Gadis Kecil Milik Bos Mafia

Jangan pernah bertingkah seperti anak kecil. kau wanitaku, kamu memang bisa tetap tinggal disini seperti yang kamu inginkan. Tetapi kamu tidak akan luput dari pengawasan Ku." karena pasti banyak orang yang akan mengincar Mu. Aku tidak ingin terjadi sesuatu kepada kamu gadis kecilku." ucap Cornelius.

"Aku bukan wanitamu. Karna aku sama sekali belum mengenali Mu" ucap Irene karena dirinya benar benar-benar belum paham dengan pola pikir pria yang tiba tiba masuk dalam kehidupannya.

"Aku tidak ingin lebih lama berurusan dengan kamu. Aku ingin hidup normal seperti biasanya. Bekerja untuk membantu kedua orang. Kehidupanku sudah sulit. Jangan kau persulit lagi dengan kehadiranmu di kehidupanku. Semenjak kamu hadir di kehidupanku. Aku dilanda ketakutan yang entah dari mana saja yang ingin mengincar nyawaku.

Wanita berparas cantik itu benar-benar ingin terlepas dari Cornelius. Apalagi setelah ia mendengar penjelasan dari dokter Aliando yang membuat bulu kuduknya menjadi merinding. Ia tidak mampu menghadapi musuh-musuh Cornelius yang ingin mengincar nyawanya.

"Kau tidak bisa menghindar dariku. Kau wanitaku dan akan selamanya menjadi wanitaku."ucap Cornelius menegaskan kepada Irene.

"Aku tidak peduli apa yang kau bicarakan. bawa pergi seluruh anak buahmu dari sini. Aku tidak ingin dibayang-bayangi ketakutan."

"Mau Tidak mau kau adalah takdirku. Karena takdir sudah mempertemukan kita kembali. karena sebelumnya aku sudah pernah melihatmu di kota Santa Monica." Cornelius kepada Irene yang mampu membuat Irene mengerutkan keningnya.

"Terserah kau mau bilang apa. Yang pasti tujuan hidupku hanya ingin membahagiakan orang tuaku. Mumpung mereka masih hidup jika sudah tiada Aku tidak akan bisa membahagiakan Mereka lagi."ucap iren yang mampu membuat Cornelius langsung terdiam.

Jiwanya merasa lemah ketika mendengar kalau Irene ingin sekali membahagiakan kedua orang tuanya di masa hidupnya. tiba-tiba saja Cornelius teringat dengan kedua orang tuanya. Yang meninggal secara tragis akibat ulah salah satu mafia yang harus merenggut nyawa kedua orang tuanya. di hadapan Cornelius sendiri saat Cornelius masih berusia 12 tahun.

Kala itu sekelompok mafia memasuki rumah yang ditempati oleh keluarga Cornelius. Ayah kandung Cornelius yang berprofesi sebagai komisaris polisi yang ingin menangkap para kawanan mafia yang meresahkan masyarakat telah mengedarkan obat-obat terlarang dan juga perdagangan manusia. membuat jiwa ayah kandung Cornelius tergerak ingin meringkus kawanan mafia itu.

Ketika beberapa anak buah sang pemimpin grup mafia tertangkap oleh ayah kandung Cornelius, hingga mereka dihukum sesuai dengan undang-undang yang berlaku di negara ini. Barang bukti penyelundupan obat-obat terlarang dan senjata api Begitu juga dengan perdagangan manusia telah diamankan kedua orang tua Cornelius kala itu.

Hingga kawanan mafia merencanakan pembunuhan terhadap ayah dan ibu kandung Cornelius. Malam itu malam yang mencekam. banyak pria bersenjata masuk ke dalam rumah keluarga Cornelius. Hal itu membuat ayah dan ibu kandung Cornelius terhenyak. melihat kawanan para penjahat ingin membunuh mereka secara membabi buta.

Para pria bersenjata itu tidak memberikan ampun kepada komisaris polisi Thomson. mereka melayangkan tembakan hingga beberapa kali ke tubuh Tuan Thomson di hadapan Cornelius sendiri. Sedangkan ibunya nyonya Betha, disiksa habis-habisan lalu diperkosa oleh kawanan penjahat itu Gerombolan dari anak buah Tuan Aska. kemudian dilemparkan ke jalanan, hingga tubuh Nyonya Betha, mati secara tragis digilas mobil yang sengaja dikendarai oleh anak buah Tuan Aska. Sementara Cornelius saat itu tidak mampu berbuat apa-apa karena dilanda ketakutan.

Hal itulah yang membuat Cornelius menaruh dendam kepada setiap orang yang ingin mengusik dirinya Bahkan ia terbentuk menjadi seorang mafia yang tidak mengenal siapa musuh-musuhnya jika ingin mengusik dirinya ia akan habisi dengan caranya sendiri.

Kematian kedua orang tuanya yang begitu tragis akibat ulah dari Tuan Aska membuat dirinya menjadi terkenal seorang mafia kejam yang tidak mengenal siapapun. Yang pasti jika seseorang ingin mengusik dirinya, ia tidak akan memberikan ampun. Termasuk Fairuz dan keluarga Tuan Aska.

Cornelius benar-benar ingin sekali menghabisi nyawa Tuan Aska saat ini. Tetapi ia harus melakukan persiapan yang matang, mengingat Tuan Aska merupakan mafia yang memiliki pengikut yang sangat banyak. sehingga Cornelius membutuhkan perencanaan yang matang untuk menghabisi Tuan Aska dan para anak buahnya.

Hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏💓🙏🙏🙏

JANGAN LUPA TEKAN, FAVORIT, LIKE, COMMENT, VOTE DAN HADIAHNYA YA TRIMAKASIH 🙏💓💓