NovelToon NovelToon
Dinikahi Karena Mandul

Dinikahi Karena Mandul

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: takiyaratayee

Clara terpaksa menerima perjanjian nikah kontrak dengan Gery Rochstein, bosnya sendiri, demi membantu menyelamatkan perusahaan sang CEOyang terancam bangkrut. Semua itu berada dalam ancaman Gery yang mengetahui rahasia Clara yang divonis sulit memiliki anak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon takiyaratayee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 19 - Dituntut

Masalah pencemaran nama baik yang Clara lakukan pada sang CEO Spark cukup membuat seorang Gery Rochstein terusik. Gery tidak bisa tinggal diam membiarkan karyawannya mencoreng namanya. Jika dibiarkan, masalah ini akan menjalar ke mana-mana.

Sebab itu, Gery ingin menuntut Clara melalui jalur hukum. Agar masalahnya tidak menjalar ke mana-mana, apalagi sampai diketahui media luar. Sudah cukup masalahnya berkutat dengan Nymte.

"Walt, apa dia bisa datang?"

"Katanya sebentar lagi akan sampai," lapor Walt kala Gery menikmati vodka-nya. Hinga 15 menit kemudian, yang ditunggu-tunggu akhirnya datang.

Seorang pria berusia 60-an itu menyapa Gery di sebuah bar Ten Feet. Gaya khas pria tua dengan setelan klasiknya, pria itu mengenakan jas warna cokelat dan celana khaki dengan warna senada. Meski usianya sudah 60-an lebih, namun perawakannya masih bugar.

“Sudah lama kita nggak bertemu ya,” sapa pria berambut penuh uban itu kepada Gery. Untuk menghormati orang yang lebih tua, Gery menjabat tangan pria itu sambil tersenyum singkat.

“Iya, terakhir kali kita berjumpa di acara penggalangan dana yang diselenggarakan keluarga Gardner. Mungkin tahun lalu, ya?”

“Sepertinya iya. Gimana kabarmu, anak muda?”

“Tidak terlalu baik. Aku memanggilmu ke sini untuk menangani salah satu kasus. Aku ingin menuntut seseorang atas pencemaran nama baik.” Gery langsung menyampaikan maksudnya menemui pengacara keluarga Rochstein tersebut. Walt menunjukkan beberapa bukti kepada Tuan Pengacara. Pria itu pun manggut-manggut, ia langsung tahu apa yang perlu ia lakukan.

“Jadi, yang mau kamu tuntut adalah seorang perempuan, huh?” tebak Tuan Pengacara. Kepala Gery mengangguk, menunjukkan jika tebakan pengacaranya itu benar. Ia menuangkan segelas alkohol lagi untuk membuatnya rileks.

“Baiklah, beberapa bukti ini sudah cukup untuk kita ajukan ke pengadilan. Aku nggak menyangka, di waktu-waktumu yang sibuk ini masih sempat mengurusi hal-hal seperti ini sendiri,” ujar Tuan Pengacara sambil menyeruput minuman cocktail-nya.

“Sepertinya Anda cukup mengikuti berita terkini. Masalah ini cukup menggangguku sebenarnya. Makanya, aku harus mengurusnya sendiri.”

“Nggak mungkin aku tidak tahu masalah ini. Aku pengacara keluarga Rochstein. Desas-desus yang kudengar sangat menganggu pikiranku. Aku kira, hidupmu akan bahagia dengan tunanganmu. Kalian akan menikah dan menikmati hadiah yang Tuan Gavin persiapkan untuk kalian. Aku turut prihatin atas hal itu,” kata Tuan Pengacara menyinggung tentang pernikahan.

Seketika Gery mengingat bahwa sebelum kakeknya meninggal, ia menulis begitu banyak surat wasiat untuk anak cucu keluarga Rochstein. Menurut bocoran sepupu Gery, Tuan Gavin secara adil memberikan hadiah kepada setiap cucunya yang menikah dengan bahagia. Hadiah itu tidak main-main, Gery menyaksikan sendiri bagaimana sepupunya yang telah resmi menikah mendapatkan rumah mewah dan uang tunai. Hadiah tersebut disebut sebagai surat wasiat Tuan Gavin.

“Apa hadiah yang Anda maksud itu seperti yang pernah didapatkan Finneas Rochstein dua tahun lalu? Sebuah rumah mewah di tengah kota Tumnh?”

“Maaf, Tuan Gery. Saya nggak boleh membahas terkait surat wasiat Tuan Gavin. Tetapi, saya berharap kamu menjalani kehidupan yang bahagia.” Gery gagal memancing Tuan Pengacara untuk membahas surat wasiat tersebut. Ia tersenyum tipis pada pria kepercayaan Tuan Gavin semasa hidupnya itu.

“Tenang saja. Aku pasti akan menyelamatkan Spark dengan caraku.”

“Baiklah kalau begitu. Aku akan mengurusi masalahmu yang ini secepat mungkin.”

“Terima kasih atas bantuannya, Tuan Pengacara.” Pertemuan Gery dengan Tuan Pengacara berakhir. Gery memilih untuk tetap tinggal di bar itu sambil menenangkan pikiran.

Setelah usahanya meminta pertolongan ke ayahnya sendiri gagal, Gery memutar otak cukup keras. Jatuh tempo pelunasan penalti kontrak semakin dekat, namun ia belum juga menemukan solusinya. Bahkan mobil mewahnya pun masih belum juga laku terjual.

Seteguk demi seteguk Gery meminum vodka-nya. Minuman dan sebatang rokok membuat otaknya sedikit tenang. Sensasi itulah yang sedang Gery cari, ia ingin menenangkan hatinya dengan minum-minum sebanyak mungkin.

"Apakah hari-harimu berat, Gery?" suara renyah seorang pria menggema di telinga Gery. Ia tidak menyangka Dexter sudah duduk di sampingnya. Di tengah musik dimainkan, Gery dan Dexter duduk berdampingan sambil menikmati minuman alkohol.

Sejak terakhir Gery memutuskan kontrak, ia tak pernah bertemu dengan mantan calon mertuanya itu. Gery fokus untuk mencari cara menyelesaikan denda kontrak yang cukup menguras energinya.

"Tidak terlalu, Tuan Dexter. Aku cukup bersenang-senang," kata Gery berbohong, namun Dexter bisa melihat sebotol minuman alkohol telah habis tak bersisa di depan mejanya. Dexter mengikuti cara Gery minum alkohol. "Aku dengar, kamu akan mengurangi jumlah karyawan di Spark."

“Oh, ya? Tahu dari mana Anda? Sepertinya Anda salah dengar.”

"Kenapa kamu tidak mau mengakuinya? Rumor itu sudah menyebar, Gery. Bahkan di kalangan pebisnis sepertiku."

"Nggak seharusnya Anda mempercayai rumor itu. Spark hanya sedikit butuh penyesuaian setelah kita tidak bekerja sama. Makanya, pihak luar mencoba membuat rumor tidak jelas," kata Gery menepis kabar bangkrutnya di depan Dexter.

"Baiklah. Aku percaya padamu. Aku tarik kata-kataku barusan. Andai kamu tahu, hidupku juga hancur setelah kamu memutuskan pertunangan dengan putriku."

Gery melirik Dexter yang sedang meneguk minumannya. Sesungguhnya, Gery masih belum bisa melupakan Adel sepenuhnya. Terkadang, Gery masih memikirkan tentang keadaan mantan tunangannya itu.

"Bagaimana kabarnya, Tuan? Kalau boleh tau?"

"Dia sering melamun. Jarang keluar rumah. Sekarang, dia berhenti memasak sejak kamu memutuskannya. Haha, cukup kacau juga keadaan putriku." kata Dexter terkekeh. Gery hanya sedikit mengangkat bibirnya, mengingat kembali bagaimana Adel sangat terobsesi dengan memasak. Dan Gery yang menjadi orang pertama yang menyantap masakan buatan Adel.

"Sebagai seorang ayah yang sangat mencintai putri satu-satunya. Aku nggak rela melihat orang yang menyakiti putriku lolos begitu saja. Aku akan ambil alih proyek Pure, kalau kamu nggak bisa bayar denda kontraknya. Aku akan memberikan proyek itu pada Adel, karena dia juga pencetusnya."

"Nggak bisa begitu dong, Tuan Dexter. Aku bisa kok bayar penaltinya!" Gery seakan tersinggung dengan sikap Dexter yang meremehkannya.

"Lalu kapan? Ini sudah tinggal dua minggu lagi jatuh temponya, dan kamu baru saja membayar 1,5 juta Noks." kata Dexter menagih hutangnya pada Gery.

"Aku pasti akan membayarnya, Tuan. Anda tenang saja. Aku punya sisanya dalam waktu dekat ini."

"Aku akan bikin masalahnya ini selesai dengan mudah. Lanjutkan kembali pertunanganmu dengan Adel. Maka aku anggap masalah ini selesai, tidak ada lagi ceritanya Spark di ambang kebangkrutan."

"Tuan Dexter, aku minta maaf. Adel sudah menyakiti hatiku sangat dalam. Kenapa Anda sangat ikut campur dengan urusanku dan Adel? Kenapa bukan Adel sendiri yang memintaku seperti ini? Bukannya dia sudah punya Tony? Dan, kenapa Anda tetap menginginkanku? Anda akan punya menantu Tony O'Neil, Tuan Dexter."

"Tapi Adel maunya kamu. Aku menemuimu sekarang demi putriku. Dan aku sudah menganggapmu sebagai anakku. Aku mempercayakan banyak hal padamu. Kamu ingat, kan? Jangan tanya di mana Adel, dia cukup malu untuk bertemu denganmu sampai detik ini," kata Dexter meninggikan suaranya.

"Adel terus menerus menyalahkan dirinya sendiri atas kegagalan hubungan kalian. Hati ayah mana yang tidak hancur melihat putri kesayangan mereka menjadi seperti ini? Kamu akan merasakannya kalau nantinya kamu menjadi seorang ayah. Melihat putrinya terus menerus menangis tiada henti, memutus hubungan dengan teman-temannya karena masih memikirkan seorang pria tercintanya," ujar Dexter penuh emosional Sekaligus Dexter membayangkan sikap Adel yang berubah akhir-akhir ini.

"Aku cuma mau membuat semua ini mudah, Gery. Ayo kita bekerja sama lagi."

"Maaf, Tuan Dexter. Aku nggak bisa menerima tawaranmu."

Dexter meletakkan sebuah dokumen penting di dalam map berwarna hijau. Gery membukanya, membaca perlahan-lahan di tengah rasa pusing di kepalanya. Isi dokumen itu adalah sebuah kontrak kepemilikan PURE. Saat membacanya, Gery semakin frustrasi.

Dokumen tersebut adalah perjanjian kontrak hak paten produk PURE. Yang mana, tertera bahwa jika salah satu pencetus ingin memiliki hak paten sepenuhnya maka harus menbayar kepada pencetus lainnya kompensasi senilai 2 juta Noks. Membaca kontrak itu, Gery merasa dihajar habis-habisan. Dia tidak bisa berkutik sama sekali.

"Ingat, kamu masih punya banyak hutang padaku. Kontrak yang ini belum kukeluarkan padamu. Kalau kamu benar-benar ingin memiliki hak kepemilikan produk PURE sepenuhnya, maka kamu harus membayarkan 2 juta Noks kepada Adel. Karena dia juga pencetusnya," kata Dexter dengan nada rendah.

Gery mengusap wajahnya, menarik napas sejenak. Urusannya semakin rumit. Gery bahkan melupakan kontrak hak paten itu.

"Pikirkan lagi, Gery. Kamu cuma butuh waktu 2 minggu untuk memutuskan. Apakah kamu mau tetap menyelesaikannya dengan uang, atau tetap melanjutkan pertunanganmu dengan Adel. Pilihan kedua adalah cara yang paling mudah, Gery. Aku harap kamu bijak dalam memilihnya," kata Dexter sambil berbisik di telinga Gery.

Dexter pun pergi meninggalkan pemuda itu kembali sendirian. Sementara Gery berjalan sempoyongan menuju kamar mandi karena ingin muntah.

"Si*lan! Br**sek!" Gery mengumpat-umpat kesal di depan kaca kamar mandi di bar tersebut. Tangannya yang terasa mati rasa itu menghantam wastafel dengan cukup keras.

Sementara itu, Gery merasakan tubuhnya mendadak terasa sangat ringan. Pandangannya kabur secara tiba-tiba. Gery samar-samar mendengar dengan jelas seseorang yang memanggil namanya berkali-kali.

1
Asya Dia
critanya ga masuk akal
Jenny
kok BAB ini diulang lagi???
takiyaratayee: hallo kak salam kenal, terima kasih sudah mampir dan mohon maaf sekali, sepertinya ada kesalahan teknis dari author. terima kasih atas masukannya ^_^
total 1 replies
Cinta Rodriques
kok ceritax diulang LG thour?
takiyaratayee: hallo kak salam kenal, terima kasih sudah mampir. dan mohon maaf sekali, sepertinya ada kesalahan teknis dr author, terima kasih atas masukannya ^_^
total 1 replies
🐌KANG MAGERAN🐌
mampir kak, semangat dr 'Ajari aku hijrah' 😊
takiyaratayee: terima kasih dukungannya author 'ajari aku hijrah'/Smile/
total 1 replies
Seven may
kksihan tokoh wanitanya /Frown/
takiyaratayee: hallo, terima kasih sudah mampir. jangan lupa klik subscribe dan likes di chapter-chapter selanjutnya yaa
total 1 replies
Devan Wijaya
Kereen! Seru baca sampe lupa waktu.
takiyaratayee: terima kasih, jangan lupa di likes ya, dan ikuti terus ceritanya ^^
total 1 replies
Odette/Odile
Luar biasa! 👏
takiyaratayee: terima kasih, jangan lupa di likes ya, dan ikuti terus ceritanya ^^
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!