NovelToon NovelToon
Permaisuri Tidak Mungkin Jahat

Permaisuri Tidak Mungkin Jahat

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Time Travel / Harem / Fantasi Wanita / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:22.5k
Nilai: 5
Nama Author: Zhuzhu

Setelah mengalami percobaan mesin waktu yang gagal, Han Ziqing tiba di dunia kuno sebagai permaisuri yang siap dikubur di peti mati. Di hari dia membuka mata kembali, dia bertengkar dan bertarung dengan Wei Shiqi, sang Kaisar yang selama ini membencinya.

Di dalam harem yang kejam dan dingin, selain menghadapi sikap dingin Wei Shiqi, Han Ziqing juga harus menghadapi dan mengurus selir-selir yang memusingkan.

Wei Shiqi yang menyadari kepribadian Han Ziqing yang berubah total mulai mengubah pemahamannya. Dia secara tidak sadar melakukan segala hal untuk melindunginya dan membuatnya tetap berada di sisinya.
***
"Yang Mulia, Permaisuri meracuni Selir Yun karena kesal!"

Wei Shiqi menjawab, "Panggil tabib dan obati Selir Yun!"

"Yang Mulia, Permaisuri pergi menemui Sarjana Song!"

Wei Shiqi menjawab, "Batalkan gelar sarjananya, kirim ke perbatasan!"

"Yang Mulia, Permaisuri pergi berkencan dengan Tuan Fu!"

Wei Shiqi mengerutkan kening, "Kirim Fu Dou kembali ke negaranya!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhuzhu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25: Memainkan Peran

“Yang Mulia, berita buruk!”

Pagi-pagi sekali Meixiang sudah berteriak membangunkan Han Ziqing. Dia sangat panik. Dia bahkan mengabaikan kenyataan kalau yang dia teriaki adalah seorang permaisuri. Dia melupakan kesopanannya.

“Astaga, kau membuat kepalaku pusing. Sebaiknya katakan sesuatu yang berguna yang menjadi alasanmu bertingkah tidak sopan pagi-pagi begini!”

“Yang Mulia, gawat! Selir Cao ditemukan meninggal pagi ini!”

“Selir Cao? Apa dia bunuh diri lagi?”

“Tidak, sepertinya Selir Cao dibunuh!”

Han Ziqing menganggukan kepala dengan enggan. Dia masih mengantuk. Malam tadi tidak bermimpi jadi kultivator, tapi jadi seorang penerima nobel. Tepat saat hendak menerima penghargaan, suara Meixiang membuyarkan mimpinya. Sial sekali, padahal itu impian seumur hidupnya.

“Kalau begitu biarkan Departemen Hukum mengurusnya.”

“Masalahnya, banyak orang mengatakan kalau Selir Cao… dihabisi oleh Yang Mulia.”

Sialan! Siapa yang begitu berani menghilangkan nyawa seseorang di bawah pengawasan Wei Shiqi? Siapa pula yang sudah berani menumpahkan segala kesalahan kepada Han Ziqing?

Ini adalah istana kekaisaran, berapa banyak nyawa yang mereka punya dan berapa kepala yang bisa mereka gunakan untuk mempertahankan diri?

Han Ziqing tadinya mau memperluas teralis anggur di taman hari ini. Beberapa bulan lagi pasti berbuah. Saat itu buahnya akan menggantung dan matang. Dia bisa menikmatinya sambil duduk berjemur di bawahnya. Betapa menyenangkannya itu. Tapi dia harus membatalkan rencananya hari ini.

“Bantu aku berpakaian!”

Sepertinya masih ada orang yang merasa tidak puas padanya dan masih ingin menjatuhkannya. Siapa? Apakah Yun Lin atau seseorang yang lain? Atau mungkin Wei Shiqi?

Han Ziqing setengah berlari menuju kediaman Selir Cao di bagian selatan istana harem. Sudah banyak orang berkumpul di sana. Suara tangisan terdengar nyaring. Para selir yang biasanya rajin menghadiri salam pagi ada di sini semua. Sepertinya mereka belum berdandan dan baru bangun tidur juga.

“Permaisuri tiba!”

Orang-orang menyingkir memberi jalan. Di tempat tidurnya, jasad Selir Cao terkapar bersimbah darah. Kondisinya sangat mengenaskan. Bau anyir serta merta menyebar di seluruh ruangan. Di samping tempat tidur, pelayannya menangis sambil terduduk lesu.

“Bukankah kemarin baik-baik saja? Mengapa tiba-tiba tewas?”

“Yang Mulia, Selir Cao malam tadi baik-baik saja. Tapi entah kenapa sudah meninggal pagi ini,” ucap Selir Tian yang berdiri di samping Selir Shang.

“Apa sudah melapor pada Kaisar? Mengapa Departemen Hukum belum tiba?”

Orang-orang itu lambat sekali. Pantas saja Wei Shiqi merasa kesal. Harus ada pembaharuan untuk mendisiplinkan mereka. Kalau seperti ini terus, mungkin orang-orang akan kehilangan nyawa secara cuma-cuma.

“Sudah ada orang yang pergi melapor. Seharusnya sebentar lagi tiba,” ujar Selir Shang.

“Kalian mundur! Jangan merusak TKP!”

Han Ziqing langsung berseru tegas. Para selir seketika mundur karena takut dan terkejut. Apa kata Permaisuri tadi? TKP? Apa itu TKP?

Han Ziqing berdecak kesal. Oh ya ampun, orang-orang ini tidak tahu kalau mereka sudah merusak TKP! Kalau ini adalah kasus pembunuhan, maka segala hal di ruangan ini menjadi penting! Mereka mungkin sudah merusaknya karena ketidaktahuan mereka!

Han Ziqing tidak punya sepatu khusus untuk olah TKP, jadi dia terpaksa berjinjit mendekati tempat tidur Selir Cao. Ada lubang berdarah di lehernya. Mungkin itulah yang menjadi penyebab utama kematiannya. Senjatanya begitu unik. Kira-kira apa yang digunakan untuk menusuknya?

“Permaisuri mengatakan semua orang harus menjauh, tapi mengapa Yang Mulia sendiri malah mendekat?” tiba-tiba Yun Lin muncul membelah kerumunan. Dia sudah berdandan rapi, berjalan tenang dengan keangkuhannya.

“Kalau kau tidak mengerti, menjauhlah. Jangan menggangguku!”

“Yang Mulia sungguh tebal muka. Semua orang mengatakan kalau Yang Mulia adalah orang yang kejam. Tidak tahu apakah itu juga ada kaitannya dengan kematian Selir Cao?”

Han Ziqing mengernyit. Oh, jadi si wanita licik ini biang keladinya. “Kau ingin mengatakan aku yang membunuhnya?”

“Memangnya bukan begitu? Paman dari Selir Cao menyinggungmu dan Yang Mulia dendam padanya. Bukankah itu adalah alasan yang masuk akal untuk menghilangkan nyawanya?”

“Aku baru menyelamatkannya kemarin. Bukankah tidak masuk akal aku membunuhnya?”

Yah, ucapan itu memang meragukan. Bagaimana mungkin Permaisuri menghilangkan nyawa Selir Cao ketika jelas-jelas dia menyelamatkannya kemarin? Selain itu, mengapa Permaisuri harus meninggalkan jejak yang begitu nyata jika dia memang pelakunya?

“Hati manusia adalah sesuatu yang sulit ditebak. Bagaimana jika Yang Mulia berubah pikiran dan ingin membalas dendam?”

Dalam hatinya, Yun Lin meneriaki Han Ziqing dan mengutuknya agar cepat mati. Dia sangat berharap Han Ziqing segera lenyap dari dunia. Dengan begitu, dia bisa menjadi satu-satunya wanita di sisi Wei Shiqi dan menjadi pendamping agungnya. Kali ini, Han Ziqing harusnya tidak bisa lolos begitu saja, kan?

“Ah, apakah kalian juga berpikir begitu?”

Han Ziqing mengedarkan pandangannya dan menatap satu per satu selir yang ada di ruangan itu. Meski perkataan Selir Agung Yun mungkin benar, tapi apakah itu masuk akal? Permaisuri sepertinya sudah berhenti menyiksa orang setelah sadar dari kematian.

“Selir Agung Yun, bukankah tidak baik menuduh Yang Mulia Permaisuri? Bagaimanapun, Yang Mulia sudah menolong Selir Cao kemarin. Apakah mungkin Selir Cao bunuh diri lagi?” Selir Tian melontarkan pendapatnya.

“Itu benar. Selain itu, Yang Mulia Permaisuri juga pernah menolong Selir Mu dan mengampuninya. Tidak mungkin Yang Mulia pelakunya, kan?” selir lain mulai berkomentar.

Dari dua belas selir, hanya ada empat orang yang berani mengutarakan pendapat. Kebanyakan merasa ragu dan takut untuk bicara. Ternyata hanya ada sedikit orang yang punya pandangan jelas dan pemikiran jernih. Han Ziqing terkekeh. Dia mendekati Yun Lin dan menatapnya dengan dingin.

“Kau punya bukti?”

Sudut bibir Yun Lin terangkat. Dia seperti mengisyaratkan sesuatu. Pelayannya tiba-tiba berjongkok dan seperti sedang mengambil sesuatu dari kolong tempat tidur.

“Selir Agung, lihat ini!” seru si pelayan.

Benda yang diambil pelayan itu adalah sebuah tusuk konde emas. Kenapa tusuk konde itu terlihat sangat tidak asing? Sepertinya Han Ziqing pernah melihatnya di suatu tempat.

“Oh, mengapa ada tusuk konde di sini?”

Ujung tusuk konde yang tajam berlumur darah. Han Ziqing baru mengerti. Ternyata lubang di leher Selir Cao disebabkan oleh benda ini. Ini adalah senjata pembunuhnya. Pantas saja terlihat tidak biasa.

“Tusuk konde emas dengan ukiran burung phoenix ini bukankah milik Yang Mulia Permaisuri? Hanya seorang permaisuri yang bisa mengenakannya,” ucap Yun Lin dengan yakin.

Ah, Han Ziqing ingat sekarang. Tusuk konde itu pemberian Wei Shiqi semalam. Tapi kenapa bisa ada di sini? Seingatnya dia menyimpan tusuk konde itu di dalam kotaknya di laci meja rias sebelum dia berbincang dengan Wei Shiqi. Setelah itu semua pelayan juga diusir dan dia pergi ke ruang bawah tanah sampai tengah malam.

Apakah mungkin seseorang mencurinya saat dia tidur? Kalau begitu, maka Selir Cao pasti kehilangan nyawanya beberapa jam sebelumnya. Orang yang menghabisinya sungguh licik dan cepat. Apakah itu adalah Yun Lin atau salah satu dari sebelas selir lainnya?

“Aku punya banyak tusuk konde berukiran burung phoenix di istanaku. Apa kau tidak berpikir seseorang mencurinya dariku?”

Padahal semua tusuk konde berukiran burung phoenix sudah dikubur olehnya sebelumnya. Hanya tusuk konde pemberian Wei Shiqi yang tersisa di istana. Dia tidak yakin, tapi Han Ziqing yang sebelumnya tidak menyukai tusuk konde dan membuang semuanya, menguburnya di bawah pohon.

Seseorang menggalinya? Tapi yang dipakai untuk menghilangkan nyawa Selir Cao jelas adalah tusuk konde pemberian Wei Shiqi.

“Yun Lin, tidak masalah kau memfitnahku hendak menghilangkan nyawa Selir Mu sebelumnya. Kau tidak puas dan ingin memfitahku lagi?”

Yun Lin berkedip. Bagaimana bisa dia melupakan itu?

“Tidak mungkin. Tusuk konde itu adalah milikmu. Jadi, pasti kau yang membunuhnya!”

“Selir Agung, mungkinkah Selir Agung keliru? Bagaimana jika benar seperti yang dikatakan oleh Yang Mulia. Tusuk konde itu mungkin dicuri seseorang,” Selir Tian kembali berpendapat.

“Jika sampai tidak terbukti, bukankah Selir Agung berarti memfitnah Yang Mulia? Ini tidak baik, bukan?” Selir Shang menambahkan.

“Itu benar. Selir Agung lebih baik tidak menuduh Yang Mulia. Sebaiknya kita menunggu orang dari Departemen Hukum saja,” Selir Qiao juga ikut menimpali.

“Diam kalian! Kalian mau membelanya? Kalian sudah disihir olehnya? Apakah kalian lupa bagaimana dia memperlakukan kalian dulu?”

Han Ziqing tiba-tiba bertepuk tangan sambil tertawa. Namun sesaat kemudian pandangannya menjadi dingin. Yun Lin di matanya seperti serangga pengerat yang berisik. Sudah dua kali orang ini ingin memfitnahnya. Dia sudah mengganggunya berkali-kali dan itu sangat menyebalkan.

“Yun Lin, kau berisik.”

Plak! Han Ziqing menampar Yun Lin sampai terhuyung. Tamparannya begitu keras sampai pipinya sakit dan matanya berkunang-kunang. “Han Ziqing beraninya kau menamparku!”

Plak! Tamparan itu bertambah sekali lagi. Kali ini Yun Lin sampai jatuh. Sungguh, itu sangat sakit!

“Selir tidak tahu diri. Kau lupa bagaimana aku membuatmu berlutut terakhir kali?" ucap Han Ziqing. Ayolah, ini adalah waktu emas untuk penyelidikan tapi Yun Lin terus menghalanginya dan malah menuduhnya.

“Heh, jangan mengelak lagi! Tusuk konde itu memang milikmu! Kau yang membunuhnya!” Yun Lin masih bersikeras.

“Tusuk konde itu pemberianku. Selir Agung Yun, mengapa kau tidak sekalian menuduhku sebagai pembunuh saja?”

Tiba-tiba ruangan menjadi tegang. Wei Shiqi tiba bersama petugas dari Departemen Hukum. Langkahnya sangat cepat. Wei Shiqi terlihat sangat marah sampai hawa dingin menguar. Para selir yang melihatnya seketika menunduk ketakutan.

“Yang Mulia, bukan itu maksudku!” ucap Yun Lin.

“Lalu apa maksudmu?”

Wei Shiqi bahkan tidak membiarkan Yun Lin berdiri lebih dulu. Kejadian ini merusak suasana hatinya. Begitu mendengar Selir Cao meninggal karena kemungkinan dibunuh, dia sudah marah. Mendengar seseorang berusaha menumpahkan kesalahan kepada Han Ziqing, dia tambah marah.

“Yang Mulia, para selir di sini tidak berpakaian lengkap. Perintahkan orang-orangmu membalikkan badannya,” Han Ziqing menyela. Wei Shiqi baru tersadar.

Orang-orang dari Departemen Hukum langsung berbalik. Mereka lupa masih ada selir-selir di ruangan ini. Pria lain selain kasim dilarang memasuki harem kecuali atas izin Kaisar. Melihat selir-selir seperti ini memang sudah menyalahi aturan.

“Kenapa kalian masih di sini? Apakah kalian ingin membiarkan orang lain melihat tubuh kalian?” ucap Han Ziqing.

Meskipun enggan, namun para selir tahu bahwa waktu mereka untuk menonton pertunjukkan sudah habis. Selain Yun Lin, sebelas selir lainnya berpamitan. Barulah setelah mereka pergi, para petugas dari Departemen Hukum berani berbalik lagi. Yun Lin juga sudah berdiri meski agak pusing.

“Masalah ini bukan urusanmu. Biarkan Departemen Hukum menyelidiki kasusnya,” ucap Wei Shiqi pada Yun Lin.

“Tapi, Yang Mulia, Permaisuri tidak bisa menghindar dari kecurigaan. Apakah Yang Mulia ingin membiarkannya?”

“Kau ingin aku menyelidiki Permaisuri? Besar sekali keberanianmu!”

Mungkin Yun Lin lupa jika Wei Shiqi ingin seseorang mati, maka orang itu harus mati. Sekarang Selir Cao sudah mati, itu memang tidak sesuai keinginannya. Namun, bukan berarti Yun Lin berhak mendakwa Han Ziqing. Dia sama saja melawan atasan dan melawan orang yang berstatus lebih tinggi darinya.

“Jangan ikut campur jika kau tidak ingin melibatkan ayahmu.”

Yun Lin terpaksa mengalah meski hatinya tidak puas. Mengapa Kaisar selalu datang tepat waktu dan membela Han Ziqing? Padahal jelas-jelas itu adalah sebuah kesempatan emas untuk menjatuhkannya. Bukankah itu yang diinginkan oleh Kaisar selama ini?

“Kalian bereskan!” seru Wei Shiqi.

“Baik, Yang Mulia.”

“Permaisuri, kau ikut aku,” Wei Shiqi hendak pergi. Namun sebelum itu, dia menatap tusuk konde berlumur darah dengan tatapan rumit. “Sayang sekali hadiah pertamanya jadi sia-sia.”

1
sahabat pena
siapa tuh? apa pensiunan kaisar atau ayah nya MC cewek nya? ah jd kepo.. 🤣🤣🤣lanjut 💪💪💪
sahabat pena
part awal yg konyol.. udah bangkit dari kematian masa balik lagi ke peti mati.. 🤣🤣🤣mn di tutup lagi peti matinya 🤣🤣🤣🤣ah suka.. suka sama karya mu thor 😘😘
zansen
kan udah ku bilang bang... Dia orang baru.. 😆😆
zansen
😆😆😆😆😆
Abz
lnjut
Abel_alone
astaga Han qizing mau buat kaisar berubah jadi serigala
zansen
walaaahh..... 😧😧😧 g bahaya ta kalo sampe kaisar tau 😆😆😆
zansen
😂😂😂😂 terdeteksi lope² ini
zansen
kehilangan apa bang... 😉😉
zansen
kasiaaannn... 😂😂😂 sabar bang orang baru itu 😆😆😆
zansen
asseeeek... 🤣🤣🤣🤣
Cha Sumuk
bagus ceritanya sih tp mc cewek nya kurang badas dn msh lemah jg penakut masa ratu takut sm pengawal bukan kah dia dr jiwa modern
Sun Flower: sabar sabar
total 1 replies
Nini Antéh
coba aja sendiri 🤭
ika yanti naibaho
semangat kak
Abz
lanjut
Abel_alone
masih mauko Yun Lin
wkwkwkwkwk
Sun Flower: Yun Lin pengacau
total 1 replies
zansen
😍😍😍😍
zansen
🤣🤣🤣🤣
ika yanti naibaho
semangat kak/CoolGuy//CoolGuy//Determined//Determined/
ika yanti naibaho
mantap permaisuri/CoolGuy//CoolGuy/
Sun Flower: libas teruss
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!