kebiasaan buruk Danielle Albara yang di juluki cassanova kelas kakap telah mengundang kemarahan sang Ayah hingga akhirnya menikah kan Daniel dengan seorang gadis .
" hai Daddyh" sapa gadis kecil gemoy saat Daniel duduk di samping nya dalam acara pertemuan keluarga, yang membuat Daniel yang mencoba tenang naik pitam
" berani sekali dia memanggil ku Daddy ,, apa aku setua itu di matanya ?" batin Daniel dengan geram mengepal tangan nya
" Nak ini putra nya Om yang akan menikah dengan mu " senyum lebar Ayah Daniel melihat ekspresi kesal putra semata wayangnya.
" apaa" kaget Alya mendapati kenyataan bahwa pria dewasa yang di juluki cassanova itu adalah calon suami nya ..
penasaran kan gimana kelanjutannya yuk baca ➡️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mul_yaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25 Memilih Alya
" Bell bukan kah dia calon suami mu ?" tanya teman Bella menatap Daniel yang mendongak menatap Bella yang berdiri di depan nya .
Bella mengangguk lalu dengan sengaja melepas rompi baju nya sehingga tubuh dibalik mini dress putih yang dipakai nya hampir kelihatan semua.
Sejak dulu Bella tau Daniel akan selalu marah saat Bella memakai pakaian terbuka.
Daniel dengan cepat mengambil jaket milik Zico yang terletak di sandaran sofa tak jauh dari nya membuat teman-temannya semakin terdiam melihat reaksi Daniel .
" Sayang tidurlah jika sudah mengantuk nanti Daddy bawa kamu pulang Ya" lembut Daniel mengelus kepala Alya yang sudah sangat mengantuk sampai untuk membuka mata saja gadis kecil itu kesulitan.
Daniel menyelimuti Alya dengan jaket Zico agar tak kedinginan.
Alya sudah sangat mengantuk sekali sehingga saat merasakan kehangatan dia langsung tertidur lelap dalam hitungan menit .
Setelah memastikan Alya tidur Daniel menatap Bella dengan seulas senyum.
" Akhirnya kebiasaan asli kamu kelihatan juga ya Bell" senyum kecut Daniel menatap Bella yang juga menatap nya .
" Kebiasaan apa Daniel selama ini Aku selalu menjaga semua nya untukmu " jawab Bella mendekati Daniel sampai dia berdiri di depan Daniel yang duduk memeluk Alya itu .
" Ohh ya" kata Daniel begitu cuek .
Bella mengambil sesuatu dari tas nya lalu melihatkan bukti pemeriksaan dokter bahwa dia masih ORI sampai sekarang.
" Aku menjaga nya untuk mu Daniel tidak seperti mu yang melakukan semua itu dengan banyak wanita agar bisa melampiaskan kemarahan mu yang sebenarnya hanya karna sebuah ke salah pahaman " Bella duduk di sofa dihadapan Daniel agar bisa menatap mata pria itu .
Daniel terlihat berfikir sejenak sambil terus menatap Bella .
" Tolong Daniel pertimbangkan keputusan mu, mungkin Kamu bisa melupakan ku secepat itu tapi tidak dengan Aku. Sampai detik ini rasa cinta ku untuk mu masih sama " lirih Bella menatap Daniel penuh kerinduan.
" Kita bisa memulainya dari awal lagi . Anggap aja yang telah berlalu itu adalah ujian dalam cinta kita " kata Bella sepenuh hati dengan teman-teman mereka semua sebagai saksi .
" Aku mengejar mimpi ku selama ini bukan meninggalkan mu karna alasan yang lain . Jadi tolong beri aku kesempatan kedua" Bella meneteskan air mata ketulusan entahlah Bella juga sudah mencoba menghapus perasaan nya pada Daniel tapi hatinya menolak .
Itulah kenapa Bella masih terus saja berjuang untuk mendapatkan kembali Cinta Daniel yang dulu utuh untuk nya .
" Lalu bagaimana dengan Alya ?" tanya Jho sebagai seorang sahabat.
Mungkin jika tidak ada Alya Jho dan yang lain nya akan mendukung Daniel bersama Bella untuk kembali karna dulu mereka saling mencintai tapi sekarang Daniel sudah punya istri .
Alya adalah gadis baik yang datang dalam hidup Daniel serta tak mungkin Daniel campakan begitu saja .
" Okey, Biar Aku menjadi Istri kedua " keputusan Bella yang penting dia bisa bersama Daniel kembali .
Daniel tersenyum kecut mendengar pernyataan Bella serta Argumen teman temannya.
" Lalu menurut Kalian Istri kecilku ini mau dimadu ?" gemas Daniel mengelus-ngelus pipi chubby Alya yang memang sudah tertidur lelap.
" Dia hanya menginginkan harta mu Daniel" kata Bella yang setulus hati ingin Daniel sadar bahwa Alya hanya memanfaatkan nya .
teman-teman Daniel cukup berubah fikiran mendengar ucapan Bella apalagi saat ingat tempo hari Alya pernah meminta dibeli perusahaan fashion pada Daniel .
" Kalau kalian berfikir Alya matre itu salah " pernyataan valid Jho tak setuju dengan pemikiran teman temannya yang mulai berubah mendengar perkataan Bella .
" kenapa Jho , kalian bisa melihatnya secara Transparan bahkan dia sama sekali tak mencintai Daniel . Dia hanya menjebak Daniel dengan kepolosan nya " jelas Bella menatap Alya yang tidur sangat manja di pelukan Daniel .
" Kau tau Bella gadis bandel ini adalah pewaris tunggal Farhanrani Group serta Attlases group yang jika di total kekayaan nya bisa melebihi seluruh harta yang kita punya " pernyataan Daniel yang cukup mengejutkan mereka yang duduk di sofa lingkar itu .
" Attlases Group" kaget Boy saat perusahaan internasional itu ikut disebut .
" Jadi mustahil rasanya jika Alya bersamaku hanya untuk mengharapkan Harta " Daniel mengecup kening Alya .
" Garis bawahi Bella dia tidak pernah merebut cinta yang Aku punya untuk mu. Karna dia datang dalam kehidupan ku saat rasa cintaku padamu sudah sirna" jelas Daniel yang membuat Bella meneteskan air mata.
" Aku tidak pernah menyalahkan mu atas alasan apapun Bell , dulu Aku memang sangat mencintai mu tapi sekarang sudah tidak " pernyataan Daniel langsung dari dasar hatinya .
" Ketika kamu meninggalkan sebuah rumah dengan alasan apapun itu berarti kamu sudah siap posisi kamu di gantikan dalam rumah itu " isyarat Daniel yang memang sudah tak punya rasa terhadap Bella .
" Aku mencintai Istriku dan Aku juga sudah menerima segala kekurangan serta kelebihan nya. Jadi tolong mulai saat ini kalian hargai keputusan ku ." ucap Daniel pada Bella sekaligus pada teman-temannya.
" Yes. Akhirnya Daddy memilih Aku " batin Alya yang pura-pura tidur itu sangat senang sekaligus bahagia.
" Okey Daniel Aku terima keputusan kamu . tapi setidaknya kita masih bisa berteman kan ?" tanya Bella yang diangguki Daniel .
" Pertemanan itu tak akan sirna Bell karna jauh sebelum rasa itu hadir kita pun sudah berteman " jawab Daniel tersenyum lalu pamit pulang pada teman-temannya.
" Mmmm" gumam manja Alya menyusup kedalam pelukan Daniel saat pria itu terus bergerak membuat kenyamanan nya terganggu .
" Zic Aku bawa pulang jaket mu ya " pinta Daniel yang berdiri memeluk istrinya yang sudah tidur itu .
" Daddy dinginnn" rengek Alya memeluk leher Daniel manja membuat teman-teman Daniel yang melihatnya tersenyum lebar.
perlakuan manja Alya menggambarkan secara langsung bagaimana Bocil itu ketika tidur berdua dengan Daniel .
" Wajar saja Daniel cepat jatuh cinta pada nya " ucapan Jho menatap Daniel yang perlahan hilang menuju pintu keluar sambil menggendong Alya yang sudah tidur .
" Sudahlah Bella cobalah berdamai dengan keadaan, kadang memang tak semua yang kita inginkan bisa di dapatkan " nasehat Zico sebagai seorang sahabat.
" Iya " jawab Bella dengan seulas senyum lalu menghapus air mata nya merasa lega setelah semua nya selesai walaupun berakhir usai .
Sesampai dirumah nya Daniel menidurkan Alya di atas ranjang lalu ikutan berbaring.
" Nyenyak benget tidur nya Sayang " Gemas Daniel mengecup pipi Alya yang berbaring satu bantal berdua dengan nya .
Alya yang berbaring telentang itu bergerak cepat, tidur miring lalu memeluk Daniel menyusup mencari kehangatan ditengah dingin nya malam .
" Mungkin sekarang kamu memang sudah memilihku Daddy, Tapi perjuangan ku belum selesai " batin Alya memeluk Daniel semakin erat .
" Aku tak yakin wanita itu akan menyerah semudah itu, pasti dia akan melakukan berbagai cara untuk kembali mendapatkan cinta Daddy. Aku tau dia mencintai mu dengan tulus dan kalian pernah saling mencintai " lirih Alya membatin .
" Tapi Aku hanya mempertahankan apa yang memang telah menjadi milikku. Kamu adalah suamiku dan Aku pun hadir dihatimu setelah rasa cinta mu untuk nya sirna jadi disini Aku tidak merebut mu dari nya ." Alya tak akan pernah memberikan apa yang sudah menjadi milik nya pada orang lain .
Sekali miliknya ya akan tetap menjadi milik nya!
Next .
...Jangan salahkan Kopi yang telah dingin Dia pernah hangat namun Kau abaikan....