Menjadi Wanita Impian

Waktu terus berjalan. Dera dan Nindi sudah mendaftar di PTS yang sama. Bedanya Dera mengambil jurusan teknik informatika dan Nindi jurusan teknik industri.

Mereka juga sudah mendapatkan kos kosan yang dekat dengan kampus. Sehingga mereka tidak harus menggunakan sepeda motor. karena mereka belum membawa sepeda mereka dari rumah.

Mereka juga satu kamar. Sehingga bisa saling menjaga menjaga.

Mereka juga mulai mandiri. Karena terkadang mereka harus masak untuk bisa hemat.

Sedangkan hubungan Bagus dan Dera tak terasa berjalan tiga bulan.

Dan mereka adalah pasangan yang santai dalam menjalani hubungan. Karena Dera dan Bagus telah sepakat mereka akan menjadikan hubungan ini sebagai hal yang positif. Dera dengan segala kegiatan kampusnya begitupun dengan Bagus dengan segala aktivitas nya.

Walaupun mereka jarang bertemu tapi mereka tetap berkomunikasi melalui hp.

Sejak kejadian Abdi dan Bagus yang menjadi kompor. Akhirnya Ardi menembak Nindi. Kini mereka juga menjalani pacaran yang positif.

" Dera kamu sudah menyiapkan semua untuk awal kuliah besok?" Tanya Nindi

" Alhamdulillah sudah. Kamu gimana?" Tanya Dera balik.

" Aku siap aku siap!!" Jawab Nindi.

Saat mereka lagi ngobrol dan tertawa

Hp Dera berbunyi.

" Drrt,,,, Drrrt , halo assalamualaikum iya BIG

Ada apa?" Tanya Dera pada Bagus.

" Kamu lagi apa Dee ?" Tanya Bagus

" Ini habis menyiapkan semua nya untuk kuliah perdana besok. BIG lagi apa?" Tanya Dera balik.

" BIG lagi kangen sama Dee!" Jawab Bagus.

" Hmmm,,,, jawab Dera

Dera tetaplah Dera yang susah sekali bilang rindu atau cinta . Seringkali Bagus merajuk karena Dera tak pernah mengatakan itu.

Karena Terlihat sekali kalau Bagus bucin abis sama Dera

" Dee ngga kangen sama BIG?" Tanya Bagus

" Hmmm'. Seperti itu lah jawaban Dera setiap hari.

" BIG lagi apa sekarang?" Tanya Dera mengalihkan pembicaraan agar Bagus tidak ngambek .

" BIG lagi di kantor ada beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan". Jawab Bagus.

" BIG sudah makan dan sholat?" Tanya Dera

" Sholat nya sudah tadi sama Ardi dan Abdi. Kalau makan nya belum "

Kata Bagus.

" Makan BIG nanti sakit lo". Kata Dera.

Dera memang bukan tipe cewek romantis dan Bagus tahu itu. Tapi Dera

Selalu tulus perhatian kepada Bagus sampai hal yang kecil.

Dan itu semakin membuat Bagus tambah cinta sama Dera.

" Dee sendiri sudah makan?" Tanya Bagus

" Ini mau makan sama Nindi. Tadi kita masak sendiri. Lagi bosen makanan luar". Kata Dera.

" Dee masak?" Masak apa?" Tanya Bagus

" Tadi masak sayur asam, bikin pepes pindang sama sambal. Kenapa?" Tanya Dera.

" Dee jangan makan dulu ya!!" BIG mau". " Drrtt,,,,

Drttt terdengar suara hp dimatikan.

Dan Dera hanya bisa tersenyum saja. Karena ini menjadi kebiasaan , Kalau Dera dan Nindi masak pasti Bagus and the Genk akan datang.

Makanya Dera dan Nindi selalu masak agak banyak.

" Nin!!!" Teriak Dera

" Iya ada apa?" Tanya Nindi.

" Jangan makan dulu". Kata Dera

" Hmm. Mesti deh!" Jawab Nindi sudah paham

" Begitulah!!" Kata Dera

Sambil tersenyum dan mulai menyiapkan peralatan makan.

" Hallo, Assalamualaikum Ar, Lo dimana". Tanya Bagus

" Lo udah makan, belum?" Tanya Bagus

" Belummmmm!!" Jawab Ardi dan Abdi kompak

" Kenapa?" Mau traktir?" Tanya Ardi.

" Aku mau ke tempat Dera buat makan. Dera sama Nindi masak sayur asam hari in". Kata Bagus.

" Mauuu!!!" Ikuttt!!!" Jawab Ardi

" Ya udah kita jalan sendiri sendiri ketemu di sana , oke!" Kata Bagus

' Siapppp!!" Jawab Ardi dan Abdi

" Lho Lo ikut Di?" Tanya Ardi.

" Menurut Lo?" Tanya Abdi sewot.

" Ya Abdi selalu ikut kemanapun mereka pergi.

Kecuali saat pacaran

" Hehe,,, hehe . Biasa aja kali". Yuk jalan ". Kata Ardi.

Mereka pun sampai di kos Dera dan Nindi.

" Assalamualaikum, Dee !" Kata Bagus.

" Waalaikum salam." Jawab Dera dan Nindi.

" Dee lapar,,,,,,,!" Rengek Bagus.

" Hmmmm,,,,,, mulai deh drama nya". Kata Abdi

" Ya memang Bagus bisa sangat manja bila bersama Dera dan itu kadang tidak tahu tempat. Kadang hal itu sering membuat Dera geli sendiri.

Padahal bila diluar Bagus terkenal sebagai sosok yang dingin tak tersentuh, tersenyum pun jarang

" Sirik aja Lo" dasar jones". Ledek Bagus kepada Abdi.

" Dera ngomong ngomong Lo nggak kepikiran gitu tukar pacar , kalau iya aku siap

Untuk jadi pengganti.

Daripada dengan si Bagus ini!" Tunjuk Abdi.

" Apa Lo bilang!" Berani maju aku kasih rumah sakit atau kuburan!" Mau Lo!" Sewot Bagus.

Begitulah mereka adalah teman sejati, walaupun sering meledek satu sama lain. Tapi mereka selalu kompak.

" Sudah yuk kita makan ajak Nindi dan Dera.

Dan mereka pun mulai makan dalam diam.

Terlihat sekali kalau Bagus, Ardi dan Abdi menikmati makanan mereka

Walaupun hanya makanan rumahan tapi masakan Dera dan Nindi memang tidak pernah gagal.

" Alhamdulillah , kenyang" jawab mereka serempak.

Dan mereka pun kompak membereskan peralatan makan yang tadi di pakai.

" Yang kenapa sih kamu sama Dera suka masak?" Tanya Ardi.

" Ardi memang suka panggil Nindi sayang. Dan itu kadang membuat Nindi risih pernah Nindi protes jangan panggil sayang di sembarang tempat. Ardi malah teriak kencang dan membuat Nindi semakin malu . Akhirnya Nindi hanya bisa pasrah.

Memang jika diamati Pacar pacar mereka itu kadang di luar nalar.

" Kami itu suka masak karena kadang bosen Makanan diluar, atau dengan kita masak rasa kangen kita sama orang tua dikampung jadi terobati". Kata Dera

" Tapi jujur masakan Dee memang enak ". Kata Bagus.