Erlangga kenandra Wijaya,Adalah menantu yang tinggal dirumah istrinya.
keluarga Syahputra adalah salah satu keluarga terpandang no 3 dikota Calestria dipropinsi north bay,
dia yang hanya orang miskin selalu saja mendapat hinaan,cacian,dan diremehkan serta direndahkan oleh keluarga istri nya.
Disaat ibunya sedang sakit dan butuh uang untuk operasi,dia malah mengalami kejadian naas.hingga dia dibawa kerumah sakit oleh warga yang menemukannya,sampai akhirnya dia mendapat sistem yang akan merubah kehidupannya.
Bagaimana kehidupan Erlangga selanjutnya....setelah dia mendapatkan Sistem apakah dia akan membalas dendam kepada keluarga istrinya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jenos, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19
Bertemu Aurell dan Wira
Setelah mereka selesai makan, rika pun mendatangi meja kasir dan bertanya jumlahnya.
"Jadi berapa Bu Maya total semuanya?"
"Eh semuanya 3juta non rika tadi non rika sudah bayar 500ribu dimuka sekarang tinggal 2,5 juta lagi non" jawab Bu Maya
"Oke Bu Maya,ini saya bayar pakai scan ya Bu..." Kata rika dengan senyuman
"Iya non,wah terima kasih ya non udah diborong jadi jualan ibu tinggal dikit ini bisa langsung pulang" katanya berterimakasih
"Kembali kasih Bu,kalau gitu rika dan teman teman langsung kembali ke kelas ya Bu sebentar lagi bel masuk bunyi soalnya"
"Oh silahkan non,sekali lagi terimakasih sudah memborong masakan ibu"
rika mengangguk dan berbalik pergi menghampiri berlian dan lainnya
"Terimakasih ya rika sudah mau mentraktir kita semua" teriak murid murid yang ada dikantin itu
"Sama sama teman teman,kalau gitu aku duluan kembali ke kelas ya" jawab rika dengan tersenyum
"Oke rika lain kali boleh lah kita ditraktir
ditempat lain ya ga teman teman...?" Kata
salah satu orang disana
rika hanya tersenyum dan
meninggalkan mereka semua
Dia pun kembali ke kelas bersama berlian,
Dhani dan Erwin
Sedangkan yang lainnya berjalan
dibelakang rika.
Mereka pun langsung masuk kelas dan
duduk tak lama kemudian bel masuk kelas pun berbunyi.
Treng treng treng
Bu guru Sherly pun masuk kedalam kelas,
"Baiklah anak anak mari kita mulai
pelajaran tadi sampai no 51 bagian 7 ya..." Ujar
Bu Sherly
Sedangkan saat ini Erlangga dan Jason sedang menunggu antrian di bank
Karena mereka berpakaian rapi mereka pun tidak dipandang rendah oleh orang orang lagi sekarang giliran no Erlangga yang disebut, dia pun melangkah maju
"Jadi tuan ada keperluan apa tuan...?"
Tanya costumer itu
"Ini nona saya mau membuka kan
rekening untuk teman saya ini,dan ini kartu tanda pengenalnya"
"Baik tuan akan saya proses ya untuk deposit pertama tuan mau berapa juta ini?"
Erlangga pun menyerahkan amplop berisi
uang 30juta dari paman nya waktu itu karena paman tidak mau menerima jadi dia akan mengembalikan nanti saja lewat Transfer sedangkan uang chas nya dia pake untuk deposit rekening Jason
Pegawai itu pun menghitung uang di dalam amplop setelah selesai dia pun kembali berkata ke Erlangga
"Jadi deposit pertama Rp 30.000.000 ya tuan dan tuan silahkan tanda tangan disini dan tuan bisa menekan no pin anda?"
Jason pun langsung tanda tangan dikertas itu, dan mulai menekan Pin untuk pembuatan kartu ATM nya.
Setelah menunggu beberapa menit, pegawai itu pun menyerahkan buku tabungan dan kartu ATM ke Jason.
"Silahkan tuan ini buku tabungan anda
dan kartu ATM anda,jika tuan ingin membuat M-banking ini sandi anda tadi"
Ujar pegawai itu
Jason pun menerima nya dan dia pun pamit setelah selesai urusannya,
Saat keluar dari bank Jason memegang bukunya dengan perasaan tidak percaya.
"Kak Erlangga ini kebanyakan kan kak?"
"Ga kok son,sini aku minta no rekening kamu coba.." kata Erlangga yang meminta no rekening Jason
Jason pun menyerahkan ke Erlangga,siapa tahu Erlangga ingin mengechek kembali. tapi dugaan nya salah justru erlangga meminta no rekeningnya,adalah untuk mentransfer uang ke no nya lagi.
"Ding no rekening dengan akhiran 8786 baru saja menerima transfer an uang sebesar Rp 50.000.000 rupiah dari rekening akhir 6795"
"Ah apa ini kak Erlangga kenapa kakak
transfer uang ke aku lagi tadi saja kakak sudah deposit 30juta loh kak" tanya Jason kaget
Meskipun uang Rp 50.000.000 bukan
jumlah besar baginya tapi itu dulu sebelum dia
menjadi miskin saat ini
"Itu untuk pegangan kamu saja son,udah jangan banyak tanya ayok kita kerumah sakit.
aku mau kenalin kamu ke ibu ku dulu, baru nanti malam aku antar kamu untuk menginap di rumah ku" ucap Erlangga
Saat Erlangga berjalan untuk menghentikan taksi,dia bertemu dengan orang yang tak ingin dia temui lagi,
Siapa lagi kalau bukan pasangan Aurel dan
Wira.
"Eh ada orang miskin baru dari bank pasti habis pinjam uang ke bank ya...?" Ledek Wira
"Eh tapi tunggu dulu, siap neh pemuda di samping kamu boleh juga tuh tampang tampang orang kaya Kayaknya..."
"Hai loe...jangan mau temanan sama ne cowok miskin,yang ada kamu nanti akan dimanfaatkan oleh dia terus iya ga sayang....?"
Tanya Wira sambil menoel hidung aurel
dengan mesra
"Ahhh iya dong sayang pasti,dan buat kamu tolong kalau cari teman itu yang pinter dong pilihnya,
masa iya mau temanan sama orang miskin kaya dia...pasti baju dia kamu yang beliin juga kan.....?" Ujar Aur menatap mereka dengan rasa jijik
"Kenapa lihatin aku kaya gitu nyesel ya udah cerai dari aku...?" Tanya aurel dengan tatapan hina
"Hahaha pasti dia nyesel sayang cerai dari wanita secantik kamu,salah dia sendiri kenapa dia harus miskin iya ga akhirnya kamu lebih memilihku ya kan...." Ujar Wira sambil mengeratkan pelukannya ke aurel
"Iyuuhhhh kok bisa bisanya ya sayang kita bertemu dengan sampah didepan bank siang siang begini.." kata Wira sambil mengibas ngibaskan tangannya seolah mencium bau yang menyengat
"Hahaha kan dia memang sampah
sayang...." Jawab aurel membenarkan ucapan
Wira
Jason yang melihat mereka berdua pun hanya geleng geleng saja,dia memang tidak tahu cerita nya,tapi dia bisa melihat jika kedua orang itu bukan orang yang baik.
Sedangkan Erlangga yang dari tadi diem pun sudah males meladeni mereka, saat melihat taksi pesanan mereka datang. erlangga pun langsung mengajak Jason pergi tanpa memperdulikan mereka berdua.
"Yuk son kita langsung pergi,jangan buat suasana hati kita menjadi berantakan hanya karena ada orang bodoh didepan mata kita" ucap Erlangga menarik tangan Jason
Wira merasa marah ketika mendengar Erlangga bilang orang bodoh, apakah dia seperti orang bodoh sehingga membuat suasana hati mereka menjadi tidak baik.
"Coba kamu katakan sekali lagi tadi kamu bilang apa!?" Bentak Wira
"Maaf memang nya aku bilang apa ya ke kamu?" Tanya erlangga seolah olah tidak paham
"Tadi kamu bilang kami orang bodoh, kamu itu yang bodoh seluruh keluarga mu bodoh!!" Teriak Wira
"Apakah kamu orang bodoh?" Tanya
Erlangga menatap Wira dengan datar
"Siapa bilang aku orang bodoh?"
"Lah kalau kamu bukan orang bodoh, kenapa kamu merasa menjadi orang bodoh?" Tanya Erlangga dengan datar
"Sialan bangsat kamu awas saja kamu ya!!" Bentak Wira pada Erlangga
Ketika dia hendak memukul Erlangga aurel
menarik lengannya
"Jangan Wira disini banyak orang,nanti kamu bisa bisa dilaporkan ke penjara karena memukul orang didepan umum" bujuk aurel mengingat kan
"Kamu...ah sudah lah awas ya kalau
ketemu lagi,aku akan membuat perhitungan dengan kamu camkan itu!" Kata Wira
menunjuk Erlangga
Erlangga pun mengangkat bahunya dan
mulai masuk kedalam taksi.
"Sesuai maps ya tuan..?"
"Iya pak tapi sebelum itu bisa mampir ke minimarket dulu ya pak nanti,saya mau beli minuman dingin.rasanya kepala saya butuh yang dingin dingin ini..." Ujar Erlangga
"Siap tuan,memang orang kaya itu selalu semena-mena tuan,lebih baik kita
menghindari mereka saja agar tidak membuat kita menjadi stress" kata sopir taksi itu tiba tiba
"Ya pak anda benar mereka itu selalu saja menganggap kita semua orang miskin,tidak punya harga diri dan seenaknya merendahkan kita dan menginjak nginjak kita pak"
"Betul itu tuan, semoga nanti kalau tuan
menjadi orang kaya,tuan tidak sombong
dengan kekayaan tuan dan tidak memandang
rendah orang lain..."
"Semoga saja kesampaian ya pak doa bapak" jawab erlangga singkat
Sedangkan Jason hanya tediam terpaku mendengar obrolan sopir taksi dan Erlangga,dia tidak tahu harus bicara apa jadi dia diam saja.
Erlangga pun mampir ke minimarket dekat bank lalu turun sebentar.
"Son kamu tunggu disini dulu ya aku mau beli minuman dulu kamu mau apa?"
"Aku minuman bersoda saja kak" jawab
Jason
"Oke sebentar ya" Erlangga pun langsung
keluar dari taksi dan mulai membeli minuman
"Berapa mbak semuanya?"
"Semuanya 75.000 ribu tuan"
"Oh oke ini ya mbak uangnya
kembaliannya buat mbak saja" kata Erlangga
menyerahkan uang 100.000 ribuan
"Terimakasih tuan terimakasih..."
Erlangga pun langsung keluar dan masuk kedalam taksi.
"Kopi dingin pak buat teman nyetir bapak ini..." Kata Erlangga menyerahkan Kopi kaleng ke sopir taksi dan beberapa roti
"Ah terimakasih tuan kenapa tuan repot repot"
"Ga repot kok pak,ne son minuman kamu"
Taksi pun melaju menuju rumah sakit kembali ketika sudah sampai Erlangga pun membayar jumlah tagihannya.
"Pak saya bayar pakai scan saja ya pak soalnya uang chas saya habis pak lupa belum ambil" kata Erlangga
"Oh iya ga papa tuan yang penting saya dibayar oleh tuan dan bisa setoran ke bos saya" jawab sopot taksi itu dengan sopan
Erlangga pun melihat tagihannya 150 ribu
tapi dia malah mentransfer 400ribu.
"Sudah saya bayar ya pak,saya turun
duluan terimakasih pak,dan semangat
kerjanya pak" kata Erlangga lalu turun dari taksi
Sopir taksi melihat jumlah uang masuk dan kaget padahal tagihannya cuma 150.000 rupiah tapi Erlangga mentransfer 400.000 rupiah
Ketika ingin bertanya kepada Erlangga, ternyata Erlangga sudah tidak terlihat.
dia pun merasa bersyukur karena dia mendapatkan rejeki nomplok, dia bisa
mengajak anak istrinya makan enak nanti malam.