GADIS NAKAL ITU ISTRIKU

Ponsel King berdering, dia menatap siapa yang menelpon lalu langsung mengangkat nya, suaranya langsung berubah jadi sangat tegas.

King tersenyum mendengar orang yang sedang berbicara lewat telponnya, Serena memperhatikan suaminya malah kesal, karena King menerima telpon seperti sangat senang.

"Telponan sama siapa? " Tanya Serena dengan ekpresi yang penasaran. King hanya menoleh lalu menatap jendela lagi sambil berbicara asik pada si penelpon.

Ponsel King langsung di rebut Serena dan dia mendengar kan suara siapa yang menelpon King.

Ternyata suara perempuan, dia malah naik pitam.

"Oy gatel banget sih? kamu siapa? mau jadi pelakor kamu? ku bunuh kau yah" Ucap Serena dengan nada tinggi.

"Itu ka Hellen" Ujar King membuat Serena langsung melotot dan mematikan telponnya.

Serena melemparkan ponsel King dan jatuh ke pangkuannya King.

"Kamu kenapa? takut banget aku di ambil orang? " Tanya King.

"Gak kok" Jawab Serena dan dia duduk lagi ke tempat nya.

King menatap Serena dengan nanar sambil tersenyum manis sampai Serena yang di tatap seperti itu oleh King menjadi salah tingkah.

"Apa sih natap aku kaya gitu" Ujar Serena, dia menatap King sambil menyipitkan matanya.

"Cemburu yah? " Tuduh King sambil menunjuk Serena dan dia menggelengkan kepalanya dengan cukup lucu.

"Ngapain cemburu" Jawab Serena lalu dia membuang wajahnya.

"Oh iyah aku tadi ngambek yah" Ucap King lalu dia juga membuang wajahnya.

2 jam perjalanan, mereka pun sampai.

"Cepetan ka King" ajak Serena yang ingin berbarengan keluar pesawat.

Serena berdiri di depan King yang masih duduk di kursinya karena dia tidak mau berbarengan keluar dengan Serena.

"Gak mau, duluan aja sana" Tolak King.

"Mau ku gandeng? " Tawar Serena.

"Mana jari kelingking kamu? " Tanya King lalu Serena memperlihatkan jari kelingking nya.

"Nih" Ujar Serena sambil menunjukkan jarinya kelingking nya.

King memegangi jari kelingking nya Serena, tentu Serena heran tapi dia juga merasa lucu dengan tingkah King. Sambil mengulum senyumnya dia mengajak King lagi.

"Ayo keluar" Ajak Serena.

"Iyah" Jawab King yang masih merajuk dengan Serena. Mereka berjalan berbarengan dengan King yang memegang kecil jari kelingking nya Serena.

Serena menahan tawanya melihat laki-laki di sampingnya ini, dengan wajah masamnya mengikuti langkah Serena.

Mereka pergi menggunakan mobilnya menuju penginapan yang sudah King siapkan, dia kawal oleh banyak bodyguard.

Di dalam mobil King masih memegangi jari Serena sambil memainkan ponselnya.

"Otot gede, tapi suka ngambek! malu sama otot ka!" Ejek Serena lalu dia tergeleng.

"Berisik" Ujar King meninggi, Serena terdiam, dia juga langsung menyembunyikan tangannya dari King.

"Kamu bentak aku? " Tanya Serena.

King menggelengkan kepala nya, dia juga langsung menyembunyikan ponselnya.

"Kamu bentak aku" Ujar Serena lagi.

"Gak Serena, cuma bilang berisik aja tadi" Ucap King.

"Kamu bentak aku, aku aduin ke Daddy" Kata Serena, dia juga menjauhi King.

"Nyebelin banget" Ucap Serena.

"Ngambek gak jelas! bentak-bentak aku lagi, suami apaan kaya gini? " Kata Serena meninggi.

"Coba ulang sayang? " Ucap King sangat lembut, siapa yang tidak luluh mendengar nada suara King yang maskulin.

"Nyebelin" Ujar Serena lalu dia membuang wajahnya.

King mentoel-toel bahunya Serena dan Serena malah mengulum senyumnya, dia tidak ngambek pada King tapi hanya sedikit kesal karena King membentaknya tadi.

"Apa sih" Ujar Serena lalu memukul bahu King.

"Mau minta cium boleh? kalau kamu gak cium aku, aku aja yang cium kamu gak papa" Ucap King dengan nada seperti anak kecil agar Serena mau.

"Gak sekali cium 1 miliaran" Jawab Serena.

"Aku transfer sekarang, asal beneran dia cium yah" Tantang King dan Serena baru ingat siapa suaminya sekarang.

King membuka ponselnya dan dia tersenyum manis, "Udah ku transfer, liat aja, sekarang cium" Ucap King yang memajukan wajahnya agar Serena mencium nya.

"Dapat dari mana nomor rekening ku? " Tanya Serena heran.

"Minta ke kaka kamu lah, aku waspada aja, kalau aja ATM kamu kosong" Jawab King.

"Mana mungkin ATM ku kosong" Ucap Serena dengan mata melotot karena King menyebut ATM nya kosong.

"Cepet cium, udah ku bayar kan" Ucap King dan Serena menarik kepalanya King lalu mencium dahinya King.

"Kok dahi sih? aku maunya bibir atau gak pipi Serena" Ujar King tak terima karena dia malah mencium dahinya.

"Kamu mau berapa sih? sebut aja langsung ku transfer" Tanya King.

"Kamu samain aku sama cewe yang jualan di luar sana? " Ujar Serena pelan tapi langsung membuat King terdiam.

"Aku punya harga diri, gak bisa di bayar pakai uang, berapapun" Ucap Serena.

King terdiam sambil menatap Serena yang menampakkan wajah seriusnya.

"Maafin aku" Ujar King.

"Aku maafin tapi jangan di ulangin lagi" Jawab Serena lalu King mendekati Serena dan memasukkan nya kedalam pelukkannya.

"Udah jangan berdebat lagi, kita sayang-sayangan aja biar kita tambah romantis" Ucap King.

"Kita ke penginapan dulu, makan, mandi terus kita jalan-jalan yah" Ajak King.

"Iyah" Jawab Serena dan dia masih nyaman di pelukannya King.

"Kamu sukanya apa? "Tanya King.

" Suka apa? maksudnya "Tanya Serena balik.

"Apapun" Jawab King.

"Ka King suka apa? " Tanya Serena lagi, dia melongak menatap King.

"Aku suka dengan perkerjaan ku, kamu? " Tanya King.

"Pelukan Daddy" Jawab Serena.

"Oke kalau gitu aku bakal selalu kasih pelukan hangat buat kamu, kalau bisa setiap aku kerja di mansion nanti, sambil peluk kamu yah, biar aku bisa jalanin kesukaan aku, terus kamu juga senang" Ucap King dan dia mempererat pelukannya sambil mencium rambut Serena.

"Aku minta maaf yah tentang tadi" Ucap King lagi.

"Iyah" Jawab Serena, Serena memang bukan perempuan yang suka ngambek, kalau dia sampai marah pasti itu sudah diluar batas.