NovelToon NovelToon
Light In The Darkness

Light In The Darkness

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Konflik etika / Roman-Angst Mafia / Dokter / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:22k
Nilai: 5
Nama Author: Buna_Ama

Mafia adalah dunia nya, separuh hidupnya ia habiskan dalam kegelapan dan separuh lainnya dalam bayang-bayang kematian yang selalu mengintai nya. Hingga seorang wanita cantik yang membawa cahaya muncul dan mengubah arah hidup nya, membuatnya mempertanyakan hal-hal apa yang berharga dalam hidupnya.

Mampukah dia mengubah dirinya sendiri, ataukah bayang-bayang masa lalunya akan terus menghantuinya dan membuat wanita cantik itu memilih untuk menjauh darinya?



~ Klan Keluarga Morrigan S2~

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 10

"Apa seperti itu tingkah laku mu saat berkunjung ke mansion orang nona Jelita?".

Mendengar itu, Dokter Sephira terdiam terkejut, ia gelagapan.

"M-maaf, Assallamuallaikum..." ucap nya pelan namun masih bisa didengar.

Han dan Sero yang mendengar itu mengernyitkan dahinya bingung. Kedua nya saling melempar pandang.

Berbeda dengan Rakhes, pria itu hanya diam dan menatap Dokter Sephira dengan wajah datarnya tanpa ekspresi. Kemudian, ia beranjak dari duduknya dengan susah payah sambil menahan sakit dikakinya dan juga gips yang melingkar dibetis nya itu membuat Rakhes sedikit kesusahan untuk berdiri.

"Sial! Merepotkan saja". Umpat Rakhes, dan akhirnya ia menyerah lalu mendudukkan dirinya kembali di sofa.

"Han.." panggil nya

"Ya tuan ?" sahut Han

"Minta perempuan itu untuk mendekat". Titah Rakhes

Han mengangguk, "Baik tuan". Kemudian, ia segera melangkahkan kakinya mendekati dokter Sephira.

"Mari nona.." ucap Han mempersilahkan dokter Sephira yang masih berdiri diambang pintu itu untuk lebih masuk kedalam.

Dokter Sephira menurut, ia lalu berjalan menghampiri Rakhes dan berdiri dihadapan lelaki itu namun dengan jarak yang sedikit menjauh.

Setelah itu, Han dan Sero pamit undur diri. Disana hanya tinggal mereka berdua Dokter Sephira dan Rakhes.

"Apa kau akan tetap berdiri disana? Duduklah". Kata Rakhes dengan tegas

"Tidak perlu tuan, saya hanya ingin menyampaikan maksud dan tujuan saya kemari". Kata Dokter Sephira

"Tidak perlu kau katakan. Aku sudah tau jawabannya". Sahut Rakhes, "Kau menginjakkan kaki di mansion ku ini arti nya kau sudah menyetujui untuk menjadi dokter pribadiku". Imbuhnya

Mendengar itu, Dokter Sephira mendelik menatap Rakhes dengan tajam.

"Maaf tuan tapi saya dengan tegas menolak nya. Tapi, saya akan carikan dokter lain yang lebih berkompeten untuk anda". Dokter Sephira berucap dengan tegas.

Demi apapun, perempuan cantik yang masih mengenakan jas putih tanda kebesaran seorang dokter itu berdiri dengan tegap seolah menantang singa liar untuk bangun dari tidur tenang nya. Dia tidak merasa sedikit pun takut berhadapan dengan pria yang dijuluki "Iblis berdarah dingin" itu.

Rakhes tersenyum tipis menyeringai. Jujur saja, ia sangat menyukai wanita pemberani seperti dokter Sephira. Seumur hidupnya, tidak ada wanita yang berani menentang nya dan lihat lah kali ini... Seorang wanita yang 7 tahun lalu berhasil mendobrak hatinya ia tutup rapat-rapat itu tengah berdiri dihadapannya dan menentang keputusannya.

"Kau yakin menolak nya ?" Rakhes berkata dengan santai, kemudian ia berteriak memanggil Han. Suara yang berat terdengar begitu menggema hingga sudut mansion.

"Han..." teriak nya memanggil sang asisten

Mendengar suara Rakhes, Han segera berjalan cepat menghampiri nya.

"Ya tuan ?"

"Lakukan sekarang!" perintah Rakhes dengan tegas dan tak ingin dibantah

Han mengangguk, ia lalu merogoh saku celana nya mengambil ponsel kemudian mendial seseorang. Dokter Sephira yang melihat itu semakin kalang kabut dibuat nya.

Niat hati datang ke mansion Rakhes hanya untuk bernegosiasi dengan pria itu. Tapi, nyatanya Rakhes tetap pada pendiriannya. Ia tidak mudah tergoyah oleh apapun.

"Apa yang kalian lakukan ?" seru dokter Sephira menatap Han dan Rakhes bergantian. Wajahnya yang sedikit tenang tadi seketika berubah menjadi panik, dan kini semakin bertambah panik ketika mendengar suara Han yang memberikan perintah seseorang lewat sambungan teleponnya.

"Hancurkan rumah sakit itu sekarang!"

Bola mata dokter Sephira membulat sempurna saat mendengar Han memberikan perintah itu dengan tegas.

"Berhenti! Baiklah..." Akhirnya ia menyerah

Rakhes mengangkat tangannya memberi kode pada Han untuk memberikan perintah pada pria itu. Han yang paham akan kode itu langsung menganggukkan kepalanya dan berkata pada seseorang yang masih terhubung dengannya lewat panggilan telepon.

"Tahan! Dan tunggu perintah dari tuan Rakhes". Kata Han lalu memutus sambungan teleponnya.

Rakhes mendongak menatap Dokter Sephira dengan ekspresi datarnya dan tatapan tajam nya. Alis nya terangkat sebelah menunggu kelanjutan kalimat yang akan diucapkan oleh perempuan itu.

Dokter Sephira menunduk seraya menghela nafas panjang. Kemudian, ia berkata...

"Aku bersedia menjadi dokter pribadi anda. Tapi, ada syarat nya".

"Katakan!"

"Aku hanya akan merawat anda sampai luka dikaki anda sembuh. Dan, aku tidak ingin tinggal dimansion". Ucap Dokter Sephira mengajukan syarat

"Han..." Panggil Rakhes

"Ya tuan ?"

"Carikan mansion lain untuk dokter pribadi ku ini". Titah Rakhes

"Baik tuan". Sahut Han

"Tunggu.. Maksud ku bukan begitu, setelah selesai merawat anda aku akan pulang kerumah ku sendiri. Dan setiap paginya, aku akan datang kembali ke mansion". Dokter Sephira menjelaskan

Mendengar itu, untuk sesaat Rakhes terdiam tapi tatapan matanya terus memandang kearah dokter Sephira.

"Aku tidak ingin mengambil resiko apapun, jika ingin menjadi dokter pribadi ku tinggallah dimansion. Dan, jika kau menolak silahkan keluar tapi jangan harap rumah sakit itu masih berdiri kokoh esok hari". Tukas Rakhes dengan tegas

Dokter Sephira menatap Rakhes dengan mata yang memicing. "Apa anda tengah mengancam saya tuan Rakhes yang terhormat ?"

Rakhes tersenyum kecil, menarik sudut bibir nya sedikit menyungging.

"Aku tidak pernah mengancam, tapi pilihan ada ditangan mu. Jika kau bersedia tinggal dimansion, maid sudah menyiapkan kamar untuk mu".

Dokter Sephira terdiam menimang-nimang ucapan Rakhes. Sebenarnya, jika ia tinggal dimansion juga tidak masalah agar dia bisa selalu merawat Rakhes supaya luka dikaki pria itu cepat sembuh dia ia juga bisa segera pergi dari mansion. Tapi, bagaimana pun juga dimansion itu kebanyakan para pria yang tinggal. Banyak anak buah Rakhes dan para maid. Hanya beberapa maid perempuan saja yang bekerja disana dan itu hanya sampai petang. Jika pekerjaan mereka sudah selesai, maka mereka akan kembali ke pavilium belakang mansion.

Dokter Sephira mendesahkan nafasnya panjang. Ia sudah tidak ada pilihan lain lagi selain menerima tawaran dari Rakhes.

"Baiklah, aku akan tinggal dimansion. Tapi, aku juga butuh privasi". Ucapnya

"Of course... Han panggilkan Nila dan minta dia untuk mengantar dokter pribadi ku ini ke kamar yang sudah disiapkan". Perintah Rakhes

"Baik tuan". Han berbalik badan dan bergegas melangkahkan kakinya menuju dapur untuk mencari Nila, maid perempuan paruh baya yang sudah lama bekerja dimansion.

"Tuan, tapi saya harus pulang dulu ke rumah untuk mengambil barang-barang keperluan saya". Ucap Dokter Sephira

"Tidak perlu! Semua keperluan mu sudah tersedia di kamar yang akan kau tempati. Kau hanya perlu meminta Nila jika ada sesuatu lain yang dibutuhkan". Kata Rakhes

Dokter Sephira yang mendengar itu mendelik tak percaya. Lelaki yang duduk dihadapannya ini sudah menyiapkan semua keperluannya? Apa dia sudah merencanakan semuanya dari awal ?

.

.

.

Haii, jangan lupa tinggalkan jejak like, vote dan komen.. Jangan lupa subscribe biar gak ketinggalan update.an nya, makasih 🥰🙏🏻

1
aleena
wah apa jangan jangan Han dan sero di sekap
ini pasti ada kaitanya dgn jerry
mars
knp tuh'jgn2 perbuatan jerry lagi atau paman Jelita
mars
cie udh mulai berani ngelawan
mars
anak ku kali ya
mars: oia muda ya😀😀😀'semangat ka
Buna_Ama 🌹: itu sebenarnya mau ketik muda,.tapi kurang da nyan🙏🏻
total 2 replies
vnablu
buna Klo bisaa visual mereka orang luar semua biar makin menghayal /Grin//Grin/... btw aku penasaran sama Han kek apa wajah ny
Buna_Ama 🌹: jatuh cinta ya kamu sama Han ? 😂
total 1 replies
Wine Wins
makin seruuuu....
dobel up
Buna_Ama 🌹: nanti yaaa 🤗
total 1 replies
vnablu
buna minimal kasih lah visual nya Han sama Jerry /Smile//Smile/
Buna_Ama 🌹: ntar yaa, biasanya Buna kasih visual di bab 53 🤗
total 1 replies
aleena
wah wah jika benar jarry mulai berhianat,
bagaimana nantinya tentang Rainer semua dia tau
keluarga adalah kelemahanya
mars
semoga terbuka semua biar g ada pertumpahan darah saudara
aleena
kenapa langsung di bunuh
Kan harus di jadikan saksi
mars
waduh gimana jadinya
Wine Wins
siapa ya penghianatnya?
Buna_Ama 🌹
🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
mars
waduh jerry penghianat kah'udh lupa sama cerita agatha
vnablu
ya ampun Rayner ga nyangka bentar lagi udah hampir selusin anaknya /Grin//Grin//Joyful/
Buna_Ama 🌹: mau bikin tim kesebelasan 😂
total 1 replies
aleena
wah jesi semakin menjadi manja dan salalu membantah /Drool//Drool//Drool/
aleena
nah lo siapa gerangan
yg dgn sengaja membuat rem blong tersebut
Tiara Bella
siapakah gerangan.....
mars
ortu jelita kali ya
Buna_Ama 🌹: iyaa, maaf ya udh Buna koreksi 🙏🏻
total 1 replies
mars
nah gitu doong pinter dikit😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!