NovelToon NovelToon
Bukan Dia Tapi Aku Lawanmu

Bukan Dia Tapi Aku Lawanmu

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Balas Dendam / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Bepergian untuk menjadi kaya / Keluarga / Persahabatan
Popularitas:17.8k
Nilai: 5
Nama Author: Dewi harefa

Aku Rena Natasya lahir dalam ketidakmampuan,,
tapi aku memiki teman yang baik,,
kami terjebak dalam cinta segitiga.
Akhirnya aku mengalah.
aku mengira temanku akan hidup bahagia, melihat kesedihannya aku tidak bisa tinggal diam.
"kamu harus berhadapan denganku,,!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi harefa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 25

Pagi ini Dimas datang menjemputku, dengan pakaian kantor yang elegant aku masuk ke dalam mobil yang di bawa Dimas.

Berbeda dengan mobil yang kemaren, ketika dia menjemputku dari bandara.

"Selamat pagi Dimas" sapaku saat masuk ke dalam mobil.

"Pagi nona, anda terlihat cantik hari ini" jawabnya dengan senyum di wajahnya.

"Wah, berarti kemaren saya tidak cantik kah?"

"He, he, bukan begitu nona. Mungkin karena pakaian anda berbeda dari kemaren membuat anda terlihat berbeda hari ini"

"Ohh" aku hanya ber O saja sambil tersenyum memasang seat belt di dadaku.

Padahal perasaanku aku memakai pakaian biasa saja seperti orang ke kantor lainnya.

Ya aku hanya memakai celana berwarna coklat mocca berbahan denim, dengan kemeja putih gading dan blazer yang senada dengan celanaku. Hanya saja celana ini ngepas di bokong dan paha ku.

Tak berselang lama kami telah sampai di gedung yang tinggi.

Sepertinya gedung ini memang khusus perkantoran semua.

Walaupun dia terlihat satu gedung tapi di dalamnya bisa beberapa perusahaan yang membuat kantor di dalamnya.

Ketika kami masuk dan melewati resepsionis, para karyawan di situ mengangguk kepada Dimas. Menandakan bahwa mereka mengenal Dimas dengan baik.

Kemudian mereka menatapku seperti ingin mencari tahu, siapakah gerangan diriku?

Tapi aku tidak perduli dan berjalan mengikuti kemana Dimas melangkah.

Dimas mempersilahkan ku memasuki lift terlebih dahulu, baru dia melangkah kan kakinya memasuki lift tersebut.

Kemudian menekan lantai tujuan, dan saya melihatnya menekan lantai sepuluh.

Setelah pintu lift terbuka dan menandakan lantai tujuan telah di jangkau.

Dia mempersilahkan ku keluar terlebih dahulu baru dia keluar.

'Hmmm, sangat sopan" batinku.

Kemudian kami melewati beberapa karyawan yang duduk di masing - masing meja mereka, mereka menatapku penasaran.

Aku juga memperhatikan kesekeliling,

'Apakah ini jadi kantorku kedepannya?' Pikirku.

Ketika sampai di pintu tujuan, Dimas mengetuknya beberapa kali.

"Masuk" sahutan dari dalam. Dimas membuka pintu dan mempersilahkan saya masuk.

Kemudian dia menyuruh saya duduk di sofa di depan orang yang menyuruh masuk tadi.

Aku memperhatikan wajah pria itu, aku belum pernah melihanya sebelumnya, batinku.

Kemudian aku perhatikan sekeliling ruangan.

Pria tersebut masih serius dengan bukunya di atas meja,

'hah, drama lama ' pikirku.

Pasti dia tahu aku akan datang hari ini tapi dia berbuat seolah -olah dia pria cool yang tak memperhatikan wanita. Bullshit!

Tak berapa lama Dimas mendekati orang tersebut dan membisikkan sesuatu.

Kemudian  seolah - olah terkejut dia mengangkat kepalanya. Dan mulai memperhatikanku dan berbicara basa basi untuk menyambutku.

Ck, cowok random begini mau membuat drama menjadi cowok Dingin dan misterius.

Omong kosong dari mana dia membuat rencana itu.

Ya aku akui dia pria yang tampan dan, dan, keren juga, tapi drama seperti ini banyak di sinetron dan drakor.

Jadi jangan banyak membuat trik di depanku.

"Bagaimana perjalanannya nona Natasya?"

Ucapnya setelah selesai berbicara dengan Dimas dan datang ke sofa tempat aku duduk.

"Lancar saja, walau sedikit melelahkan. Seperti yang anda tahu negara P dan negara J sangat jauh jaraknya"

"Oh, iya benar. Bagaimana dengan tempat tinggal yang sudah di carikan asisten saya, apakah ada sesuatu yang tidak anda sukai?"

"Tidak ada pak ?"

"Oh, ya, perkenalkan saya James Calixto, pemilik perushaan C dan sekaligus CEO nya"

Dia menyodorkan tangannya agar berjabatan dengan ku.

Aku pun membalas jabatan tangannya.

"Kalau nama saya, saya kira pak james sudah mengetahuinya bukan?" Balas saya dengan tersenyum.

1
aca
rasain itu akibat egois si bella nolong temen pake pamrih makan itu Rio cinta gk bs di paksa woy egois jahat
Indra Maulana
bagus
Alletaa
sudah mampir Thor,
kunjungi karyaku jga
Rhisna
kayanya Daniel juga menyukai Rena tpi karna gengsi dia gk mau ungkapon persaaannya🤣
M Nazfar Habzi
mana lanjutannya
Dewi Harefa: tiap hari up date ya, makasih dah mampir
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!