pertemuan awal yang sudah ditakdirkan alam dan memiliki satu sama lain, nyatanya mereka banyak perbedaan. baik itu agama maupun latar belakang keluarga.
lalu apa yang akan terjadi jika Archio memilih untuk menikah dengan wanita pilihan keluarganya tanpa sepengetahuan Alana?
penasaran???
yuk baca selengkapnya disini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanas_muda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pergi Atau Menetap
Melihat Alana yang berjalan sambil menangis membuat Putra bingung.
(Apakah Bu Ranti yang memarahi gadis itu? Tapi Alana bukan gadis cengeng yang baru dimarahi begitu saja langsung menangis. Apalagi ini kan murni kesalahannya, mana mungkin dia menangis seperti itu. Batin Putra).
Daripada aku pusing menerka mending tanya langsung aja sama orangnya, monolog Putra sambil membuang sapu ke sembarang arah dan pergi mengejar Alana.
Ana.... Teriak Putra sambil berlari.
Ana yang mendengar namanya di panggil, ia langsung menengok ke arah suara itu berasal dan sudah ia tebak kalau itu adalah suara Putra.
Ia lantas memberhentikan langkahnya dan cepat-cepat mengelap air matanya sambil menunggu Putra yang datang menghampirinya.
Kamu kenapa Ana? Tanya Putra.
Aku gapapa kok. Aku cuman sedikit kesel aja sama si Archio, balas Alana.
Tuh cowok kenapa lagi? Apa dia gangguin kamu lagi?
Nggak kok. Aku hanya kesel liat mukanya yang sangat nyebelin itu.
Oh gitu. Ntar malam kamu sibuk gak?
Gak terlalu sibuk. Paling cuman belajar untuk mata pelajaran besok aja. Kenapa emang?
Bunda ngajak kamu buat makan malam bersama. Ada Oma aku juga.
Beneran Ta?
Iya Na. Masa aku bohong sih. Ucap Putra sambil mencubit hidung gadis itu dengan gemas.
Oke lah kalo gitu. Ntar aku harus dandan yang cantik biar oma kamu suka sama aku, canda Alana.
Tanpa dandan pun kamu udah cantik sayang.
Ih gembel, (gombal).
Siapa yang gombal coba. Ini tuh fakta Alana sayang.
Iya deh aku percaya aja biar kelar.
Ya sudah yuk pulang, ntar kita terlambat lagi.
Loh, emang hukuman kamu udah kamu selesai-in?
Tenang aja, kan ada si Jefri. Ntar aku tinggal transfer aja kok.
Dih main bawa-bawa duit, minimal ke keranjang kuning aku lah. Canda Alana.
Candaan Alana dianggap serius oleh Putra, sehingga ia langsung mengambil hp gadis itu dan membuka lock screen nya dan langsung menuju ke aplikasi berwarna oranye. Ia langsung mengecek keranjang kuning gadis itu dan langsung memesan semua barang yang sudah Alana simpan dalam keranjang kuning.
Awalnya Alana bingung karena hpnya yang tiba-tiba dirampas oleh Putra. Namun ia menjadi kaget saat Putra mengembalikan hpnya. Matanya melotot seakan-akan ingin keluar karena melihat total belanjaannya di aplikasi oranye yang menunjukkan bahwa sedang dalam proses pengiriman.
Dan kalian tau berapa harga yang harus dibayar? Bukan ratusan ribu tetapi ah sudahlah Alana tidak bisa menyebutkan nominalnya.
Alana memang sedang mengincar sebuah tas branded import yang limited edition dengan merk ternama yakni Louis Vuitton dan tas itu belum terjual sehingga ia ingin menabung untuk membelinya.
Namun Putra sudah memesannya dan pembayarannya bukan COD melainkan langsung sebelum barang itu sampai karena laki-laki itu telah mentransfer uang ke rekening Alana.
Astaga Ta, aku cuman bercanda. Kok kamu tanggapinya serius amat. Kan aku jadi gak enak sama sama kamu.
Setiap perkataan kamu itu aku menganggapnya serius. Aku gak mau nanti ada yang bilang kalau 'si Putra ini gak perhatian sama ceweknya, si Putra tu ini itu'. Aku gak mau Na. Pokoknya aku bakal buat kamu bahagia selamanya. Kata Putra sambil tersenyum.
Setelahnya Alana diantar pulang oleh Putra, namun ada seseorang yang sedang melihat mereka dari kejauhan sambil mengeraskan rahangnya.
Untuk kali ini lu bisa gue maafin. Tapi kalau sampai lu ngelakuin yang kedua kalinya lagi, lu bakal tau akibatnya Putra. Desis Archio.
Alana diantar oleh Putra ke apartemennya agar gadis itu bersiap-siap untuk dinner mereka nanti. Alana sangat excited perihal ajakan dari bunda Putra sekalian dengan perkenalannya dengan Oma Putra.
Setelah mengantar Alana, ia langsung bergegas pergi. Ia tidak bisa singgah karena harus menjemput sang Oma di bandara.
Gak mampir dulu, Ta?
Gak dulu Na, soalnya aku harus jemput Oma di bandara. Kan sebentar kita bakal dinner bareng. Kata Putra sambil menggoda Alana.
Alana menjadi salah tingkah dibuatnya.
Gak usah kek gitu juga kali Ta, cibirnya.
Ya sudah aku pamit ya sayangku. Balas Putra dan langsung pergi begitu saja.
Dia tak tahu kalau saat ini Alana sedang blushing karena ucapan Putra barusan diakhir kalimatnya.
Setelahnya Alana langsung masuk ke apartemen dan melempar tasnya ke sembarang arah, lalu tidur tergeletak diatas kasur king sizenya sambil tersenyum mengingat adegan romantis mereka tadi diatas motor.
Beberapa jam yang lalu....
Putra memakaikan jaketnya kepada Alana karena rok gadis itu yang pendek, sehingga ia mengikat jaket tersebut ke arah pinggang gadisnya. Ia lalu memegang tangan Alana agar gadis itu bisa naik ke atas motor. Memang adegan ini sering terjadi antara Alana dan Putra karena gadis itu yang terbilang pendek sehingga kalau naik ke atas motor harus memegang tangan Putra.
Berbeda halnya dengan Archio karena laki-laki itu selalu mengantar Alana dengan menggunakan mobilnya. Bahkan mobilnya pun selalu ia gonta ganti.
Kembali ke Putra.
Setelah Alana sudah duduk di jok belakang motor, ia langsung mengambil tangan gadis itu agar memeluk pinggangnya. Alana menjadi kaget karena ini baru pertama kalinya Putra melakukan hal tersebut. Biasanya laki-laki itu sangat kaku mengenai hal-hal berbau romantis seperti itu.
Alana tersenyum tatkala melihat adegan barusan dan ia langsung mengeratkan pelukannya di pinggang Putra lalu menyandarkan wajahnya ke punggung Putra.
Saat sampai ke jalur lalulintas, Putra langsung memberhentikan laju motornya karena tepat saat itu lampu merah pun menyala dan kalian tau apa yang terjadi? Yeah, Putra mengelus tangan Alana lalu beralih ke lutut gadis itu sambil mengelus manja.
Alana suka akan perlakuan Putra kepadanya. Ia tidak menghentikan pergerakan Putra karena ia juga menikmatinya.
Mengingat akan kejadian tersebut Alana langsung menghentakkan kakinya. Pipinya terasa panas.
Apa gue udah mulai jatuh cinta sama Putra? Monolognya.
Ah sudahlah. Lebih baik gue siap-siap buat dinner ntar malam.
Alana langsung pergi menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya karena waktu sudah menunjukkan pukul 16.00
Ia tidak sabar untuk menunggu momen sebentar malam. Ia berharap agar Omanya Putra bisa menerima dia yang sedang menjalin hubungan dengan cucunya.
masih menyimak
salam dari nanas_muda🍍