Syakira Maulida seorang perempuan agamis cantik terlahir dari kelurga konglomerat tapi tak di anggap oleh keluarganya bahkan oleh ayah kandungnya sendiri. ditambah ia memiliki ibu dan saudara tiri yang begitu kejam
Tiba_tiba ia di jodohkan dengan pengusaha muda yang terkenal dingin dan misterius bernama Fattan Bagaskara.
Jika biasanya malam pertama menjadi malam bahagia bagi pengantin. Maka tidak untuk Syakira karena di malam itu laki_laki yg baru saja menikahinya itu mengatakan memiliki kekasih dan tidak akan sudi menyentuhnya sehingga membuat pernikahan mereka terasa menyakitkan bagi Syakira apalagi Fattan yg selalu menfitnah dan menghinanya.
"Bukan aku yang akan menyesal jika kehilangan mu, tapi kamu yang akan menyesal jika kehilangan orang seperti aku." _syakira maulida.
Akankah fattan yang tak benar_benar mengerti arti cinta dan kasih sayang akan hidup bahagia bersama syakira? Atau ia akan menyesal karena kebodohannya kehilangan orang yang ternyata begitu berarti baginya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pena Kinara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Keadaan yang berbalik 2
Lelah karena perjalanan yang cukup jauh dari Danau hijau syakira pun memilih untuk segera mandi supaya bisa istirahat. Ia mencoba tidak peduli dengan fattan yang sekarang _sekarang ini mencoba merecoki dirinya. Bukankah pria itu yang bilang bahwa tidak boleh mencampuri urusan masing_masing. Tapi sekarang malah dia mencoba mencampuri urusan syakira . Menyebalkan sekali bukan.
Sementara Fattan mulai frustasi sendiri dikamarnya. Entah kenapa ia merasa marah melihat syakira yang sekarang benar _benar mengacuhkan.
"Dia sekarang mulai keterlaluan ." ucap fattan dengan nada marah. "Tak bisa di biarkan. " tambahnya lagi dengan kesal.
Frustasi dengan keadaan yang terjadi sekarang, akhirnya fattan memilih untuk makan malam, di lihatnya makanan sudah terhidang di meja makan, tapi tak ada tanda_tanda syakira akan muncul di sana. Biasanya syakira yang selalu memaksanya untuk makan bersama,tapi tak pernah ia wujudkan . Sekarang malah ia yang makan sendirian .
"Tuan sudah mau makan ?" tanya seorang asisten rumah tangga yang buru_buru menghampirinya ketika melihat tuannya itu akan duduk di meja makan.
"Iya ." jawab fattan dengan dingin
"Saya ambilkan tuan ." Ketika pembantunya sibuk melayaninya fattan malah sibuk melihat tangga. Ia berharap syakira turun dari sana dan makan malam bersamanya. Entah kenapa fattan mengharapkan itu . Tapi sepertinya harapannya tidak akan menjadi kenyataan.
Sementara di kediaman Bagaskara imelda sedang sibuk dengan pemikirannya sendiri , ia sejujurnya khawatir dengan keadaan Rumah tangga anak dan menantunya, rumah tangga yang berjalan baru lima bulan itu apakah benar_benar harmonis ? Apakah berjalan dengan baik.
"Frans selidiki bagaimana keadaan rumah tangga syakira dan fattan ." ucap imelda di sebrang telpon.
"Baik nyonya akan saya lakukan !" setelah mendengar jawaban orang yang di perintahkannya itu , imelda pun langsung memutuskan sambungan telepon tersebut.
"Semoga fattan tidak menyakiti syakira. " ucap imelda dalam hati. "Kamu akan menyesal nak, jika menyia_nyiakan perempuan seperti syakira hanya demi ulat bulu seperti meysa. Semoga itu tidak terjadi." tambahnya
Pagi pun tiba fattan sudah siap dengan setelan kantornya. Ia menuruni tangga untuk sarapan dan bersiap berangkat ke kantor .
Lagi _lagi ia tidak melihat syakira di sana , beberapa hidangan sudah tersedia. Terlihat ada asisten rumah tangga disana .
"Syakira belum turun ? " tanya fattan kepada asisten rumah tangga tersebut.
"Saya belum melihat nyonya syakira turun tuan. " jawabnya dengan menunduk.
Fattan kembali kesal sekarang ,entah kenapa syakira terlalu berani menurutnya . Dari dulu tak ada yang bisa mengacuhkan seorang fattan bagaskara. Sepertinya fattan mulai lupa bahwa dirinya yang menyuruh syakira untuk tak peduli padanya, tapi sekarang malah dia yang kesal sendiri. Begitulah seperti kata pepatah "seseorang akan sangat terasa berarti bagimu, ketika kamu kehilangannya."
"Panggilkan dia !" kata fattan kepada asisten rumah tangga nya itu.
"Ha?" ucap asisten rumah tangga tersebut sambil menutup mulutnya , "sial." ucapnya dalam hati sepertinya ia tak sengaja mengeluarkan kata itu sampai buat atensi fattan teralih padanya.
"Maaf tuan ,mm saya panggilkan nyonya syakira sekarang !" ucap nya dan langsung pergi meninggalkan fattan dengan tatapan tajamnya.
Tiba di depan pintu kamar syakira nindi pun langsung mengetuk pintu kamar majikannya itu.
"Iya, sebentar ." ucap syakira dari dalam kamar ,ketika mendengar suara pintu terketuk dan panggilan nyonya terdengar di telinganya.
"Oh iya nindi . Ada apa ?" tanya syakira kepada asisten rumah tangga yang baru sebulan tinggal di rumahnya itu. Nindi adalah keponakan jauh dari bi tin asisten rumah tangganya , tapi kebetulan bi tin harus pulang kampung karena ada anaknya yang menikah. kebetulan nindi pun sedang mencari pekerjaan , jadi ia bekerja bersama syakira sebagai asisten rumah tangga tambahan.
Walaupun rumah yang ia tempati bukanlah rumah kediaman bagaskara tapi tetap saja rumah yang di tinggali fattan pasti bukanlah rumah mewah biasa , jadi tak masalah jika harus menambah lagi asisten rumah tangga.
"Itu nyonya, di panggil tuan ." ucap nindi menjawab pertanyaan syakira .
"Ha _ tuan ? Fattan memanggilku ?" tanya syakira dengan heran.
"Iya, nyonya. Sepertinya tuan menunggu nyonya untuk sarapan bersama. "
"Hah_" ucap syakira tersentak kaget "Kamu yakin nindi ? Fattan menunggu ku untuk sarapan ?" tanya syakira kembali.
" Iya nyonya ,tuan sendiri yang menyuruh saya untuk memanggil syakira. Lebih nyonya segera turun, takutnya malah kelamaan menunggu. "
"Oh oke _oke, ayok kita turun. " jawab syakira akhirnya, yang masih dengan wajah bingungnya.
Sesampainya di meja makan terlihat fattan sedang duduk di sana . Syakira masih tak habis pikir dengan pria itu, entah ada apa dengannya itulah yang ada di pikiran syakira sekarang .
"Masa iya sih dia mau ngajak aku sarapan bareng ?" ucap syakira dalam hati, sambil mendekat ke arah fattan .
Melihat kedatangan seseorang yang di tunggu nya , fattan pun langsung melirikan matanya ke arah asisten rumah tangga yang mengekor di belakang syakira. Tanda ia menyuruh asisten rumah tangga nya itu pergi dari sana, mengerti kode sang majikan akhirnya nindi pun memilih pergi meninggalkan tuan dan nyonya itu.
"Duduk!" kata fattan kepada syakira. Melihat syakira yang hanya diam mendengar perkataannya . Fattan pun langsung menghempaskan kembali sendok dan garpu yang sedang ia pegang sampai terdengar bunyi yang cukup nyaring di sana. Lalu ia kembali menatap syakira.
"Temani saya sarapan!" ucap nya kembali dengan nada yang begitu mendominasi tak ingin di bantah.
Heran dengan apa yang terjadi , dan malas untuk berdebat akhirnya syakira pun lebih memilih untuk mengikuti keinginan pria yang menjadi suaminya itu.
Lucu sekali rasanya biasanya syakira yang memohon kepada fattan untuk sarapan bersama , berusaha memasak makanan yang lezat untuk suaminya itu . Tapi tak pernah fattan hiraukan dan sekarang malah fattan yang mengajaknya sarapan bersama .
Sepertinya kata_kata syakira dulu masih bisa syakira perjuangkan. Syakira jadi tersenyum sendiri dengan kata_kata nya dulu, ia teringat dulu dengan berani ia pernah mengatakan bukan ia yang akan menyesal kehilangan fattan tapi fattan lah yang akan menyesal kehilangan dirinya.
Saat itu ia belum tau seberapa besar dan berkuasanya nama Bagaskara sekarang ketika mengetahuinya syakira benar _benar merasa seperti remahan rengginang di dalam kaleng khongguan Tak ada apa _apa nya.
Ketika dengan sengaja fattan mengalihkan pandangannya kepada syakira. Tiba _tiba ia melihat syakira tersenyum sekilas .
"Ada apa ? " tanya fattan kepada syakira. Sebenarnya ia ingin mengatakan melihat syakira tersenyum pasti karena merasa senang di ajak sarapan bersama olehnya. Tapi entah kenapa kepercayaan dirinya sekarang sedang berkurang sehingga kata itu tak terucapkan.
Mendengar fattan bertanya padanya syakira jadi menelan ludah sendiri, saat akan menjawab pertanyaan fattan tiba_tiba seorang perempuan dengan pakaian yang cukup terbuka datang menghampiri mereka.
"Oh sedang sarapan ?" ucap perempuan tersebut dan langsung duduk di dekat fattan .
Melihat tingkah meysa fattan pun langsung menatap meysa dengan tajam.
"Apa_apan kamu meysa?" tanya fattan dengan marah .
"Loh kenapa mas ?aku ingin sarapan sama kamu " jawab meysa sambil menatap fattan. Bukannya menimpali jawaban meysa fattan malah sibuk menatap ke arah syakira.
Dan rasanya fattan malah kesal, ketika melihat syakira tampak acuh dengan kedatangan meysa.
"Eh kamu sini, " ucap meysa memanggil nindi
"Buatkan aku jus alpukat ." tambahnya
Mau tak mau nindi pun mengangguk mengiyakan .
Sampai akhirnya jus alpukat itu pun tiba di depan meysa , lalu tiba_tiba meysa pun langsung menghamburan jus alpukat yang baru saja di seruputnya itu.
"Kenapa asin?" tanya meysa dengan marah.
"Apa _apaan kamu ini meysa , kamu mengganggu sarapan ku ! " ucap fattan dengan marah dan menatap tajam meysa lalu pergi begitu saja meninggalkan kekasih nya itu.
"Fattan _Fattan tunggu !" ucap meysa dan langsung mengejar fattan . Tiba_tiba meysa membalikan badannya .
"Sial !!!!" ucap meysa dengan marah. Sambil menatap ke arah syakira dan pembantunya itu.
"Arghhhh!!!!" akhirnya meysa pun memilih buru_buru mengejar fattan kembali.
Melihat keadaan itu syakira langsung menatap ke arah nindi dan seketika mereka tertawa bersama.