NovelToon NovelToon
Rahim Sewaan

Rahim Sewaan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:4.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Nana Hutabarat

Raina harus rela menyewakan rahimnya demi membiayai pengobatan putranya yang menderita gagal ginjal pada seorang konglomerat bernama Adry dan istrinya Nita.
Selidik punya selidik ternyata pria itu adalah ayah dari anaknya. Leon akhirnya diperebutkan oleh Adry dan Raina hingga akhirnya Raina mengalah untuk memberikannya seorang bayi lagi asal Leon tidak diambil Adry.
Menukar seorang anak, demi kehidupan satu anaknya yang lain. Akankah seorang ibu tega melakukannya?

Area dewasa...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana Hutabarat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Saingan Baru

Adry menatap tajam ke arah Jonathan. Namun, pria yang ada di depannya itu terlihat santai, mengacuhkan keberadaan Adry.

"Adry kenalkan ini Jonathan temanku dari SMU," kata Raina.

"Lebih tepatnya aku adalah mantan yang ditinggalkannya begitu saja." Jonathan lalu tertawa sumbang.

"Itu kisah lama Jo, tidak usah kau ungkit."

"Jo, ini Adry suamiku," kata Raina tidak enak. Jonathan lalu mengulurkan tangannya terlebih dulu namun Adry menolaknya.

"Ayo kita pergi," kata Adry menarik tangan Raina membuat wanita itu bingung.

"Raina aku minta nomer teleponmu!" kata Jonathan sebelum Raina pergi.

"Aku tidak punya handphone."

Jonathan lalu meminta handphone di tangan assistennya untuk diserahkan pada Raina. "Raina pegang handphoneku, biar aku mudah untuk menghubungimu."

Raina mengambilnya, sedangkan Adry melepaskan tangan Raina dengan kasar dan pergi dari tempat itu.

"Maaf Jo, aku harus pergi terlebih dahulu," kata Raina sembari berlari mengikuti Adry.

"Kau marah?" tanya Raina begitu berjalan sejajar dengan pria itu. Adry tidak mengucapkan satu kata pun untuk menjawab pertanyaan Raina.

"Ya, sudah." Raina lalu berjalan cuek meninggalkan Adry yang menghentikan langkahnya, begitu saja. Raina merasa tidak perlu menjelaskan apapun pada Adry karena hubungan mereka terjalin tanpa ikatan hati, hanya status saja.

Benar-benar wanita yang sukar ditebak. Batin Adry. Dia lalu mengikuti Raina ke kamar Leon.

Leon masih tidur ketika Raina masuk ke ruang perawatan. Dia lalu duduk menatap handphone di tangannya. Di saat itu Adry masuk.

"Buang handphone itu!" perintah pria itu tidak suka.

"Kenapa? Aku membutuhkannya dan Jo juga tidak akan menerimanya lagi. Aku tahu seperti apa dia!"

"Kembalikan sekarang atau aku yang akan menghancurkannya!" Adry menatap tajam pada Raina. "Aku akan memberikan yang baru untukmu!"

"Tidak perlu ini saja sudah cukup. Satu lagi kau tidak bisa menghancurkan benda ini karena ini milikku pribadi bukan milikmu!" kata Raina. "Lagipula Jo lebih tahu apa yang kubutuhkan dari pada dirimu!"

"Bu, Om, kalian bertengkar?"

Raina dan Adry langsung melihat ke arah Leon yang sedang menatap mereka. Anak itu lantas bangkit dan duduk.

"Kau sudah bangun!" Adry lalu berjalan mendekat ke arah Leon meletakkan tas belanjaannya di tempat tidur. "Om membawakan pesananmu, Es Krim Vanilla cokelat."

"Wow," pekik Leon girang.

"Ada juga bola, kita bisa bermain di luar," kata Adry. Mata Leon yang berbinar lalu surut ketika melihat ke arah Raina.

"Om, jangan memarahi Ibu, nanti Ibu menangis lagi." Leon sangat cemas dengan keadaan Raina. Baginya, wanita itu adalah hidup serta semangat hidup yang dia miliki. Mereka saling menyayangi dan membutuhkan satu sama lainnya.

"Tidak, kami hanya berdebar sedikit." Leon menganggukkan kepalanya. Dia lalu turun dari tempat tidurnya dibantu oleh Adry dan duduk di sebelah Raina, memeluknya.

"Ibu sedih?" tanya Leon penuh perhatian. Raina tersenyum dan menepuk kepala Leon.

"Kenapa Ibu harus bersedih. Om, hanya bertanya ini handphone milik siapa dan disuruh mengembalikannya. Ibu mengatakan jika ini pemberian teman Ibu dan Ibu tidak akan mengecewakan niat baiknya." Raina menatap ke arah Adry.

"Ibu dapat handphone juga?" tanya Leon. Raina menganggukkan kepala.

"Baguskan?'' tanya Raina membuat hati Adry semakin panas.

"Bagus, ini I Phone terbaru. Keren," kata Leon.

"Teman Ibu baik sekali," cetus Leon. Adry menghela nafas lalu duduk di tempat tidur sembari memalingkan muka kesal.

"Dia memang baik. Dia juga sedang dirawat di sini."

"Wah, nanti pasti akan datang kemari," kata Leon membuat Adry menatap ke arah ibu dan anak itu.

"Kenapa memangnya?"

"Semua teman pria Ibu pasti akan menemuiku jika tahu aku sakit," terang Leon yang tahu benar jika banyak pria yang menyukai ibunya. Membuat almarhum neneknya marah dan mengomel karena Raina selalu menolak semua pria yang datang. Bukan hanya Dokter Ryan saja yang datang melamar, ada juga teman kerja ibunya yang lain. Setelah mereka pulang pasti nenek dan ibu akan bertengkar.

"Kau itu," kata Raina mengambil apel dan mengupasnya dia lalu memberikannya pada Leon.

"Aku mau makan es krim saja," kata Leon berjalan ke arah Adry mengambil es krim ditangan pria itu.

"Kita keluar yuk, Om, seperti kemarin."

Adry mengambil kursi roda dan Leon duduk di atasnya sambil memakan es krim. Hal yang sama mereka lakukan kemarin. Berputar di sekitar rumah sakit sembari bercerita. Raina berjalan di samping Adry. Sesekali menimpali pertanyaan anaknya.

Tanpa mereka sadari Jonathan melihat dari kejauhan.

"Cari tahu tentang Raina dan semua yang berkaitan dengannya!" perintah Jonathan pada asistennya.

"Baik, Tuan."

Beberapa wanita memang pernah dekat dengan Jonathan tetapi baginya tidak ada yang sesempurna Raina. Dia selalu bisa menenangkan hatinya dan membuatnya nyaman selama kebersamaan mereka beberapa tahun di SMU.

"Raina akan kupastikan kau bercerai dengan pria itu dan menjadi milikku lagi," batin Jonathan.

Jonathan lalu mengirimkan pesan untuk Raina melalui handphone satunya lagi miliknya.

Raina, ini Jo. Aku akan menelfonmu nanti malam.

Raina sendiri meninggalkan handphone itu di tasnya. Dia sedang duduk di taman lagi. Kali ini ada Adry dan Leon yang sedang bermain lempar bola.

"Tangkap Leon!'' teriak Adry. Bola itu melambung tinggi membuat Leon sukar untuk meraihnya.

"Om sih," gerutu Leon memungut bola di tanah. Adry terdiam menatap Raina yang sedang melihat ke arah mereka. Anak itu lalu tersenyum jahil melempar bola itu saat Adry tidak siap dan membuat Adry terkejut.

Leon tertawa keras sembari memegang perutnya. Hal kecil itu saja bisa membuatnya sangat senang.

Mereka berdua mudah sekali akrab, mungkin karena ada ikatan darah diantara keduanya. Namun, Leon memang tipe anak yang mudah bergaul dengan orang lain. Pikir Raina.

"Ini sudah sore, sebaiknya kita kembali ke kamarmu."

Leon mengangguk. Mereka kembali ke kamar Leon. Di sana Raina hendak membantu anaknya mandi tetapi dicegah oleh Adry.

"Biar aku saja," pinta pria itu. Adry lalu mengambil handuk di tangan Raina dan mengajak Leon mandi.

"Om, mau memandikan aku? Aku bisa sendiri," kata anak itu.

"Tidak akan bersih biar Om yang mengusap punggungmu nanti," kata Adry. Leon melihat ke arah Raina dan wanita itu menganggukkan kepalanya.

"Nanti baju Om, basah dan kotor," kata Leon sambil masuk ke dalam kamar mandi.

"Tidak masalah," ujar Adry mengikuti Leon.

"Aku malu," teriak Leon yang masih terdengar oleh Raina.

"Malu apanya kita sama-sama pria," ujar Adry.

"Apalagi yang sama Om, aku tahu warna mata kita juga sama."

"Rambut kita juga sama."

Manis sekali pikir Raina mendengar pembicaraan dua orang itu. Sampai kapan hal indah ini akan terus terjadi? Apabila saat perpisahan itu datang apakah Leon tidak akan merasa kehilangan?

1
Sunarmi Narmi
Kubu Roy akhirnya Kalah telak dgn kubu Mertua Lampir ibu dn nenek Durjana..ini kan cerita diluar negeri jdi yg salah selalu menang kyak kafir quraishi 😬😬😬😬
Badai Z
di culik lg? hadeh kpn selesai'a???
Badai Z
ada konspirasi antara hani dan maruli kah??? hani jahat ya padahal sama kembarannya sendiri.... rela melakukan semua itu karena uang atau sakit hati kah???
wina kemal
Luar biasa
Asyfa Sekar
sabar raina
Sunarmi Narmi
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/pasangan yg saling cemburu tpi lucu /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Watie fadzrus
Luar biasa
Sunarmi Narmi
Janeta kan sdh tua walau msih cantik kamu bikin Strok atau mati saja Thor biar ngak semena mena..aku jg seorang mertua tpi ngak kejam macam ni kisah
Ema Pelupessy
lanjut
Sunarmi Narmi
Cerita ngak ada solusi....🥱🥱🥱🥱
Asyfa Sekar
ksihsyng ibu tiada batasnya
Sunarmi Narmi
Harusnya Raina cerdas..siapkan hp buat rekam suara ibu mertua....es bikin mls baca klo yg benar jdi hancurrr
Sunarmi Narmi
/Cry//Cry//Cry//Cry//Cry/
Sunarmi Narmi
Mertua berhati busukkk.....bikin emosi 😬😬😬
edf_15
Luar biasa
Ema Pelupessy
seru deh pokoknya
Badai Z
sweet roy
Badai Z
kya bukan suami istri ya.... tp kya ke anak sendiri... roy dewasa dan romantis
Badai Z
roy nakal... lg sakit jg masih aja 🤣🤣🤣🤣🤣
Badai Z
romantis roy ternyata
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!