Andriana Gabriels seorang model serta kekasih dari Peter Orlando Smith. Peter adalah seorang CEO muda tampan dari perusahaan SMITH. Tiga tahun menjalin hubungan dengan andriana akhirnya peter memutuskan untuk menikah dan mengikat janji suci dengan andriana. mereka memulai kehidupan baru sebagai pasangan suami istri.
kehidupan awal mereka berjalan dengan baik hingga di tahun kedua pernikahan mereka semua berubah kehidupan pernikahan mereka hanya diisi dengan kebohongan.
Andriani fanya, seorang karyawan yang bekerja di salah satu anak perusahaan SMITH yang memiliki banyak rahasia didalam hidupnya. pertemuan yang tidak sengaja terjadi menyebabkan masalah baru dalam kehidupan mereka.
Lalu bagaimana perasaan Peter terhadap Andriana setelah ia bertemu Andriani?
Kepada siapakah cinta peter Akan berlabuh?
Siapakah yang akan dipilih oleh Peter?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elizabethlizy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 24
Peter terbangun dari tidurnya ia memegangi kepalanya yang sedikit pusing mungkin karena efek kehujanan kemarin.
Peter hendak turun dari tempat tidurnya tapi dicegah oleh andriana yang masuk kedalam kamar.ia membawakan makanan dan juga minuman untuk peter.
"kenapa aku disini? "tanya peter melihat andriana sudah masuk kedalam.
"Kau pingsan saat di makam. Ini makanlah agar cepat pulih"andriana memberikan makanannya pada peter tapi peter menolak makanan itu ia justru menanyakan dimana alex putranya.
"dia sedang tidur bersama katherine dikamarnya" Peter bangun dari tempat tidur lalu pergi keluar mendatangi kamar katherine untuk mengambil alex dan mengajaknya pulang.
"sayang ayo kita pulang"peter menggendong alex membawanya keluar dari rumah orang tuanya.
"mau kemana kamu peter "tanya james dari belakang peter berhenti dan menghadap ke arah james.
"tentu saja ke rumah ku dad"jawab peter.
"sekarang inilah rumah mu kau tidak boleh kembali lagi kerumah itu"ucap james tegas.
Peter merasa ada sesuatu yang disembunyikan oleh james darinya.kenapa ia tidak boleh datang kesana jelas jelas itu adalah rumah mereka.
Peter sangat marah ketika mengetahui jika rumah itu akan dijual oleh ayahnya sendiri.
"kenapa dad melakukan itu, itu rumahku dan kenangan bersama andriani semuanya ada disana"lagi lagi peter tidak dapat menahan kesedihannya.
"Maafkan dad peter,tapi dad tidak ingin kau terus menerus bersedih sayang,biarkan dia bahagia didunia barunya"perkataan james membuat peter terdiam apa yang dikatakan oleh ayahnya itu benar dia tidak boleh terus menerus terpuruk kasihan alex anak itu masih membutuhkan dirinya.
"dad tolong jangan jual rumah itu. aku akan berusaha bangkit demi alex"james tersenyum mendengar perkataan putranya ia memeluk peter.
"baiklah dad tidak akan menjual rumah mu"james menghubungi rio dan mengatakan pada rio untuk tidak menjual rumah itu.
-----------
Malam harinya keluarga smith makan malam bersama di sebuah restaurant tempat mereka biasa makan. Sebuah restaurant keluarga dengan interior mewah , dengan hiasan marmer diseluruh dinding. Malam ini James turut mengundang rio dan maximme kedalam acara makan malam mereka.
Peter sedang memandangi wajah andriana yang sedang serius menyuapi alex dan juga katherine.
Setiap melihat wajah Andriana ia selalu teringat wajah istrinya.
"kak ayo dimakan jangan diliatin aja"kylie menyenggol lengan peter hingga peter kembali pada makanannya.
Sejak acara makan malam berlangsung tidak ada pembicaraan diantara mereka, hanya ada dentingan piring dan sendok garpu yang berbunyi.
Setelah selesai makan peter mengajak alex untuk pulang kerumah. maximme dan andriana pulang bersama menuju rumah nya begitu juga dengan james dan rachel.
Kylie yang sedang berada dikamar mandi tidak mengetahui jika dirinya ditinggalkan oleh keluarganya pulang lebih dulu. Karena Rio memang bilang kepada James dan Rachel jika ia akan menunggu Kylie yang sedang berada di toilet. Kedua orang tua itu pun memahami maksud Rio dan meninggalkan mereka berdua di sana.
Sekarang pria itu menunggu kylie didepan toilet wanita. Pria itu memperhatikan sekelilingnya saat dilihat keadaan sudah mulai sepi pria itu masuk kedalam kemudian mengkunci pintu toilet wanita. Salah satu pintu toilet terbuka hingga yang keluar terkejut melihat ada seorang pria didalam toilet wanita.
"heii apa yang kamu lakukan ditoilet wanita..tidak kusangka kamu pria mesmmmppphh.. "teriakan kylie berhenti saat sebuah tangan membekap mulutnya.
"aww.. sakit sekali"ringis pria itu saat kylie menggigit lengannya.
"apa yang kamu lakukan disini bodoh! Kamu tidak bisa membaca ?? Ini toilet wanita " tanya kylie yang masih kesal.
"kenapa kamu berhenti dari pekerjaan mu? "tanya pria itu sambil mengurung kylie didepannya.
"bukan urusan mu"kylie memandang ke arah lain. Ia sama sekali tidak tertarik melihat pria didepannya. Pria itu menarik dagu kylie hingga kembali menghadap nya. mata mereka bertemu,suara degupan kencang terasa oleh kedua orang itu. Jantung mereka sama sama berdetak kencang.
"lepaskan aku,aku ingin pulang"kylie menggigit tangan pria yang mengurung nya hingga pria itu meringis kesakitan.
"Apakah kamu seekor anjing yang suka menggigit"ucap Rio sambil mengusap tangan bekas gigitan Kylie tadi.
Kylie berlari dari dalam kamar mandi setelah berhasil membuka kunci toilet. Ia berlari menuju pintu keluar restaurant sambil sesekali menoleh kebelakang melihat masih adakah yang mengejarnya atau tidak. Nafas kylie terengah rengah ketika tiba di pintu keluar. matanya mencari cari seseorang yang ia kenal namun nihil ia tidak melihat siapapun. bahkan mobilnya pun mungkin sudah tidak ada lagi. Kylie sama sekali tidak tau jika dirinya ditinggal oleh keluarganya karena ulah Rio.
Kylie menuruni anak tangga satu persatu. Kylie berjalan ke arah jalan raya mencari taksi yang akan membawa nya pulang. Beberapa langkah dari restaurant kylie dikagetkan dengan klakson mobil yang ada disampingnya. Mobil itu terus berjalan mengiringi kylie yang tak kunjung berhenti berjalan.
"naiklah biar kuantar pulang"ucap Rio sambil menoleh kearah kylie. Kylie hanya cemberut dan terus berjalan
"aku bisa pulang sendiri"jawab kylie yang terus berjalan. Rio berpura pura untuk meninggalkan kylie disana dan mencoba tidak perduli kepadanya. Sebenarnya kaki nya sudah mulai pegal karena heels yang ia pakai malam ini.
Mobil Rio berjalan melewati kylie begitu saja hingga membuat mata kylie terbelalak tak percaya. Ia benar benar tidak menyangka jika Rio akan benar benar meninggalkannya seorang diri dengan kaki yang sedang sakit.
"Hei tunggu pria tua..... aku akan ikut"kylie memanggil mobil rio yang sudah berjalan, sedikit berlari cepat ia mencapai mobil rio. Rasanya kaki itu sudah tidak sanggup untuk berjalan lagi.
Rio langsung memberhentikan mobil nya saat melihat wajah Kylie yang tampak kesakitan. Ia membukakan pintu penumpang untuk Kylie.
Rio mengambil salah satu kaki nya membuat Kylie meringis kesakitan, tumit belakang Kylie memerah karena sepertinya sepatu yang ia pakai sempit.
Rio mengambil sesuatu dibelakang mobilnya dan meraih kotak obat. Rio mengobati kaki Kylie dengan mengoleskan obat merah lalu menutupinya dengan plester. Saat ini Kylie diam tidak memberontak , dia sibuk menenangkan jantungnya yang terus berdebar kencang. Kylie berusaha untuk tidak jatuh hati pada pria dihadapannya ini.
"Selesai...." Ucap Rio setelah memberikan plester pada kaki Kylie. Saat ini posisi Rio sedang duduk sambil berlutut memang kaki Kylie yang ada dipahanya. Wajah mereka bertatapan, tidak bisa dipungkiri wajah Kylie sudah memerah.
"Ugghh, ayo cepat kita pulang sepertinya aku merasa kedinginan" Kylie buru buru menurunkan kaki nya dan mengalihkan wajah nya ke arah lain.
"Pakailah ini" Rio memakai kan jas miliknya ketubuh mungil Kylie. Rio langsung masuk ke kursi pengemudi dan menjalankan mobilnya. Berhubung Rio adalah pria bertanggung jawab maka ia akan mengantarkan Kylie pulang kerumah sesuai janjinya. Jika saja Rio bukan pria bertanggung jawab mungkin Rio akan menculik gadis kecil yang ada disampingnya saat ini.