarang baca ulang klo udh ngetik 😭🙏🏻
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!