Delia Anindita seorang gadis modern yang selalu caria, mudah bergaul dan sangat di sukai teman-teman karena baik hati, meskipun anak orang berada Delia tak pernah pandang bulu dalam berteman
Delia yang masih kuliah semester akhir di jodohkan olah orang tua nya dengan anak teman lama ayah nya yang tak lain lulusan pesantren bergelar sarjana ekonomi yaitu Reyhandra Prasetyo
bagaiman kisah Delia ikuti kelanjutan nya ya ..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
tutorial dimana mas?
Pagi menjelang, Rey terbangun lebih dulu dari Delia
Rey menggeser tubuh sang istri perlahan
" bentar lagi subuh, aku mandi dulu deh " kata Rey
Lalu beranjak dari tempat tidur dan masuk ke kamar mandi
hampir 30 menit Rey di kamar mandi dan kini ia sudah rapi dengan pakaian sholatnya karena menunggu waktu subuh
" Del... Bangun udah subuh " kata Rey
Delia membuka matanya mendengar suara sang suami
" mas... kamu udah rapi " ujar Delia
" iya, kamu mandi sana kita solat subuh berjamaah " kata Rey
" iya " lalu Delia turun dengan lilitan selimut di tubuhnya karena ia tidur masih dalam keadaan polos
Rey tersenyum menatap sang istri hingga Delia hilang di Balik pintu kamar mandi
Matanya kini tertuju pada noda di kasur sisa pertempurannya semalam
" kamu memang wanita baik-baik sayang " ucap nya
Tak lama Delia kembali sudah dalam keadaan suci dan berwudhu
mereka melakukan kewajiban sebagai muslim bersama
Setelah sholat Rey dan Delia duduk di tepi kasur
" sayang... terimakasih " kata Rey
" untuk apa? " tanya Delia
" untuk yang semalam, kamu begitu indah " ucap Rey
Delia tersipu malu
" sudah seharusnya aku memberikan nya untuk suamiku, dan maaf karena aku baru bisa menunaikan kewajiban ku setelah hampir 4 bulan pernikahan " kata Delia
" ga apa-apa sayang, aku beruntung menikahi wanita sebaik kamu, yang sudah menjaga fitrah nya sebagai wanita " kata Rey
" aku juga beruntung punya suami seperti kamu, dan aku ga nyangka jebolan pondok pesantren kok semahir itu ya, tutorial dimana mas? " tanya Delia sambil tertawa
" jangan bilang kamu suka nonton video panas juga " tuduh Delia
" sembarangan!!! Ga pake tutorial juga kalo masalah yang satu itu semua pria akan mahir dengan sendirinya " kata Rey
" hahahaha..... Aku fikir kamu suka liat video panas " kata Delia
" bisa aja " kata Rey memeluk sang istri
" oh iya, hari ini mau kemana? " tanya Rey
" aku ga kemana-mana, kebetulan hari ini ga ada kelas, kamu sendiri? " kata Delia
" aku juga free, ga ada jadwal ngajar dan di kantor juga ga ada kerjaan, tapi nanti sore aku mau ketemu papa " kata Rey
" ngapain? " tanya Delia
" ada urusan kerjaan sedikit " jawab Rey
Padahal sebenarnya Rey ingin menanyakan masalah yang di katakan Arumi tentang papa nya , tapi untuk saat ini ia tak berani jujur pada Delia karena tak ingin merusak suasana
Rey menatap wajah Delia dengan penuh cinta
" i love you sayang " kata Rey
" i love you more " balas Delia
Rey mendekatkan wajahnya kepada sang istri
dalam seketika bibir mereka sudah menyatu, tak bosan-bosannya Rey mencumbu sang istri
hingga akhirnya kegiatan panas semalam terulang kembali, seharian Rey mengurung Delia di kamarnya dengan berkali-kali pula menggagahi nya, untuk makan pun Rey meminta art nya mengantar ke kamar
" makan yang banyak untuk persiapan nanti malam " kata Rey
Mata Delia membulat
" kamu mau bikin aku ga bisa jalan? " omel Delia
" hahahaha.. " Rey terbahak
" ga nyangka menikah itu seindah dan senikmat ini sayang " kata Rey menciumi tangan Delia
" tau gitu dari dulu aku minta di nikahkan " ujar nya lagi
" dasar... Mesum " ujar Delia
Rey menemani Delia makan sambil sesekali Delia menyuapi nya dari piring yang sama dengan Delia,Rey merasa sangat bahagia Delia adalah wanita yang sempurna di matanya
Piring sudah kosong makanan pun sudah habis, kini mereka duduk berdua di sofa kamar, memutar video dan menonton moment pernikahan mereka
" lihat sayang kamu cantik banget, sebenarnya saat itu aku langsung jatuh cinta sama kamu, ketika kamu berjalan mendekati aku, hatiku langsung bilang bahwa ini lah wanita yang aku cari selama ini " kata Rey
" gombal... " ujar Delia
" serius, dan kamu tau 4 bulan ini adalah penyiksaan untuk aku, aku tidur di samping kamu tanpa boleh melakukan apapun padahal di bawah sana sudah meronta sejak dulu " kata Rey
" hihihihi... Kasihan... " Delia terkikik
" tapi sekarang aku sudah mendapatkan nya, dan itu luar biasa kamu begitu indah sayang " ucap nya mencium tangan Delia di genggamannya
Delia tersenyum menyentuh pipi suaminya
" i love you suamiku " ucap nya
" i love you more istriku " balas Rey
Mata yang saling menatap memancarkan bahasa cinta yang saat ini sama-sama menggebu di antara kedua nya
Tiba-tiba ponsel Delia berdering dan ternyata dari Dessy
" hallo Des " ucap Delia
" Del, Lo dimana? Ada kelas dadakan jam 1 nanti " kata Dessy
" hah... Kok gitu, ini udah jam 12, gimana sih " kata Delia sewot
" tau tuh gue juga lagi makan siang sama arka jadi harus buru-buru ke kampus " kata Dessy
" ya udah nanti ketemu di kampus aja, makasih info nya ya " kata Delia
" oke, see you " ujar Dessy lalu menutup teleponnya
" kelas dadakan? " tanya Rey
" iya, padahal aku malas keluar rumah, badan ku rasa remuk gara-gara kamu " kata Delia
" aku antar ya " Rey menawarkan diri
" beneran? " tanya Delia
" iya sekalian aku mau ke kantor ketemu papa "
" oke, kalo gitu aku siap-siap dulu " Delia bangkit dan berjalan menuju walk in closed
tak berapa lama Delia keluar dengan celana jeans dan kaos terlihat casual namun yang Rey tak suka kaos Delia terlalu pendek sehingga jika Delia mengangkat tangan nya maka akan terlihat perut rampingnya
" ayo mas " ajak Delia
" apaan nih? ganti " kata Rey
Delia melihat kebawah dan merasa tak ada yang salah dengan dirinya
" kenapa? Apa yang di ganti? " tanya Delia
" angkat tangan kamu " suruh Rey
Delia mengangkat tangan nya dan benar saja pusar nya terlihat
" aku ga suka milik ku di lihat orang lain " kata Rey memasang wajah kesal
Delia tersenyum " over protektif " gumam nya lalu masuk kembali mengganti baju nya
Kali ini Delia menggantinya dengan kaos yang lebih baik
" gini? " tanya Delia
Rey menatap nya dan tersenyum
" ayo " ajak Rey menggenggam tangan sang istri
Mereka berjalan menuruni anak tangga
" pak Bu " bi asih dengan sopan menyapa
" bi.. Saya mau ke kampus dan bapak ke kantor mungkin baru pulang waktu makan malam nanti " kata Delia
" iya Bu, tapi makan malam di rumah kan Bu? " tanya bi Asih
" iya bibi masak saja " kata Delia
Setelah itu mereka pergi dengan menggunakan mobil kesayangan Rey, mobil mewah keluaran terbaru yang baru saja di beli Rey beberapa bulan yang lalu sebelum mereka menikah
" mas... " panggil Delia
" hemm "
" sakit kalau jalan " rengek nya
Rey tersenyum
" maaf ya... Aku terlalu bersemangat " kata Rey mencium tangan Delia di genggaman nya