Ketika terjadi gejolak perbutan kekuasaan di alam semesta, kaum jin dan malaikat berseteru demi nama baik dan eksistensi.
tapi siapa sangka ada satu yang lebih kuat dari kedua nya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SNSC, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
menarilah
" Kapten, aku rasa sebaiknya meminta waktu istirahat kepada Ramsess, agar tidurmu yak berkurang lebih lama lagi", ucap aralea memecah lamunan kapten barbossa.
" oh maaf nona, yaahh,, sepertinya aku memang kurang tidur" , demi menjaga harga dirinya, kapten barbossa terus beralasan.
Aralea pun melangkah pergi tanpa berkata kepada kapten barbossa kemana arah tujuan nya itu, sedangkan kapten barbossa terus mengikutinya meski ia tidak tahu, karena itu memang sudah menjadi tanggung jawab tugas nya.
Mereka berjalan meninggalkan istana, memasuki kerumunan kota dan warga yang ramai sedang berkeliaran.
Aralea pergi menuju sebuah pasar di tengah kota, pasar yang cukup modern, ia terus berjalan mengelilingi pasar itu, hingga ia berhenti di suatu tempat accesories.
Tal mengatakan apapun, aralea memasuki kios itu dan melihat lihat accesories untuk anak laki laki.
"nona, apakah kau mencari sesuatu untuk dirimu sendiri?", barbossa bertanya karena ia pun akhirnya penasaran dengan jalan pikiran aralea.
"Aku mencari gelang atau kalung untuk putraku" ucap aralea yang tetap melihat lihat dan memilih accesories nya.
Barbossa terdiam dan berfikir, darimana lea tahu kalau bayi nya itu seorang laki laki, sedangkan bayi itu belum lahir.
Lalu barbossa membantu aralea memilih sebuah kalung yang menarik, dan seleranya cukup bagus.
Aralea menerima pilihan barbossa itu, menurut aralea, apa yang di pilih barbossa sangat lah cocok dengan selera nya.
"Kapten barbossa, aku ingin membeli gaun, bisakah kau mengantarku pergi ke tempat dimana ada gaun terbaik di kota ini" pinta aralea sambil berjalan, ia berbicara kepada kapten barbossa.
"nona, bukankah istana selalu Mendatangkan semua perlengkapan yang terbaik, termasuk gaun untuk mu? ", ucap barbossa yang mengingatkan aralea.
"Aku ingin sesuatu seperti merasakan sensasi membeli barang dengan usahaku sendiri, jadi aku ingin mencarinya di kota ini, meski hanya satu" jelas aralea kepada barbossa, sembari menoleh ke kanan dan ke kiri.
"hheeeehhhhhh,,,,,, baiklah nona, aku akan mengantarmu ke sebuah butik terbaik di kota ini", mereka berdua pun berjalan menuju butik terbaik di kota itu.
Setiba nya di butik, aralea mulai memilih beberapa gaun yang paling bagus untuk unya, tetapi ia tak tahu mana yang paking menarik, maka dari itu ia memerlukan penilaian dari seorang pria.
Aralea pun memanggil kapten barbossa untuk menemaninya, dan memeberi penilaian mana yang paling cocok.
Kapten barbossa menungu di ruang ganti, lagi lagi ia tak sengaja melihat aralea di balik bilik ruang ganti, saat itu aralea hendak mengenakan gaun yang akan ia coba, tentu aralea melepas semua busana nya.
Pemandangan itu membuat barbossa kacau, pikiran nya menjadi tak fokus, setelah beberapa menit, aralea keluar dengan gaun nya dan bertanya kepada barbossa apakah ia cocok dengan gaun itu.
Sementara barbossa terpana dengan kecantikan aralea, ia benar benar kagum, pandangan nya sangat kosong, bagaimana tidak, aralea berkulit putih bersinar, dan tubuh yang sexy tentu akan membuat setiap lelaki terpesona, kecuali varou.
" heyy,,,, kapten,,,,, kapten,,,, kapten!!!!!!!," barbossa terkejut, ia sadar kalau ia sedang melamun.
"kenapa setiap lelaki selalu seperti ini?, sekarang kau lihat aku, apakah aku cocok dengan gaun ini?" tanya aralea kepada barbossa.
"kau menarik dengan gaun itu nona, penampilan itu sangat cock untukmu" barbossa memuji aralea dengan srnyuman nya.
tanpa pertimbangan lagi, aralea lantas nemilih gaun itu, dan mereka melanjutkan perjalanan nya untuk menyusuri kota.