Pergi Atau Menetap

Pergi Atau Menetap

Pergi Atau Menetap

Alana, gadis dengan rambut panjang sebahu adalah mahasiswa tingkat akhir yang sedang menyiapkan diri untuk mengerjakan skripsi.

Dia sudah tertunda selama 2 tahun, sehingga ia kali ini benar-benar fokus pada penelitiannya. Namun, akhir-akhir ini dia menjadi tidak fokus karena seorang pria yang pernah mengisi ruang di hatinya muncul lagi disaat dia benar-benar ingin melupakannya.

"Kenapa kamu muncul disaat aku tidak ingin melihat wajahmu lagi" kata Alana membatin. Ia pun langsung bergegas pergi setelah melihat wajah pria tampan itu.

Dia Archio. Laki-laki yang awalnya penuh kasih sayang namun akhirnya memberi luka yang begitu menyayat hingga masih membekas di hati seorang Alana. Lantas untuk apa dia hadir disaat nama serta wajahnya ingin dihapus oleh Alana dalam benaknya?.

Marah? Iya. Dia ingin marah, namun itu tidak dapat mengubah semua sakit yang dialami. Semua trauma yang diberikan masih teringat jelas, bahkan saat dimana laki-laki itu meninggalkannya disaat ia membutuhkan sosok seorang Archio dalam masalah yang sedang ia derita.

********

Pagi itu sangat sejuk, titik-titik air yang masih nyaman untuk menetap diatas daun. Burung pun berkicau seolah ingin menghibur Alana yang sedang berkelana dengan masa lalunya.

Yah, semalam turun hujan yang deras seolah ikut merasakan kesedihan Alana. Dan akhirnya ia tertidur pukul 03.50 dan bangun dengan kantung mata yang seperti panda dan juga sembab.

"Huftttt, kenapa aku masih memikirkan dia" kata Alana sambil membasuh wajahnya dengan air.

Setelah membasuh wajahnya, ia langsung bergegas ke dapur untuk segera menyiapkan sarapan karena sedang ada janji bersama dosen pembimbing pagi ini.

Jam di dinding memperlihatkan kalau waktu menunjukkan pukul 07.30. "Saatnya mandi" ujarnya dalam hati.

Tepat saat ia akan mandi, tiba-tiba suara ketukan pintu kos terdengar. Alana bingung karena biasanya yang ketuk pintu di pagi hari itu ibu kos kalau sudah akhir bulan. Tapi ini belum akhir bulan, kenapa ibu kos-nya datang? Pikir Alana.

"Sebentar, saya akan kesana" sahut Alana dari dalam. Dengan ter gesa-gesa ia langsung keluar dari kamar mandi dan menuju ke depan untuk membuka pintu.

"Ada apa....." kata Alana dengan perlahan melihat ke arah depannya. Ia sangat terkejut melihat yang datang saat itu bukan ibu kosnya melainkan sosok laki-laki dengan tubuh yang tegap, tinggi serta menggunakan hoodie dan tidak lupa masker yang menutupi area hidung dan mulut.

Meskipun tidak terlihat wajahnya, namun Alana tau siapa laki-laki itu. "Untuk apa kamu datang kesini? Masih belum puas kah kau menyakitiku? Luka yang kau torehkan ini masih membekas" kata Alana dengan penuh emosi sambil meneteskan air mata.

Sedangkan laki-laki itu hanya diam terpaku sambil melihat wajah gadis itu.

"Masih sama" kata Archio dalam hati.

"Apa yang kamu inginkan?" Sentak Alana dengan suara serak. Sontak Archio kaget dari lamunannya.

"Aku ingin menjelaskan semuanya" jawab Archio. Alana tertawa sumbang mendengar perkataan Archio.

"Sepertinya tidak ada yang perlu dijelaskan lagi". Kata Alana. "Aku sudah melupakan semuanya, untuk itu mari kita saling asing seperti awal dimana kita berjumpa" lanjutnya.

Setelah mengatakannya ia langsung masuk kedalam dan menutup pintu dengan kasar.

"Padahal aku seperti itu karena keluargamu" sahut Archio dengan suara yang sangat pelan.

Jika tau akhir kisah ini  menyakitkan takkan mau aku berjumpa denganmu walau hanya sebatas sapaan

_Alana_

Setelah kejadian itu Alana semakin berantakan. Baik itu tentang perkuliahan maupun percintaannya.

Ia yang dulu murah senyum dan juga bar-bar kini menjadi gadis yang pendiam serta tatapannya pun menjadi dingin.

Sisca yang menjadi sahabatnya pun tidak habis pikir dengan tingkah Alana.

"Na, kamu itu kenapa sih? Tidak seperti biasanya deh," kata Sisca sambil memakan es krim dengan lahap seperti anak kecil.

"Aku hanya pusing saja soal penelitianku" jawab Alana tapi dengan wajah lusuh.

"Kita itu sudah berteman lama Na, jadi kamu gak bisa bohongin aku" lanjut Sisca dengan air muka yang serius setelah menghabiskan es krim-nya.

Alana hening sejenak kemudian ia menatap langit yang sedang cerah seolah sedang menertawakan kondisinya saat ini.

"Kenapa sih semesta harus hukum aku seperti ini Sis?" Tanya Alana.

"Kenapa disaat aku ingin melupakan semuanya, semesta malah hadirkan dia? Untuk apa Sis? Untuk apa semesta  ciptakan perpisahan kalau pada akhirnya ia mempertemukan kita disaat dan waktu yang sangat mustahil untuk kembali?" Lanjut Alana dengan lirih sambil menahan air mata yang sudah di pelupuk matanya.

"Kapan dia kembali?" Tanya Sisca yang sudah tau kalau cerita dari Alana ialah tentang Archio.

"Aku tidak tau. Tapi kemarin dia datang ke kos-an ku dan ingin menjelaskan semuanya." Jawab Alana.

Terus kamu jawab apa? Tanya Sisca

"Aku menyuruhnya pergi dan dia dengan gampangnya langsung pergi. Memang benar yah seseorang akan pergi jika rasa penasarannya sudah terjawab" sambungnya lagi.

Lalu Sisca merangkul Alana sambil menepuk-nepuk bahunya untuk menenangkan suasana hati Alana.

Di lain sisi, dimana Archio sedang menunggu seseorang yang sudah menjadi kekasihnya setahun yang lalu. Yah, Archio sudah mempunyai kekasih setelah berpisah dengan Alana.

Archio dan Alana bukanlah sepasang kekasih namun mereka hanyalah sebatas sahabat. Tetapi orang-orang di sekeliling mereka menganggap bahwa mereka itu sedang berpacaran.

Bagaimana tidak, Archio dengan segala larangannya bahkan sangat posesif. Dia tidak ingin ada pria lain yang menatap Alana. Padahal mereka tidak ada hubungan. Namanya juga HTS :(.

Selain hubungan tanpa status itu, mereka juga beda keyakinan. Hufttt sudah hts, beda agama pula. Hehehehe

Dan disinilah awal mula kisah mereka. Kisah Alana dan Archio

Cintaku unlimited sedangkan cintamu limited edition. Apakah aku yang terlalu ugal-ugalan?

_Alana_

Kenalin nama aku Alana Laurent. Anak tunggal dari ibu Renata Laurent. Kalau ayah, aku malas buat kenalin karena beliau ninggalin aku sama mama tepat saat aku tamat SMP.

Dia menikah lagi dengan wanita selingkuhannya dan yah hasil dari perselingkuhan itu lahirlah seorang putri yang kata tetangga wajahnya mirip aku. Cihhh najis tau aku disama-samain sama anak hasil hubungan gelap.

Setelah tamat SMP aku lanjut ke SMA Negeri 3 Bandung, dimana awal pertama berjumpa dengan Archio. Kami menjadi sahabat saat aku SMA kelas 2 dan dia kelas 3.

Awal pertemuan kami itu saat dia terlambat dan aku menyuruhnya untuk segera masuk karena dia memohon dengan alasan ada ulangan di kelasnya. Dan karena kasihan, aku langsung mengiyakan lalu segera menyuruhnya agar cepat masuk sebelum guru bk datang.

Yah aku memang anak osis. Waktu itu aku menjabat sebagai sekertaris osis saat kelas 2 SMA.

Setelah kejadian itu, kami pun langsung berkenalan dan menjadi sahabat. Seiring berjalannya waktu akhirnya kami saling suka tapi takut untuk mengungkapkan dan memang kami belum ada niatan untuk berpacaran.

Ternyata benar kata pepatah kalau "persahabatan antara dua lawan jenis tidak mungkin tidak timbul rasa suka." Awalnya aku tidak yakin dengan perasaan ini namun ketika aku melihat dia dekat dengan gadis lain, aku langsung cemburu tidak jelas. Huft perasaan macam apa ini.

Alasan kami gak pacaran ialah karena beda agama. Yaps aku Kristen dan dia Islam. Kebanyakan yang aku lihat di film-film atau novel, pasti si cewek Islam dan cowoknya Kristen. Tapi aku malah sebaliknya.

Awal persahabatan kami berjalan seperti biasanya. Namun, tepat saat aku masuk ke perguruan tinggi dia mulai berubah. Dari cara bicara, perhatian, bahkan cara dia menatap aku tersirat rasa ketidaknyamanan pada wajahnya.

Aku sempat berpikir apa ada yang salah dengan sikapku akhir-akhir ini? Aku ingin bertanya namun ku urung niat tersebut karena takut dia terbawa emosi.

Aku sempat melihat dia senyum-senyum sendiri saat membaca pesan di hp-nya. Aku hanya diam membisu kala itu. Setelah itu aku sama dia hilang komunikasi. Tepat saat itu aku dikabarkan oleh Sisca temen kuliahku kalau ia melihat Chio jalan sama perempuan lain.

Disitu terbesit rasa cemburu, marah dan emosi tapi mengingat lagi kalau aku tidak punya hak atas semua itu. Disaat pikiranku lagi berkecamuk, mama telepon kalau ayahku ingin mengambil hak asuh aku.

Terkejut? Ya sudah pasti. Bagaimana tidak, dia yang melepaskan kami terus sekarang mencoba untuk kembali? Yang bener saja bangs*t. Genap lah sudah penderitaan aku. Yang aku butuhkan kali ini Tuhan sama Archio. Tetapi sepertinya laki-laki itu sedang bersama gadis pujaannya.

Dan disinilah awal kisah kami dimulai, dimana Archio yang pergi dengan meninggalkan berjuta pertanyaan serta luka yang masih membekas hingga kini.

Akhirnya Alana memutuskan untuk memblokir semua media sosial bahkan nomornya Archio saking bencinya.

Setelah sekian lama pergi, akhirnya Archio muncul dengan percaya dirinya dan berpikir kalau semuanya baik-baik saja........

Itulah sedikit perkenalan tentang Alana. Ya, ini kisah tentang Alana.

Jangan lupa comment and share

Ig : @alana_archio

Terpopuler

Comments

Iind

Iind

mampir ya kak,semangat berkarya/Determined/

2024-10-02

3

𝐀⃝🥀❤️⃟Wᵃf ariistaᴳ𝐑᭄🍁❣️🤎

𝐀⃝🥀❤️⃟Wᵃf ariistaᴳ𝐑᭄🍁❣️🤎

kisah nyatakah ini thor? 🤔 bgs ceritanya lgsg dpt feelnya.. semangat thor..

2024-10-02

2

Ney Maniez𖤍ᴹᴿ᭄ᴰᵁᴼʙᷣʏͧᴛᷤᴀͧᴀͪ☠

Ney Maniez𖤍ᴹᴿ᭄ᴰᵁᴼʙᷣʏͧᴛᷤᴀͧᴀͪ☠

aku mampir Thor...
masih menyimak

2024-10-02

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!