Gue Benua Biru Baskara Untuk Pertama kalinya Gue menemukan gadis yang sangat Cantik yang selalu menemani gue kemanapun gue Pergi.
Kalo bukan karena Doa gue sendiri yang selalu Bilang Hopefully we can meet the Beautiful Woman again Mungkin gue gak akan Pernah mengenalmu Senja Nayyra Aurelie Gue akan Pernah mau ada orang yang menyakiti hatinya mau gue sekalipun. karena Bagi gue kebahagiaan Senja adalah kebahagiaan gue sendiri membuat Senja tersenyum adalah tugas gue.
Tapi hal yang gue Takutin adalah jika semesta tidak menakdirkan gue dan Senja untuk bersatu.
ini Cerita Perjalanan Cinta gue Dan Senja?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pena Cahayaku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 25. Event
Seluruh Panitia kini tengah berkumpul di ruang aula untuk melakukan evaluasi penutupan atas event yang telah dilaksanakan selama tiga hari tersebut. Andrew selaku ketua Pelaksana event tersebut mempimpin Pembicaraan. setelah berbicara terkait evaluasi event kegiatan yang telah dilaksanakan, tak lupa lelaki itu juga turut mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota yang turut membantu menyelenggarakan event tersebut.
" Gue bener-bener berterima kasih sebanyak-banyaknya buat kalian semuanya yang udah turut ikut serta membantu berpartisipasi dalam event ini. Berkat kerja keras kalian event ini dapat terselenggarakan dengan baik hingga akhir. Gue harap semoga kita semua bisa berkumpul lagi di event-event berikutnya, " ucap Andrew Pada seluruh anggota Panitia.
Andrew menatap sedikit sinis Alisa yang berada duduk di antara barusan seluruh Panitia.
" Alisa, " Panggil Andrew
" Eh? iya, Kak? " jawab Alisa kaget
" Atas apa yang lo udah Perbuat, gue Pastiin lo di blacklist dari acara event ini selanjutnya dan event-event lainnya di kampus, "
" Kok gitu sih, Kak! " Alisa tak Terima
" Karena lo nggak Profesional menjalankan tanggung jawab lo Dan dalam tim harusnya saling mendukung dan merangkul bukannya menjatuhkan. ini balasan terbaik atas apa yang udah lo tuah, " ucap tegas Andrew
" Tapi kan....... "
" Stop! kalo nggak Terima silahkan keluar dari sini, karena kita nggak butuhin orang kayak lo di dalam tim, " tegas Andrew dengan nada tinggi memotong Pembicaraan Alisa
Alisa yang mendapat jawaban tersebut memalingkan wajahnya kesal, tak Terima karena lagi-lagi dirinya dipermalukan di depan banyak orang.
" semua ini gara-gara lo Senja, " ucap Alisa dalam hati
Setelah itu, Andrew mengalihkan pandangannya Pada Senja yang juga berada duduk di antara barisan Panita lainnya.
" Dan terakhir Senja, " Panggil Andrew
" iya, Kak? " jawab Senja kaget semuanya tiba-tiba dipanggil
" Gue dapat kabar kalo lo udah nyelametin seseorang waktu acara day 1 gue ucapin Terima kasih banyak karena mungkin kalo nggak ada lo yang tolongin orang itu, mungkin event ini akan jadi bermasalah. Gue juga dapat laporan dari orang-orang kalo lo selalu suka rela bantuin job orang lain dengan senang hati. Untuk itu semua, gue ucapin Terima kasih Senja semoga lo nggak kapok buat ikut event-event lainnya, " ucap Andrew
Senja tersenyum dan terenyuh atas Pujian yang diberikan oleh Andrew.
" Terima kasih Kak, " ucap Senja lembut.
" Oke, terakhir. Ayo kita tepuk tangan buat Senja dan tentunya kita semua yang udah bekerja keras menyelesaikan event ini. SEMANGAT! " sorak Andrew
seluruh Panitia langsung bertepuk tangan dan bersorak meriah mengapresiasi kerja keras yang telah diberikan oleh masing-masing dari mereka. Biru yang berada di tepat di samping Senja dari tadi terus memperhatikan sang kekasih dan tersenyum bangga. Senja yang sadar jika diperhatikan oleh Biru juga turut menatap lelaki itu sambil tersenyum.
" Good job, Sayang, " bisik Biru mengusap kepala Senja bangga Pada kekasihnya
Senja yang mendengarkan bisikan Biru tersipu malu karena telah mendapatkan banyak Pujian dari orang-orang. setelah Penutupan kegiatan Panitia seluruh Panitia langsung berhamburan berjalan menuju Panggung untuk melakukan foto-foto bersama.
••••••
Mobil yang ditumpangi oleh Biru dan Senja baru saja sampai di depan rumah sang gadis. seperti biasa, Biru memang selalu menjemput dan mengantarkan kekasihnya untuk selalu memastikan bahwa kekasihnya selalu aman. Biru menoleh Pada Senja membereskan barang-barang yang dibawanya.
" Udah lengkap? Ada yang ketinggalan? " tanya Biru Pada Senja
Senja mengecek kembali barang-barang yang dibawanya setelah itu mengalikan kembali Pandangannya menatap Biru yang berada tepat di sampingnya.
" Udah, udah lengkap semua, " jawab Senja tersenyum
Biru turut tersenyum, lalu lelaki itu menyisihkan beberapa helaian rambut Senja ke belakang telinganya.
" Cantik, selalu cantik, " ungkap Biru
" Hati-hati di jalan, Sayang nanti kalo udah sampe apartemen kabari aku ya, " ucap Senja mengusap Punggung Biru
" iya, nanti Pasti aku kabari kalo udah sampe apartemen, " jawab Biru
Senja kemudian keluar dari mobil berjalan menuju gerbang rumahnya. Saat hendak membuka gerbang, Senja mengurungkan niatnya dan langsung membalikkan tubuhnya berjalan kembali menuju mobil Biru. Biru yang dari tadi terus memperhatikan kekasihnya dari dalam mobil terheran mengapa gadis itu berjalan kembali menuju ke mobilnya.
Senja membuka kembali Pintu mobil Biru lalu menatap lelaki yang ada di kursi Pengemudi itu.
" Biru, " Panggil Senja
" Iya, Sayang? " Biru menatap balik Senja
" Boleh Peluk sebentar nggak? " tanya Senja
Biru yang mendengarkan ucapan Senja langsung tertawa dengan kegemasan kekasihnya. Tanpa Pikir Panjang. Biru keluar dari pintu mobilnya kemudian berjalan mendekati kekasihnya keduanya kini berdiri berhadapan. saling tersenyum menatap satu sama lain. Beberapa detik kemudian, Biru mendekati Senja dan merengkuh erat tubuh mungil gadis itu ke dalam Pelukannya diikuti oleh Senja yang turut melingkarkan tangannya di Pinggang Biru memeluk erat lelaki itu.
" Mau Peluk lama-lama juga boleh, Sayang, " ucap Biru mendaratkan satu kecupan Pada kening Senja
" Terima kasih banyak. Terima kasih sudah membelaku di saat orang lain memgahakimiku. Thanks for always being there for mer, Biru, " ucap Senja menatap lekat kedua mata Biru
" My Pleasure, Babe, aku akan selalu ada untuk kamu kapan pun itu di saat kamu membutuhkan aku, bahkan hanya sekadar butuh Pelukan untuk kamu bersandar. I always be here for you, Senja, " jawab Biru
Keduanya saling melemparkan senyuman. Tak lama kemudian Senja menjinjitkan sedikit kakinya lalu mendaratkan satu kecupan di Pipi kanan Biru. Biru yang mendapatkan kecupan dari Senja hanya terkekeh tanpa mengalihkan Pandangannya untuk terus menatap wajah kekasihnya.
" Kayaknya ini Pipi kiri lagi iri sama Pipi kanan karena nggak dicium juga, " goda Biru Pada Senja
Senja terkekeh dengan ketengilan kekasihnya.
" l love you to, Biru, " ucap Senja mengecup Pipi kiri Biru lalu gadis itu kembali menenggelamkan wajahnya Pada dada bidang lelaki itu
Senja kemudian menyuruh kekasihnya itu Pulang agar dapat segera beristirahat. Setelah itu, Biru kembali memasuki mobilnya. tak lama mobil yang ditumpangi lelaki itu Pergi melaju. Senja yang lama terus berdiri di depan gerbang rumahnya terus tersenyum memperhatikan mobil Biru yang semakin menjauh.
••••••