Hello hello hay para Guyss guyss yang cantik-cantik dan manis jumpa lagi bersama Author 🤗 ini karya kedua dari Author yaa, semoga kalian suka 🤗
Aurora gadis yang cantik dan baik hati, anak tunggal dari seorang pengusaha yang terkenal di dalam Negara maupun di luar Negara, meski dari itu Aurora memilih berpenampilan sederhana dan tidak sombong, tapi disaat Aurora lagi asik-asiknya menikmati hidup tiba-tiba dikejutkan dengan permintaan kedua orang tuanya untuk memintanya menikah dengan anak sahabat dari Ayahnya .
Kira-kira seperti apa yah lanjutan kisah nya 🤔 yuuukkk simak kisah Aurora dari awal hingga akhir, jangan lupa Like Comen dan Vote yah guyss guyss , semoga kalian suka 🤗❤
#Salam Halu 🍃
.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kasmawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
25. Sahabat selamanya
.
Happy Reading📖
.
.
├┬┴┬┴ ✭✭✭ ┬┴┬┴┤
.
.
.
" kau sangat menggemaskan " ucap Gina mencubit pipi gembul keponakannya itu
" atu au cama Undatu " ucap Audrey kepada kedua Aunty nya itu , meskipun mereka tinggal di luar Negeri tetapi bahasa Indonesia mereka lancar karena orang tua mereka selalu mengajarkan mereka bahasa Indonesia
Salsa tersenyum melihat keponakannya itu yang berada di dalam gendongannya, dia langsung teringat dengan Aurora kecil yang persis seperti Audrey ini
" hhuuuaaaaa... atu au cama Undatu " ucap Audrey dengan suara tangis yang semakin kencang mencari Zaenab
" ya ampun dia sangat lucu kakak ipar, rasanya aku juga ingin punya anak perempuan, tapi tidak tau cara prosesnya hihihiii " ucap Gina tertawa geli karena memang saat ini wanita itu sangat ingin mempunyai anak perempuan
" kalo begitu buat lagi gampang aja kok proses nya " ucap Salsa
" oh ya... apa aku boleh berguru dengan kakak ipar " ucap Gina menatap serius kearah Salsa
" berguru lah kepada Zaenab dia kan mempunyai dua putri " ucap Salsa lalu meninggalkan adik iparnya itu yang saat ini terlihat sedang berfikir
benar apa yang dikatakan oleh Salsa saat ini Zaenab dan Kaivan sudah mempunyai dua putri dan satu putra anak pertama dari pasangan itu kembar tetapi anak kembar nya itu tidak ikut bersama mereka dikarenakan anak kembar itu sedang bersekolah dan tidak bisa meninggalkan sekolahnya jadinya anak kembar itu saat ini berada di Singapura bersama dengan kakek nenek nya disana.
sedangkan di kamar Aurora dan Anaya sedang menempel foto fotonya nya di dalam sebuah Album foto.
" ini akan menjadi kenangan kita " ucap Aurora kepada Anaya dengan muka sedihnya.
" kau sih terlalu cepat menikah, kita kan masih belum menikmati semuanya " ucap Anaya bersedih
" mauku juga seperti itu aku tidak ingin menikah dulu aku masih ingin menghabiskan waktu ku banyak banyak dengan mu tetapi kau tau sendirikan aku tidak bisa menolak permintaan ayah dan bundaku " jelas Aurora dengan muka sedihnya sebenarnya wanita itu masih belum siap untuk menikah tetapi dia juga tidak bisa menolak permintaan kedua orang taunya
Anaya memeluk sahabatnya itu dari samping
" aku mengerti perasaanmu saat ini, aku tidak apa apa kau menikah asalkan kau tidak melupakan sahabat mu ini " ucap Anaya dengan mata yang sudah berkaca kaca dari kecil hingga sekarang mereka selalu bersama sama dalam suka maupun duka, mereka selalu ada satu sama lain dan saling melengkapi
" aku tidak akan melupakanmu kau seperti saudara bagiku " balas Aurora tersenyum dengan mata yang sudah berkaca kaca juga mengingat momen kebersamaannya dengan Anaya
dan tiba tiba ada yang mengetuk pintu kamar nya
tok tok tok
" kak Rora apa kak Rora ada di dalam ini aku Alex mau bertemu sama kak Rora " teriak Alex dari luar pintu
Aurora dan Anaya saling pandang lalu tersenyum suara bocah itu sangatlah menggemaskan , Aurora bejalan kearah pintu lalu membukanya
" lama banget sih kak Rora, kak Rora tau gak kaki Alex ini pegal pegal lo terlalu lama berdiri di depan pintu kamar kak Rora " omel Alex seraya berjalan masuk kedalam kamar Aurora, Aurora menatap lucu kepada adik sepupunya itu perasaan dia cepat membuka pintunya lalu kenapa bocah menggemaskan itu mengeluh kakinya pegal pegal
" wow... cantik sekali kamarnya kak Rora seperti kamar tuan putri " kagum Alex melihat kesekeliling kamar itu yang sudah di penuhi dengan bunga bunga yang sangat indah
" apa kau suka " tanya Aurora berjalan kearah adik sepupunya itu
" iya aku sangat suka ini sangat cantik, seperti nya aku berada di dalam kamar tuan putri yang seperti di cerita dongeng yang sering Mami ku bacakan sebelum aku tidur " jelas bocah itu lucu dengan expresi menggemaskan nya
" kau sangat lucu " ucap Anaya yang sejak tadi memperhatikan bocah lucu itu berbicara
" apa kakak cantik akan menginap disini " tanya Alex kepada Anaya yang saat ini sedang duduk di pinggir tempat tidur
Anaya menganggukan kepalanya
" apa kakak cantik tidak punya rumah sehingga menginap disini " tanya Alex dengan polosnya.
" eehhh.... jangan bilang begitu kak Anaya ini sahabatnya kakak dan sudah kakak anggap seperti saudaranya kakak sendiri, jadi kak Anaya bisa menginap disini sesuka hatinya " jelas Aurora khawatir sahabatnya itu tersinggung dengan ucapan adik sepupunya
" ha.... haa... haaa.. kau ini sangat menggemaskan " ucap Anaya mencubit pipi gembul Alex
" oh ya aku kesini bawain kak Rora oleh oleh yang tadi aku bicarakan di meja makan " ucap Alex memberikan sebuah kotak kepada Aurora
dan dengan cepat Aurora mengambil kotak itu
" kak Rora aja ini yang dikasi hadiah kak Anaya tidak " tanya Anaya menggoda bocah menggemaskan itu
" uuuhhh... Alex hanya punya satu kotak tetapi didalam kota itu ada dua isi nya kakak minta aja satu sama kak Rora, itupun jika kak Rora ingin memberikannya satu untuk kakak " jelas Alex
" apa boleh " tanya Anaya lagi
" boleh lah " jawab Alex
" yaudah kakak buka aja hadiah nya aku mau mencari kak Axel " ucap Alex lalu pergi dari sana
" kau mempunyai adik sepupu yang sangat lucu " ucap Anaya memperhatikan kepergian boca menggemaskan itu
" begitulah " jawab Aurora wanita itu langsung membuka kotak hadiah yang diberikan oleh Alex kepadanya
" apa isi nya aku jadi kepo " tanya Anaya penasaran
Aurora mengeluarkan dua buah gelang couple dari dalam kotak itu
" wow indah nya " ucap Anaya kagum melihat dua gelang yang ada ditangan Aurora
" ini asli dari Belanda loh " ucap Aurora memeriksa gelang itu
" tapi kata Alex barusan apa kau juga ingin memberikan salah satu gelang itu buat sahabatmu ini " tanya Anaya kepada Aurora
" tentu saja jadi sekarang kita couple " ucap Aurora memberikan salah satu gelangnya kepada Anaya
" apa kau bisa memakaikannya untukku " ucap Anaya mengulurkan tangan kanannya kearah Aurora
" tentu saja dan apa kau juga ingin mesangkannya untukku " ucap Aurora seraya memasangkan salah satu gelang ditangan kanan Anaya
" ah.. tentu saja " ucap Anaya mereka bergantian memakaikan gelang satu ke lainnya
" sekarang sudah terpasang dengan sangat cantik ayo kita foto " ucap Anaya
keduanya mendekatkan tangannya lalu memotonya
" sangat cantik, aku akan mengupload nya di aplikasi Instagram ku " ucap Anaya bersemangat
" eehhh... jangan lupa tag akun ku ya " ucap Aurora
" siap tuan putri, eehhh salah siap calon pengantin " ucap Anaya
kembali lagi pintu kamar Aurora di ketuk dari luar
" siapa lagi " tanya Aurora
" kau bukalah siapa tau orang penting " ucap Anaya yang masih fokus dengan ponselnya
Aurora berjalan kearah pintu lalu membuka pintu kamar nya
" kak Lola apa kak Lola liat Alex " tanya Audrey dengan muka lucunya.
" kau sangat lucu, mungkin Alex sekarang sedang bersama Axel coba Audrey cari di kamar Axel " jawab Aurora seraya mencubit pipi gembul Audrey
" dangan di tubit tubit kak ini cakit " ucap Audrey memegang pipinya lalu pergi dari hadapan Aurora
Aurora tersenyum melihat adik sepupunya itu, sekarang dia sudah mau menikah tetapi dia masih mempunyai sepupu sekecil itu.
.
.
.
