Kupu Kupu Malam

          "Kamu mau kemana malam malam begini, Papa lihat akhir akhir ini kamu jarang sekali pulang. Kamu tidur dimana apartement mu juga kosong" ucap sang Papa saat melihat Jonathan mengenakan jaket nya.

       "Bukan urusan Papa"

       "Beri tau Papa, berasal dari keluarga mana gadis yang lagi kamu suka itu"! ancam nya.

       " Belum saatnya untuk Papa tau, yang pasti dia gadis yang jauh lebih baik dari Lidia. Jawab Jonathan yang langsung keluar dari kamar meninggalkan sang Papa.

Saat sampai di ruang tamu Jonathan bertemu dengan sang Mama.

       "Mau kemana Jo, Mama mau bicara dulu. tanya sang Mama.

       " Ada urusan " jawab nya.

       "Jo Mama mau bicara sama kamu" teriak Tina namun tidak di perduli kan oleh Jonathan.

Jonathan melajukan mobil nya dengan cepat menembus jalanan malam yang sudah mulai sepi.

Jonathan kesal karena perkotaan yang dilakukan Mama nyanya tanpa sepengetahuan nya dulu.

Sesampainya dirumah Jonathan masuk rumah dengan muka kesalnya.

       "Clarissa masih tidur bi? tanya Jonathan pada bi Siti.

       "Masih tuan, tadi bibi sudah mencoba bangun in buat makan malam, tapi nona gak bangun bangun.

        " Ya sudah biar saya yang bangunin"

         "Kalau begitu saya panas in lagi makanan nya tuan" ucap bi Siti yang langsung di anggukin kepala oleh Jonathan.

Jonathan naik ke lantai atas menuju kamar nya, dan benar saja Clarissa masih terlelap.

Jonathan mencoba membangun kan namun Clarissa hanya merubah posisi nya dengan mata yang masih terpejam.

       "Ayo bangun kamu belum makan malam" namun tidak ada tanda tanda Clarissa bangun.

"Sayang,, ayo bangun" ucap Jonathan sambil menguncang tubuh istrinya.

"Ish,, apa apaan sih n gangguin orang tidur saja"

"Salah sendiri di bangunin gak bangun bangun malah makin pulas" ujar Jonathan santai.

"Ish,, bikin kesal saja" gerutu Clarissa.

"Sudah ayo buruan bangun terus mandi, kamu bau banget belum mandi kan dari sore"?

"Yee.. Aku memang belum mandi tapi badan ku gak baubau jangan ngada ngada ya" ujar Clarissa yang langsung beranjak ke kamar mandi.

Jonathan tersenyum sambil menggeleng kan Kepala nya, melihat tingkah Clarissa yang menurutnya sangat mengemaskan.

Sambil menunggu Clarissa selesai mandi Jonathan membuka laptop nya untuk sekedar mengecek e-mail masuk.

Tak lama kemudian Clarissa dengan hanya dililit dengan handuk nya.

Clarissa kemudian mengambil satu stel baju tidur berwarna merah muda dan langsung memakai nya malu malu di depan Jonathan.

Jonathan tersenyum geli melihat kelakuan istrinya.

Setelah pakaian nya melekat ditubuh nya, dia duduk di meja rias dan menyisir rambut nya.

"Mas Nathan sudah makan"? tanya Clarissa ragu.

" Belum, Ayo kalau mau makan sekarang" ucap Jonathan bohong.

"Boleh" jawab Clarissa.

"Ya sudah ayo turun" ajak Jonathan.

Mereka berdua turun bersama sama menuju ruang makan. Sebenarnya Jonathan sudah kenyang karena sudah makan di rumah orang tuanya.

Namun ia tidak ingin Clarissa makan malam sendirian jadi dia ikut makan lagi dengan alasan belum makan.

Setelah selesai makan malam mereka berdua kembali masuk ke kamar lagi.

Malam ini mereka kembali terlelap dengan posisi saling berpelukan.

Pagi menjelang, Clarissa bangun lebih awal sebelum Jonathan terbangun.

Clarissa berinisiatif menyiapkan baju kerja dan air hangat untuk Jonathan.

Kemudian ia pun turun ke dapur untuk membantu bi Siti

Tak lama kemudian Jonathan terbangun dari tidurnya setelah Clarissa turun.

Saat bangkit dari tempat tidur nya Clarissa tersenyum senang saat melihat baju kerjanya yang sudah tertata rapi di atas kasur.

Dia masuk ke kamar mandi dan rasa senang nya bertambah ketika melihat air hangat sudah berada di bathtub.

"Dia memang sangat pengertian' gumamnya sambil terus tersenyum.

Setelah mandi dan bersiap, Jonathan keluar dan turun menuju ruang makan yang memang satu ruangan dengan dapur.

Jonathan melihat Clarissa yang masih berkutat dengan alat dapur di bantu bi Siti.

Pria itu terus memperhatikan penampilan Clarissa yang mengikat rambutnya asal menampakkan leher jenjangnya.

Rambutnya yang terlihat acak acakan malah membuat Jonathan semakin terpesona pada Clarissa.

"Maaf tuan, tuan muda mau minum apa"? tanya bi Siti.

"Eh, mas sudah siap? bentar sayur nya bentar lagi selesai kok. Tunggu sebentar ya, apa mau aku bikin kan kopi dulu sambil menunggu mas"?.

Tanya Clarissa yang masih sibuk mengaduk aduk sayur di panci nya.

"Biar bibi saja Non yang bikin kopi untuk tuan, Non Clarissa lanjutkan saja masak nya. tawar bi Siti pada majikan nya.

Setelah masakan selesai, Clarissa menuangkan nasi dan lauk nya serta sayur sup yang Clarissa masak ke dalam piring Jonathan.

Jonathan langsung memakan nya dengan expresi datar.

"Gimana mas"? tanya Clarissa.

" Biasa saja" jawab nya.

Dengan lahap Jonathan menghabiskan makanannya sampai tak tersisa.

"Bilang nya biasa saja, tapi makan nya kok lahap gitu? langsung habis pula" sindir Clarissa yang melihat makanan di piring Jonathan sudah habis tak tersisa.

"Pagi ini aku ada jadwal meeting di kantor dan sorenya ada meeting lagi di hotel, jadi aku tidak bisa antara kamu ke supermarket.

Kamu ke supermarket di temani bi Siti saja ya" titah Jonathan.

"Iya gak papa, Jadi aku sekarang boleh keluar? tanya Clarissa.

"Boleh, tapi tetap harus di dampingi sama bi Siti, kamu belum tau area sini aku takut kamu nyasar dan gak bisa pulang kalau pergi sendiri.

" Baiklah, nanti aku pergi sama bi Siti. Aku juga mau beli cemilan banyak untuk stok dirumah biar gak bosan saat mas Nathan kerja" ucap nya girang layaknya anak teka yang mau di ajak mainan playground.

"Bagus, belilah semua yang kamu mau. tapi harus tetap hati hati.

Kalau uang nya habis kamu tinggal hubungi aku. ujar Jonathan yang langsung di angguki oleh Clarissa.

" Ya sudah aku berangkat dulu, kamu makan lah yang banyak biar cepat besok" ujar nya lagi.

"Ish,,, nyebelin. memang jya kamu pikir aku ini masih kecil apa? gerutu Clarissa, namun bukanya menjawab Jonathan malah mengacak-acak kepala Clarissa hingga membuat rambut nya semakin berantakan.

"Nyebelin banget sih, untung sudah jadi suami ku" gumam Clarissa.

Clarissa mengantarkan Jonathan sampai ke depan rumah. dia melambaikan tangannya saat Jonathan keluar meninggalkan gerbang rumah nya.

Setelah kepergian Jonathan, Clarissa langit naik ke kamar nya untuk bersiap siap untuk pergi ke supermarket di temani bi Siti.

Clarissa mengambil satu set pakaian yang semuanya sudah di belikan oleh Jonathan sehari setelah gadis itu resmi menjadi istri seorang Jonathan.

Tak lupa Clarissa juga merias diri dengan make up. Sebuah perlengkapan make up satu set lengkap yang juga diberikan oleh Jonathan.