GADIS NAKAL ITU ISTRIKU
Seseorang menyelesat dengan hebatnya aspal dengan kuda besinya, dia sedang balapan dengan para teman-teman nya, wanita berambut pirang itu adalah Serena Dirgantari Wijaksono.
Dia melewati garis finish dan menjadi juara disana, bukan kali pertama nya dia mengikuti balapan tapi sudah sangat sering bahkan dia juga sering menang.
Semua teman-teman nya menyambut nya di depan garis finis lalu menyelamatinya dengan heboh.
Hanya dia yang balapan di jaga ketat oleh beberapa bodyguard , padahal dia sudah sering di larang orang tua nya untuk ikut balapan tapi tetap saja dia membantahnya karena itu adalah hobbynya.
Ponselnya berdering yang menelpon adalah kaka nya, dia agak takut mengangkatnya, sebab pasti dia akan mengomel karena tahu Serena ada dimana sekarang.
Serena membuka helmnya sambil mengumpulkan keberanian nya.
Dia menghela nafas berat lalu mengangkatnya "Hallo kaka?" Sapa Serena ramah pada kaka nya itu.
"Serena cepat pulang! Daddy marah-marah soalnya kamu ketahuan dia balapan" Ujar Cio kaka sulung Serena.
"Hah kaka yang bener? kok bisa sih?Oke aku pulang" Ujarnya lalu mematikan ponselnya
Serena memasang helm nya lagi, buru-buru ingin pulang sebab jika dia terlambat sedikit pasti Daddynya akan lebih cerewet dari Mommy nya.
"Guys gua pergi dulu yah, hadiahnya bagi aja buat kalian" Ujar Serena lalu dia langsung tancap gas lalu pergi.
Serena mengendarai motornya tapi di belakang nya di iringan 2 mobil yang isinya para bodyguard yang selalu mengintil kemana pun dia pergi.
Dia mengomel tidak jelas sebab di depannya lampu merah dan dia pun berhenti untuk menaati peraturan.
"Ah sial kenapa harus ada lampu merah sih pas keadaan lagi genting gini? kan gua harus berhenti dan makan waktu lagi" Omel Serena.
Lampu baru saja berubah dan dia langsung lancap gas sampai ada orang yang tergeleng melihat Serena membawa motor nya.
15 menit dia sampai mansion, baru saja dia masuk dia sudah melihat dada tegap dengan tangan melipat tangan di dadanya, ketika dia melongak terlihatlah wajah marah laki-laki yang selalu dia sebut Daddy.
Serena tersenyum gigi untuk menghilangkan rasa takutnya melihat Daddynya.
"Ikut Daddy! " Ujarnya lalu Serena menghela nafas berat dan mengikuti Daddynya.
Serena ikut ke ruangan kerja Daddynya, dan Serena tau apa yang akan dilakukan Daddy nya padanya, dia ingin pergi sejauh mungkin jika Daddy sudah mengajaknya ikut ke ruang nya.
Daddynya mempersilahkan dia duduk, sambil menghela nafas nya Serena duduk sedangkan Daddynya duduk di depannya.
"Serena! " Panggil Daddy Rio lembut.
"Iyah" Ujar Serena tapi dadanya berdegup dengan kencang.
"Untuk yang ke berapa kalinya Daddy suruh kamu duduk. kesini? " Tanya Daddy Rio.
"Sering sekali" Jawab Serena .
"Apa kamu tidak bosan selalu Daddy bawa kesini" Tanya Daddy nya lagi tapi serena hanya diam sambil menundukkan kepalanya.
"Kenapa harus balapan lagi? " Tanya Daddynya mulai meninggi, Serena tetap diam karena jika di jawab pasti dia akan kalah dengan Daddy nya itu.
"Stop buat Daddy panik dan khawatir karena Daddy benci sayang" Ujar Daddynya.
"Kamu pernah kecelakaan karena ikut balapan mobil tapi kenapa sekarang malah ikut balapan motor? " Tanya Daddynya.
"Itu hobby ku sejak lama Daddy" Jawab Serena tapi hanya pelan.
"Apa faedahnya dari balapan motor? banyak hobby yang lebih bagus dari ini" Ucap Daddy nya.
"Aku sudah dewasa Daddy, aku bisa memilih apa yang aku sukai" Jawab Serena lagi.
"Gak! kamu belum dewasa! " Ujar Daddy Rio.
"Aku sudah 25 tahun" Ucap Serena.
"Kamu tetap gadis kecil di mata Daddy" Ujar Daddynya dan Serena terdiam mendengar ucapan Daddynya.
Disisi Seseorang.
Dia sedang memegang pistol mengarahkan nya pada mulut seseorang yang terikat di kursi.
Dorrrrr!
Tembak peluru itu berhasil membuat berlubang tenggorokan laki-laki itu.
King Aiden Dhekson itulah nama laki-laki yang baru saja membunuh orang yang sudah berani membuat berita bohong di media mengatas namakan dirinya.
King lalu berjalan kearah jendela kacanya menatap kota yang indah ketika malam hari.
"Apakah hidupku akan seperti ini saja Tiara? " Tanya King pada sosok yang selalu menemaninya.
"Sudah saat nya kamu kembali King, Serena menjadi gadis yang sangat nakal bahkan sulit di atur ketika kamu pergi kesini" Ujar Tiara.
"Aku sudah tidak berminat pada gadis angkuh yang selalu menolak diriku tanpa rasa kasihan" Ujar King yang juga kecewa sikap Serena.
"Kamu gak akan berubah jika tidak ada sosok wanita di dalam hidup kamu" Ujar Tiara.
"Wanita itu hanya menyusahkan, bahkan bisa membuat laki-laki lemah" Ucap King yang terus menatap jendela kacanya.
"Satu lagi. Jika aku menikah, kamu pasti akan pergi dan itu salah satu kenapa aku masih tidak mau menikah" Ucap King lagi.
"Bukankah dulu perasaan kamu sangat menggebu-gebu pada Serena King? " Tanya Tiara.
"Penolakan dia yang membuat ku pergi" Jawab King lalu dia tersenyum tipis.
"Pemikiran nya masih sangat polos ketika kamu mendekatinya, lebih baik kamu pulang walaupun hanya sekedar menjenguk Aletha" Ucap Tiara yang selalu memberikan masukan pada sosok laki-laki yang hatinya sudah dingin.
"Aku tidak suka anak kecil" Jawab King.
"Aletha anaknya Nuna, apakah kamu tidak mau melihat nya? dia sangat cantik sama seperti Nuna sedangkan Junior sangat mirip dengan Cio" Ujar Tiara.
King bukannya menjawab ucapan Tiara malah pergi keluar meninggalkan Tiara.
"Prince dia benar-benar berubah bukan seperti King yang dulu setelah dia kecewa pada Serena" Ujar Tiara lalu menghilang setelah King sudah menghilang di balik pintu.
Disisi Serena.
Serena sudah selesai di wawancarai Daddynya selama 2 jam lebih tapi semua yang dikatakan Daddynya pasti seperti angin lalu saja di telinganya.
Serena masuk kamarnya dan dia menabrak dada bidang milik kakanya, yang sedang berdiri di depan pintu kamarnya.
"Kaka! " Ujar Serena lalu dia menarik tangan Serena masuk ke dalam kamar.
"Udah puas di marahin Daddynya? " Tanya Cio kakanya.
"Kalau kaka juga mau ikut marahin aku, lebih baik tunda aja, aku cape, kupingku panas karena Daddy terus menerus nyudutin aku" Ujar Serena.
"Dee! Daddy seperti itu karena dia sangat menyayangi kamu bahkan lebih dari Kaka sendiri, Dia orang yang paling hancur ketika kamu kenapa-kenapa, dia selalu banggain kamu dia semua teman-teman bisnisnya, apa kamu tega maluin Daddy karena jadi cewe yang suka balapan? "Ujar Cio lembut pada adiknya.
" Apa suka balapan seperti kejahatan? "Tanya Serena.
" Kaka tau, kalau kamu suka pergi clubbing kan?"Kata Cio berhasil membungkam Serena.
"Daddy dan Kaka mati-matian jaga kehormatan kamu tapi kamu sendiri malah seperti itu, bahkan jika Mamah Alice hidup mungkin dia juga akan marah ke kamu" Sambung Cio tapi Serena terdiam mematung, cio mendekati Serena lalu mencium keningnya.
"Kamu istirahat" Suruh Cio lalu pergi dari kamar Serena.
"Orang-orang yang ada di dekat ku semuanya baik! malah kalian yang selalu menganggap ku penjahat" Ujar Serena.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
bagus
2024-01-31
1
Sani Srimulyani
lanjut....
2023-10-12
1
yuna v
baru baca udah suka aja aku thor😆
2023-09-08
1