Kembalinya Putri Ke 3

Di tempat lain di Kantor Rian.

Riana yang pada saat itu sedang bekerja,tidak lama sekretaris nya datang dan memberitahu kabar kepada Rian.

"Misi pak Rian maaf mengganggu."

"Ya masuk"jawab Rian

"Tadi saya mendapatkan kabar dari salah satu pengawal yang menjaga nona Icha , saat mereka sedang melihat lihat baju di maal, terlihat nona Icha sempat berpapasan dengan Radit."

"Namun nona Icha tidak mengenali beliau,dan yang saya tau juga dahulu mereka berdua hanya beberapa kali bertemu dan tidak saling mengenal."ucap sekretaris Rian.

"Biarkan saja ,selagi Icha tidak mengenalnya itu tidak jadi masalah,tapi kalian tetap harus mengawasi "

"Baik pak "ucap sekretaris Rian yang langsung pergi meninggalkan Rian.

Setelah keluar dari ruangan Rian, sekretaris nya bergumam seorang diri.

"Sekelas pak Radit,yang keluarganya dulu menjadi rekan bisnis perusahaan ini selama bertahun tahun saja ,bisa di jatuhkan dalam sekejap karena membuat kesalahan, bagaimana orang bisa "

"Pak Rian Benar benar begitu menjaga nona Icha , dia begitu sayang sekali dengan adik nya "ucap sekretaris Rian dalam hati.

**

Di sisi lain Radit yang baru saja pulang bekerja, setelah kebangkrutan perusahaan keluarganya kini hidupnya jauh dari kata mewah dan berbanding terbalik,kini dia tinggal hanya di rumah kecil dan itu juga ngontrak di pemukiman yang padat penduduk.

Dia kini tinggal bersama ibunya sedangkan ayahnya sudah meninggal setelah kebangkrutan perusahaannya.

Semenjak kematian sang ayah ,ibu Radit mulai sakit sakitan dan Radit merawat ibunya seorang diri, makanya dia tidak mempermasalahkan pelengkapnya, yang dulu seorang Direktur kini hanya seorang Cleaning Servis, yang terpenting bagi dirinya dia bisa merawat ibunya, karena dia sadar kehidupan keluarganya berubah karena kesalahan yang dia perbuat di masa lalu.

Sesampainya di rumah Radit langsung menghampiri ibunya,dia begitu menjaga sang ibu menyuapi ibunya yang kini dalam keadaan sakit .

"Kamu kenapa nak .?"ucap ibu,yang melihat Radit tidak seperti biasanya.

"Ah ,aku tidak apa apa kok Bu"ucap Radit .

"Jangan bohong sama ibu, kamu seperti memikirkan sesuatu "

"Aku mintaaaf ya Bu, karena aku hidup kita jadi seperti ini , bahkan Sampai membuat ayah meninggal "

"Tidak ada yang perlu di sesali nak, hidup memang seperti itu ,tidak selamanya kita selalu di atas ,sekaya apapun kita namun tetap saja kita tidak akan tau besok apa kita masih memiliki harta "

"Tapi Bu.."

"Ibu tidak mempersoalkan kehidupan kita saat ini , karena ibu masih memiliki kamu, bukannya itu harta yang lebih berharga "ucap ibu.

"Aku janji , aku bakal berubah hidup kita seperti dulu lagi ."ucap Radit

"Tidak perlu nak, ibu cukup puas dengan kehidupan kita sekarang, di tambah lagi ibu memiliki banyak waktu dengan kamu ,tidak seperti dulu ,saat kita memiliki segalanya namun waktu untuk keluarga tidak ada "ucap si ibu sambil menepuk pundak Radit .

Radit terdiam.

Kemudian saat dia selesai menyuapi ibunya dia kembali teringat kejadian siang tadi ,kala dia berpapasan dengan Icha .

"Aku harap aku tidak bertemu dia lagi , karena aku tidak ingin ibu aku kenapa Napa , karena hanya dia yang aku punya saat ini ."udah Radit .

* *

Di tempat lain , Icha yang saya itu berada di kamar mandi,dia terdiam sejenak di depan cermin.

"Wajah Cleaning Servis di Mall, kenapa tidak Asing, seperti aku pernah melihat dia."

"Tapi di mana ya .?"ucap Icha.

"Tok tok tok "

"Dek ,kamu dimana,kamu di kamar mandi kah, ayo makan malam dulu.?"ucap Friska

"Iya kak"

"Lama sekali kamu di dalam kamar mandi .?"

"Sakit perut hehe"ucap Icha .

"Ayo makan"

"Apa kak Rian sudah pulang.?"

"Dia tidak pulang hari ini, tadi sore dia langsung terbang ke luar kota karena ada pekerjaan "

"Begitu."

"Oh iya kak, aku mau bertanya sama Kaka, apa kita sering ke Mall dulu.?"

"Lah, kenapa kamu bertanya seperti itu, kenapa emangnya.?"

"Soalnya tadi pas aku ke Mall, aku sempat berpapasan dengan seorang cleaning service, dan wajahnya seperti tidak Asing bagi aku , makanya aku ingin bertanya sama Kaka apa kita dulu sering ke mall itu ."

"Haha, kirain apa ,iya kita sering ke sana, ya udh ayo kita makan dulu ,mamah sama ayah sudah menunggu di meja makan "ucap Friska yang langsung keluar dari kamar seperti menghindari banyak pertanyaan dari Icha , apa lagi menyangkut pekerjaan Cleaning Servis.

"Apa dia tadi saat di mall sempat bertemu dengan orang yang mengenalnya.?" Ucap Friska dalam hati.

**

Keesokan harinya di Mall, di mana Radit bekerja saat ini,.

Ternyata di tempat kerjanya Radit tidak diperlakukan begitu baik oleh rekan kerjanya, karena tempat dia bekerja saat ini ,ada mantan anak buahnya yang sekarang bekerja di tempat yang sama .

Di tambah lagi Radit dulu seorang pemimpin yang begitu sombong,jelas banyak mantan karyawannya yang tidak suka terhadapnya.

Dia pun kini di perlakukan seenaknya oleh mantan karyawannya.

"Hey itu sampah Lo buang ."ucap mantan karyawannya.

Tanpa menolak Radit langsung merapikan tumpukan sampah seorang diri, sedangkan karyawan yang menyuruh Radit dia hanya bersantai sambil menikmati Kopi dan sebatang rokok, dengan begitu bahagia,bisa berbuat seenaknya kepada mantan Bosnya.

Dengan pakaian yang basah karena keringat, tanpa ada seorang pun yang membantu dirinya saat ini , sambil melihat Rekannya yang begitu santai tak kala Radit sedang bekerja, kini dia sadar dengan apa yang dia perbuat di masa lalu di saat dia masih menjadi seorang Direktur.Seenaknya terhadap karyawannya di masa lalu.

Kini Radit sadar ini Karma yang dia lakukan dahulu, bahkan banyak kejadian yang serupa,kala dia di perlakukan seenaknya oleh para Atasannya.

Meskipun kesal , namun Radit bisa menerimanya dan lebih bersikap Dewasa.

"Kalo memegang apa yang aku dapatkan saat ini ulah kesalahan aku diada lalu ,aku dengan sepenuh hati akan menerima perbuatan yang aku dapat sekarang, mungkin ini cara tuhan untuk membuat aku sadar dan lebih menghargai lagi orang lain.

Kemudian setelah selesai menyelesaikan pekerjaan seorang diri tanpa di bantu rekannya, Radit yang hendak beristirahat sejenak, rekannya tiba-tiba bangun dan berpura pura membantu pekerjaan Radit. Dan itu membuat Radit sempat kebingungan dan ternyata.

Dan ternyata seorang supervisor Cleaning Servis datang, melihat Radit sedang duduk sedangkan rekannya sebaliknya.

Radit langsung paham dengan situasi tersebut, dan dia juga tidak bisa berbuat apa-apa atau membela dirinya sendiri.

"kamu bisa bisanya santai di saat teman kamu bekerja sendirian..!

"Tidak apa apa pak, mungkin Radit masih belum terbiasa dengan pekerjaan kotor seperti ini,kan dia mantan Direktur."ucap Rekannya dengan nada seperti menyindir Radit .

"Bohong pak Jagan di dengarkan perkataan dia , saya melihat sendiri kalo dia yang dari tadi duduk saja ,itu semua pekerjaan Radit ,saya melihat nya "ucap orang yang tiba tiba datang.

~BERSAMBUNG~