NovelToon NovelToon
Andara Istri Kedua

Andara Istri Kedua

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: rubyna

Andara gadis cantik berusia dua puluh tahun, harus pergi dari desa nya karna kecantikan nya di anggap sebagai ancaman, khusus nya kaum hawa,

acap kali mendapat perlakuan buruk, dari gadis gadis maupun ibuk ibuk yang sudah bersuami, hingga kepala desa punya niat untuk menjadikan Andara sebagai istri kedua,

dengan terpaksa Andara keluar dari desa nya berniat merantau ke kota, dengan tujuan teman ibu nya,

tujuan utama menghindar dari kepala desa yang ingin menjadikan Andara istri kedua, justru Andara terjebak di lingkaran rumah tangga dengan majikan nya,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rubyna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

maaf

Dara takut sebenar nya. Bagaimana kalau Emran tidak bisa menemukan nya. atau Emran dengan sengaja meningal kan Dara.

Gadis itu sendiri masih di sekitaran proyek.

''neng bakso.''

Dara mendongak tak kala ada gerobak bakso menghampiri diri nya. Kepingin sebenar nya tapi Dara tidak punya uang. Dara hanya bisa tersenyum dan menggeleng seraya mengusap perut kecil nya.

'' laper sih. Tapi aku gak punya uang.'' gumam Dara yang masih dapat di dengar penjual bakso itu.

''alasan yang sudah biasa mamang dengar neng. Selain dompet tertinggal. kadang juga hilang jatuh entah kemana. Asal gak di tingal suami saja,'' celetuk mamang penjual bakso itu

''yang terakhir mang. Saya di tingal suami,'' jelas dara apa ada nya

Mamang bakso itu menarik nafas panjang duduk di trotoar tak jauh dari Dara. seraya mengipas tubuh mengunakan topi nya.

Dara diam tak lagi bicara. Berkata yang sebenar nya pun tidak akan ada yang percaya.

Mamang bakso itu melirik Dara kembali. ''rumah nya di mana neng.'' tanya mamang bakso itu

''perumahan x daerah x mang.''

''wih itu perumahan orang orang kaya.'' Dara diam tidak menanggapi.

''kesini tadi sama siapa neng.'' tanya mamang bakso lagi.

''sama suami pak. Lagi melihat proyek itu. Tapi gak tau sekarang di mana.'' mamang bakso itu mengerut kan kening nya.

''tadi aku di tingal sendiri di mobil. Dalam keadaan mesin mati. Panas jadi ku putus kan mencari tempat berteduh. Gak tau nya sampai sekarang gak di cari.'' ungkap Dara jujur ada nya.

Mamang bakso itu menelisik Dara. kelihatan nya memang orang kaya.

''kenapa gak di telpon saja suami nya neng. Mungkin suami nya neng juga sedang mencari neng.'' Dara menghela nafas bagaimana hendak menghubungi sedang ponsel dara masih ada di mobil juga tas nya.

''Saya gak bawa ponsel pak. Semua tertinggal di mobil tadi.'' jelas Dara lagi.

Dara melirik penjual bakso itu. Berpikir sejenak. Boleh tidak ya Dara pinjam ponsel bapak itu.

''bapak ada bawa ponsel.'' tanya Dara hati hati.

''ada.''

''kalau begitu boleh saya pinjam. Janji nanti saya ganti paket data nya.'' ucap Dara lagi. Meyakin kan berjanji mau ganti paket data ponsel mamang bakso itu. Agar mau meminjam kan ponsel nya

''boleh ini ponsel jadul. Gak usah di ganti data nya juga gak apa apa. mamang iklas.''

Dara tersenyum senang. Tidak hafal no Emran maupun Nasita. Dara mencoba menghubungi ponsel nya sendiri

Satu kali. dua kali. tiga kali percobaan tidak ada yang angkat. Apa Emran belum juga kembali ke mobil Dara hampir menyerah.

''sebentar ya pak saya coba lagi.'' ucap nya mencoba kali ke empat terdengar suara Nasita di sebrang sana

''mbak Nasita. Kok mbak yang angkat ponsel ku. Berarti sudah di rumah dong.'' seru Dara panik Emran benar benar meningal kan nya sendiri di proyek dan pulang tanpa diri nya.

''Dara kamu di mana Emran mencari mu sejak tadi,'' suara Nasita tak kalah panik sama dengan diri nya menanyakan keberadaan Dara

''Aku masih di sekitaran proyek mbak. Tadi katanya cuma sebentar gak tau nya sampai dua jam. Mana panas gak ada AC. Ya aku pergi cari tempat berteduh,'' adu dara menceritakan yang sebenar nya.

''ya tuhan Emran bener bener deh, posisi kamu sekarang di mana. Biar mbak hubungi Emran. Dia sekarang pergi ke proyek lagi mencari mu. Tadi sempat pulang. Di pikir nya kamu sudah pulang.'' jelas Nasita.

''aku di bawah pohon ini. Ada gerobak bakso gak tau di mana pokok nya di bawah pohon.''

''ya sudah kamu tunggu saja di situ. Biar mbak hubungi Emran.''

Dara bisa bernafas lega setelah bicara dengan Nasita Emran juga sedang berusaha mencari diri nya.

''Pak ini ponsel nya. terimakasih ya.'' ucap Dara mengembalikan ponsel mamang bakso yang barusan di pinjam nya

''Gimana neng. Di mana suami nya.'' tanya mamang bakso menerima ponsel nya

''sebentar lagi di jemput pak,'' ungkap Dara. Nasita meminta nya untuk menunggu. madu nya itu akan menghubungi Emran yang sekarang tengah mencari diri nya,

Sepuluh menit kemudian ada mobil berhenti. Yang Dara yakini itu mobil Emran. Benar saja tak kala Emran turun dari mobil dengan wajah tampak biasa. Tidak ada raut panik

''ini jemput Tan nya neng.'' tanya mamang bakso tak kala melihat Emran turun dari mobil

''iya pak,'' jawab dara tampak lesu menahan haus dan lapar sebenar nya.

''Kenapa gak bawa ponsel mu. Aku mencari kemana mana,'' tanya Emran begitu melihat Dara yang masih duduk di trotoar

''Yak kan tadi bilang nya sebentar. Gak tau nya sampai dua jam. Mana mobil nya mati gak ada AC. tuan mau membunuh ku ya,'' cerocos Dara kesal. Yang tak segera berdiri

''Ya maaf aku lupa,'' dengan enteng nya Emran berkata lupa. Tak memikir kan keadaan Dara

''Maaf saja gak mikir apa. Lapar haus, sudah mau pingsan juga,'' gumam Dara namun masih dapat di dengar oleh Emran

''Ya ayok kita pulang dan makan dulu. Kamu mau makan apa,'' ucap Emran merasa bersalah sebenar nya.

Dara bangun dari duduk nya, gadis itu hampir saja terjatuh karna kaki nya kram, beruntung Emran sikap menangkap nya,

''Aku bisa sendiri.'' dara menepis tangan Emran yang masih setia memeluk pinggang nya. Bukan apa selain tidak nyaman dada Dara juga berdetak lebih kencang.

perlahan Emran melepas tangan nya. Dan membiarkan Dara berjalan sendiri, namun Dara kembali oleng dan hampir jatuh, untuk kedua kali Emran menangkap tubuh kecil Dara.

Dan kali ini Emran langsung mengendong nya, dan membawa dara masuk ke mobil,

''Tunggu,'' ucap dara tak kala Emran ingin menutup pintu mobil

''Ada apa,''

''tas ku mana. Tadi aku pinjam ponsel bapak nya, aku mau ganti paket data ponsel nya,'' ucap Dara

''berapa,'' Emran mengeluarkan kan dompet nya dan mengambil uang pecahan seratus ribu.

''gak tau berapa. Kasi aja semua nya.'' ucap dara cuek

''Pak ini. Tadi istri ku pinjam ponsel bapak kan,'' Emran mengulur kan uang pada bapak itu,

''Tidak usah den bapak ikhlas,'' tolak mamang bakso menolak pemberian uang dari Emran

''Tidak pak ambil saja, terimakasih tadi sudah menolong istri saya,'' ucap Emran seraya meletak kan uang itu di atas gerobak bakso

''terimakasih ya den,'' Emran mengangguk dan kemudian masuk kedalam mobil, melihat Dara diam Emran memasangkan seat belt

kaget dara dengan tindakan Emran yang tiba tiba gadis itu memalingkan wajah, namun naas bibir nya menyentuh pipi Emran. Membuat Dara diam terpaku. Begitu juga dengan Emran

Degup jantung kedua nya berpacu kencang, Dara kaget setengah mati,

Tak kala Emran dengan sengaja menempel kan bibir nya, dan menyesap bibir tipis itu dengan lembut. Sekilas namun sangat mendalam.

Wajah Dara langsung bersemu merah. gadis itu memalingkan wajah melihat ke luar jendela Emran tersenyum tipis,

1
ARSLAMET
mulai uhuuuuyy
ARSLAMET
nasitaaa , jangaaaaan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!