NovelToon NovelToon
Dara, The Posesif Dokter With Ex-Boyfriend

Dara, The Posesif Dokter With Ex-Boyfriend

Status: sedang berlangsung
Genre:berondong / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:73.4k
Nilai: 4.8
Nama Author: Isma Wati

Dulu Dara sangat membenci laki-laki yang menjadi pacarnya karena usia laki-laki itu lebih muda lima tahun darinya. Setelah lama tidak bertemu, laki-laki itu kini menjadi kepala rumah sakit ditempatnya bekerja.

Tapi di pertemuan kali ini, laki-laki itu seolah tidak mengenali Dara lagi membuat Dara jadi bertanya-tanya. Dan karena sikap cueknyalah yang membuat Dara bertekad membuat laki-laki itu jatuh cinta lagi padanya. Dapatkah Dara melakukan itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isma Wati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Nekat

"Papiiii, Papiiii."

"Zyannn, Zyannn."

"Papi."

"Zyan."

Dara dan Denisa bersorak bergantian menyemangati dua laki-laki tampan berbeda generasi itu lomba makan mi instan dengan berdiri dibelakang pendukung masing-masing. Ya Daniel menantang Zyan lomba makan mi instan dengan cara yang sangat curang secara terang-terangan, dimana dia sudah star lima menit lebih dulu dari Zyan, dan Zyan star setelah milik Daniel tinggal setengahnya.

Tapi kecurangan tetaplah kecurangan yang tidak akan berpihak padanya, dimana saat ini Daniel sedang mengatupkan bibirnya menahan mual karena dia tidak bisa lagi memindahkan sisa mi di mangkuk keperutnya.

"Yeayyy, Zyan aku menang," Dara bersorak bahagia memeluk leher Zyan dari belakang. "Lagian Papi uda tua pake segala nantangin yang muda sih," cibir Dara meledek papinya.

"Kamu ngapain peluk dia? Bukan muhrim," larang Daniel mendelik.

"Kasih reward lah Pi, iyakan sayang?" Dara mengikut sertakan Zyan yang dibalas Zyan senyum tipis dan mengusap rambut kekasih mesra dimana pemandangan itu membuat darah Daniel mendidih.

Tahu suaminya mulai cemburu dengan Zyan, Denisa mengambil inisiatif. "Kamu juga aku kasih reward meski kalah sayang," ujar Denisa juga memeluk leher suaminya dari belakang.

"Apa?" tanya Daniel penasaran.

"Adadeh, tapi gak disini. Mau nggak?"

Daniel berpikir mempertimbangkan, kemudian melirik dua anak muda yang duduk didepanya. "Apa kamu bisa percaya anak kita tinggal berdua saja?" lirihnya yang masih bisa didengar oleh Zyan.

"Percaya. Iyakan Zyan?" Denisa balik menanyakan pada Zyan.

"Terimakasih Tante," jawab Zyan karena Denisa telah percaya padanya.

"Ingat ya, saya banyak memasang cctv tersembunyi dirumah ini..Termasuk di dapur dan kamar mandi." Ancam Daniel sebelum meninggalkan Zyan dan Dara berduaan.

"Lucu ya papi kamu cemburu sama aku," ujar Zyan menatap Dara yang sedang merapikan bekas makan mereka setelah Denisa dan Daniel pergi. "Kayaknya jarang-jarang ada ayah yang cemburu sama pacar anaknya sendiri. Ini tuh aku bisa disebut beruntung atau sial?"

"Kamu ngerasanya gimana?" tanya Dara membawa piring kotor ke wastafel.

Zyan memutar tubuhnya kebelakang mengikuti arah kekasihnya. "Beruntung banget, berarti aku ketemu seorang putri yang begitu disayang ayahnya. Dan aku harus bersaing dengan ayahnya cara membahagiakan putri kesayanganya."

Dibalik punggungnya Dara mengulum senyum, setiap jawaban yang diberikan Zyan membuat hatinya berbunga-bunga seperti bunga yang bermekaran ditaman bunga. Saat tanganya mulai mencuci mangkuk yang pertama, Dara merasakan ada yang memeluknya dari belakang. Dara terlonjak kaget dan tubuhnya dibuat membeku karena tanpa menolehpun dia tahu jika pelakunya Zyan, dari wangi parfum laki-laki itu.

Saat dada Dara masih berdebar, dari belakang punggung Dara tangan Zyan dengan santai menggerakkan tanganya (tangan Dara) mencuci: pring, gelas, dan mangkuk satu persatu. Hingga Zyan selesai melakukanya, Dara masih diam tak mampu menggerakkan bibirnya sama sekali. Zyan pun sama, dia juga tak bicara sepatah katapun seolah menikmati momen yang oalah buat. Hanya suara detak jantungnya saja yang terdengar, terasa dibelakang punggung Dara dan suara air dari kran.

Darah Dara semakin berdesir saat Zyan membersihkan tangan mereka dengan begitu lembut. Setelah mematikan kran, Zyan memutar tubuh gadis itu lembut untuk menghadapnya. Tatapan keduanya beradu, Dara yang tak kuat dengan tatapan penuh cinta itu menuduk tapi Zyan justru mengangkat dagunya dan menempelkan bibir mereka.

Apa yang Dara rasakan? Kaget tentunya, tak menyangka Zyan akan melakukan hal ini dan dilakukan dirumahnya yang notabenya bisa saja mereka di pergoki kedua orangtuanya. Ciuman mereka baru Zyan lepaskan ketika mendengar suara pintu belakang dibuka. Cepat-cepat Zyan duduk kembali ke kursinya tadi, sedang Dara kembali menghadap kran untuk menetralkan debaran dadanya.

"Duh, Mbak telat ya Non. Malah udah di cuci piringnya," ujar pekerja dirumah Dara.

"Nggak papa Mbak. Cuma sedikit tadi," jawab Dara beralasan. Tapi kalau disuruh cuci piring seperti tadi, mencuci sekeranjang piring Dara rela.

Setelah debar jantungnya mereda, Dara mengajak Zyan pindah ke ruang tamu.

"Kayaknya aku pulang aja, udah malem."

"Nggak boleh," cegah Dara mendelik.

Zyan menghenyakkan bokongnya di sofa yang ada disana, mengangkat alisnya menatap Dara yang duduk disebelahnya.

"Aku butuh penjelasan, katanya pacaran bukan untuk menyalurkan nafsu, tapi untuk saling mengenal satu sama lain. Tapi kenapa kamu tadi-"

"Aku nggak kuat," jawab Zyan jujur memotong ucapan Dara. "Kamu seksi."

Wajah Dara yang sejak tadi sudah merah, kini semakin matang seperti memakai blush om tebal. "Kamu nakal, nekat banget. Gimana kalau papi tiba-tiba muncul, aku deg-degan tahu. Kalau emang mau nyium, kan bisa di ruangan kamu atau ke hotel. Lebih enak karena bisa lama-lama, nggak kayak tadi. Aku masih kurang."

Zyan terkekeh. "Sensasinya beda," jawab Zyan. Tapi dia tidak menjelaskan alasannya. Yang pasti, semakin Daniel menunjukkan cemburunya, Zyan semakin akan memanas-manasi calon mertuanya.

Tepat pukul delapan malam, Zyan baru berpamitan pulang. Namun sepuluh menit kemudian, Dara juga baru masuk kekamarnya, tapi Zyan sudah meneleponya.

"Kamu udah sampe?" tanya Dara melihat Zyan sudah berada di sebuah kamar.

"Udah."

"Cepet banget."

"Hem, karena aku nggak sabar mau video call-an kamu."

Dara meneguk ludah, sepertinya dia setuju dengan predikat yang diberikan Zyan kalau mereka raja dan ratu bucin.

"Ish, Sunligh aku pinter banget sekarang gombalnya."

"Bukan gombal, tapi ini cara aku menunjukkan rasa cinta dan sayang aku sama kamu."

Wajah Dara kembali terasa memanas dan keluar semburat merah di kedua pipinya. "Sweet banget sih, tapi kamu begini cuma sama aku aja kan? Sama cewek lain enggak."

"Menurut kamu aku selama ini bagaimana?"

"Kamu terlalu dekat sama Kiara, aku engga suka."

Di layar tampak Zyan tersenyum, kata-kata ini yang ia tunggu dari gadisnya. "Oke, siap perintah kanjeng ratu. Terus sama siapa lagi?"

"Sama semua cewek, karena aku nggak mau ada saingan."

Layaknya seperti pasangan muda yang lain, Zyan dan Dara membiarkan video call itu menyala sampai keduanya tertidur. Keesokan paginya, Dara tak lagi main petak umpet ketika Zyan menjemputnya.

"Pacar kamu norak, tiap hari ketemu. Emang nggak bosen?" Komen Daniel karena melihat keberadaan Zyan membuat moodnya anjlok. Zyan benar-benar menjadi saingan terberatnya.

"Enggaklah Pi, kayak Papi sama Mami aja tiap hari barengan nggak bosenkan? Atau Papi bosen tiap hari yang dilihat Mami?"

Denisa menatap Daniel menunggu jawaban suaminya.

"Nggak usah jadi kompor deh. Mana ada Papi bosen sama Mami."

"Hikhikhikk, bohong tuh Mi. Papi komplain tadi sebenarnya Papi bosen liat Mami tiap hari. Nggak-"

"Kamu berangkat aja sayang, nanti pacar kamu Papi usir nih."

1
Yuliana Purnomo
heeemm ,,be akal' jua dara ,,agar Zayn perhatian
L i l y ⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈💦
Rupanya Dara mogok makan sampai sakit🙈
Tapi dpt perhatian dari Zyan kan Dara 🤗🤗🤗
Terima kasih upnya🙏🌷
Muhammad Dimas Prasetyo
sebelum dan sesudah menikah perlakuan Daniel ke dara sama aja,jadi berbesar hati ya zyan untuk menghadapi kelakuan mertua mu
Marni Pulpis
Mksih thor atas up nya.
elizanty arni
Boleh gak sih up lagi thor ekwkkwk
sundusiyah86
yaah kasian pengantin baru mas nginep nya d RS bukan hotel wkwkwkw lanjut Thor lanjut
Rachmawati 8281
Bininya sakit gegara dicuekin, dah baikan ...
Rachmawati 8281
bagus gitu, kasih shock terapi Zyan tuh istrinya biar kapok ...
Rachmawati 8281
anak nackal, maunya dikasih shock terapi dulu nih Dara, biar gak ngeyel ...
Nunung Sutiah
Crazy up...
Muliati Muliati
penasaran SMG sgr baikan dan menyadr kesalahan masing²
Yuliana Purnomo
nahh loooh,,bini sakit jadi nya kan gara 2 dicuekin
Yuliana Purnomo
nikah,,tapi dingin,, sakit gak. tuuuhh
Yuliana Purnomo
heemmm mony Marsha is the best
Jeffri Fajaruddin
lanjut thor
aca
cerai aja dara nikah gk di anggap. sakit
@Biru791
rajin up lah thour jangan gantungin aku
Marni Pulpis
Suka sekali q sama author karena up nya bnyk.
Muhammad Dimas Prasetyo
dara capek dengan kelakuan kamu zyan
Muhammad Dimas Prasetyo
zyan yakin mendiamkan dara..sayang lho dah halal tuh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!