Bagaimana jika pengalaman pertamamu di renggut oleh seorang gadis miskin?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fitryas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25
Sudah hampir satu jam, tubuh Lucia kebas karena Grey memeluk dirinya dengan erat sampai tidak bisa bergerak sama sekali. Kini akhirnya ia memiliki celah untuk lepas dari pelukan Grey, wanita itu pun segera turun dari ranjang pasien itu dan bergegas keluar dari ruang inap di mana Grey di rawat.
Lucia menatap ke kanan dan ke kiri, di mana lorong itu sangat sunyi. Lucia merasa jika dunia ini semakin gila, bagaimana mungkin pria berdarah blasteran itu mengejar dirinya.
Tidak, tapi Lucia merasa jika dirinya lah yang sudah tak waras, karena beberapa hari ini kehidupan terasa singkat. Ya waktu begitu cepat sampai ia tak bisa berpikir apapun.
Lucia keluar dari lift menuju loby rumah sakit itu, tubuhnya sangat lelah namun ia harus segera berangkat bekerja karena itulah sumber penghasilanya saat ini.
“Cia!” Panggil Andrew, pria itu sejak melihat Lucia tadi langsung mengejar wanita yang pernah menjadi kekasihnya itu.
Lucia pun menghentikan langkahnya, tubuhnya seketika mematung. Ia tak mampu membalikan tubuhnya untuk menatap pria itu.
“Lucia, kenapa kamu di rumah sakit? Apa yang terjadi? Apa perutmu sakit? Apa kondisimu semakin parah?” Tanya Andrew, pria itu kini berada di depan Lucia sambil menyentuh pundak wanita itu dengan raut wajah hawatirnya. “Kenapa kamu gak angkat telponku, Cia! Aku hawatir padamu!” Ucap Andrew jujur.
Lucia menepis tangan pria itu. “Aku sehat, aku gak sakit!” Sentak Lucia kesal. “Harusnya kamu bertanya apa perasaanku saat melihat kalian berdua berhianat padaku!” Sentak Lucia, matanya pun mulai berkaca-kaca menatap sedih pria yang berani menghianatinya. “Kenapa gak bertahan setidaknya sampai aku mati, setidaknya aku mati dalam perasaan tenang karena memiliki sahabat dan orang yang mencintaiku! “ Sentak Lucia dengan tangisan yang mulai meledak.
Seketika Andrew langsung memeluknya, ia tak kuasa melihat wanita yang sudah ia anggap adiknya sendiri terluka karenanya. “Maaf Lucia, maafkan aku. Aku salah karena sudah selingkuh dengan Ellen, tapi janjiku untuk mendampingimu tetap berlaku, aku akan mendampingimu dalam keadaan apapun, aku janji, Cia!” Ucap Andrew, pria itu bahkan sampai menangis merasakan sesak.
“Bohong!” Sentak Lucia sambil memukul dada pria itu, Lucia bahkan mnedorong kuat tubuh Andrew.
“Cia…” panggil seseorang dari belakang, Lucia pun menoleh ia tak menyangka jika rupanya Ellen juga ada di sana.
Ellen hendak mendekat, namun Lucia langsung mendelikan matanya kesal saat melihat wanita itu mengelup perut ratanya. Lucia langsung oergi begitu saja meninggalkan kedua orang itu dengan hati yang terluka.
“Lucia!” Panggil Andrew, namun Ellen menahan tangan kekasihnya yang akan menjadi suaminya itu.
“Jangan di kejar, dia masih butuh waktu buat sendiri.” Ucap Ellen sambil menyentuh punggung kekasihnya.
Sementara itu, dari lantai dua Adnan langsung menyeruput kopi dingin yang sejak tadi di pegangnya sambil menatap ke bawah di mana Andrew dan Ellen berdiri.
Di luar sana, Lucia berjalan dengan perasaan kesal dia menyeka air matanya dengan kasar.
“Dasar gak tau diri! Sahabat macam apa dia!” Gerutu Lucia, ia tak menyangka jika Ellen dapat melakukan itu. “Aku tau kalau pekerjaan dia jauh lebih bagus dariku! Apa Kak Andrew memilihnya karena aku seorang cleaning servis?” Tanya Lucia pada diirnya sendiri.
“Tapi dia gak marah ko saat aku ingin kerja waktu itu.” gerutunya lagi, bahkan Andrew juga sempat menawarkan untuk tidak bekerja dan hanya duduk manis menjadi ibu rumah tangga.
Namun Lucia belum siap untuk menikah, masih ada perasaan mengganjal di dalam hatinya kala itu.
“Sudahlah untuk apa aku menangisi pria brengsek sepertinya, Ellen juga kenapa dia— Aarrrggh!!!” Teriaknya frustasi melihat sifat sahabatnya.
Mau berusaha melupakan sekeras apapun, rasa sakit yang Lucia rasakan saat ini begitu nyata sampai membuatnya tak bisa mengalihkan pikiranya.
.
Tbc.
padahal Paul cuman mau harta mu saja
nggak sabar menunggu terbongkar kejahatan Paul dan Viona.
huaaaaaa aku nangis 😭😭😭