Niel Vilet adalah seorang pangeran dari kerajaan Loginia yang memiliki reputasi buruk sepanjang kerajaan berdiri, hanya dalam masa menjabatnya 3 tahun sebagai raja, dia telah memicu pemberontakan terhadapnya yang dipimpin oleh empat pahlawan reformasi yang terdiri dari pahlawan pedang, tombak, perisai dan gadis suci.
Keempatnya berhasil membunuhnya setelah menggabungkan seluruh kekuatan dalam peperangan panjang, dalam penyesalan itu Niel berharap bisa mengulang kembali semuanya dari awal hingga akhirnya dia menyadari telah kembali ke sosoknya di masa lalu 10 tahun yang lalu. Di kesempatan keduanya ia ingin menghindari eksekusinya dengan berbagai cara yang dapat ia lakukan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isekai Fantasy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 25 : Tujuan Utama
Aku menarik gelas yang disodorkan oleh Seriel ke mulutku lalu meminumnya seolah meminum air putih, orang-orang yang sejak tadi memperhatikan menahan nafas mereka.
Aku bertanya-tanya kenapa mereka seperti itu dan Anna menjelaskan tanpa aku membuka pertanyaan.
"Perlu seteguk untuk membuat orang tidak sadarkan diri karena minuman tersebut, sekarang aku percaya saat pangeran bilang tidak pernah mabuk dengan alkohol."
Seriel di sisi lain memegangi pipinya agak kecewa, dia berfikir seseorang selalu lengah saat mereka meminum alkohol jelas rencana terselubung darinya tidak akan pernah bisa diterapkan.
"Rasanya cukup enak."
Sosok pangeran sudah dikenal sebagai monster aku tidak berharap orang menganggapku lebih dari itu. Untuk mencairkan suasana aku beralih pada topik berbeda.
"Bagaimana soal bisnis para elf?"
"Soal itu kami tetap akan fokus terhadap bisnis hiburan di distrik campuran ini, kecuali rumah bordil kami bisa melakukannya bukan."
"Itu benar, bar, kedai hal itu bisa dilakukan.. perjudian juga dilarang."
"Dimengerti."
"Tapi ngomong-ngomong pangeran, kenapa Anda melarang rumah bordil bukannya bisnis tersebut legal di setiap kerajaan?" pertanyaan itu datang dari Anna yang sepertinya banyak belajar tentang dunia manusia.
"Ini demi pertumbuhan jumlah penduduk."
Seriel yang dapat menyimpulkan menambahkan.
"Aku bisa mengerti apa yang coba pangeran katakan, kebanyakan orang-orang yang pergi ke rumah bordil mereka cenderung tidak akan memiliki niat menikah sekaligus memiliki anak, itu juga akan berdampak buruk dalam jangka panjang jika jumlah penduduk kota tidak ada kemajuan."
"Itu benar, aku juga ingin menjaga para istri tidak terlalu khawatir dengan suami mereka di saat mereka keluar.. meski tidak tertulis aku ingin orang-orang hidup sehat di kota ini."
Seriel dan Anna sedikit tersenyum kecil, tidak banyak bangsawan berfikir begitu dan keduanya hanya menebak-nebak bagaimana kehidupanku sebelumya sampai bisa seperti ini? Walau mereka mencari tahu tidak akan ada jawaban untuk mereka.
Seriel memberikan informasi lebih untuk dibicarakan khususnya setiap ras yang akan memulai bisnisnya saat salju mencair.
Aku sedikit senang jika mereka mau melakukannya meski begitu karena jalan belum dibuat seharusnya mereka tidak perlu terburu-buru, kota ini akan bergerak maju seiring waktu.
"Kami bersyukur bahwa kami memilih keputusan tepat untuk melayani pangeran."
Saat keluar dari bar Anna mengatakan itu dengan penuh kebanggaan yang sulit aku lihat darinya, matanya berbinar dengan energi semangat membungkusnya.
"Akan aku pertaruhkan nyawaku untuk Anda pangeran."
Kuharap dia tidak berlebihan, aku diam-diam mengkhawatirkan itu.
Matahari telah terbenam dan semua orang telah bersiaga di atas benteng, mereka menggunakan panah kemudian disusul ledakan yang berasal dari meriam yang mereka nyalakan hingga tanah bergetar. Ada jejak keributan juga dari sebuah pertarungan tertentu.
Aku memperhatikan semua itu dari jendela di kantorku.
Keysa yang mengenakan pakaian tidurnya berkata dari arah belakang selagi memeluk bonekanya.
"Pangeran apa mereka akan baik-baik saja?"
"Tidak masalah, seharusnya mereka lebih dari cukup untuk menghalau gelombang."
"Begitu."
Keysa beralih memelukku dari belakang, sentuhan lembutnya memang sulit dilupakan meski begitu aku selalu menahan diri bahwa kami tidak pernah melewati batas apapun meski bersama.
Aku menjelaskan lebih detail.
"Jika mereka terus bergantung padaku, itu akan buruk terhadap pertumbuhan mereka.. mendorong mereka maju sekaligus memberikan mereka banyak pengalaman adalah hal yang dibutuhkan untuk kemajuan kota ini."
"Aku mengerti."
Awalnya aku hanya sekedar berfikir untuk melarikan diri dari kematianku di masa depan, tapi sekarang semuanya berbeda. Aku akan membuat semua orang bisa bahagia tinggal di sini walaupun lingkungan di sini memang cukup keras.
Tanpa aku sadari aku mungkin sudah terikat dengan semua ini.
