NovelToon NovelToon
ANAK TERBUANG DAN CEO DINGIN

ANAK TERBUANG DAN CEO DINGIN

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Romansa-Solidifikasi tingkat sosial
Popularitas:116.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: akos

Novel yang ini akan mengus air mata kalian kawan kawan pencinta novel ..saya menulis novel ini untuk menguras adrenaline anda ..dimana perjuangan seorang anak perempuan berusia 20 tahun arus menghadapi kerasnya kehidupan ibunya meninggal ayah dan ibu tirinya mengusirnya ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon akos, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14. GISEL PINGSAN .

Gisel memasak dengan sangat terampil ,

Surti terus mengawasi majikannya itu dari jarak jauh .

" Gadis itu benar benar telaten! tapi kenapa Tuan Aldo memperlakukanya sebagai pembantu ! " ujar Surti yang sedari tadi mengawasi Gisel dari jarak jauh .

Tidak beberapa lama Gisel sudah menyelesaikan tugasnya. satu porsi bubur Ayam sudah tertata rapi di meja dapur.

" Akhirnya selesai juga " gumam Gisel sambil melap keringat di keningnya.

Meliha majikannya sudah selesai dengan masakannya Surti berdiri dan melangkah mendekati Gisel.

"Apa Nyonya sudah selesai " ucap Surti sambil menatap bubur Ayam buatan Gisel .

"Sudah Bi tapi Gisel belum membereskan peralatan dapur yang baru Gisel guakan he he he" ucap Gisel sambil memperlihatkan sederetan gigi putihnya .

"Biarlan saja Nyonya nanti para pelayan rumah ini yang akan membereskannya " ucap Surti dengan nada datar .

" Tapi Gisel merasa tidak enak Bi pada mereka !" ucap Gisel yang merasa tidak enak kepada pelayan di rumah itu .

"Mereka yang tidak Enak kalau hanya memakan gaji buta Nyonya" ucap Surti yang masih datar sejak tadi .

"Baiklah Bi trimah kasih atas semuanya " ucap Gisel sambil melangkah membawa nampan yang berisi bubur dan segelas air putih .

Gisel terus melangkah menuju bilik Elin , sebelum masuk Gisel mengetuk pintu dan mengucap salam .

Hampir beberapa menit Gisel berdiri di depan pintu kamar itu tapi tidak ada jawaban dari siempunya kamar .

Gisel mencoba memutar gagang pintu dan mendorongnya secara pelan pelan .

Gisel memasuki kamar itu dan mendapati Elin masih dalam posisi yang sama seperti saat Gisel keluar tadi .

Gisel meletakkan nampan berisi bubur dan air minum diatas nakas dekat tempat tidur tersebut .

" Nyonya makan dulu ! biar tubuh Nyanya bisa bertenaga! ucap Gisel dengan lembut .

Elin tetap saja terdiam tanpa ada respon sedikit pun dari ucapan Gisel .

Gisel kemudian menyentuh lembut kulit lengan Elin dan mengusapnya dengan sangat hati hati.

"Nyonya Ayo makan dulu nanti Nyonya tambah sakit " ucap Gisel dengan mengusap lengan Elin dengan sangat sangat lembut .

Dapat sentuhan dari sesorang, Elin mulai bereaksi Elin menatap Gisel dengan sorot mata membunuh dan tiba tiba Elin menyerang Gisel secara bertubi tubi.

"B4jingan kau , pembunuh kau , penghianat kau , perebut kau " teriakan Elin dengan menarik rambut milik Gisel .

"Ampun Nyonya Ampun " ucap Gisel sambil menahan kedua tangan Elin yang semakin keras menjambak rambutnya .

Elin terus menarik rambut Gisel sehinggan terjatuh dan kepalanya terbentur di sudut ranjang yang terbuat dari kayu .

Gisel merintih kesakitan pandangannya memudar matanya tertutup dan kesadarannya mulai hilang .

"Aku menang , aku menang penjahatnya mati hore hore hore " ucap Elin sambil melompat lompat diatas ranjang sesekali membuang bantil dan gulingnya di udara .

Sementara itu Aldo yang sudah kembali dari perusahaanya melangkah masuk kedalam rumah.

Aldo masuk dalam biliknya dan menghempaskan tubuhnya diatas ranjang .

" Kenapa hari ini badanku terasa capek sekali ! ah baiknya aku mandi dulu supaya segar " ucapnya sambil memasuki bilik kamar mandi.

Tidak lama kemudian ritual mandinya sudah selesai , wajahnya yang tampan di tambah tubuhnya yang mirip binaragawan itu membuatnya nyaris sempurna.

Aldo siap siap menuju meja makan setelah menggunakan pakaian santai ala rumahan .

Bi surti yang sedari tadi menunggu tuannya datatang menarik kursi dan mempersilahkan Aldo untuk duduk .

"Silahkan Tuan "ucap Surti setelah menarik kursi buat Aldo .

"Heem " jawab Aldo singkat .

Belum juga Aldo menyentuh sesuatu Aldo kemudian teringat pada Gisel .

"Bi Gadis kecil itu dimana ? ucap Aldo tanpa melihat ke Arah Surti .

" Maaf maksud Tuan Nyonya Gisel " ucap Surti memperjelas ucapan Aldo .

" Heem " ucap Aldo singkat padat dan tidak jelas.

" Tadi Nyonya membawakan bubur Ayam buat Nyonya Elin, tapi sejak masuk Nyonya tidak kelihatan lagi Tuan " ucap Surti menjelaskan dengan detail .

"Apa .....? ucap Aldo dan berlari ke arah bilik Elin .

Aldo mendobrak pintu tersebut tapi ternyata pintu tidak terkunci, tubuh Aldo langsung menerobos masuk dan terjatuh diatas tubuh Gisel .

Bibir mereka saling bersentuhan Aldo membulatkan matanya tapi tetap tidak melepaskan ciuman itu .

Aldo baru tersadar setelah sebuah bantantal guling mengenai kepalanya .

" Jahat , penghianat " ucap Elin sambil memukul mukul kepala Aldo dengan bantal guling .

Alda bangkit dan menatap Elin dengan Wajah emosi .

" Apa yang ibu lakukan ! ibu bisa saja membunuhnya " Bentak Aldo dengan sangat keras kepada Elin .

Mendengar bentakan dari Aldo, Elin langsung terdiam terpaku di tempat tidurnya. Elin menutupi wajahnya dengan bantal guling saking takutnya ia kepada Aldo .

Aldo mengangkat tubuh Gisel kemudian membawahnya pergi .

👉budayakan vote ,like and comen ya teman teman makasih .........

1
its anna
ceritanya bagus cm tulisannya hancur
Eka Chusnul Msi
trauma
Eemlaspanohan Ohan
terus makin seru
Eka Chusnul Msi
emang si Melly gak kerja ya?? dari kemarin nemanin Gisel terus
Eka Chusnul Msi
tanda bacanya mana ini??
Eka Chusnul Msi
tidak apa-apa kok, cuma terkilir sedikit doang
Eka Chusnul Msi
dibawa, bukan di bawah
Eka Chusnul Msi
terkekeh
Eka Chusnul Msi
bawa
Eka Chusnul Msi
restauran
Eka Chusnul Msi
terjun.
trus kata -mu, -ku gak perlu huruf besar ya
Eka Chusnul Msi
lega
Eka Chusnul Msi
profesional
Eka Chusnul Msi
kemana-mana. akan tetapi
Eka Chusnul Msi
kanannya, double n
Eka Chusnul Msi
di sini. di pisah y
Eka Chusnul Msi
di hadapannya.
Eka Chusnul Msi
ke segala, gak usah h
Eka Chusnul Msi
tergesa-gesa, tuju, gak usah pake h
Eka Chusnul Msi
dari tadi aku baca koq mengedipkan bahu. emang bahu bisa kedip ya??
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!