NovelToon NovelToon
Kumpulan Cerpen Remaja

Kumpulan Cerpen Remaja

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Aliansi Pernikahan / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Bad Boy
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Dewi harefa

Seosen 1
Ini cerita kisah kasih Remaja saat masa - masa sekolah.
Setiap Bab yang memiliki judul, itu berarti sudah kisah yang berbeda dengan yang sebelumnya.

Seosen 2
Yang berceritakan kehidupan setelah jenjang sekolah, bisa perkantoran dan pernikahan.

Bisa di lihat dari judul- judulnya di dalam daftar bab.
Dalam seosen ke 2 mungkin bukan cerpen, bisa jadi novel pendek.

Selamat menikmati kisa cinta romantis saat duduk di bangku sekolah dan juga kisah lainnya.

Jangan lupa like, comment dan subribe ya reader.. 🥰🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi harefa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 25

"Gua baru aja di gampar sama cewek cakep" jawabnya sambil senyum.

"Gila lo ya, di tampar malah seneng. Emang siapa cewek itu?"

"itu, cewek yang baru masuk ke bus barusan."

"Oh, Nadia"

"Nadia? Elo kenal?"

"Dia, cewek satu sekolahan kita kale, masa endak kenal."

"Lho? Kok gue tidak pernah lihat."

"dia orangnya penyendiri, jarang keluar dari kelas juga, kalau keluar paling perpus."

"Gua mau kerjai dia ah.."

"Eh, maksud lo, jangan macam - macam lo Do, lagian buat apa lo ngerjai dia?"

"Lo tahu enggak, sepertinya gua naksir sama dia."

"Lah, kalau naksir dia dekati dengan cara wajar dong, jangan pake ngerjain segala."

"Tenang... Gua tidak akan sakiti dia kok."

"Awas lo ye.. Kalau dia sampe lo apa - apain, gua yang akan hajar lo." Andi memperingati.

"Loh, kok jadi elo yang keberatan?" Aldo penasaran, kenapa Andi sepertinya membela Nadia, pikirnya.

"Biar bagaimanapun gua tuh sayang sama dia dan gua harus jaga dia" Andi memberi sedikit pertanda agar Aldo tidak mengganggu Nadia.

"Lah, kok elo yang jaga?" Aldo semakin penasaran.

"Itu bukan urusan lo" Andi menatap sinis dia.

"Apa elo pacarnya?" tanya Aldo langsung

"Tidak!"

"Lantas?"

"Entar aja deh lo tau"

"Tapi lo mau nggak bantu gua?"

"Asalkan yang wajar saja dan tidak sakiti dia, gua bisa aja."

"Baiklah"

****

Keesokan siang harinya, cuaca mendung, hujan baru saja reda. Di sepanjang jalan menuju halte bus banyak genangan air.

Dengan santai Nadia berjalan menuju halte bus, tapi tiba - tiba sepeda motor melewati dia dengan kencang dan kebetulan di sebelahnya banyak air yang tergenang.

Craasss..

Pakaian seragam sekolah Nadia sudah basah kena air comberan.

"Hei.. Kurang masem lo, ni baju gua jadi kotor tau...!" teriaknya, tapi pemilik motor itu seperti tidak mendengarkan, dia melaju sampai tidak terlihat.

"Ha ha ha.." tiba - tiba seorang cowok tertawa dari arah belakangnya. Dia menertawai keadaan Nadia yang basah kuyup.

"tertawa lagi" Nadia kesal melihat cowok itu, sudah kena musibah malah di tertawai.

"Duh, kasian banget, baju Lo kotor semua. Nih, lap dulu dengan sapu tangan gua." cowok itu menyodorkan sapu tangannya kepada nadia.

Ketika Nadia lagi sibuk dengan bajunya tiba - tiba sebuah taxi melewati mereka dan..

Craasss..

Kebetulan Cowok itu yang berada di bagian luar trotoar sementara Nadia di depanya.

Seluruh pakaian cowok itu malah terkena cipratan comberan lagi.

"Ha ha ha.." Nadia malah ikutan menertawainya.

"Loh, kok malah tertawa?"

"lihat tuh, baju lo dibelakang kotor semua, nih sapu tangan lo, lo pake sendiri."

Kemudian dia melap bajunya, tapi bagian belakang tidak bisa dia lakukan, karena melihat kesulitannya, Nadia menawarkan diri.

"Sini, biar aku lap yang bagian belakang."

"Nih" cowok itu memberikan sapu tangan tadi.

Nadia membersihkan bagian belakang baju cowok itu, tapi sama aja, nodanya tidak bisa hilang. Pada saat Nadia melap bagian bahunya, tiba - tiba mata mereka saling beradu, cowok itu hanya tersenyum, Nadia membuang muka dan berpura - pura sibuk.

"Nama lo siapa?" tanya cowok itu, dia berpura - pura tidak mengetahui nama Nadia.

"Nadia, lo?"

"Aldo"

"Sudah selesai, nih" dia memberikan kembali sapu tangan itu.

"sudah kotor, buang saja" Nadia membuah sapu tangan itu sesuai perkataan Aldo.

Ketika mereka hendak melanjutkan perjalanannya, tiba - tiba hujan turun dengan lebatnya.

"Ah.. Basa jadinya!" teriak Nadia.

"Ayuk kita berteduh di situ saja." Aldo menarik tangan Nadia menuju warung yang tidak jauh daru tempat mereka berdiri. Mereka berdiri diteras warung itu, menunggu hujan reda.

"Lo kedinginan?" tanya Aldo

"Hmm" Nadia mengangguk

"Ya udah masuk aja ke dalam, tunggu aja di dalam, saya manggil teman dulu."

Nadia pun masuk kedalam warung itu agar tidak terkena angin dan membuat dia semakin kedinginan.

1
Dewi Harefa
semangat buatku
S. M yanie
semangat kaka...
Mhila izuna
mampir thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!