NovelToon NovelToon
Dia Milikku Bukan Milikmu

Dia Milikku Bukan Milikmu

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Lari Saat Hamil
Popularitas:98.1k
Nilai: 5
Nama Author: Nur Aini

Pelecehan yang dilakukan oleh pria terpandang dan terhormat yang menjadi tamu dihotel tempatnya bekerja, membuat Annisa Zavina harus menerima kenyataan pahit bahwa dirinya hamil diluar nikah.

Wisnu Kurniawan, seorang pengusaha muda sukses yang pada malam itu berada dalam pengaruh alkohol, hingga tanpa sadar merenggut paksa mahkota gadis malang itu.

Tidak ingin membunuh darah dagingnya, dan tidak ingin juga mempertanggung jawabkan perbuatannya dengan cara menikahi gadis yang tidak dia cintai serta memiliki status sosial yang sangat jauh dibawahnya, Wisnu pun memaksa Annisa untuk menerima perjanjian bahwa dia hanya akan bertanggung jawab terhadap anaknya, dan Annisa harus pergi meninggalkan darah dagingnya begitu lahir.

Hingga pertemuannya dengan Rayhan Prasetyo, seorang duda kaya satu anak yang memberikan kehidupan baru untuk Annisa yang nelangsa setelah dilecehkan dan dipisahkan dari putrinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Aini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 25- Dimana Bayiku??

HAPPY READING

🌸🌸🌸🌸🌸🌸

"Syukurlah. Terima kasih ya Tuhan" Annisa tersenyum dan menghela nafas lega, seraya menyatukan kedua telapak tangannya dan menengadahkan wajahnya. Bersyukur pada Tuhan karena anaknya sudah terlahir dalam keadaan selamat, tanpa kurang suatu apapun.

Bagi seorang ibu, berita apalagi yang paling membahagiakan selain mendengar buah hatinya selamat dan sehat?

"Jadi saat itu, Pak Wisnu memilih untuk menyelamatkan bayi Nona. Beliau juga menanda tangani surat yang menyatakan, bahwa beliaulah yang bertanggung jawab, jika sampai terjadi sesuatu pada Nona, karena kami lebih memprioritaskan keselamatan bayi Nona"

"Jadi, dia lebih memilih menyelamatkan bayiku?"

"Iya Nona. Tapi kau beruntung, Tuhan masih memberikan keajaiban. Kami berhasil menyelamatkan kalian berdua. Meski setelah itu, kondisi anda sempat drop, hingga berada dalam masa koma selama lima hari"

Annisa terdiam mendengar perkataan Wanita itu. Ternyata pria itu benar-benar sangat menyayangi anaknya. Sehingga baginya keselamatan anak mereka jauh lebih penting dibandingkan dengan keselamatannya.

Dalam hal ini, dia tidak menyalahkan pria itu, karena dia hanya ingin menyelamatkan anaknya saja.

Toh mereka juga bukan pasangan suami istri. Jadi untuk apa dia peduli, kalau lelaki itu tidak peduli padanya? Yang paling penting sekarang, dia dan bayinya sudah baik-baik saja.

"Nona, kau sudah siuman?"

Annisa dan perawat itu spontan menoleh kearah suara lembut milik seorang dokter wanita paruh baya yang berdiri diambang pintu, dan melangkahkan kakinya menghampiri mereka.

"Nona, ini dokter Lula. Beliaulah yang menangani operasi Nona. Dan beliau juga yang merawat Nona, selama tidak sadarkan diri pasca operasi" Perawat memperkenalkan Annisa pada dokter bernama Lula itu.

"Terima kasih banyak Dok, karena sudah membantu saya" Ucap Annisa dengan seulas senyuman.

"Sama-sama Nona. Saya hanya menjalankan perintah dari Pak Wisnu dan keluarga besar Kurniawan, untuk merawat Nona dengan sebaik mungkin" Dokter Lula tersenyum ramah.

Annisa kembali memandangi kesekeliling ruangan untuk mencari keberadaan bayinya. Pandangan terakhirnya jatuh pada kedua wanita beda usia yang berprofesi sebagai tenaga medis itu.

"Dokter, Suster, lalu dimana bayi saya? Apa saya bisa melihatnya sekarang? Saya ingin sekali menggendongnya. Saya juga ingin menyusuinya" Tanyanya penuh harap.

Dia sudah tidak sabar untuk melihat dan mendekap bayi yang sudah dikandungnya selama sembilan bulan.

"Maaf Nona, tapi bayi itu sudah tidak ada disini lagi?" Jawab dokter Lula yang membuat Annisa menjadi bingung apa maksudnya.

"Maksud Dokter apa? Bukankah bayi saya sudah lahir dengan selamat?"

"Iya Nona, bayi anda memang sudah lahir dengan selamat dan sehat. Tapi dua hari yang lalu, Pak Wisnu sudah membawanya pulang" Jelas dokter Lula.

"Apa?!! Dia membawa bayi saya, tanpa sepengetahuanku?!" Seru Annisa dengan mata melotot saking terkejutnya.

"Nona, bukankah Pak Wisnu, adalah ayah dari bayi itu?" Tanya dokter Lula.

"I-iya. Ta-tapi" Annisa menjadi gugup dan bingung harus menjawab apa.

"Dokter, Suster, dia membawa bayi saya kemana? Tolong beri tau saya. Saya harus menyusulnya. Saya harus menemui anak saya" Dengan perasaan gelisah Annisa memegang tangan dokter Lula, dan memohon agar diberi tau keberadaan anaknya.

"Maaf Nona, kami tidak bisa. Pak Wisnu beserta keluarga besarnya sudah melarang kami, untuk memberi tau Nona tentang alamat mereka" Tolak dokter Lula dengan perasaan bersalah dan kasian, karena tidak bisa mengabulkan permintaan wanita itu.

"Dokter saya mohon, tolong beritau saya dimana anak saya sekarang. Saya ingin melihat dan menggendongnya sekali saja. Dia pasti membutuhkan saya, ibu yang sudah melahirkannya. Saya mohon Dok" Annisa menyatukan kedua telapak tangannya kedepan kedua perempuan itu, memohon sembari terisak dalam tangisnya.

Dokter dan perawat itu saling pandang dengan tatapan sedih dan iba melihat wanita menyedihkan dihadapannya itu. Namun mereka tidak bisa berbuat apa-apa, karena ini menyangkut perintah dari pemilik rumah sakit itu. Dimana pekerjaan mereka dipertaruhkan.

"Sekali lagi kami minta maaf Nona. Kami tidak bisa melanggar perintah. Mereka bilang, segala urusan diantara kalian sudah selesai. Dan kami hanya diminta untuk menjaga dan merawat Nona, sampai kondisimu membaik dan bisa meninggalkan rumah sakit ini. Selain dari itu, kami tidak bisa berbuat apapun. Karena bagaimanapun juga, mereka adalah pemilik rumah sakit ini. Dan kami tidak berani untuk membantah. Karena bisa-bisa kami terancam kehilangan pekerjaan kami"

"Tapi Dok...."

"Selamat siang" Suara bariton seorang pria menjeda percakapan ketiga wanita itu.

Sontak mereka menoleh kearah pintu, dan langsung bertatapan dengan asisten Alan dan seorang pria paruh baya yang wajahnya terasa tidak asing bagi Annisa.

Dengan tatapan menerawang dia berusaha mengingat sosok pria itu. Dan dia ingat sekarang. Itu adalah kuasa hukumnya Wisnu yang dulu menangani perjanjian dalam kasus pelecehan dan hak asuh anak antara dirinya dengan Wisnu.

Untuk apa sekarang asisten dan pengacara lelaki itu datang menemuinya lagi? Permainan apalagi yang sedang dibuat oleh pria angkuh dan arogan itu padanya?

Apa ini menyangkut perjanjian hak asuh anak itu? Apakah pria itu akan tetap memisahkannya dari putrinya? Annisa semakin tidak tenang dan was-was memikirkan kemungkinan itu.

"Selamat siang Pak" Jawab dokter dan suster serempak saat kedua pria itu sudah dekat dengan mereka. Dibelakang pria itu ada tiga bodyguard yang mendampingi.

"Kami ditugaskan oleh Pak Wisnu untuk menemui Nona Annisa. Karena beliau mendapat kabar, kalau Nona Annisa sudah siuman. Apa kami bisa, bicara dengannya sebentar?" Papar asisten Alan dengan formal.

"Silahkan Pak. Tapi jangan lama-lama ya. Nona Annisa baru saja sadar. Beliau masih membutuhkan banyak istirahat" Jawab dokter Lula.

Asisten Alan mengangguk. "Iya Dok, saya mengerti"

"Baik kalau begitu, kami permisi"

"Apa kabar Nona? Saya harap, kondisi anda sudah semakin membaik" Sapa asisten Alan sambil mendekati Annisa begitu dokter dan suster meninggalkan mereka diruangan itu.

"Kemana tuanmu membawa bayiku?" Tanya Annisa dingin dengan tatapan nyalang.

"Maaf Nona, tapi akan lebih baik, kalau anda tidak menanyakan apapun tentang bayi itu. Karena sesuai dengan perjanjian yang sudah kalian buat bersama, begitu bayi itu lahir, kalian tidak akan memiliki hubungan apapun lagi. Dan ini sudah sesuai dengan perjanjian" Timpal pengacara bernama Dani dengan sikap formal.

Asisten Alan memberi kode pada satu bodyguard yang memegang koper untuk mendekat padanya.

Begitu pria berbadan kekar itu berada disampingnya, asisten Alan membuka koper berisi tumpukan uang yang akan membuat mata siapapun hijau melihatnya. Namun tidak dengan Annisa yang tampak biasa saja melihat uang itu.

Meski dia belum pernah melihat uang sebanyak itu selama hidupnya, namun saat ini tidak ada yang bisa membuat matanya terasa segar selain melihat anaknya. Bahkan uang sebanyak itu tidak ada arti apapun baginya.

BERSAMBUNG

1
Ummu Hana
mampus kau nisa sudah ceroboh bhong pula
bodoh sekali sampai melupakan suami dn anak nya hanya untuk brlama2 dg keluarga yg bhkn sudah merendahkan dirimu serendah2ny
kyak nya author sengaja bkin konflik antara Reyhan dn bisa agar nisa bisa balikan ke Wisnu
Iekha JQ
dasar agnes dan deani sama aja ...
wisnu bego banget sih, istri sinting kayak agnes masih di pertahankan 😡
Sri Wahyuni
aneh sih nisa tuh.....
ayu rosa
bangus
Nur Aini: makasih kak 🙏😘
total 1 replies
Yuli Ana
y ampun... mkin runyem...
sbnrnya ksihan bngt sm starla...😭😭😭 tp gk rela klo anisa sm rayhan ada msalah... duh...
blecky
kapok Lo Nisa ..kau gali kuburmu sndiri...udh ah terserah author mau dbuat Blik k Wisnu dan Sadia jdi istri Reyhan terserah tp stlah itu bye
Sri Wulan Hazariah
duh semoga Rayhan gak salah paham sama Annisa, bisa berabe
neny
Luar biasa
neny: sama2 kak othor,,semangat terus 🤍💪🏻
Nur Aini: makasih kak 🙏😘
total 2 replies
Ummu Hana
Annisa kq bisa lupa sama ultah nya Rachel?
A Yes
ya, aku berharao Anisa bisa bersatu dan mendidik Starla dg benar, tapi tdk utk bersatu dama kamu Wisnu, krb bagaimanapun luka dan penderitaan yg kamu berikan utk Anisa amat sangat banyak, senoga Rayhan dan Rachel mau bersatu dg Starla
Yuli Ana
lama2... ingatan anisa pulih nih...
abis ini pasti langsung di datangin agnes. diancam dn sbagainya. jd lma2 terungkap..
Mba Wie
Luar biasa
Nur Aini: terima kasih kak🙏😘
total 1 replies
A Yes
sudahlah, gak usah lanjutkan kepo mu, nanti malah akan banyak hati yang terluka😭😭😭😭
Nandi Ni
Pasti ini akan jadi masalah buat keluarga kecil Annisa,tentunya suami merasa terabaikan dg hadirnya Annisa di ultah Starla dan meninggalkan acara Ultah Rachel.
sholeha
apa nnati bakal terjadi salah paham dengan si rachel n reyhan entahlah n bakal ada celah pekor adeknya sendiri😏😏😏 kita liat aza nnti
Iekha JQ
agnes sinting ... dasar matre
Daryati Idar
lanjut thor
Nur Aini: oke kak👌
total 1 replies
#ayu.kurniaa_
.
DNoerhayati
team Rayhan dan Anissa bersatu selamanya, singkirkan calon pelakor dan calon pebinor macam sadia dan Wisnu..
Bella a Naima
Sebenarnya saya masih penasaran sama karakter Sadia.Apa iya nanti dia akan berusaha merebut Reyhan? Semoga Reyhan tidak tergoda dan tetep sama Annisa....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!