Hai....hai....hadir lagi aku dengan cerita yang baru,dapet inspirasi dari kakak Noveltoon yg promosi buat novel bergenre pria darurat. Makasih buat Noveltoon 😘
Sinopsis
Karena bingung harus mencari uang kemana untuk membayar hutang ibu nya, Dia memutuskan untuk pergi ke club. Niat nya hanya ingin minta bantuan teman nya yang bekerja disana tapi malah di kerjain oleh pekerja disana yang tidak suka dengan teman nya, hingga dia yang harus mengalami kejadian tak terduga.
Tidur dengan pria yang tidak dia kenal,bahkan wajah nya juga dia tidak mengetahui nya dengan jelas hingga dia hamil anak pria itu. Ayah nya yang sakit sakitan merasa terkejut mengetahui kalau anak nya hamil diluar nikah,sebagai ayah dia tau kalau anak nya tidak pernah dekat dengan pria mana pun hingga akhirnya seorang duda datang menawarkan pernikahan pada nya .
Nah....Bagaimana cerita selanjutnya ?
Yuk ....di pantengin aja ,smoga suka ya ....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tawaran
🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺
Sudah dua hari setelah kejadian itu,Maya membantu bapak nya untuk pulang karena pak budi sudah dinyatakan sehat dan bisa kembali ke rumah nya. Tapi rumah yang dituju oleh kedua nya adalah rumah yang diberikan oleh Nick,rumah kecil di halaman belakang rumah utama.
"Nak....jika bapak tidak bisa bekerja lagi atau tuan muda tidak lagi menerima bapak,kita harus keluar dari rumah itu dan mencari rumah kontrakan. Ngak usah besar ,kecil saja yang penting nyaman dan kita tinggal dengan baik disana " ucap pak budi saat mereka sudah berada di dalam taksi menuju rumah Nick
"Iya pak,aku sudah memikirkan nya. Kita cari rumah kontrakan yang kecil, nanti aku akan bekerja dan bapak di rumah saja sampai sembuh " jawab Maya, dia memang sudah memikirkan hal ini sebelum nya.
Sebenarnya maya ingin mengajak pak budi langsung pindah saat baru keluar dari rumah sakit saat ini, tapi dia belum mendapatkan pekerjaan yang jelas. Uang di tabungan nya juga sudah mulai menipis, walaupun ada beberapa juta didalam dompet nya saat ini tapi tetap saja dia ngak ingin gegabah mengambil keputusan.
Tak lama mobil taksi yang mereka naiki sampai di depan rumah mewah milik nick,maya turun dan menggandeng lengan pria yang menjadi ayah kandung nya itu kemudian dia berjalan masuk kedalam .
"Bagaimana keadaan nya pak Budi ? Sudah baikan kan ? " tanya sekuriti yang jaga didepan pos penjagaan.
"Sudah lebih baik pak,harus banyak istirahat saja " jawab pak budi,mereka pun berjalan menuju rumah kecil yang dibuat khusus pekerja disana.
Maya membantu bapak nya untuk tiduran di tempat tidur, kemudian dia berjalan keluar dan menuju ke dapur karena ingin menanyakan pekerjaan pada si bibi.
"Bik.....apa ada yang bisa dimakan ? atau bahan yang bisa aku buat makanan bik?" tanya Maya lebih dulu,dia ingin membuatkan makanan untuk bapak nya
"Oh....maya ,apa bapak mu sudah pulang ?" tanya si bibik dan Maya pun mengangguk
"Hmmm....ini tadi bibik buat bubur untuk anak anak, masih ada banyak. Kamu ambil untuk mu dan bapak mu " jawab si bibik dengan senyuman ramah nya dan Maya pun mengangguk
Mereka memang pulang cukup pagi, karena bapak nya sudah tidak begitu betah tinggal di rumah sakit. Sehingga maya merasa kalau bubur cocok untuk sarapan pagi mereka saat ini ,dia akan membantu membuat makan siang nanti seperti biasa nya.
"Oh ya bik,apa sudha ada kabar mengenai pekerjaan untuk ku didaerah sini ?" tanya Maya sambil mengambil mangkok dari rak penyimpanan dan menyendokan bubur ke dalam mangkok
"Seperti nya belum ada may,ada pun yang kemarin itu. Majikan nya galak, ngak usah deh . Kalau kamu mau ,kamu bisa bekerja panggilan saja " jelas si bibik
"Panggilan ? maksud nya gimana bik?" tanya Maya yang memang ngak ngerti apa yang dikatakan oleh si bibik
"Ada pekerjaan panggilan, mereka butuh kamu hanya untuk mencuci pakaian atau membereskan rumah . Hanya sekali saja ,mereka ngak mau ada pembantu di rumah mereka jadi memanggil nya jika perlu saja " jelas si bibik dan Maya pun mengangguk, bagi nya ngak masalah seperti itu yang penting kerja
"Aku mau bik ,gaji nya berarti harian ya bik ?" tanya Maya dengan mata yang berbinar, dia senang walaupun hanya bekerja seperti itu yang penting bisa membantu bapak nya.
"Tapi agak jauh dari sini may,komplek belakang sana . Takut nya upah kamu akan habis dengan ongkos saja, tapi jika kau ingin kau bisa tinggal didaerah sana . Ada kamar kos kosan untuk pembantu seperti kita disana ,harga nya juga ngak mahal kok " ucap si bibik ,dia juga sangat ingin membantu maya dan bapak nya
"Hmmm....aku dan bapak memang berniat untuk pindah bik, bapak kan masih sakit dan pasti nya tuan muda tidak akan membutuhkan tenaga bapak lagi karena memang bapak kan masih belum bisa ngapa-ngapain bik. Jadi biar aku yang bekerja,ngak apa apa harian lagian kami hanya berdua jadi ngak perlu ruangan yang cukup besar "jelas maya dan si bibik pun mengangguk
Si bibik pernah mendengar kalau tuan muda nya akan memberhentikan pak budi ,saat itu pak budi baru saja masuk ke rumah sakit dan tuan muda nya mengetahui kondisi nya dengan jelas.
Kaki pak budi tidak bisa lagi berjalan dengan baik ,sehingga tidak akan bisa membawa mobil seperti biasa nya dan karena hal itu lah tuan muda nya berniat memberhentikan nya dan memberikan uang kompensasi yang cukup besar pada pak budi karena pak budi sudah lama bekerja pada nya.
"Nanti bibik tanya pada teman bibik yang bekerja di daerah sana may, bibik rasa masih ada kamar kos kos an yang kosong di sana " ucap si bibik dan Maya langsung memeluk tubuh wanita paruh baya itu
"Terima kasih bik, smoga Tuhan membalas kebaikan mu " ucap Maya dan dia kembali menyiapkan makanan untuk bapak nya dan dirinya
"Oh ya may,bibik pernah dengar kalau tuan muda Nicky memang berniat memberhentikan bapak mu . Bukan karena tuan muda jahat dan tidak berperasaan tapi karena memang pak budi tidak bisa lagi mengendarai mobil dan menjadi supir beliau lagi. Kita harus maklum akan hal itu " ucap si bibik dengan hati hati
Maya mengangguk,dia paham akan semua nya. Kondisi bapak nya memang tidak akan bisa seperti biasa lagi ,jadi wajar saja kalau tuan muda nya akan memberhentikan bapak nya. Dia memaklumi nya dan tidak akan menuntut apa pun, jadi untuk apa dia marah .
"Aku mengerti bik,makanya aku juga harus mencari pekerjaan yang bisa untuk menyambung hidup kami . Aku hanya punya bapak,aku ingin berbakti pada nya karena selama ini bapak sudah berusaha membesarkan ku walaupun tidak merawat ku dengan tangan nya sendiri tapi bapak selalu memenuhi semua kebutuhan ku" jelas Maya dan si bibik ikut terbaru dibuat nya
"Bibik dengar, tuan muda menyerahkan semua nya pada kepala keamanan disini . Kamu telpon beliau saja ,minta uang kompensasi yang akan di berikan untuk pak budi. Bibik rasa akan berguna untuk kalian kedepan nya, kalian akan bisa bertahan dengan uang itu dulu nanti nya " ucap si bibik lagi dan Maya hanya mengangguk
Maya siapa kepala keamanan disini,semua nya memang dia yang mengurusnya dan Maya akan meminta hak terakhir bapak nya saat ini. Dia akan menyimpan uang itu untuk kebutuhan sang bapak.
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘😘
♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️