NovelToon NovelToon
Mengukir Cakrawala

Mengukir Cakrawala

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Kehidupan Tentara / Romansa
Popularitas:95.6k
Nilai: 5
Nama Author: NaraY

Pernahkah sempat kau tanyakan pada Tuhanmu, mengapa Dia mengirim seseorang yang akhirnya selalu bersemayam di pikiran dan hatimu??
//
Siapa sangka ulah adiknya yang kabur di hari pernikahan membuatnya harus menggantikan sang adik untuk menikahi gadis pilihan Papa tercinta.

Perbedaan tabiat dan usia membuat pernikahan mereka di warnai huru hara di setiap harinya hingga akhirnya sang adik kembali di tengah mereka dan menginginkan sang gadis di saat cinta mereka perlahan mulai berbunga tanpa di sadari.

Apakah nantinya sang kakak akan melepaskan pujaan hati ataukah mempertahankan kisah mereka demi menjalani rumah tangga yang tentram setelah tahu kenyataan dari masa lalu mereka.

Mampukah gadis itu menjalani hari sebagai istri seorang prajurit padahal dirinya sangat membenci profesi tersebut karena suatu hal.

Skip untuk yang tidak tahan KONFLIK

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NaraY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25. Tertantang dan menantang.

Shiby masuk ke dalam rumah dinas Bang Atmaja. Tidak ada debu sedikit pun tapi auranya terasa gelap meskipun rumah tersebut sudah di terangi dengan lampu LED.

"Ada alasan apalagi? Ayo masuk..!!" Bang Atmaja mendorong Shiby dengan ujung kopernya karena bahunya juga sedang memanggul pulsak.

Terpaksa Shiby masuk meskipun dirinya tidak menyukai tatanan rumah dinas tersebut.

"Kalau semua berkas pengajuan nikah sudah beres, Abang antar beli perabot yang kamu sukai. Sekarang pakai apa adanya dulu..!!" Bujuk Bang Atmaja, ia menyimpan suara nge-bass nya agar Shiby tidak lari lagi darinya.

"Shiby mau mandi, Bang."

"Ini sudah malam." Tolak Bang Atmaja.

"Shiby nggak bisa tidur kalau nggak mandi." Ucapnya masih bersungut-sungut.

"Mandi dengan Abang. Tunggu sebentar..!!" Bang Atmaja segera meletakan pulsak dan koper milik Shiby.

"Nggak.. nggak.. Shiby mau mandi sendiri..!!" Ucapnya kemudian membongkar tas, mengambil handuk, perlengkapan mandi dan pakaiannya lalu berjalan menuju belakang rumah.

Dengan santainya Bang Atmaja merokok dan membiarkan istri kecilnya berjalan sendirian.

Tak lama Shiby pun kembali. "Ya sudah, ayo mandi sama-sama..!!"

Bang Atmaja melepas kaos dan celana trainingnya, menyisakan celana pendek melekat di tubuh kemudian tak lupa ia juga mengambil perlengkapan dari tasnya. "Ayo..!!" Jawabnya tenang.

Shiby sangat takut dengan suasana malam. Disana begitu gelap dan Bang Atmaja hanya membawa ponsel sebagai penerangan. Bak mandi sudah bersih, hanya saja belum terisi air.

"Kau tunggu di dalam, Abang timba dulu airnya."

"Shi mau disini saja..!!" Tolak Shiby yang sebenarnya sangat takut. Apalagi saat melihat ke sekeliling. Tempat mandi disana hanya tertutup pelepah daun kelapa yang di jalin sebagai dindingnya. "Apa kita akan hidup dengan keadaan seperti ini terus?? Bagaimana kalau Shi sakit perut??" Tanya Shiby.

"Abang antar ke WC umum di barak samping." Kata Bang Atmaja.

"Kenapa rumahnya tidak siap seperti rumah milik Bang Rigo???"

"Abang sudah minta rumah, tepat di samping rumah Abangmu dan masih tahap renovasi. Kalau bangunan ini memang sempat hancur kena angin puting beliung. Tapi daripada kau tinggal di mess dan banyak bertemu rekan Abang atau tinggal dengan Abangmu, lebih baik kau tinggal disini dengan Abang. Belajar mandiri." Jawab Bang Atmaja mulai tegas mendidik sang istri.

Shiby tampak tidak senang mendapatkan rumah yang baginya terbilang tidak layak huni.

"Sabarlah sedikit, Abang akan usahakan yang terbaik..!!"

"Berapa lama rumahnya jadi??" Tanya Shiby dengan lirikan ketusnya.

"Kalau sesuai dengan arahan Abang, yaaa paling sekitar tiga hari. Tapi kalau sesuai dengan keinginan Bu Danton, Abang tidak bisa memastikan kapan akan selesai." Jawab Bang Atmaja kemudian menimba air dan menuangnya di jambangan besar tersebut.

Shiby duduk di atas kursi kayu kecil sambil menunggu jambangan tersebut penuh. Shiby mencuri pandang melirik Bang Atmaja yang sedang menimba dengan rokok terselip di bibirnya. Tak terasa degub jantungnya berdetak sedikit lebih kencang dari sebelumnya, Shiby pun menunduk.

Bang Atmaja bukannya tidak tau sang istri tengah meliriknya namun saat ini diam adalah keputusan terbaik dari yang paling baik.

Beberapa saat kemudian jambangan besar tersebut sudah terisi penuh dengan air. Shiby mencoba menyentuhnya dan ternyata airnya terasa lebih dingin dari air di rumah Bang Rigo.

"Mandilah, Abang tunggu di luar..!!" Bang Atmaja segera melangkah keluar tapi Shiby segera meraih tangannya.

"Hmm.. mandi berdua tidak apa-apa khan?" Tanyanya pelan.

Bang Atmaja menahan senyum tipis. "Boleh saja kalau kau tidak malu mandi dengan Abang."

"Shiby pakai baju saja. Yang penting mandi." Jawab Shiby tak punya pilihan.

"Oke." Bang Atmaja sekedar mengikuti keinginan sang istri. Tanpa membuka celananya, ia pun duduk dan mulai mandi tanpa ada canggung meskipun sebenarnya ada ketegangan yang teramat sangat ia rasakan.

Agaknya dinginnya air tak bisa menetralisir perasaannya. Ia sedikit duduk menyerong untuk menyembunyikan tubuh.

"Abang bawa liquid soap?? Punya Shi habis." Kata Shiby.

"Ambil saja di kantong punya Abang..!!" Perintahnya sambil membersihkan wajah dengan facial wash khusus pria.

Shiby segera mengambilnya dan ternyata disana ada satu batang sabun dengan lubang berdiameter lumayan besar di tengahnya.

"Kenapa sabun ini bolong, Bang?" Tanya Shiby dengan polosnya.

"Astagaaa..!!" Sontak Bang Atmaja menoleh dan menyambar sabun tersebut. "Kau ini, katanya cari sabun. Kenapa malah ambil yang ini???"

"Tapi itu juga sabun." Jawab Shiby heran bercampur bingung.

"Yaaa.. iya sih. Tapi...... Aahh.. sudahlah..!! Pokoknya jangan sentuh barang ini lagi. Nggak baik." Bang Atmaja segera menyimpan sabun tersebut ke dalam kotaknya lalu mengambil liquid soap yang sedang di cari Shiby. "Cepat mandi atau Abang tinggal..!!" Ancamnya daripada Shiby kembali bertanya-tanya.

'Aduuuuhh.. mam*us lah aku. Kenapa tadi tidak kubuang dulu. Aah, memang istri kecilku ini mau tau saja urusan dalam.'

"Perkara sabun bolong saja marah." Shiby juga menyambarnya meskipun masih dengan wajah kesal.

Bang Atmaja mempercepat acara mandinya kemudian mengambil handuk yang tersampir. Ia segera melilitkan handuknya di pinggang lalu melepas celana pendeknya dan melangkah keluar.

"Jangan kemana-mana..!!!!!"

"Abang nggak kemana-mana. Hanya menunggu mu di luar..!!" Jawab Bang Atmaja.

"Di dalam saja..!!!" Pinta Bang Atmaja.

"Kau tidak takut kalau Abang mengintipmu?" Tanya Bang Atmaja.

Shiby nampak biasa saja. Ia melepas kaosnya yang basah tepat di depan mata Bang Atmaja. Perasaannya biasa saja karena sebenarnya ia tau Bang Atmaja akan selalu membuang pandangan.

Benar saja. Ketika Shiby membuka pengait di punggungnya, Bang Atmaja langsung membuang pandangan dan menutup matanya.

"Hehehe.. takut ya Bang?" Goda Shiby yang merasa berhasil bisa menemukan kelemahan seorang Letnan Atmaja. "Ini lhoo.. ada gadis cantik di depan mata. Nggak tergoda??"

"Kau tak usah macam-macam, dek..!! Cepat ganti pakaianmu..!!" Perintahnya masih memejamkan mata.

Sungguh bahagianya Shiby melihat Bang Atmaja nampak gelisah dan takut. Ia pun menyentuh benda coklat mungil di dada Bang Atmaja kemudian memainkannya.

Bang Atmaja mencekal tangan Shiby kemudian membuka matanya. "Kau jangan cari hal dengan Abang. Abang mati-matian jaga pandangan, kalau malah sengaja menguji iman Abang. Kalau Abang tak hati-hati, ujung-ujungnya Abang yang kau salahkan."

"Kenapa Abang tidak jujur, kalau Abang takut."

Bang Atmaja menyelipkan jemarinya ke bagian belakang tengkuk sang istri kemudian menariknya hingga bibir keduanya nyaris beradu. "Apa yang harus Abang takutkan, Abang hanya mencemaskan mentalmu saja. Kalau sampai Abang tak kuat lagi, sudah siap kau hamil anak Abang?" Tantang Bang Atmaja dengan suara berbisik pelan.

Seketika bulu kuduk Shiby semakin meremang. Suara Bang Atmaja terdengar khas suara berat pria yang membuat degub jantungnya tak menentu.

"Aahh.. omong doank." Jawabnya menghalau rasa takut.

.

.

.

.

1
Kanza Zahira
banyak novel g diselesaikan dan digantung kenapa sih thor
NaraY_Kamanatha: Selama Nara tidak terganggu, pasti novel itu selesai 🙏
total 1 replies
Setyaningsih
mb Nara yg mengukir cakrawala 2 kok tidak ada ya, kemana ini
NaraY_Kamanatha: Belum ada bab terbaru tapi pindah di akun 'Bojone Batman' 🙏
total 1 replies
Denis blora
oh ini toh asal muasal meluncurnya bang Ricki ,,😁😁
lanjut kak Nara 💪💪💪
Queen Sha
istrinya minta di edukasi pelan2 itu banggg. Yang sabar Bang😂
Queen Sha
Asalll jawab kau Rilaaa🤣, blm tau aja rasanya melewati masa2nya
Setyaningsih
kayak temanku SMA, selesai nifas langsung tancap, bulan depannya langsung telat, jd selisihnya anaknya cuma 11 an bulan
Nining Dwi Astuti
ini penyebab bang Ricky ada pantes aj br selesai lahiran lgsg gaspol gimana g kesundulan g tuch🤣🤣🤣🤣🤣
Yayuk Bunda Idza
memang semangat2nya anak ke dua itu
Mika Saja
owalah ini to asal mulanya bang Yudho punya adek bang Ricky, pantes....ko begrnya sama yg diseblh🤭🤭🤭
Murni Zain
Ngidam pasti 👍
Mustofa Adkha
fix, adeknya yudho otewe ni mah. /Smile/ rasain
Abd Kadir Taha
siapa wanita yg ingin punya suami seperti reno
Nabil abshor
ndakek i',,,,,, Ya Allah,,,, 😅😅😅
Nabil abshor
😧😧😧😧 Ya Allah,,,,,😅😅😅😅
mudahlia
wkwkwkwkwkkwk
mudahlia
astaga raja drama
mudahlia
hooh musuh bumil gk bkalan ada kelar nya
Mika Saja
sabar dl ya bang Rigo,ya begitulah iparmu,klo sdh SM shi pasti ky anak tk,,🤭🤭
cipa
sing waras ngalah ae bang Rigo 😂😂😂
Wullan Cahyo
diri landak cuyy🦔 di jdiin keripik
ga jd keripik aj udh gitu apa lagi dii jdiin keripik 😂😂😂 ngakak doang aku bisa ny 🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!